Disusun Oleh:
Selvia Cahyani 163112351650016
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Berkat izin-Nyalah penulisan
makalah ini diselesaikan tepat waktu.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Stakeholder
Relations. Kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk membaca makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan bagi semua yang membacanya. Dalam makalah ini juga penulis berharap pembaca
atau penulis lebih memahami Tugas dan Fungsi Public Relation di PT Bank DKI.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, baik dalam
penggunaan tata bahasa maupun teknik penulisannya. Untuk itu kritik konstruktif sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 4
Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4
Tujuan Masalah.......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
Sejarah Perusahaan .................................................................................................... 6
Visi Misi Perusahaan ................................................................................................ 9
Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................................... 13
Fungsi dan Tugas Public Relations.......................................................................... 14
Program Public Relations ........................................................................................ 15
Lampiran ................................................................................................................. 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Humas kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan organisasi atau
perusahaan. Di banyak perusahaan, humas sudah mulai memperoleh tempat yang cukup
baik dalam struktur organisasi (Putra, 2008: 1). Beberapa praktisi humas bekerja hanya
pada satu organisasi. Sementara beberapa lainnya bekerja pada agensi humas. Praktisi
humas bekerja untuk bisnis, pemerintah, organisasi perdagangan, sekolah, universitas,
rumah sakit, hotel dan sebagainya. Mereka bekerja untuk organisasi berskala besar
maupun kecil (Grunig, 2001).
Selain itu, praktisi humas juga menangani komunikasi melalui media massa. Sebagian
besar percaya bahwa mereka dapat merangkul orang dalam jumlah besar hanya dengan
publisitas. Organisasi yang mempekerjakan humas juga percaya bahwa mereka dapat
membuat banyak orang berperilaku sesuai dengan kemauan organisasi melalui image
yang mereka tampilkan dalam media.
Dalam pembuatan tugas ini saya memilih PT Bank DKI sebagai perusahaan yang
saya wawancarai mengenai seputar sistem kerja dan kegiatan internal eksternal didalam
perusahaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah seperti berikut
ini :
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perusahaan
Bank DKI pertama kali di dirikan di Jakarta dengan nama “PT. Bank
Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam akta pendirian
perseroan terbatas perusahaan bank pembangunan daerah Djakarta raya (Pt Bank
Pembangunan Daerah Djakarta Raya) no. 30 tanggal 11 april 1961 di buat oleh dan di
hadapan Eliza Pondaag S.H , notaris di Jakarta yang telah memperoleh penetapan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan no. J . A.5/31/31 tanggal
11 april 1961 dan telah di daftarkan dalam register di kantor pengadilan Jakarta no. 1274
tanggal 26 juni serta telah di umumkan tambahan no. 206 berita Negara republik
Indonesia no. 41 tanggal 01 juni 1962.
Bank DKI didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang, serta salah satu
sumber pendapatan daearah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat
pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah Dki Jakarta sebanyak 200 lembar
saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh Pt Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan
jumlah modal di setor sebesar 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal
30 november 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI
berubah bentuk badan hukum dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas.
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13
Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan
berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978
tentang Bank Pembangunan Daerah Jakarta (BPD Jaya), bentuk Badan Hukum
Perusahaan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya
menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1
Tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 dilakukan penambahan modal dasar dari sebesar Rp.
50.000.000.000 menjadi sebesar Rp. 300.000.000.000.
6
Pada tanggal 1 Pebruari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta selaku
Pemegang Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999
tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari
Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta,
sehingga bentuk Badan Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD)
berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar Rp.
700.000.000.000 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 6 Mei 1999 tentang
Akta Pendirian Perseroan Terbatas yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun Kamil,
S.H., di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat
Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999 dan diumumkan dalam
Berita Negara No. 45, Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999.
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Bank DKI melakukan perubahan Anggaran
Dasar termasuk penambahan modal dasar menjadi Rp. 1.500.000.000.000 sebagaimana
tercantum dalam Akta No. 21 tanggal 12 September 2008 tentang Pernyataan Keputusan
Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi
Warsito, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.AHU-79636.AH.01.02.Tahun
2008 tanggal 29 Oktober 2008.
Sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 5 November 2012 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris
Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilakukan
penambahan modal dasar yang semula Rp. 1.500.000.000.000 menjadi Rp.
3.500.000.000.000 dan telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-57968.AH.01.02 tahun
2012 tanggal 13 November 2012. Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk
menjalankan aktivitas umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank
memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi
Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan
kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Bank Indonesia No.
7
6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang syariah
Bank dalam aktivitas komersial Bank.
Profil Perusahaan
Alamat Pusat : Gedung Prasada Sasana Karya Jl. Suryopranoto No. 8 Jakarta
10130
Homepage : www.bankdki.co.id
Email : corsec@bankdki.co.id
NPWP : 01.000.515.5-073.000
TDP : 09.05.1.65.37504
8
SIUP : BUM.9-2-42
Pemegang SahaM : Pemerintah Daerah DKI Jakarta (99,98%) PD Pasar Jaya (0,02%)
Narasumber Wawancara
VISI
"Menjadi Bank Regional Modern & Bernilai tinggi, yang Menjaga Keseimbangan
antara Keuntungan & Pembangunan Jakarta"
Bank regional
Modern
Mempunyai kualitas tampilan kantor yang bersih, rapi dan masa kini dengan kualitas
layanan nasabah secara langsung maupun layanan e-channel yang terbaik diantara bank
pembangunan daerah
9
Bernilai Tinggi
Mempunyai "ciri khas" dengan keunikan layanan dan daya saing yang terbaik bagi
seluruh pemangku kepentingan bank serta mampu mendapatkan valuasi tinggi bagi
investor
Menjaga Keseimbangan
Fokus bisnis yang seimbang antara melakukan tanggung jawab sebagai Bank Regional
dengan tetap memperoleh profit/ keuntungan
Keuntungan
Pembangunan Jakarta
Sebagai pengelola keuangan Pemprov DKI Jakarta, pendukung dan partisipasi aktif
dalam pembangunan Kota Jakarta dalam peningkatan layanan kepada masyakarat Jakarta
MISI
Partisipasi proaktif dalam pembangunan Jakarta sekaligus sebagai mitra Pemprov DKI
dalam memberikan layanan publik untuk penduduk Jakarta
Sebagai sentral transaksi antara Pemprov dan penduduk Jakarta dengan penyediaan
produk dan layanan transaksi terbaik
10
Mitra dunia usaha dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM (Usaha Menengah,
Kecil dan Mikro) di wilayah DKI Jakarta dan Greater Jakarta, khususnya UMKM binaan
Pemprov DKI Jakarta dengan penyediaan produk dan layanan retail dan mikro yang
lengkap, kompetitif, serta berkualitas tinggi
Mitra utama Pemprov DKI dalam mewujudkan Kota Jakarta sebagai 'model city' dari
'less-cash society' (masyarakat yang banyak menggunakan layanan transaksi non tunai) di
Indonesia
Memaksimalkan potensi dan akses berbagai komunitas yang memiliki hubungan dengan
atau berada dalam binaan Pemprov DKI Jakarta untuk dapat menjadi bagian dari bisnis
bank
11
Memaksimalkan semua potensi bisnis sebagai mitra dunia usaha UMKM (Usaha
Menengah, Kecil dan Mikro) di wilayah DKI Jakarta dan Greater Jakarta, sekaligus
sebagai mitra bisnis BUMD serta sebagai mitra bisnis perusahaan yang memiliki proyek
dengan Pemprov DKI Jakarta
12
C. Struktur Divisi Public Relations
Direktur Utama
Direktur Direktur
Direktur Teknologi& Direktur
Direktur Bisnis Manajemen Keuangan
Kepatuhan Risiko Operasional
Corporate Divisi
Secretary Komunikasi
korporasi
Grup Audit
Intern
Grup SDM
Dalam wawancara dengan Bapak Oji struktur divisi Public Relation berada di bawah
Corporate Secretary yaitu Divisi Komunikasi Korporasi yang mempunyai team sebanyak 6
orang. Struktur organisasi yang ada di PT Bank DKI termasuk kedalam State Of Being yang
dapat diartikan bahwa kegiatan hubungan masyarakat bukan monopoli pekerjaan kepala humas
saja, melainkan dapat dilakukan oleh siapa saja yang menjadi pemimpin organisasi yang
mempunyai anak buah atau seseorang yang mempunyai khalayak.
13
D. Tugas dan Fungsi Public Relation
Fungsi :
1. Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan tetap menjaga
rahasia bank dan perusahaan.
2. Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik banker.
3. Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku.
4. Membangun kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab, moral, serta satu kata
dengan perbuatan.
5. Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan untuk
mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik banker.
Tugas :
14
E. Program Public Relation
1. Employee Relations
Publish Newslatter Internal Edisi Khusus
Internal Publication (publish bulletin)
Publish Edukasi Knowlage
Publish Internal Event di Sosial Media
Publish Regulatory Policy (kebijakan peraturan)
2. Media Relations
Media gathering and relations
Mengadakan Konferensi Pers
Melakukan Wawancara Pers
Membuat Press Release untuk para media
Memberikan produk apa saja yang akan di publikasikan melalui wartawan
3. Investor Relations
Memberikan Laporan Tahunan
Menyiapkan pertemuan tatap muka dengan para Investor
Membuat plant tours dengan Investor
4. Customer Relations
Complain handling di website perusahaan
Tatap Muka dengan Customer
5. Eksternal Relations
Mengkoordinasikan dengan design grafis untuk pengelolaan media sosial
CSR dengan beberapa komunitas
University Relations
15
Mengatur kerjasama dengan beberapa merchant (Mcdonnals, Kebun Binatang
Ragunan, Jungle land dll)
Mengatur produk apa saja yang ingin di promosikan saat pameran dengan
design grafis
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
Lampiran
18