hilang. Dapat dibuat dari porselen, akrilik atau logam, atau gabungan
- Sadel, adalah daerah diantara gigi-gigi penyangga, yang terutama adalah tulang
alveolar yang ditutupi oleh jaringan lunak. Tulang alveolar akan berubah kontur
selama beberapa bulan setelah hilangnya gigi. Kontur dan tekstur sadel akan
- OH baik
Kontraindikasi
KeuntungandariGTCadalah:
1.Karena dilekatkan pada gigi asli maka tidak mudah terlepas atau tertelan.
2.Dirasakan sebagai gigi sendiri olehpasien.
3.Tidak mempunyai pendekap yang dapat menyebabkan keausan pada
3.permukaan emai lgigi, karena tiap kali dilepas dan dipasang kembali didalam mulut.
4.Dapat mempunyai efek splint yang melindungi gigi terhadap stress.
5.Menyebarkan tekanan fungsi ke seluruh gigi, sehingga
menguntungkanjaringanpendukungnya.
6. Prosedur pembuatan GTJ
7. Komplikasi pemasangan gtc
Sementara pada pemasangan GTC yang tidak sesuai, menyebabkan timbulnya karies
atau kelainan-kelainan jaringan penyangga seperti kelainan pada ligamentum
periodontal, tulang alveolar, sementum, dan kelainan pada gingiva.
Desain gigitiruan yang tidak memenuhi syarat dapat menimbulkan pengaruh buruk pada
a. Tidak adanya rest, dan rest yang jelek atau patah karena preparasi yang tidak cukup,
sehingga terjadi gingivitis hiperplasia. Jika migrasi dibiarkan berlanjut, maka dapat terjadi
d. Adanya penimbunan sisa makanan diantara pinggiran basis gigitiruan dan gigi alami.
Timbunan sisa makanan akan mendorong tepi gingiva keluar dari perlekatannya terhadap
inflamasi jaringan akibat toksin yang dibentuk oleh mikroorganisme yang berinkubasi.11
e. Penekanan atau penutupan basis yang terlalu menekan pada tepi gingiva dapat
mengakibatkan trauma mekanik, respon inflamasi dan jika dalam keadaan kronik, dapat
g. Kurangnya perawatan di rumah, baik pada kebersihan gigitiruan cekat maupun kebersihan
Konstruksi GTC yang tidak benar mempengaruhi kondisi kesehatan rongga mulut,
menghambat kemampuan saliva sebagai self-cleaning, trauma mekanis pada gingiva,
mengalami kesulitan dalam membersihkan rongga mulut yang dapat menimbulkan bau
mulut.
Karies
Penyebab terjadinya karies adalah kebersihan mulut yang buruk, tepi gigi tiruan
terbuka, dan titik kontak yang tidak adekuat.
Kerusakan gingiva disebabkan adanya retensi plak, desain yang tidak adekuat, tepi
gigi tiruan cekat rusak, anatomi oklusal yang salah dan kontur yang berlebihan.
Beberapa penanganan yang dapat dilakukan adalah memberi instruksi kebersihan mulut
yang tepat, membuat kembali gigi tiruan cekat. Penyebab kerusakan periodontal dapat
saja bersumber dari masalah periodontal secara umum dan masalah periodontal lokal
seperti desain GTJ yang tidak adekuat, keliru menilai kekuatan gigi penyangga, gigi
penyangga yang dipilih tidak adekuat, dan trauma oklusi. Pilihan pengobatan adalah
pembuatan kembali gigi tiruan cekat.
Nekrosis pulpa dapat terjadi pada tiga tahap, yaitu sebelum, selama dan setelah
preparasi Penyebab terjadinya nekrosis pulpa adalah trauma oklusal yang meningkat,
peningkatan panas selama preparasi, dan tidak adanya perlindungan pulpa. Alasan lain
untuk nekrosis pulpa adalah kecepatan, ukuran, dan jenis instrumen berputar, besar
tekanan yang digunakan, kedalaman dentin yang tersisa, cedera kimia, dan getaran
instrumen putar. Pilihan pengobatan nekrosis pulpa untuk gigi anterior dilakukan
apikoektomi dan penambahan retrograd amalgam, umtuk gigi posterior dilakukan
terapi endodontik, serta pembuatan ulang gigi tiruan cekat. Adanya reaksi pulpa pada
prosedur perawatan seharusnya selalu dipertimbangkan bahwa tiap tahap dalam
preparasi GTC adalah berbahaya bagi pulpa. Umumnya pengeringan dengan panas atau
cedera kimia ataupun preparasi berlebihan dengan dentin yang tersisa sedikitnya 1 mm,
maka hasilnya menjadi pulpitis atau nekrosis. Devan menyatakan bahwa
“mempertahankan struktur gigi yang tersisa lebih penting dari restorasi yang hilang“.
Penggunaan mahkota sebagian lebih baik dari pada mahkota penuh.
Kegagalan estetik Kegagalan estetik dapat terjadi akibat kesalahan pada desain GTC,
penyelesaian di laboratorium atau di tempat praktek, perawatan gigi tiruan yang tidak
adekuat oleh pasien atau karena gigi tiruan telah usang dan rusak. Estetik dari restorasi
indirek bergantung pada banyak komponen yang berbeda. Aspek-aspek dan metode
pengujian berbagai skema estetika sebelum gigi dipreparasi, namun dua isu estetika
yang sering menyebabkan masalah adalah kurangnya pemahaman pasien dan
konsultasi dalam kaitannya dengan pemilihan warna dan perubahan yang diajukan ke
bentuk gigi dan penampilan, baik melalui kurangnya komunikasi antara dokter gigi dan
pasien atau antara dokter gigi dan tekniker laboratorium.11 Area logam terlihat pada
permukaan oklusal atau lingual pada restorasi cekat; permukaan logam oklusal
mungkin akan membuat kesulitan pada pasien jika mereka tidak mengetahui alasannya,
terutama jika area logam tersebut muncul secara tidak sengaja akibat penyesuaian
oklusal porselen.11 Alasan kegagalan estetik adalah kegagalan mengidentifikasi
harapan pasien yang berkaitan dengan estetik, seleksi shade warna yang tidak adekuat,
logam yang sangat tipis di bagian insisal dan servikal, aplikasi lapisan opak yang tipis,
lapisan yang terlalu halus di permukaan, daerah hitam di sekitar sepertiga servikal,
kegagalan saat membuat translusensi insisal dan proksimal, konturing yang tidak
adekuat, gagal menghamonisasikan kontur, warna, angulasi dan posisi dengan
morfologi gigi di sebelahnya, serta perubahan warna pada facing.
8. Indikasi kontraindikasi jenis bahan keuntungan kerugian jenis gtj yang sesuai