REKAM MEDIS
1. IDENTITAS PASIEN :
Nama lengkap : By Ny Sri Wahyuni
Tempat/Tanggal lahir : 02 – 06 – 2018
Alamat : Tambakromo, Pati, Jawa tengah
Suku Bangsa : Jawa
Umur : 0 tahun 0 bulan 0 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :-
Agama : Islam
3.2.ANAMNESIS
Anamnesa dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 4 Juni
2018 pukul 11.00 WIB di Ruang Perinatal level 2 RSUD RAA SOEWONDO Pati
Jawa Tengah serta berdasarkan rekam medis no 200990
39
Pada tanggal 1 – 6 – 2018 pukul 04.00 pagi ibu mengatakan ketubanmya merembes
berwarna jernih, tidak disertai lendir maupun darah. Pukul 09.00 pagi ibu merasakan
perutnya mules seperti ingin BAB namun setelah BAB ibu masih merasakan
perutnya mules disertai keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir. Ibu
meminta suaminya mengantarnya ke ponek RSUD RAA Soewondo Pati setelah
dilakukan pemeriksaan oleh bidan diberi tahu kalau pembukaanya masih pembukaan
6 cm. Kemudian ibu disarankan untuk memposisikan berbaring kekiri sembari diberi
obat pacu kontraksi. Tanggal 2 - 6 – 2018 setelah diberikan obat pacu dilakukan
pemeriksaan kembali oleh bidan namun pembukaan masih pembukaan 6cm
kemudian dokter spesialis kandungan menyarakan untuk dilakukan operasi sectio
cesaria . setelah dilakukan sc bayi lahir tidak langsung menangis, nafas tidak teratur,
dan tubuh berwarna merah tetapi kaki dan tangan berwarna kebiruan dengan berat
badan 2400 gr dan panjang badan 41 cm serta APGAR score 6. 15 menit kemudian
plasenta lahir secara manual lengkap tidak ada yang tertinggal, tidak tampak
pengapuran plasenta. Dilakukan pembersihan jalan nafas, pemberian O2, rangsang
taktil. Setelah persalinan, bayi segera dibersihkan dan disarankan untuk dirawat
pasien di rumah sakit karenan berat badan lahir rendah dan nafas dangkal tidak tidak
teratur, sehingga memerlukan perawatan yang lebih intensif.
o Riwayat ibu menderita diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung dan
sebelum hamil disangkal.
o Riwayat anemia diakui ibu pasien
o Riwayat Ibu menderita penyakit menular seksual selama kehamilan atau padasaat
proses persalinan seperti gonorea, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis vaginalis
disangkal.
o Riwayat Ayah menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama istrinya hamil
disangkal.
o Riwayat ibu menderita demam tinggi selama proses kehamilan disangkal
o Riwayat ibu mendapat transfuse darah selama kehamilan disangkal
o Riwayat ibu dan anggota keluarga lain mengidap batuk-batuk lama lebih dari3
minggu, mendapat pengobatan paru selama 6 bulan dan membuat kencingbewarna
merah disangkal
o Riwayat Ibu mengidap HbsAg (+) untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan dantetap
positif disangkal
40
o Riwayat ayah merokok diakui, Biasanya, ayah merokok diluar rumah, tidak dekat
dengan ibu saat mengandung
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara terpaut jarak usia 12 tahun.
Antenatal : Ibu G2P1A0, usia 36 tahun, hamil 36 minggu, riwayat haid teratur,
siklus haid 28 hari, lama haid 7 hari per siklus. Selama hamil ibu merasa mual kadang
disertai muntah. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi selama kehamilan.
Semasa hamil, Ibu tidak mengonsumsi obat – obatan apapun selain tablet suplemen
besi. Riwayat trauma sebelum dan selama kehamilan disangkal, riwayat dipijat
disangkal, riwayat penyakit kencing manis, asma dan penyakit jantung disangkal.
Pasien tidak meminum jamu – jamuan selama masa kehamilan.
Natal : Lahir di tolong dokter spesialis kandungan melalui SC atas indikasi
induksi gagal di RSUD RAA Soewondo Pati dari ibu G2P1A0 usia 36 tahun bayi lahir
tidak langsung menangis, nafas tidak teratur, tubuh berwarna merah tetapi kaki dan
tangan berwarna kebiruan, BB 2400 gr, PB 41 cm, APGAR score 6
Post Natal : Pasien dirawat di ruang perinatal level 2 RSUD RAA Soewondo Pati
dengan asfiksia sedang.
- Usia 4 hari pipa orogastrik dilepas dan dimulai diet ASI 10 – 15 cc / 3jam.
-Usia 5 hari sampai pulang diet ASI mulai 15 – 20 cc/ 3jam dan naik secara bertahap.
APGAR Score
APGAR 0 1 2 1’ 5’ 10’
biru
Total 6 7 8
42
Gambar 3.1 Kurva BB / U menurut WHO 2006
43
Gambar 3.3 Kurva lingkar kepala / u menurut WHO 2006
44
3
15
15
45
New Ballard Score
Kurva Lubchenco
46
3.3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : somnolen, kurang aktif, nafas spontan (+)
Inadekuat
Tanda Vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Frekuensi nadi : 158x/menit, reguler, isi cukup
Frekuensi napas : 48 x/menit, irreguler
Suhu Tubuh : 37 °C
SpO2 : 98 % (nasal kanul 02)
Data Antropometri : BB: 2.4 kg, TB: 41cm, IMT: 13.8 kg/m2
Pemeriksaan Sistem
o Paru
Inspeksi : hemithoraks dextra dan sinistra simetris pada
keadaan inspirasi dan ekspirasi, retraksi epigastrium (-)
Palpasi : Pergerakan simetris, benjolan (-)
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), suara napas tambahan (-/-)
o Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba ICS V
47
Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : bunyi jantung I – II reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Tulang belakang
Tidak tampak deformitas, spina bifida (-), meningokel (-)
Genitalia dan anorektal
Jenis kelamin perempuan, labia mayora menutupi sebagian labia minora, anus (+)
tidak ada kelainan.
Kulit
Tidak tampak efloresensi yang bermakna, ikterik (-), pucat (-), pewarnaan
mekoneum (-)
Kelenjar getah bening
Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Ekstremitas
Superior Inferior
Deformitas -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Ikterik -/- -/-
CRT <2” <2”
Tonus Hipotoni Hipotoni
Refleks Primitif:
o Refleks Hisap : (+)
o Refleks Rooting : (+)
o Refleks Moro : (+)
o Refleks Palmar Grasp : (+)
o Refleks Plantar Grasp : (+)
48
3. Pemeriksaan penunjang
3.5. Resume
Telah diperiksa seorang anak perempuan berusia 2 hari tahun dengan
keluhan tidak menangis segera setelah lahir dari Ibu G2P1A0, usia 36 tahun,
hamil 36 minggu, riwayat haid teratur, siklus haid 28 hari, lama haid 7 hari
per siklus. Selama hamil ibu merasa mual kadang disertai muntah. Ibu tidak
memiliki riwayat penyakit darah tinggi selama kehamilan. Semasa hamil, Ibu
tidak mengonsumsi obat – obatan apapun selain tablet suplemen besi.
Riwayat trauma sebelum dan selama kehamilan disangkal, riwayat dipijat
disangkal, riwayat penyakit kencing manis, asma dan penyakit jantung
disangkal. Pasien tidak meminum jamu – jamuan selama masa kehamilan.
Riwayat perdarahan disangkal.
49
Setelah dilakukan operasi SC bayi lahir secara spontan, tidak langsung
menangis, nafas tidak teratur, dan tubuh berwarna merah tetapi kaki dan
tangan berwarna kebiruan dengan berat badan 2400 gr dan panjang badan 41
cm serta APGAR score 6. Dilakukan pembersihan jalan nafas, pemberian O2,
rangsang taktil. Setelah persalinan, bayi segera dibersihkan dan kemudian
dirawat intensif di perinatal level 2 RSUD RAA Soewondo Pati.
Perhitungan APGAR SCORE didapatkan 6, 7, 8 kesan asfiksia sedang
Pemeriksaan fisik berat badan cukup, sangat pendek, mikrosefali, dan status
gizi cukup
Riwayat obstretri multigravuia, preterm, BBLR
Pemeriksaan penunjang trombositopenia
3.7. Pengkajian
a. Clinical reasoning
- APGAR SCORE 6, 7, 8
- Kehamilan kurang bulan
- Usia > 35 tahun
- Riwayat KPD
- BBLR
- SC
b. Diagnosis banding
o HMD
o SINDROM ASPIRASI MEKONIUM
o TTN
o DISPLASIA BRONKOPULMONER
50
3.8. Rencana Diagnostik
- Foto babygram
- Analisa gas darah
- Pemeriksaan elektrolit
- Kadar Gula darah dan hormon tiroid
- Enzim Jantung
3.12. Edukasi
b. Jaga kehangatan bayi
c. Rawat tali pusat
d. Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan, berikan 2-3 jam sekali. ASI harus diteruskan
dan diberikan sesering mungkin.
e. Ibu harus selalu membersihkan puting susu sebelum maupun sesudah menyusui. Jika
Ibu menggunakan botol susu, pastikan botol susu dalam keadaan bersih dan harus
selalu dicuci serta direbus sebelum digunakan.
51
f. Untuk Ibu pelajari cara menyusui yg benar. Kebanyakan bayi cenderung menghisap
udara yang berlebihan sewaktu menyusui. Karena itu setelah menyusui sendawakan
bayi dengan cara melektakkan bayi tegak lurus di pundak dan tepuk punggungnya
perlahan-lahan sampai ia mengeluarkan udara.
g. Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk memantau tumbuh kembang bayi serta pemberian imunisasi dasar.
h. Cepat temui dokter bila bayi mengalami:
– Masalah bernafas
– Merintih
– Tampak sianotik (kebiruan)
– Suhu tubuh >38°C
– Tersedak atau mengeluarkan ASI dari hidung saat menyusui
– Muntah atau BAB berlebihan (>3x/hari)
– Mengeluarkan darah saat BAB dan BAK
– Kejang
– Kelihatan kuning
3.12. Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fuctionam : dubia ad bonam
52
II. FOLLOW UP
53
6/6/2018 Keadaan umum: compos mentis, aktif Terapi
U: 4 hari O2 nasal 2 lpm
BB: 2400 gr Status Internus
HR: 120x/m
Infus D10% 7 tpm mikro
RR: 36x/m Hidung: napas cuping hidung (-) Injeksi amikasin 2x15mg
T: 36.4oC
SpO2: 96% Thoraks: simetris, retraksi (-)
Program
Cor/ BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Diet ASI 10 – 15 ml/ 3jam
Pulmo/ Suara napas vesikuler (+/+) Imobilisasi lengan kanan
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) 2x Ekstubasi evaluasi dengan O2
nasal 2 lpm
Kulit: ikterik (-) Awasi tanda distress
Refleks: pernapasan
Pantau keadaan umum, tanda
-Refleks hisap (+), kuat vital dan distress pernapasan
-Menangis keras (+) Edukasi Ibu cara menetek
Assesment
Neonatus preterm
BBLR
Asfiksia sedang
7/6/2018 Keadaan umum: compos mentis, aktif Terapi
U: 5 hari O2 nasal 1 lpm
BB: 2400 gr Status Internus
HR: 138x/m
Infus D10% 7 tpm mikro
RR: 35x/m Hidung: napas cuping hidung (-) Injeksi amikasin 2x15mg
T: 37.1oC Program
SpO2: 96%
Thoraks: simetris, retraksi (-)
Cor/ BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-) Diet ASI 8 x 15 – 20 ml
54
Pulmo/ Suara napas vesikuler (+/+)
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) 2x
Kulit: ikterik (-)
Refleks:
-Refleks hisap (+), kuat
-Menangis keras (+)
Assesment
Neonatus preterm
BBLR
Asfiksia sedang
9/6/2018 Keadaan umum: compos mentis, aktif Terapi
U: 7 hari Infus D10% 7 tpm mikro
BB: 2350 gr Status Internus
HR: 120x/m
RR: 40x/m Hidung: napas cuping hidung (-) Program
T: 36.7oC
SpO2: 97% Thoraks: simetris, retraksi (-) Diet ASI 8 x 20 – 25 ml
Boleh pulang
Cor/ BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Edukasi orangtua
Pulmo/ Suara napas vesikuler (+/+) Kontrol ke poli tumbang
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) 1x
Kulit: ikterik (-)
Refleks:
-Refleks hisap (+)
-Menangis keras (+)
Assesment
Neonatus preterm
BBLR
Asfiksia sedang
Kontrol Poli Tumbang
22/6/2018 Keadaan umum: compos mentis, aktif Terapi
U : 20 hari Imunisasi HepB 0
BB : 2400 gr Status Internus Program
HR: 136x/m
RR : 44x/m Hidung: napas cuping hidung (-) Edukasi ibu pasien untuk jadwal
o
T : 36,8 C imunisasi selanjutnya bisa di
SpO2: 97%
Thoraks: simetris, retraksi (-)
RSUD RAA Soewondo Pati
Cor/ BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
ataupun di Posyandu
Pulmo/ Suara napas vesikuler (+/+)
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) 1x,
tali pusat belum lepas, tidak merah dan
tidak basah
55
Kulit: ikterik (-)
BAK > 5x
BAB > 3x
Refleks:
-Refleks hisap (+)
-Menangis keras (+)
Foto pada saat kontrol di poli tumbang Foto pada saat kunjung rumah pasien
56