BAB I
PENDAHULUAN
semakin meningkat. Sebanyak 346 juta orang di dunia menderita diabetes, dan di
perkirakan mencapai 380 juta jiwa pada tahun 2025. International Diabetic
menyadari bahwa mereka mengidap DM. DM telah menjadi penyebab dari 4,6
juta kematian. Selain itu, pengeluaran biaya kesehatan untuk DM telah mencapai
penderita DM terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Jumlah
penderita DM di Indonesia adalah 8,4 juta orang pada tahun 2000. Secara
juta orang (Depkes RI, 2012). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
usia 15 tahun keatas meningkat hampir dua kali lipat di bandingkan tahun 2007.
(Kemenkes, 2014).
1
2
Berdasarkan hasil dari data profil kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2014
tahun 2015 di dapatkan sebanyak 12.306 kunjungan. Dari data tersebut dapat
Sidomulyo Rawat Inap pada tahun 2016 adalah sebanyak 244 kunjungan, pada
tahun 2017 sebanyak 274 kunjungan, dari data tersebut menunjukkan terjadi
pasien DM dari bulan Januari-Juli 2018, total kunjungan adalah sebanyak 217
kunjungan.
tidur nyenyak, di karenakan seringnya keinginan untuk buang air kecil pada
malam hari. Kadang muncul rasa haus yang berlebihan. Gangguan tidur
merupakan masalah umum yang terjadi pada pasien DM. Sebaliknya gangguan
yang terjadi terkait dengan ganguan tidur dapat disebabkan adanya aktivitas
Hipotalamus – Pituitari –Adrenal (HPA) dan sistem saraf simpatis. Aktivitas HPA
antara kadar glukosa darah dengan kualitas tidur pasien DM rawat jalan di
mengenai hubungan kadar glukosa darah dengan kualitas tidur pasien DM rawat
1. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan agar rajin untuk kontrol
dependen adalah kualitas tidur. Kemudian waktu, tempat dan sampel yang
berbeda yakni pada tahun 2016 dan lokasi penelitian di Rumah Sakit Umum
DM, sedangkan variabel dependen adalah kualitas tidur pada pasien DM tipe 2
Kemudian, tempat dan sampel yang berbeda yakni pada tahun 2016 dan lokasi