TINJAUAN PUSTAKA
semester yang dilakukan pada tiap akhir semeter. Mahasiswa dituntut belajar lebih
akademik dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari luar (faktor
eksternal) dan yang berasal dari dalam(faktor internal) (Kumar and Bukhar,
2013).
mahasiswa untuk dapat belajar mandiri, berpikir kritis dan dapat mengembangkan
6
7
Penerapan sistem ini bertujuan agar mahasiswa kedokteran dari dini mampu
keterampilan dan attitude yang dilakukan dalam satu modul pada Program Studi
Unit,2013).
Penilaian kognitif dinilia dari ujian akhir modul dan ujian akhir diskusi dari
beberapa mata kuliah seperti ujian tertulis dan ujian praktek. Ujian akhir modul
merupakan ujian tertulis yang dilakukan tiap akhir modul untuk penilaian atau
evaluasi materi perkuliahan yang didapat dari kuliah pakar selama modul
tersebut. Ujian akhir diskusi adalah ujian tertulis yang materinya diberikan dari
sebuah kasus yang dipecahkan bersama dengan kelompok diskusi. Ujian praktek
Unit,2013). Penilaian prestasi akademik ini meliputi semua mata kuliah yang
Jumlah nilai bobot = jumlah satuan kredit semester (SKS) mata kuliah x nilai bobot modul
Contoh :
Pada modul 2.1 jumlah SKS = 7 sks dengan nilai modul (B) 3,00
Pada modul 2.2 jumlah SKS = 7 sks dengan nilai modul (C+) 2,30
Pada modul 2.3 jumlah SKS = 7 sks dengan nilai modul (B) 3,00
1. Definisi
akademik adalah stres yang disebabkan oleh academic stressor dalam proses
belajar mengajar atau hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Stres
tuntutan yang disebabkan oleh faktor akademik seperti penilaian dan sosial pada
diperlakukan dan tidak dapat dihindari dari kehidupan yang dapat menyebabkan
2. Epidemiologi
mengalami tingkat stres yang tinggi selama proses pembelajaran sampai sarjana
sehingga dapat membuat efek negatif pada fungsi kognitif dan belajar mahasiswa
merasa tertekan atau terancam (Kumar and Bukhar, 2013). Penyebab stres
manajemen waktu serta persepsi individu terhadap penyelesaian tugas, dan ujian
uang saku, hubungan yang kurang baik dengan keluarga atau masalah di rumah
(Bataineh, 2013).
Stresor atau faktor pencetus stres yang dihadapi oleh para mahasiswa dapat
berhubungan dengan faktor personal seperti jauhnya para mahasiswa dari orang
lainnya (Legiran et al, 2015). Stres Akademik juga dipengaruhi hubungan yang
tidak baik dengan teman seangkatan ataupun dengan dosen (Kalagi dan
Pooja,2015). Penelitian Potter and Perry pada tahun 2005 stresor dapat
i. Stresor Internal
yang relatif terpisah dari orang lain dan secara emosional menarik
Menurut Lovibond tahun 1995, stres terbagi menjadi stres normal, stres
biasanya hanya terjadi dalam waktu beberapa menit atau jam. Stres
12
menerus.
c. Stres sedang terjadi lebih lama, dari beberapa jam hingga beberapa hari.
seseorang menjadi mudah marah, cemas, tidak sabar terhadap hal yang
sedang dilakukan.
d. Stres berat adalah stres kronis yang terjadi beberapa minggu sampai
menerus dan penyakit fisik jangka panjang. Makin sering dan lama
situasi stres, makin tinggi risiko stres yang ditimbulkan. Stres ini bisa
tertekan.
e. Stres sangat berat adalah situasi kronis yang dapat terjadi dalam
beberapa bulan dan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Seseorang
depresi.
5. Manifestasi Klinis
Gejala yang dapat timbul dalam kondisi stres yaitu kesulitan dalam
al,2011).Gejala stres meliputi gejala fisik yaitu seperti sakit kepala, sulit tidur, ada
atau daya energi, banyak melakukan kekeliruan maupun kesalahan dalam kerja
dan kehidupan. Gejala psikologi seperti mudah marah, mudah tersinggung, terlalu
sensitif, gelisah dan cemas,sedih, mudah menangis dan gugup. Gejala intelektual
prestasi dan produktivitas kerja menurun, mutu kerja menjadi rendah dan suka
(Bataineh,2013).
14
Tugas Perkulihaan
Keadaan Fisik
Tuntutan Ujian
Manajemen waktu
Tipe Kepribadian
Abdurrab.