Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

HASIL WAWANCARA DENGAN HUMAS PT BANK DKI


Mata Kuliah: Stakeholder Relations

Disusun Oleh:
Selvia Cahyani 163112351650016

Dosen : Drs. Hadi Surantio M.Si.

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2018
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Berkat izin-Nyalah penulisan
makalah ini diselesaikan tepat waktu.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Stakeholder
Relations. Kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk membaca makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan bagi semua yang membacanya. Dalam makalah ini juga penulis berharap pembaca
atau penulis lebih memahami Tugas dan Fungsi Public Relation di PT Bank DKI.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, baik dalam
penggunaan tata bahasa maupun teknik penulisannya. Untuk itu kritik konstruktif sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... 2


Daftar Isi ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 4
Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4
Tujuan Masalah.......................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
Sejarah Perusahaan .................................................................................................... 6
Visi Misi Perusahaan ................................................................................................ 9
Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................... 13
Fungsi dan Tugas Public Relations.......................................................................... 14
Program Public Relations ........................................................................................ 15

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ......................................................................................................... 17

Lampiran ................................................................................................................. 18

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Humas kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan organisasi atau
perusahaan. Di banyak perusahaan, humas sudah mulai memperoleh tempat yang cukup
baik dalam struktur organisasi (Putra, 2008: 1). Beberapa praktisi humas bekerja hanya
pada satu organisasi. Sementara beberapa lainnya bekerja pada agensi humas. Praktisi
humas bekerja untuk bisnis, pemerintah, organisasi perdagangan, sekolah, universitas,
rumah sakit, hotel dan sebagainya. Mereka bekerja untuk organisasi berskala besar
maupun kecil (Grunig, 2001).

Selain itu, praktisi humas juga menangani komunikasi melalui media massa. Sebagian
besar percaya bahwa mereka dapat merangkul orang dalam jumlah besar hanya dengan
publisitas. Organisasi yang mempekerjakan humas juga percaya bahwa mereka dapat
membuat banyak orang berperilaku sesuai dengan kemauan organisasi melalui image
yang mereka tampilkan dalam media.

Dalam pembuatan tugas ini saya memilih PT Bank DKI sebagai perusahaan yang
saya wawancarai mengenai seputar sistem kerja dan kegiatan internal eksternal didalam
perusahaan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah seperti berikut
ini :

1. Bagaimana fungsi dan tugas Public Relation di dalam PT Bank DKI ?


2. Apa saja program internal dan eksternal Public Relation di dalam PT Bank DKI ?

4
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pemahaman fungsi dan tugas Public Relation di dalam PT


Bank DKI
2. Untuk mengetahui apa saja program internal dan eksternal Public Relation di
dalam PT Bank DKI

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perusahaan

Bank DKI pertama kali di dirikan di Jakarta dengan nama “PT. Bank
Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam akta pendirian
perseroan terbatas perusahaan bank pembangunan daerah Djakarta raya (Pt Bank
Pembangunan Daerah Djakarta Raya) no. 30 tanggal 11 april 1961 di buat oleh dan di
hadapan Eliza Pondaag S.H , notaris di Jakarta yang telah memperoleh penetapan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan no. J . A.5/31/31 tanggal
11 april 1961 dan telah di daftarkan dalam register di kantor pengadilan Jakarta no. 1274
tanggal 26 juni serta telah di umumkan tambahan no. 206 berita Negara republik
Indonesia no. 41 tanggal 01 juni 1962.
Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang, serta salah satu
sumber pendapatan daearah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat
pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah Dki Jakarta sebanyak 200 lembar
saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh Pt Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan
jumlah modal di setor sebesar 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal
30 november 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI
berubah bentuk badan hukum dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas.
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13
Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan
berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978
tentang Bank Pembangunan Daerah Jakarta (BPD Jaya), bentuk Badan Hukum
Perusahaan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya
menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1
Tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 dilakukan penambahan modal dasar dari sebesar Rp.
50.000.000.000 menjadi sebesar Rp. 300.000.000.000.

6
Pada tanggal 1 Pebruari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta selaku
Pemegang Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999
tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari
Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta,
sehingga bentuk Badan Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD)
berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar Rp.
700.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 6 Mei 1999 tentang
Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun Kamil,
S.H., di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat
Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999 dan diumumkan dalam
Berita Negara No. 45, Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999.
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Bank DKI melakukan perubahan Anggaran
Dasar termasuk penambahan modal dasar menjadi Rp. 1.500.000.000.000 sebagaimana
tercantum dalam Akta No. 21 tanggal 12 September 2008 tentang Pernyataan Keputusan
Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.AHU-79636.AH.01.02.Tahun
2008 tanggal 29 Oktober 2008.
Sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 5 November 2012 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilakukan
penambahan modal dasar yang semula Rp. 1.500.000.000.000 menjadi Rp.
3.500.000.000.000 dan telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-57968.AH.01.02 tahun
2012 tanggal 13 November 2012. Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk
menjalankan aktivitas umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank
memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi
Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan
kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Bank Indonesia No.

7
6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang syariah
Bank dalam aktivitas komersial Bank.

Profil Perusahaan

Nama : PT. Bank DKI

Nama Panggilan : Bank DKI

Bidang Usaha : Perbankan

Alamat Pusat : Gedung Prasada Sasana Karya Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta
10130

Telepon : (021) 80655555

Faksimili : (021) 80655500

Homepage : www.bankdki.co.id

Email : corsec@bankdki.co.id

Hasil Pemeringkatan : AA-(Double A minus; Stable Outlook)

Tanggal Berdiri :11 April 1961

Tanggal Beroperasi :11 April 1961

Dasar Hukum Pendirian : Akta Perseroan Terbatas Perusahaan Bank Pembangunan


Daerah Djakarta Raya (PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No. 30 tanggal 11
April 1961 dibuat oleh dan dihadapan Eliza Pondaag S.H., Notaris di Jakarta

Modal Dasar : Rp11.500.000.000.000,-

Modal Disetor : Rp 4.431.159.000.000,-

NPWP : 01.000.515.5-073.000

TDP : 09.05.1.65.37504

8
SIUP : BUM.9-2-42

Pemegang SahaM : Pemerintah Daerah DKI Jakarta (99,98%) PD Pasar Jaya (0,02%)

Bursa Terdaftar : Bursa Efek Indonesia

Narasumber Wawancara

Nama Narasumber : Fakhrurroji Hasan

Jabatan : Public Relations

Masa Jabatan : 9tahun

Tanggal wawancara : 4 Desember 2018

Tempat wawancara: Kantor Pusat PT Bank DKI

Waktu wawancara : 14.00 WIB

B. Visi Dan Misi Perusahaan

VISI

"Menjadi Bank Regional Modern & Bernilai tinggi, yang Menjaga Keseimbangan
antara Keuntungan & Pembangunan Jakarta"

 Bank regional

Bank Pembangunan Daerah Milik Pemprov DKI Jakarta

 Modern

Mempunyai kualitas tampilan kantor yang bersih, rapi dan masa kini dengan kualitas
layanan nasabah secara langsung maupun layanan e-channel yang terbaik diantara bank
pembangunan daerah

9
 Bernilai Tinggi

Mempunyai "ciri khas" dengan keunikan layanan dan daya saing yang terbaik bagi
seluruh pemangku kepentingan bank serta mampu mendapatkan valuasi tinggi bagi
investor

 Menjaga Keseimbangan

Fokus bisnis yang seimbang antara melakukan tanggung jawab sebagai Bank Regional
dengan tetap memperoleh profit/ keuntungan

 Keuntungan

Mampu menghasilkan laba secara signifikan yang berkelanjutan dan memberikan


kontribusi dividen bagi Pemprov DKI serta memberikan kesejahteraan bagi karyawan
berupa kompensasi financial berdasar performa kinerja

 Pembangunan Jakarta

Sebagai pengelola keuangan Pemprov DKI Jakarta, pendukung dan partisipasi aktif
dalam pembangunan Kota Jakarta dalam peningkatan layanan kepada masyakarat Jakarta

MISI

Mendukung pengembangan Jakarta dengan menjadi bank pilihan untuk transaksi,


UMKM dan mewujudkan masyarakat less-cash

 Mendukung Pengembangan Jakarta

Partisipasi proaktif dalam pembangunan Jakarta sekaligus sebagai mitra Pemprov DKI
dalam memberikan layanan publik untuk penduduk Jakarta

 Menjadi Bank Pilihan untuk Transaksi

Sebagai sentral transaksi antara Pemprov dan penduduk Jakarta dengan penyediaan
produk dan layanan transaksi terbaik

 Bank Pilihan UMKM

10
Mitra dunia usaha dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM (Usaha Menengah,
Kecil dan Mikro) di wilayah DKI Jakarta dan Greater Jakarta, khususnya UMKM binaan
Pemprov DKI Jakarta dengan penyediaan produk dan layanan retail dan mikro yang
lengkap, kompetitif, serta berkualitas tinggi

 Bank Pilihan Mewujudkan Masyarakat "Less-Cash"

Mitra utama Pemprov DKI dalam mewujudkan Kota Jakarta sebagai 'model city' dari
'less-cash society' (masyarakat yang banyak menggunakan layanan transaksi non tunai) di
Indonesia

Mencapai keberhasilan bisnis dengan mendayagunakan akses kepada komunitas


Jakarta

Misi Bank DKI

 Mencapai Keberhasilan Bisnis

Tumbuh progresif dan berkelanjutan

 Mendayagunakan akses Kepada Komunitas Jakarta

Memaksimalkan potensi dan akses berbagai komunitas yang memiliki hubungan dengan
atau berada dalam binaan Pemprov DKI Jakarta untuk dapat menjadi bagian dari bisnis
bank

Memaksimalkan peranan sebagai mitra Jakarta untuk mendorong kesuksesan


komersial

Misi Bank DKI

 Memaksimalkan peranan sebagai mitra Jakarta

11
Memaksimalkan semua potensi bisnis sebagai mitra dunia usaha UMKM (Usaha
Menengah, Kecil dan Mikro) di wilayah DKI Jakarta dan Greater Jakarta, sekaligus
sebagai mitra bisnis BUMD serta sebagai mitra bisnis perusahaan yang memiliki proyek
dengan Pemprov DKI Jakarta

 Mendorong kesuksesan komersial

Sebagai entitas bisnis perbankan yang tumbuh progresif dan berkelanjutan

12
C. Struktur Divisi Public Relations

Direktur Utama

Direktur Direktur
Direktur Teknologi& Direktur
Direktur Bisnis Manajemen Keuangan
Kepatuhan Risiko Operasional

Corporate Divisi
Secretary Komunikasi
korporasi

Grup Audit
Intern

Grup SDM

Dalam wawancara dengan Bapak Oji struktur divisi Public Relation berada di bawah
Corporate Secretary yaitu Divisi Komunikasi Korporasi yang mempunyai team sebanyak 6
orang. Struktur organisasi yang ada di PT Bank DKI termasuk kedalam State Of Being yang
dapat diartikan bahwa kegiatan hubungan masyarakat bukan monopoli pekerjaan kepala humas
saja, melainkan dapat dilakukan oleh siapa saja yang menjadi pemimpin organisasi yang
mempunyai anak buah atau seseorang yang mempunyai khalayak.

13
D. Tugas dan Fungsi Public Relation

Fungsi :

1. Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan tetap menjaga
rahasia bank dan perusahaan.
2. Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik banker.
3. Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku.
4. Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab, moral, serta satu kata
dengan perbuatan.
5. Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan untuk
mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik banker.

Tugas :

1. Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung-jawab.


2. Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggung-jawab dan memastikan
penyelesaiannya hingga tuntas.
3. Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai target.
4. Memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus
dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan.
5. Menyelaraskan program tanggung jawab sosial perusahaan Bank DKI dengan program
program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
6. Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pengurus secara berkesinambungan.

14
E. Program Public Relation

1. Employee Relations
 Publish Newslatter Internal Edisi Khusus
 Internal Publication (publish bulletin)
 Publish Edukasi Knowlage
 Publish Internal Event di Sosial Media
 Publish Regulatory Policy (kebijakan peraturan)

2. Media Relations
 Media gathering and relations
 Mengadakan Konferensi Pers
 Melakukan Wawancara Pers
 Membuat Press Release untuk para media
 Memberikan produk apa saja yang akan di publikasikan melalui wartawan

3. Investor Relations
 Memberikan Laporan Tahunan
 Menyiapkan pertemuan tatap muka dengan para Investor
 Membuat plant tours dengan Investor

4. Customer Relations
 Complain handling di website perusahaan
 Tatap Muka dengan Customer

5. Eksternal Relations
 Mengkoordinasikan dengan design grafis untuk pengelolaan media sosial
 CSR dengan beberapa komunitas
 University Relations

15
 Mengatur kerjasama dengan beberapa merchant (Mcdonnals, Kebun Binatang
Ragunan, Jungle land dll)
 Mengatur produk apa saja yang ingin di promosikan saat pameran dengan
design grafis

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah disampaikan diatas mengetahui betapa pentingnya


kedudukan Public Relations bagi organisasi dan bagi reputasi organisasi. Hal yang juga
tidak boleh dilupakan adalah setiap karyawan atau anggota organisasi merupakan
perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi, dan segala prilakunya akan
mencerminkan citra keseluruhan perusahaan atau organisasi.
PT Bank DKI mendefinisikan visi nya untukemaksimalkan potensi dan akses
berbagai komunitas yang memiliki hubungan dengan atau berada dalam binaan Pemprov
DKI Jakarta untuk dapat menjadi bagian dari bisnis bank. Humas juga pendukung dan
partisipasi aktif dalam peningkatan layanan kepada masyakarat pengguna Bank DKI dalam
membangun kredibilitas perusahaan yang baik. Selain itu memberikan motivasi dan kepercayaan
publik terhadap perusahaan.

17
Lampiran

18

Anda mungkin juga menyukai