Anda di halaman 1dari 7

Tugas Metode Penelitian Kuantitatif

Disusun oleh:
Selvia Cahyani (163112351650016)
Cut Devi Aulia (163112351650181)
Dhia N Maulidina (16311235165083)

Dosen: Yayu Sriwartini S.Sos. M.Si.

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS NASIONAL

2018
Judul : Pengaruh Informasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Voucher
Center

Teori Informasi Organisasi menurut Karl Weick

Teori Informasi Organisasi adalah satu cara untuk menjelaskan bagaimana organisasi
membuat informasi yang membingungkan atau ambigu menjadi masuk akal. Teori ini berfokus
pada proses pengorganisasian anggota organisasi untuk mengelola informasi daripada berfokus
pada struktur organisasi itu senditri. Sejumlah asusmsi mendasari teor ini:

 Organisasi manusia ada dalam sebuah lingkungan informasi


 Informasi yang diterima sbuh organisasi berbeda dalam hal ketidakjelasannya
 Organisasi manusia terlibat di dalam pemprosesan informasi untuk mengurangi ketidak
jelasan informasi

Asumsi Pertama menjelaskan bahwa organisasi bergantung pada informasi agar dapat
berfungsi dengan efektif dan mencapai tujuan mereka. Weick (1979) memandang konsep
lingkungan informasi sebagai sesuatu yang berbeda dari lingkungan fisik di mana organisasi
berada. Ia menyatakan bahwa lingkungan informasi ini diciptakan oleh anggota organisasi.
Mereka menentukan tujuan yang mengharuskan mereka untuk memperoleh informasi baik dari
sumber internal dan eksternal.

Asumsi kedua berfokus pada ambiguitas yang ada dalam informasi. Pesan-pesan berbeda
dalam hal sejauh mana mereka dapat pahami. sebuah organisasi harus menentukan mana anggota
yang lebih mengetahui atau berpengalaman dalam berurusan dengan informasi penting yang
didapatkan. Sebuah rencana untuk memahami informasi harus disusun.

Asumsi ketiga dari teori ini menyatakan bahwa organisasi mulai dalam aktivitas kerjasama
untuk membuat informasi yang diterima dapat lebih dipahami. Weick (1979) melihat proses
mengurangi ketidakjelasan sebagai sebuah aktivitas bersama diantara anggota organisasi. ini
bukan hanya merupakan tanggung jawab dari satu orang saja untuk mengurangi ketidakjelasan.
sebaliknya, ini adalah sebuah proses yang mungkin melibatkan beberapa anggota organisasi.

Maaping Teori Informasi Organisasi

1. Informasi organisasi
2. Kejelasan informasi ambigu
3. Pengelolaan informasi
4. Ketergantungan organinasi pada informasi
5. Konsep lingkungan informasi
6. Lingkungan fisik di mana organisasi berada
7. Ditentukannya tujuan untuk memperoleh informasi
8. Ambiguitas dalam informasi
9. Memperoleh informasi baik dari sumber internal dan eksternal
10. Organisasi mulai dalam aktivitas kerjasama
11. Ketidakjelasan sebuah aktivitas bersama diantara organisasi
12. Proses melibatkan beberapa anggota organisasi

Proposisi Teori Informasi Organisasi

1. Pengelolaan informasi berpengaruh terhadap Ketergantungan organinasi pada informasi.


2. Pengelolaan informasi berpengaruh terhadap Konsep lingkungan informasi
3. Ambiguitas dalam informasi berpengaruh terhadap Lingkungan fisik di mana organisasi
berada
4. Konsep lingkungan informasi berpengaruh terhadap Ditentukannya tujuan untuk memperoleh
informasi
5. Ambiguitas dalam informasi berpengaruh terhadap Ketidakjelasan sebuah aktivitas
bersama diantara organisasi
6. Konsep lingkungan informasi berpengaruh terhadap Ditentukannya tujuan untuk memperoleh
informasi
7. Memperoleh informasi baik dari sumber internal dan eksternal berpengaruh terhadap
Kejelasan informasi ambigu
8. Memperoleh informasi baik dari sumber internal dan eksternal berpengaruh terhadap
Informasi organisasi
9. Ambiguitas dalam informasi berpengaruh terhadap Ketergantungan organinasi pada
informasi
10. Memperoleh informasi baik dari sumber internal dan eksternal berpengaruh terhadap
Pengelolaan informasi
Operasional Konsep

“Pengaruh Informasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Voucher Center”

Konsep Definisi Dimensi Indikator


1. Informasi Menurut Karl Weick yaitu satu - - Hasil
Organisasi cara untuk menjelaskan - Kejelasan -
bagaimana organisasi membuat - Ketetapan - Konsisten
informasi yang membingungkan
atau ambigu menjadi masuk akal.
“Karl Weick

2. Kinerja Menurut Suryadi (1999: 2), - Kualitas - Kepuasan


Karyawan kinerja adalah hasil kerja yang - Tanggung - Kewajiban
dapat dicapai oleh seseorang atau Jawab - Rajin
sekelompok orang dalam suatu - Ketepatan - Hasil kerja
organisasi, sesuai dengan waktu
wewenang dan tanggung jawab - Produktivitas
masing-masing, dalam rangka
upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai
dengan moral maupun etika.
Kinerja karyawan menurut
Muhammad Zainur Roziqin
(2010: 41), adalah
sebagai keseluruhan proses
bekerja dari individu yang
hasilnya dapat digunakan
landasan untuk menetukan apakah
pekerjaan individu tersebut baik
atau sebaliknya.
Instrumen Riset

Alternatif Jawaban

SS = Sangat Setuju S= Setuju N=Netral

TS= Tidak Setuju STS= Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S N TS STS
1. Saya mengerjakan tugas sesuai dengan prosedur dan sesuai
dengan standart perusahaan.

2. Saya telah mencapai standart kerja yang ditetapkan


perusahaan sehingga hasilnya memuaskan.

3. Saya selalu bersungguh-sungguh dan teliti dalam


menyelesaikan tugas.

4. Saya memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan


pekerjaan yang diberikan kepada saya.

5. Saya selalu memperhatikan petunjuk yang diberikan atasan


dalam menyelesaikan tugas.

6. Tugas yang telah diberikan kepada saya sesuai dengan


keahlian yang saya miliki.

7. Saya selalu tepat waktu saat diberikan tugas oleh atasan.

8. Saya selalu diberikan kepercayaan oleh atasan saya dalam


tugas yang diberikan.

9. Saya merasa sesuai dengan pekerjaan saya saat ini.

10. Kondisi di perusahaan membuat semangat kerja yang baik.

11. Perusahaan memberikan kesempatan untuk mengikuti


pelatihan untuk pembangunan diri saya.

12. Perusahaan memberikan sarana yang memadai untuk saya


bekerja.

13. Perusahaan tempat saya bekerja memiliki hal yang disiplin


untuk karyawan.
14. Perusahaan telah mengajarkan saya untuk memanage waktu.

15. Saya mendapatkan tim kerja yang saling mendukung.

16. Atasan saya dapat memberikan motivasi kepada saya untuk


bekerja dengan baik.

17. Atasan saya selalu memberitahu apa yang diharapkan


organisasi.

18. Atasan saya menyampaikan ide-ide atau gagasannya di unit


kerja.

19. Atasan saya memutuskan apa yang harus dilakukan dan


bagaimana menjalankannya

20. Saya dianjurkan untuk berani mengambil resiko dalam


upaya penyelesaian tugas

21. Atasan saya selalu memberi informasi yang jelas kepada


saya.

22. Saya diberikan kebebasan untuk mengemukakan masalah


yang ada.

23. Saya diberikan kebebasan untuk memberikan kritik secara


terbuka.

24. Informasi yang saya dapat dari para karyawan sangat jelas.

25. Komunikasi organisasi yang saya dapatkan sudah sesuai


dengan kewenangan perusahaan.

26. Saya mendapatkan informasi yang tidak jelas dari


organisasi tempat saya bekerja.

27. Perusahaan telah menciptakan dengan jelas sasaran


organisasi.

28. Saya selalu berkerjasama dengan karyawan lain dalam


menyelesaikan tugas.

29. Saya mempunyai keinginan untuk tetap bekerja di


perusahaan ini.

30. Saya merasa menjadi bagian keluarga pada perusahaan ini.


31. Saya merasa bangga bekerja di perusahaan ini.

32. Saya berkeinginan untuk mendapatkan posisi yang lebih


tinggi.

Richard West dan Lynn H. Turner, 2007, Introduction communication Theory: Analysis
and Applications, Edisi 3, Mc Graw-Hill
Gordon B. Davis 2009 “Kerangka Dasar Sistem Informasi Management” PT. Midas
Surya Grafindo. Jakarta

A.A Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai