Anda di halaman 1dari 32

TUGAS MANDIRI

(PRODUK DAN JASA BANK)

BANK ROYAL INDONESIA

Nama : Nadila Andra Kurnia

NPM : 180910348

Dosen : Dr. Jontro Simanjuntak, S.Pt., S.E., M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2019

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahhirobbil alamin segala puji kita persembahkan kehadirat

allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan rahmat dan curahan nikmatnya

kepada kita sehingga dapat menyelesaikan Tugas Mandiri Matematika Ekomomi

dengan baik. Tugas Mandiri (TM) disusun menurut kaidah keilmuan dan ditulis
berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia di bawah pengawasan atau pengarahan dosen
pengampu untuk memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan sesuai
keilmuannya masing-masing. Tugas Mandiri dibuat sebagai salah satu persyaratan
untuk menyelesaikan suatu mata kuliah di Universitas Putera Batam (UPB). Untuk itu
salamterima kasih saya ucapkan untuk dosen pengampu yang telah membimbing saya
dalammenyelesaikan tugas mandiri ini. Dan tak lupa juga terima kasih kepada teman-
temanyang telah ikut memberikan saran dan semangat kepada saya. Saya menyadari
makalah ini masih terdapat kekurangan dan kehilafan. Oleh karena itu kepada para
pembaca, penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar bermaanfaat bagi para pembaca

khususnya bagi para mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Sekian saya

ucapkan terima kasih.

Batam, 19 JUNI 2019

Nadila Andra Kurnia

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1.Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2.Batasan Masalah................................................................................................ 1

1.3.Perumusan Masalah .......................................................................................... 2

1.4.Manfaat Penulisan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1.Sejarah Bank Royal Indonesia ......................................................................... 3

2.2.Struktur Organisasi Bank Royal Indonesia .................................................... 4

2.2.1.Susunan Dewan Komisaris ........................................................................ 5

2.2.2.Susunan Direksi .......................................................................................... 6

2.3 Produk/Layanan Bank Royal Indonesia ......................................................... 7

2.3.1.Kredit Kepemilikan Mobil ......................................................................... 7

2.3.2.Kredit Kepemilikan Rumah ...................................................................... 7

2.3.3.Kredit Multi Guna ...................................................................................... 8

2.3.4.Deposito........................................................................................................ 9

2.3.5.Tabungan Royal Prima .............................................................................. 9

2.3.6.Tabungan Royal Save ............................................................................... 10

2.3.7.Tabungan Bunga Ganda .......................................................................... 10

2.3.8.Giro ............................................................................................................ 11

2.3.9.Save Deposit Box ....................................................................................... 12

BAB III TEMUAN .................................................................................................... 13

iii
3.1.Rangkuman Isi buku Produk dan Jasa Bank ............................................... 13

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 27

4.1.Kesimpulan ...................................................................................................... 27

4.2.Saran ................................................................................................................. 27

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 28

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak
di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, menyatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Sebuah bank mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau profit
Untuk mengindikasi Tingkat keuntungan. kemampuan bank dalam menghasilkan
keuntungan dapat dilihat dari rasio profitabilitasnya yaitu Return On Asset (ROA).
Semakin tinggi ROA yang dihasilkan bank maka kemampuan bank dalam
menghasilkan keuntungan akan semakin baik. Rasio tersebut bertujuan untuk
mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara
keseluruhan.

1.2.Batasan Masalah
1. Bagaimana sistem perbankan yang ada didunia khususnya di Indonesia
tentang bagaimana tata cara pelaksanaan dunia perbankan yang membuat kita
mengerti akan proses dan pelasanaan sistem perbankan tersebut
2. Bagaimana tindak lanjut agar semua pihak terkait termasuk masyarakat dan
pelajar memiliki pengetahuan lebih tentang perbankan mengenai jasa yang
diberikan dan produk dari bank tersebut dan mengetahui keuntungan lebih
dari suatu bank tidak hanya sebagai lembaga keuangan.

1
1.3.Perumusan Masalah
1. Menambah wawasan perbankan bagi mahasiswa, khususnya para pembaca
sebagai bekal untuk proses kegiatan dalam dunia perbankan.
2. Sebagai pemenuhan tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Perbankan yang

membahas tentang ilmu perbankan.

1.4.Manfaat Penulisan
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat untuk menambah
pengetahuan mengenai bank khususnya tentang Bank Royal Indonesia dan lebih
memahami pengetahuan mengenai ilmu produk dan jasa bank.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Sejarah Bank Royal Indonesia


PT. Bank Royal Indonesia sebelumnya bernama PT. Bank Rakjat
Parahyangan berkedudukan di Bandung, Ciparay, didirikan dengan akta notaris R.
Soerojo Wongsowidjojo, SH., No.35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai perubahan
Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R.
Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi PT. Bank Pasar Rakyat
Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2 1092-
HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982.

Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT. Bank Pasar
Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank umum dan namanya diganti
menjadi PT. Bank Royal Indonesia, berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C2-
1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Februari 1990, dan dari Menteri Keuangan
dengan Surat Keputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990
serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990. Berdasarkan akta
Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No.38 tanggal 15 Oktober 2003, PT
Bank Royal Indonesia didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan
lamanya.

PT. Bank Royal Indonesia telah mendapatkan izin usaha sebagai pedagang valuta
asing dari Bank Indonesia berdasarkan surat No.30/182/UOPM tanggal 13
November 1997 dan telah diperpanjang berdasarkan Keputusan Direktur

3
Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No.5/7KEP.Dir.PIP/2003
tanggal 24 Desember 2003.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
aktaNotaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No.22 tanggal 8 Juli 2008.
Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia No.AHU-57502.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 September
2008 tentang "Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan".

Kegiatan utama PT. Bank Royal Indonesia adalah menjalankan usaha di bidang
perbankan, berkantor pusat di Jakarta Pusat, Jalan Suryopranoto, No.52. PT. Bank
Royal Indonesia mempunyai 1 (satu) Kantor Cabang Utama di Surabaya dan 6
(enam) Kantor Cabang Pembantu yaitu di Lautze, Mangga Dua, Hayam Wuruk,
Kelapa Gading, Tangerang, dan Tanah Abang.

2.2.Struktur Organisasi Bank Royal Indonesia

4
2.2.1.Susunan Dewan Komisaris

Komisaris Utama, Ibrahim Soemedi

Menggeluti dunia perbankan sejak tahun 1990, dengan menjabat sebagai


Wakil Direktur Utama pada PT Bank Royal Indonesia. Keinginan, kemampuan dan
dedikasi yang tinggi, menjadikannya mampu memahami kegiatan perbankan dan
selanjutnya memutuskan untuk mengelola bank. Sejak tahun 2003 menjabat sebagai
Komisaris Utama pada PT Bank Royal Indonesia.

Komisaris Independen, I Made Soewandi, SH. MH

Bergabung dengan PT Bank Royal Indonesia sejak Juni 2006. Karir di


perbankan dimulai tahun 1976 di Bank Panin. Tahun 1981 hingga tahun 2002
bergabung dengan Bank Bali, dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Vice
President Litigation and Special Assets Management. Berlatar belakang Magister
Hukum Bisnis, telah mempraktekkan ilmunya menjadi penasehat Hukum Perusahaan
sekaligus menjadi Dosen di Universitas Kristen Petra Surabaya pada tahun 2000
sampai tahun 2006.

Komisaris Independen, Edison S.T. Marbun

Memiliki pengalaman bekerja di Bank Indonesia selama lebih dari 28 tahun


dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi di Departemen Pengawasan Bank.
Selama lebih dari 4 tahun melaksanakan penugasan dari Bank Indonesia dalam
rangka membentuk Lembaga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK). Terakhir Beliau melaksanakan tugas sebagai Anggota Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko di PT Bank Pundi Indonesia Tbk selama 3 tahun, sejak
tahun 2013 hingga tahun 2017 sebelum menjadi Komisaris Independen di PT Bank
Royal Indonesia.

5
2.2.2.Susunan Direksi

Direktur Utama, Louis Halilintar Sjahlim


Menempuh 2 pendidikan sarjana di Universitas Katholik Atmajaya, lulus dari
Fakultas Ekonomi Manajemen tahun 1985 dan lulus dari Fakultas Ekonomi
Akuntansi tahun 1986. Karir diperbankan dimulai tahun 1986 pada Bank Dagang
Nasional Indonesia. Tahun 1990 - 1993 bergabung dengan Bank Arta Prima, tahun
1994 - 1995 bergabung dengan Bank Arta Graha sebagai Kepala Divisi Operasi,
selanjutnya bergabung dengan Bank Arta Media hingga tahun 2002 dengan jabatan
terakhir sebagai Direktur Operasi. Pada tahun 2002 hingga 2008 bekerja pada PT
Kageo Igar Jaya, Tbk (Grup Kalbe Farma). Sebelum bergabung dengan PT Bank
Royal Indonesia menjabat sebagai Direktur Operasional pada Bank Mitraniaga. Pada
bulan Desember 2009 bergabung di PT Bank Royal Indonesia sebagai Direktur
Utama.

Direktur, Diana Annarita

Meraih gelar Business Administration dari The Ohio University tahun 1989. Memulai
karir di dunia perbankan sejak tahun 1990 pada Bank Arta Prima. Pada awal tahun
1994 bergabung di PT Bank Royal Indonesia sebagai Pimpinan Cabang Pembantu,
berkat dedikasi dan kemampuannya, pada tahun 2004 diangkat menjadi Direktur.
Sebagian besar waktu diabdikan pada PT Bank Royal Indonesia hal tersebut
merupakan bukti keinginannya memajukan PT Bank Royal Indonesia.

Direktur, Sabtiwi Enny Sulastri

Menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Krisnadwipayana jurusan


Manajemen Perusahaan tahun 1987 dan pendidikan paskasarjana di Universitas
Katholik Atmajaya jurusan Manajemen SDM tahun 2002. Bekerja di PT Bank
Mitraniaga dari tahun 1990-2006 di berbagai bidang operasional hingga terakhir
menjabat sebagai Direktur Kepatuhan. Memiliki pengalaman di bidang manajemen

6
risiko di PT Bank Bisnis Internasional, sebagai Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko di Bank Resona Perdania serta Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di
Bank Mitraniaga. Saat ini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan PT Bank Royal
Indonesia sejak tahun 2010.

2.3 Produk/Layanan Bank Royal Indonesia

2.3.1.Kredit Kepemilikan Mobil

 Fasilitas kredit yang diberikan untuk pemilikan mobil. Pengembalian pokok


pinjaman dan bunga oleh debitur dilakukan dengan cara mengangsur sesuai
dengan jadwal angsuran.
 KPM diberikan untuk mobil-mobil baru yang dibeli dari Authorized Dealer
dan produksi ATPM Indonesia. Uang muka sebesar 30 % dari harga mobil
atau ditentukan lain.
 Pengikatan dilakukan di Notaris yang ditunjuk oleh pihak Bank Royal
Indonesia.

2.3.2.Kredit Kepemilikan Rumah

 Fasilitas kredit yang diberikan untuk pemilikan rumah. Pengembalian pokok


pinjaman dan bunga oleh debitur dilakukan dengan cara mengangsur sesuai
dengan jadwal angsuran.
 KPR diberikan untuk pembelian rumah, ruko/rukan.
 Rumah, ruko/rukan yang dibiayai harus bersertifikat dan memiliki IMB.
 Debitur harus diasuransikan (asuransi jiwa) di asuransi yang bekerja sama
dengan Bank.
 Uang muka sebesar 30 % dari harga rumah.
 Pengikatan dilakukan di Notaris yang ditunjuk oleh pihak Bank Royal
Indonesia.

7
2.3.3.Kredit Multi Guna
Produk kredit multi guna yang diperuntukkan bagi masyarakat luas guna
keperluan baik konsumtif maupun produktif, dengan jaminan fixed asset, berupa
kendaraan, rumah, dan lain sebagainya, dan dikenakan tingkat suku bunga sesuai
yang berlaku di pasar (floating) dengan kondisi bunga flat atau efektif.
Kredit diberikan dengan Ketentuan :

1. Pemberian kredit dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik konsumtif


seperti biaya rekreasi, biaya pendidikan anak, biaya renovasi rumah, biaya
pernikahan maupun produktif seperti modal usaha/modal kerja, dan lain
sebagainya.
2. Tingkat suku bunga yang diberikan mengikuti bunga yang berlaku di pasar
(floating) dan dapat berbentuk flat atau efektif tergantung keinginan calon
debitur.
3. Fasilitas pencairan yang dapat diberikan sebesar maksimum 80% dari nilai
jaminan.
4. Pengikatan kredit dilakukan secara notariil oleh Notaris yang ditunjuk pihak
PT. Bank Royal Indonesia.

8
2.3.4.Deposito

No. Nominal / Saldo ( Rp. ) Bunga 1 Bulan ( p . a)

1. < 100.000.000,- 7.25 %

2. ≥ 100.000.000,- sd < 500.000.000,- 7.75 %

3 ≥ 500.000.000,- sd < 8%
1.000.000.000,-

4. 1.000.000.000,- dan diatasnya 9%

2.3.5.Tabungan Royal Prima

No. Nominal / Saldo ( Rp. ) Bunga

1. ≥ 1.000.000,- 1.5 %

2. ≥ 25.000.000,- 1.75 %

3. ≥ 50.000.000,- 2%

4. ≥ 150.000.000,- 2.25 %

9
5. ≥ 250.000.000,- 2.5%

2.3.6.Tabungan Royal Save

 Setoran awal : Rp. 100.000,-


 Saldo minimum : Rp. 50.000,-
 Biaya adm/bulan : Rp. 5.000,-
 Biaya penutupan : Rp. 50.000,-
 Sistem bunga : Bunga harian sesuai saldo akhir hari
 Bunga : 2.5% p.a (dapat berubah sesuai dengan ketentuan Bank Royal).

Syarat Pembukaan :
- Fotocopy KTP
- Fotocopy + Surat Keterangan Kerja bagi calon nasabah yang memiliki KTP
daerah

2.3.7.Tabungan Bunga Ganda

 Minimal setoran awal Rp. 10.000.000,- ; setoran berikutnya kelipatan Rp. 10


Juta dan secara otomatis setoran awal tersebut akan diblokir oleh sistem.
 Biaya adm/bulan Rp. 5.000,- (untuk setoran awal pembukaan rekening
tabungan harus sudah disetor biaya administrasinya).
 Pengembalian tunai ( cash back ) berlaku untuk setoran awal dan tidak
berlaku untuk setoran selanjutnya.
 Biaya penutupan Rp. 50.000,-
 Jika tabungan tersebut dicairkan sebelum masa jatuh temponya, maka nilai
cash back -nya akan didebitkan oleh Bank secara langsung yang dipotong dari

10
saldo tabungan tersebut dan akan dikenakan biaya administrasi tambahan
sebesar Rp. 100.000,-
 Setelah tabungan tersebut jatuh tempo nasabah dapat memperpanjang
tabungan Bung Ganda-nya sesuai dengan syarat dan ketentuan Bank yang
berlaku (termasuk nilai cash back -nya akan ditinjau kembali sesuai dengan
surat keputusan Direksi Bank Royal).

2.3.8.Giro

No. Nominal / Saldo ( Rp. ) Bunga

1. 0 sd 10.000.000,- 0%

2. 10.000.001,- sd 50.000.000,- 1%

3. 50.000.001,- sd 1.000.000.000,- 2%

4. 1.000.000.001,- dan diatasnya 2.5 %

11
2.3.9.Save Deposit Box

Jenis & Tarif Sewa SDB

Ukuran ( cm ) Biaya Deposit


Sewa

( Rp ) ( Rp )

Small = 6.5X25X53 (S) 275,000 500,000

Medium = 11.5X25X53 (M) 440,000 500,000

Large = 24X25X53 (L) 660,000 500,000

12
BAB III
TEMUAN

3.1.Rangkuman Isi buku Produk dan Jasa Bank


Judul buku : Dasar- dasar Perbankan Edisi Revisi 2014

Pengaranng : Dr. Kasmir,S,E.,M.M.

Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta

Bab : Bab 1-20.

RANGKUMAN

Perkembangkan dunia perbankan yang diringi pula dengan tumbuhnya


minat masyarakat untuk mengetahui segala bentuk aktivitas perbankan yang
terus berkembang merupakan latar belakang penulisan buku dasar dasar
perbankan tersebut. Buku karangan Dr.Kasmir ini merupakan edisi revisi
tahun 2014.

Buku ini dibagi atas 20 bab yang disertai dengan bagian-bagian yang
akan merincikan dari pokok pembahasan tersebut.

Pada bab 1, membahas tentang pengertian,kegiatan,fungsi dan jenis suatu


bank. Point penting yang dapat diambil, yaitu :

o Bank diartikan sebagai lembaga keungan yang kegiatan usahanya


menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut ke
masyarakat serta memberikan jasa- jasa kebank lainnya.
o Kegiatan bank sebagai lembaga keuangan yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan jasa-jasa lainnya.

13
o Fungsi bank sebagai perantara keuangan yaitu membeli dana
(giro,tabungan,deposito) bagi masyarakat yang kelebihan dana dan
menjual dana (pinjaman kredit) bagi masyarakat yang kekurangan dana.
o Segi funginya bank dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu bank sentral,
bank umum,bank perkreditan rakyat.
Pada bab 2, membahas mengenai asal mula kegiatan perbankan, sejarah dan
juga jenis- jenis bank. Point penting yang dapat diambil yaitu:

o Perkembangan perbankan terjadi pada zaman kerajaan di daratan


eropa,kemudian berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.
o Kegiatan perbankan yang pertama adalah jasa penukaran uang, dalam
sejarah perbankan dikenal dengan “meja tempat menukarkan uang ”.
o Bank yang memegang peranan yang cukup penting pada zaman Hindia
Belanda yaitu, Bank De Algemenvolks Credit Bank, De Escompto Bank
NV, De Javasche, De Post Paar Bank, Nederland Handles Maatscappij,
Nationale Hnadles Bank.
o Bank yang ada pada awal kemerdekaan Indonesia yaitu, Bank Rakyat
Indonesia, Bank Negara Indonesia,Bank Surakarta MAI, Bank
Indonesia,dan lain lain.
o Jenis – jenis bank ditinjau dari segi fungsinya, dari segi kepemilikannya,
dari segi status, dan dari segi cara menetukan harga.
o Jenis kantor bank yaitu, Kantor Pusat, Kantor Cabang Penuh,Kantor
Cabang Pembantu, dan Kantor kas
Pada bab 3, membahas tentang Kegiatan Bank. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Kegiatan Bank Umum atau yang lebih dikenal dengan bank komersil yaitu
menghimpun dana (Simpanan Giro,Simpanan Tabungan,dan Simpanan
Deposito), menyalurkan dana atua lebih dikenal dengan Kredit,
memberikan jasa jasa lainnya.

14
o Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) antara lain, mengimpun dana
(Simpanan Tabungan,dan Simpanan Deposito), menyalurkan dana dalam
bentuk Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Perdangan.
o Kegiatan Bank Campuran dan Bank Asing antara lain, dapat melakukan
simpanan giro dan simpanan deposito namun dilarang menerima simpanan
dalam bentuk tabungan, kredit dan lain lain.

Pada bab 4, membahas tentang Penilaian Kesehatan Bank dan Penggabungan


Usaha Bank. Point penting yang dapat diambil, yaitu :

o Salah satu alat ukur yang utama digunakan untuk menetukan kondisi
suatu bank dikenal dengan nama Analisis CAMELS antara lain, Aspek
permodalan (capital), Aspek kualitas asset (assets), Aspek kualitas
manajemen (management), Aspek earning, Aspek Likuiditas dan Aspek
sensitivitas.
o Penggabungan usaha bank dapat dipilih dan yang dilakukan di Indonesia
antara lain, Merger,Konsolidasi, dan Akuisisi.
o Alasaan penggabungan suatu bank antara lain adalah, Masalah kesehatan,
Masalah permodalan, Masalah manajemen, Tekonologi dan administrasi
dan Ingin menguasai pasar.
Pada bab 5, membahas tentang Badan hukum dan Kerahasiaan bank. Point
penting yang dapat diambil, yaitu :

o Izin pendirian Bank umum dan BPR diperoleh dari persyaratan menurut
Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 antara lain Susunan Organisasi
dan Kepengurusannya, Permodalan, Kepemilikan, Keahlian di bidang
perbankan, dan Kelayakan rencana kerja.

15
o Menurut Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 bentuk badan hukum
bank umum dapat berupa salah satu alternatif berupa, Perseoran Terbatas
(PT), Koperasi dan Perseroan Daerah.
o Menurut Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998 bentuk badan hukum
bank perkreditan rakyat dapat berupa, Perseoran Terbatas (PT), Koperasi,
Perseroan Daerah dan bentuk lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
o Rahasaia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
keterangan mengenai nasabah penyimpanan atau simpanannya.
o Rahasia bank dapat gugur apabila kondisi antara lain, untuk kepentingan
perpajakan,untuk penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan,
untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana,dan dalam rangka
tukar menukar informasi antar bank.
Pada bab 6, membahas tentang Sumber-sumber Dana Bank. Point penting
yang dapat diambil, yaitu :

o Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana


dalam rangka membiayai kegiatan operasionalnya.
o Jenis sumber dana bank antara lain, dana yang bersumber dari bank itu
sendiri, dana yang berasal dari masyarakat dan dana yang bersumber dari
lembaga lain.
o Dana yang bersumber dari bank itu sendiri disimpulkan dana yang terdiri
atas, setoran modal dari pemegang saham, cadangan cadangan bank dan
laba bank yang belum dibagi.
o Dana yang beasal dari masyarakat luas dihimpun atas tiga jenis antara
lain, simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito.
o Dana yang bersumber dari lembaga lain diperoleh antara dari kredit
likuiditas dari Bank Indonesia, pinjaman antarbank, pinjaman dari bank
luar negri dan surat berharga pasar uang.

16
Pada bab 7, membahas tentang Simpanan Giro. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat


dilakukan setiap saat.
o Penarikan uang direkening giro dapat menggunakan sarana penarikan
yaitu cek dan bilyet giro.
o Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau
mengambil uang di rekening giro. Fungsi lain dari cek ialah sebagai alat
untuk melakukan pembayaran..
o Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah, kepada
bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut.
o Jenis jenis cek antara lain, cek atas nama, cek atas unjuk, cek silang, cek
mundur, dan cek kosong.
o Bilyet gito atau giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank
yang memlihara rekening giro nasabah tersebut,untuk memindahkan
sejumlah uang nasabah tersebut.
Pada bab 8, membahas tentang Simpanan Tabungan. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Menurut Undang-Undang perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah


simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,bilyet
giro,dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
o Sarana penarikan di rekening tabungan antara lain, buku tabungan, slip
penarikan, kuitansi, dan kartu yang terbuat dari plastik.
o Perhitungan bunga tabungan dapat dilakukan dengan cara antara lain,
laporan buku tabungan, perhitungan bunga dengan saldo terendah,
perhitungan bunga dengan saldo rata-rata,dan perhitunga dengan saldo
harian.

17
Pada bab 9, membahas tentang Simpanan Deposito. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Deposito (Time Deposit) merupakan salah satu tempat bagi nasabah untuk
melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga
o Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito ialah bank
dapat leluasa untuk menggunakan uang untuk kredit karena deposito
memiliki jangka waktu yang relatif panjang
o Deposito berjangka meruapakn deposito yang diterbitkan menurut jangka
waktu tertentu, biasanya mulai dari 1,2,3,6,12,18 bulan. Dan diterbitkan
atas nama baik perorangan maupun lembaga.
o Sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka
waktu 2,3,6, dan 12 bulan dan diterbitkan atas unjuk dalam bentuk
sertifikat.
o Deposit on call merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari
dan paling lama kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya
dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah.

Pada bab 10, membahas tentang Pinjaman atau Kredit. Point penting yang
dapat diambil, yaitu :

o Kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya
ditukar dengan uang.
o Perbedaan antara kredit yang diberikan oleh bank berdasarkan
konvensional dengan pembiayaan yang diberikan oleh bank berdasarkan
prinsip syariah adalah terletak pada keuntungan yang diharapkan.

18
o Unsur-unsur suatu kredit antara lain, Kepercayaan, Kesepakatan, Jangka
waktu, Risiko dan Balas jasa.
o Tujuan dari pemberian kredit tidak terlepas dari misi bank tersebut,antara
lain Mencari keuntungan, Membantu usaha nasabah dan Membantu
pemerintah
o Jenis kredit dari segi kegunaan terbagi atas Kredit Investasi dan kredit
Modal kerja. Jenis kredit dari segi tujuan kredit terbagi atas Kredit
Produktif, Kredit Konsumtif dan Kredit Perdagangan. Dari segi jangak
waktu terbagi atas Kredit jangka pendek, menengah dan panjang. Dan
Jenis kredit segi jaminan
o Jaminan kredit dilakukan untuk melindungi uang yang dikuncurkan dari
risiko kerugian dan terbagi atas jaminan benda berwujud dan tidak
berwujud.
o Bank Indonesia menggolongkan kualitas kredit menurut ketentuan
sebagai berikut antara lain Lancar (pas), Special Mention, Kurang Lancar
(Substandard), diragukan(Doubful) dan Macet (Loss).

Pada bab 11, membahas tentang Penilaian,Prosedur dan Penyelesaian Kredit


Macet. Point penting yang dapat diambil, yaitu :

o Prinsip pemberian kredit oleh bank didasari atas analisis 5 C antara lain
Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral.
o Penilaian suatu kredit dapat pula dilakukan dengan analisis 7 P dengan
unsure penilaian antara lain Personality, Party, Purpose, Prospect,
Payment, Profitability dan Protection.
o Penilaian kredit juga dikenal dengan nama studi kelayakan usaha dengan
aspek-aspek penilaian meliputi Aspek Yudiris/Hukum, Aspek Pasar dan
Pemasaran, Aspek Keuangan Aspek Teknis/Operasi, Aspek Manajemen,
Aspek Sosial dan Ekonomi dan Aspek Ambdal.

19
o Teknik penyelesaian kredit macet dapat dilakukan dengan cara antara lain
Rescheduling, Reconditioning, Restructuring, Kombinasi dan Penyitaan
jaminan oleh bank.
Pada bab 12, membahas tentang Suku Bunga. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Dua jenis bunga yang diberikan oleh bank kepada nasabah antara lain
bunga simpanan merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada
nasabah pemilik simpanan dan bunga pinjaman merupakan bunga yang
dibebankan kepada para peminjam atau harga jual yang harus dibayar oleh
nasabah peminjam kepada bank.
o Faktor yang memengaruhi besar dan kecil suku bunga bank antara lain
Kebutuhan dana, Persaingan, Kebijaksanaa pemerintah, Target laba yang
diinginkan, Jangka waktu, Kualitas jaminan, Reputasi perusahaan, Produk
yang kompetitif, Hubungan baik dan Jaminan pihak ketiga.
o Komponen yang menentukan suku bunga kredit antara lain Total biaya
dana, Laba yang diinginkan, Cadangan risiko kredit macet, Biaya operasi
dan Pajak.
o Metode pembebanan suku bunga kredit dapat dilakukan dengan cara
antara lain Flat rate merupakan pembebanan bunga setiap bulan tetap dari
jumlah pinjamannnya, Sliding rate merupakan pembebanan bunga setiap
bulan dihitung dari sisa pinjamannya dan Floating rate merupakan
menetapkan besar kecilnya bunga kredit dikaitkan dengan bunga yang
berlaku dipasar uang sehingga bunga yang dibayar setiap bulan tergantung
dari bunga pasar pada bulan tersebut.

20
Pada bab 13, membahas tentang Transfer, Kliring dan Inkaso. Point penting
yang dapat diambil, yaitu :

o Transfer secara umum adalah pengiriman uang melalui bank atau dapat
pula diartikan pemindahan uang dari rekening yang satu ke rekening yang
lain dengan berbagai tujuan.
o Keuntungan transfer bagi nasabah antara lain Biaya pengiriman uang
relatife murah, Uang yang dikirim aman sampai tujuan, Waktu tiba uang
sangat cepat, Proses pengiriman sangat mudah, Dapat mengirim
keberbagai tempat tujuan.
o Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan
cara saling menyerahkan warkat(cek,bilyet giro, surat piutang) yang akan
dikliringkan kepada lembaga kliring.
o Keuntungan dengan adanya kliring adalah waktu penagihan menjadi lebih
cepat terutama untuk warkat dengan jumlah yang banyak.
o Inkaso merupakan proses penagihan warkat antar bank. Hanya bedanya
dalam inkaso warkat yang ditagih harus berasal dari luar kota atau masih
wilayah kliring atau luar negeri.
o Keunutngan inkaso antara lain Menghemat waktu, Menghemat biaya dan
Menghindrai risiko kehilangan.
Pada bab 14, membahas tentang Safe Deposit Box, Bank Notes dan Travellers
Cheque. Point penting yang dapat diambil, yaitu :

o Safe Deposit Box adalah jasa bank yang diberikan khusus kepada para
nasabah utamanya. Jasa ini dikenal dengan nama safe loket.
o Dokumen yang dapat disimpan di SDB dapat berupa surat surat berharga
dan penting seperti sertifikat deposito, sertifikat tanah,saham,
obligasi,surat perjanjian, akta kelahiran, surat nikah, ijazah, paspor dan
dapat pula menyimpan harta/benda berharga seperti Emas,
mutiara,berlian,intan dan permata.

21
o Keuntungan dari SDB bagi nasabah antara lain menjamin kerahasiaan
barang yang disimpan, menjamin keamanan dokumen,pencurian dan
kebakaran.
o Biaya yang dikeluarkan penyewa melakukan SDB ada dua macam antara
lain biaya sewa tergantung dari besar box yang diinginkan serta jangka
waktu dan setoran jaminan.
o Bank notes merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan atau diterbitkan
oleh bank diluar negeri atau dikenal dengan devisa tunai.
o Bank notes diklasifikasikan menjadi dua jenis antara lain bank notes yang
lemah (ITL,NLG,FRF,CAD,NZD,MYR,THB) dan bank notes kuat (USD,
SGD GBP,AUD,DEM, JPY,HKD).
o Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan
yang biasanya digunakan oleh mereka yang hendak berpergian atau sering
dibawa oleh turis/wisatawan.
o Keuntungan cek wisata antara lain memberikan kemudahan berbelanja
karena Travellers Cheque dapat dibelanjakan atau diuangkan dan
mengurangi resiko kehilangan uang.
o Jenis Travellers Cheque yang beredar dapat dilihat dari segi mata uang
antara lain travellers cheque mata uang rupiah dan travellers cheque dalam
valuta asing.
Pada bab 15, membahas tentang Kartu Kredit. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Kartu kredit merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank atau
lembaga pembiayaan lainnya yang diberikan kepada nasabah untuk dapat
dipergunakan sebagai alat pembayaran dan pengambilan uang tunai.
o Tiga pihak yang terlibat transaksi penggunakan dan pembayaran kartu
kredit antara lain bank dan lembaga pembiayaan, pedagang dan pemegang
kartu.

22
o Jenis jenis kartu kredit dapat dilihat dari berbagai segi yaitu dari segi
fungsinya antara lain Charge card, Credit card, Debet card, Cash card,
Check guarance dan dari segi wilayah antara lain kartu kredit local dan
kartu kredit internasional.

Pada bab 16, membahas tentang Letter of Credit. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Letter of Credit secara umum adalah suatu pernyataan dari bank atas
permintaan nasabah untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang
tertentu untuk kepentingan pihak ketiga atau sering disebut dengan kredit
berdokumen.
o Jenis jenis L/C yang ada antara lain Revocable L/C, Irrevocable L/C,
Sight L/C, Usance L/C, Restricted L/C, Umestructed L/C, Res clause L/C,
Transferable L/C, Revolving L/C, dan lain lain.
o Dokumen dokumen L/C yang dibutuhkan antara lain Bill of lading yang
merupakan tanda pengirim, Draft atau wesel yang merupakan perintah
yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis yang ditunjukan oleh seseorang,
Faktur, Asuransi yang merupakan perusahaan yang menanggungdan
mrnganti terhadap kerugian yang akan dialami para ekspotir, Daftar
pengepakan yang merupakan uraian barang yang dimasukan, Certificate of
origin yang meruapakan surat keterangan asal muasal barang yang
diekspor dan Certificate of inspection.
Pada bab 17, membahas tentang Bank Garansi. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Bank Garansi adalah merupakan jaminan pembayaran yang diberikan oleh


bank kepada suatu pihak bank perorangan perusahaan atau
badan/lembaga lainnya dalam bentuk suatu jaminan.

23
o Pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas bank garansi antara
lain pihak penjamin yaitu bank, pihak terjamin yaitu nasabah dan pihak
penerima jaminan.
o Tujuan dari bank garansi oleh pihak penjamin dan terjamin antara lain
pemberian kemudahan oleh bank dalam melakukan transaksi, pemberian
pekerjaan oleh bank, memberikan rasa aman dan ketentraman dan
keuntungan dari biaya biaya yang dibayar.
o Jenis bank garansi dilihat dari tujuannya antara lain bank garansi untuk
penagguhan bea cukai, untuk pita cukai tembakau, untuk tender dalam
negei, untuk pelaksanaan pekerjaan, untuk uang muka pekerjaan, untuk
tender luar negeri, untuk perdagangan, untuk penyerahan barang dan
untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang.
o Biaya biaya yang dilakukan untuk pelaksanaan bank garannsi antara lain
Biaya provisi, Biaya administrasi dan Biaya meterai.
Pada bab 18, membahas tentang Bank Indonesia. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Bank Indonesia berasal dari De Javasche Bank Nv milik pemerintahan


Belanda didirikan pada tanggal 10 Oktober 1827.
o De Javasche Bank Nv dinasionalisasi pemerintah Indonesia pada tanggal 6
Desenber 1951 dengan Undang-Undang Nomer 24 tahun 1951 menjadi
bank milik pemerintah Republik Indonesia.
o Tujuan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral atau sering disebut bank to
bank adalah mengatur,mengkordinasikan,mengawasi, serta memberikan
tindakan kepada dunia perbankan.
o Tujuan Bank Indonesia menurut Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun
1999 Bab III Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memlihara kestabilan
rupiah dan untuk mencapai kestabilan tersebut dilakukan antara lain

24
menjaga kestabilan Inflasi dan kestabilan nilai rupiah terhadap nilai mata
uang negara lain.
o Tugas Bank Indonesia dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
antara lain Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan
Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran.
Pada bab 19, membahas tentang Bank Syariah. Point penting yang dapat
diambil, yaitu :

o Bank Syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan


MUI dengan bentuk PT Bank Muamalat Indonesia pada tanggal 1
November 1991.
o Awal mula kegiatan Bank Syariah pertama dilakukan di Pakistan dan
Malaysia pada tahun 1940-an dan Pakistan merupakan negara pelopor
utama dalam melaksanakan sistem perbankan syariah secara nasional.
o Produk bank syariah antara lain Al-Wadiah (simpanan), Pembiayaan
dengan bagi hasil (al-musyarakah, al-mudharabah,al-muzara’ah,al-
musaqah), Bai’al Murabahah, Bai’as Salam, Al-ijarah (leasing), Al-
wakalah (amanat), Al-kafalah (garansi), Al-hawalah (surat hutang) dan
Ar-rahn.
o Bank umum syariah dalam penilaian tingkat kesehatan bank secara
triwulanan antara lain pada faktor Permodalan, Kualitas asset
,Rentabilitas, Likuiditas, Sensitivitas dan Manajemen.
Pada bab 20, membahas tentang Pengawasan Perbankan. Point penting yang
dapat diambil, yaitu :

o Pengawasan adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengawasi dan


mengendalikan seluruh kegiatan perusahaan, baik penyusunan anggaran,
proses kegiatan perusahaan,catatan, dan laporan terhadap hasil
kegiatannya.

25
o Tujuan pengawasan adalah menghindari penyelewangan semata dan agar
pencapaian target yang telah ditetapkan perusahaan akan mudah tercapai.
o Otoritas jasa keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas industri jasa
keuangan memilliki wewenang antara lain Tugas pengaturan dan Tugas
pengawasan.
o Pembentukan OJK didasarkan kepada tiga landasan antara lain Landasan
Filosofis,Landasan Yudidis dan Landasan Sosiologis.
o Nilai strategis OJK: Integritas,Profesinalisme,Sinergi,Inkulsi

26
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Bank sebagai badan perantara kredit, baik dari uang sendiri atau uang orang lain
yang tak mempunyai kemampuan memutarkan uangnya sendiri, sebagai badan
pembuat uang dan giro, serta sebagai badan penyelenggara kredit-kredit yakin
pembuatan uang dari “yang tiada” mengharuskan pembelanjaannya berdasar
kebijaksanaan bahwa kredit yang diterima adalah primer sedang penggunaannya
skunder. Hal ini sebagai kebalikan dari pada perusahaan yang membuat barang atau
jasa selain jasa bank.

Sebagai lembaga intermediasai, peran perbankan cukup penting dalam


perekonomian. Bila sistem perbankan sehat maka perekonomian negara akan dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal. Perbankan yang sehat akan mampu
menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi dengan baik, yaitu dengan
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Melalui sistem perbankan yang sehat dana
mengalir dari pihak yang mengalami surplus dana kepada yang membutuhkanya
(defisit).

4.2.Saran
Makalah ini dibuat untuk memberi motivasi pada pembaca agar pembaca dapat
lebih memahami tentang perbankan. Semoga makalah ini berguna, saran dan
kritiknya saya harapkan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

27
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. (2012). Dasar-Dasar Perbankan. Edisi Revisi, Cetakan ke sepuluh, PT.


RajaGrafindo Persada, Jakarta.

PT Bank Royal Indonesia. 2017. Profil Bank Royal Indonesia [internet]di


https://www.royalbank.co.id/

28

Anda mungkin juga menyukai