Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "BANK TABUNGAN
NEGARA".
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Musa F Silaen SE., M.Ak selaku dosen
pengampuh kami dalam mata kuliah Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya yang sudah
memberikan tugas makalah ini kepada kami
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar....................................................................................................1
Daftar Isi...............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5
2.1 Sejarah Pendirian..........................................................................................5
2.2 Kategori Bank BTN.......................................................................................6
2.3 Izin Pendirian.................................................................................................6
2.4 Penilaian Kesehatan Bank............................................................................6
2.5 Sumber Dana Bank.......................................................................................7
2.6 Suku Bunga Simpanan..................................................................................8
2.7 Jasa-jasa Bank Lain Yang Dimiliki Bank...................................................9
2.8 Komponen Dalam Menentukan Suku Bunga Kredit...............................10
2.9 Prosedur Pemberian Kredit.......................................................................10

BAB III PENUTUP...............................................................................................


3.1 Kesimpulan......................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki populasi yang besar dan beragam. Dalam
perkembangan ekonominya, Indonesia memerlukan sektor perbankan yang kuat dan stabil
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam kerangka ini, Bank
Tabungan Negara (BTN) menjadi salah satu aktor utama dalam dunia perbankan Indonesia
yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara ini.

Sejak berdirinya pada tahun 1897, BTN telah melewati berbagai tahap perkembangan dan
transformasi. Awalnya didirikan sebagai Bank Particuliere de Java, BTN kemudian berganti
nama menjadi Bank Pegawai Negeri (BPN) pada tahun 1946 dan kemudian menjadi Bank
Tabungan Negara (BTN) pada tahun 1950. Dengan statusnya sebagai Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), BTN memainkan peran strategis dalam pengembangan sektor perumahan,
sektor perbankan, dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Bank BTN bukan hanya lembaga keuangan komersial biasa; ia memiliki peran sosial yang
penting dalam memberikan akses perumahan yang terjangkau kepada masyarakat Indonesia.
Program-program perumahan yang ditawarkan oleh BTN telah memberikan solusi bagi
ribuan keluarga Indonesia untuk memiliki rumah sendiri. Selain itu, BTN juga menjadi salah
satu penggerak utama dalam pembiayaan sektor perumahan di Indonesia, yang secara
langsung mendukung tujuan pembangunan nasional.

Melalui sejarahnya yang panjang, BTN telah menghadapi berbagai tantangan dan kesuksesan,
dan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tuntutan perekonomian global.
Makalah ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang sejarah pendirian BTN, kategori
bank yang diwakilinya, izin pendirian yang diperlukan, evaluasi kesehatan bank yang rutin
dilakukan, sumber dana yang digunakan untuk mendukung operasinya, kebijakan suku bunga
yang diimplementasikan, berbagai jasa yang ditawarkan, faktor-faktor yang memengaruhi
suku bunga kredit, serta prosedur pemberian kredit. Dengan pemahaman yang lebih
mendalam tentang BTN, diharapkan pembaca akan dapat menghargai peran bank ini dalam
perkembangan ekonomi Indonesia dan potensinya dalam mendukung masa depan negara ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah berdirinya Bank Tabungan Negara?


2. Bagaimana Kategori bank Tabungan Negara?
3. Bagaimana Izin Pendirian Pada Bank Tabungan Negara?
4. Bagaimana Penilaian Kesehatan Bank Tabungan Negara?

3
5. Bagaimana Sumber Dana dari Bank Tabungan Negara?

6 Bagaimana Suku Bunga Simpanan dan Kredit Bank Tabungan Negara?

7. Bagaimana jasa-jasa yang dimiliki oleh bank tersebut?

8. Bagaimana komponen dalam menentukan suku bunga kredit?


9. Bagaimana prosedur pemberian kredit pada bank tersebut?

1.3 Tujuan
1. Agar Mengetahui Latar Belakang Berdirinya BTN
2. Agar Mengetahui Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara
3. Agar Mengetahui Izin Pendirian Bank Tabungan Negara
4. Agar Mengetahui Penilaian Kesehatan Bank Tabungan Negara
5. Agar Mengetahui Dari Mana Asal Sumber Dana Bank Tabungan Negara
6. Agar Mengetahui Suku Bunga Simpanan Dan Kredit Bank Tersebut
7. Agar Mengetahui Jasa Yang Dimiliki Oleh Bank Tersebut
8. Agar Mengetahui Komponen Dalam Menentukan Suku Bunga Kredit
9. Agar Mengetahui Prosedur Pemberian Kredit Bank Tersebut

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH PENDIRIAN


Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bentuk perseroan Terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan dan PerBankan. Cikal
bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postpaarbank di Batavia pada tahun 1897, pada
masa pemerintah Belanda. Pada 1 April tahun1942, sejak masa pendudukan Jepang di
Indonesia, Bank ini dibekukan dan digantikan dengan Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia Bank ini diambil oleh Pemerintah Indonesia dan
diubah menjadi Bank Kantor Tabungan Pos RI ini sebagai satu-satunya Lembaga Tabungan
Indonesia Pada Tanggal 9 Februari 1950 Pemerintah menganti namanya dengan nama Bank
Tabungan Pos. Tanggal 9 Februari ditetapkan sebagai hari dan tanggal Bank BTN.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaga
Negara Republik Indonesia No 62 Tahun 1963 Tanggal 22 Juni 1963 maka resmi sudah
nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank Tabungan Negara. Dalam periode
ini posisi Bank BTN telah berkembang dari sebuah unit menjadi induk yang berdiri sendiri.
Kemudian sejarah Bank BTN mulai diukir kembali dengan ditunjukan oleh Pemerintahan
Indonesia pada Tanggal 29 Januri 1974 melalui surat Menteri Keungan RI No.
B-49/MK/1/1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan
dengan tugas tersebut,maka mulai 1976 mulailah realisi KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)
pertama kalinya oleh Bank BTN di negri ini. Waktu demi waktu akhirnya terus mengantar
Bank BTN sebagai satu-satunya Bank yang mempunyai kosentrasi penuh dalam
pengembangan bisnis perumahan di Indonesia melalui dukungan KPR BTN.
Sayap Bank BTN pun semakin melebar pada Tahun 1989 Bank BTN sudah mengeluarkan
Obligasi pertamanya. Pada Tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT. Tabungan Negara
(Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas KPR tersebut.
Status persero ini memungkinkan Bank BTN bergerak lebih luas lagi dengan fungsi nya
sebagai Bank umum (komersial). Demi mendukung Bisnis KPR tersebut, Bank BTN mulai
mengembangakan Produk-Produk layanan PerBankan sebagaimana layaknya Bank umum
(komerisal).
Sukses Bank BTN dalam Bisnis KPR juga telah meningkatkan status Bank BTN sebagai
Bank Konvensional menjadi Bank Devisa Pada Tahun 1994, Layanan Bank dalam bentuk
penerbitan Letter of credit (L/C), pembiayaan usaha dalam bentuk Dollar, dan lain-lain bida
diberikan Bank BTN dengan status tersebut. Dengan status baru ini tidak membuat Bank
BTN lupa akan fungsi utamanya sebagai penyedia KPR untuk masyarakat menengah
kebawah.
Kepercayaan Masyarakat dan Pemerintah terhadap Bank BTN telah mengantarkan Bank
BTN mendapatkan perhargaan tersebut akan mengukuhkan optimism perseroan untuk
mampu melanjutkan catatan kinerja positif dan pencapai target bisnis perseroan pada tahun
tahun berikutnya.

5
2.2 KATEGORI BANK BTN
Bank BTN termasuk dalam kategori bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu
peran utamanya adalah fokus pada pembiayaan perumahan dan pengembangan sektor
perumahan di Indonesia. Bank BTN memainkan peran penting dalam memberikan solusi
keuangan kepada masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan memberikan kredit
perumahan yang terjangkau.

2.3 IZIN PENDIRIAN


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.24 tanggal 29 April 1992 tentang
Penyesuaian Bentuk Hukum Bank Tabungan Negara Menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) Bank Tabungan Negara disesuaikan bentuk hukumnya menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1969 dan
Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1969 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No.24 Tahun 1972. Dengan disesuaikannya bentuk hukum Bank Tabungan
Negara menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksud di atas, berdasarkan
Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank Tabungan Negara dinyatakan
bubar pada saat pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) tersebut dengan ketentuan bahwa
segala hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai dari Bank Tabungan Negara yang ada
pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan Perseroan (Persero) yang bersangkutan.
Pendirian Perusahaan Persero BTN dilakukan dengan Akta Perseroan Terbatas Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan Negara “PT Bank Tabungan Negara (Persero)” No.
136 tanggal 31 Juli 1992, yang dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. C2-6587.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992,didaftarkan di dalam
register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 1992 di bawah
No.603/A.P.T/Wapan/1992/PNJS, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No.73 tanggal 11 September 1992, Tambahan No.6A (“Akta Pendirian”).

2.4 PENILAIAN KESEHATAN BANK


Kesehatan dan kinerja Bank BTN secara berkala dinilai oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). OJK bertugas memastikan bahwa bank ini memenuhi persyaratan keuangan dan
mematuhi aturan perbankan yang berlaku. Hasil dari penilaian ini digunakan untuk mengukur
kinerja keuangan bank dan memastikan stabilitasnya. Beberapa aspek yang mungkin
dievaluasi dalam penilaian Bank BTN meliputi:
1. Kinerja Keuangan: Evaluasi laporan keuangan Bank BTN, seperti neraca, laporan
laba rugi, dan laporan arus kas. Hal ini mencakup rasio keuangan, profitabilitas,
likuiditas, kualitas aset, dan tingkat solvabilitas bank.
2. Manajemen Risiko: Penilaian manajemen risiko bank, termasuk kemampuan bank
dalam mengelola risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar, dan risiko lainnya. Ini
mencakup perencanaan risiko, pemantauan risiko, dan langkah-langkah pengendalian
risiko.

6
3. Kepatuhan dan Regulasi: Evaluasi untuk memastikan bahwa Bank BTN mematuhi
semua peraturan dan regulasi perbankan yang berlaku di Indonesia, seperti peraturan
perbankan, peraturan anti-pencucian uang, dan persyaratan lainnya.
4. Kualitas Aset: Penilaian kualitas aset Bank BTN, termasuk penilaian kredit dan
tingkat kualitas pinjaman yang diberikan oleh bank.
5. Likuiditas: Penilaian terhadap kemampuan Bank BTN untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek dengan likuiditas yang memadai.
6. Solvabilitas: Evaluasi terhadap tingkat solvabilitas bank, yaitu kemampuan bank
untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

2.5 SUMBER DANA BANK


Beberapa sumber dana bank antara lain:
2.5.1. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa modal sendiri. Modal sendiri
maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya.Selain itu berupa laba bank
yang belum dibagi (baik laba dari tahun sebelumnya maupun laba pada tahun sekarang).
2.5.2. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
atau Dana Pihak Ketiga seperti:
A) Tabungan
1. BTN Batara
Tabungan BTN Batara adalah tabungan yang ditujukan untuk gaya hidup transaksi
Anda sehari-hari dan keluarga dengan suku bunga menarik.
2. Tabungan BTN Cermat
Tabungan BTN Cermat adalah tabungan yang diterbitkan oleh Bank melalui
Jaringan Bank dan Agen Bank yang telah ditunjuk oleh Bank BTN dengan
menggunakan Kartu Cermat (kartu dengan jenis magnetik) dan instrumen EDC
(Electronic Data Capture) sebagai sarana transaksi keuangannya.
3.Tabungan BTN e-Batarapos TKI
Solusi bagi calon TKI atau yang sudah bekerja di luar negri, nikmati
kemudahan dalam melakukan segala transaksi dengan mengunjungi Outlet Kantor Pos
yang tersebar di seluruh Indonesia.
4.Tabungan BTN Juara
Tabungan untuk generasi muda dengan harapan membantu menanamkankebiasan
menabung pada mereka, dan membuat kegiatan menabung Tabungan jadi mudah dan
menyenangkan.
5.Tabungan BTN e-Batarapos
Tabungan BTN e-BATARAPOS menawarkan kemudahan untuk Anda dengan
memberikan layanan melalui loket Kantor Pos yang telah ditentukan.

7
B) Deposito
1. Deposito BTN Ritel Rupiah
Deposito BTN Ritel Rupiah yang diperuntukan bagi anda yang gemar berinvestasi
berjangka dengan keuntungan yang besar dan suku bunga yang juga menarik
2.Deposito BTN Ritel Valas
Deposito BTN merupakan produk tabungan sebagai media investasi dengan
penyimpanan dana dalam mata uang asing (USD) yang hanya bisa dilakukan pada waktu
tertentu.
C) Giro
1.Giro BTN
Produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan Cek/BG, media lainnya, atau BTN Cash Management System.
D) Kredit
1.Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) BTN Mikro
Produk dengan kemudahan untuk membeli lahan atau rumah,membangun rumah,
ataupun renovasi rumah secara bertahap yang diprioritaskan untuk masyarakat yang
bekerja sektor informal.
2.Kredit Agunan Rumah BTN
Kredit Agunan Rumah Bank BTN merupakan fasilitas kredit dari Bank
BTN yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumtif dengan
menjaminkan rumah tinggal/apartemen/ruko.
3.Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) BTN BP2BT
KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT)
adalah kredit kepemilikan rumah bersubsidi yang merupakan program
kerja sama antara Bank BTN dengan Kementerian PUPR yang diberikan
bersama dengan subsidi uang muka kepada masyarakat yang telah
mempunyai tabungan untuk pembelian rumah tapak dan pembangunan
rumah swadaya.
2.5.3. Dana yang bersumber dari lembaga Keuangan lainnya yang diperoleh dari
pinjaman dana yang berupa kredit likuiditas dari Bank Indonesia, pinjaman antar bank
atau Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam),
pinjaman dari bank luar negeri, dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

2.6 SUKU BUNGA SIMPANAN

Suku bunga simpanan di Bank Tabungan Negara (BTN) dapat bervariasi tergantung pada
jenis rekening simpanan yang dimiliki oleh nasabah, saldo yang disimpan, dan kebijakan
bank yang berlaku. Namun, pada umumnya, BTN menawarkan beberapa jenis rekening
simpanan dengan suku bunga yang berbeda. Perlu diingat bahwa suku bunga ini dapat
berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kondisi pasar dan kebijakan bank. Untuk
informasi yang paling akurat, Anda dapat menghubungi cabang BTN terdekat atau
mengunjungi situs web resmi BTN.

8
Berikut adalah beberapa contoh jenis rekening simpanan yang umumnya ditawarkan oleh
BTN:

1. Tabungan BTN Reguler: Ini adalah jenis rekening simpanan standar yang ditawarkan
oleh BTN. Suku bunga yang diberikan pada tabungan ini mungkin lebih rendah
dibandingkan dengan jenis rekening lainnya.
2. Tabungan BTN Gold: Rekening ini mungkin menawarkan suku bunga yang sedikit lebih
tinggi daripada tabungan reguler. Nasabah yang memenuhi syarat tertentu, seperti saldo
minimum, mungkin memenuhi syarat untuk jenis tabungan ini.
3. Tabungan BTN Prioritas: Jenis tabungan ini mungkin menawarkan suku bunga yang
lebih kompetitif, khususnya untuk nasabah dengan saldo besar atau memiliki produk dan
layanan lain di BTN.
4. Tabungan BTN Junior: Ini adalah rekening tabungan khusus untuk anak-anak dan
remaja. Suku bunga di rekening ini mungkin didesain untuk memotivasi anak-anak untuk
menabung.
5. Tabungan BTN Haji: Tabungan ini dirancang khusus untuk tujuan ibadah haji. Suku
bunga yang diberikan pada tabungan ini dapat berbeda tergantung pada saldo dan waktu
penabungannya.
6. Tabungan BTN Siaga: Tabungan ini mungkin menawarkan suku bunga yang kompetitif
dan dirancang untuk membantu nasabah merencanakan masa pensiun.

2.7 JASA JASA BANK LAIN YANG DIMILIKI BANK


1. Kartu ATM Batara
Kartu ATM Batara merupakan fasilitas layanan kartu bagi nasabah tabungan dan giro
perorangan di Bank BTN yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memenuhi
berbagai macam kebutuhan transaksi melalui mesin ATM seperti tarik tunai,pembayaran
tagihan, dan sebagainya.
2. Kiriman Uang
Fasilitas jasa pelayanan Bank BTN untuk pengiriman uang dalam bentuk rupiah maupun
mata uang asing yang ditunjukan kepada pihak lain di suatu tempat (dalam/luar negeri).
3. Inkaso Dalam Negeri
Merupakan jasa pelayanan bank BTN untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga atas
inkaso tanpa dokumen di tempat lain di dalam negeri.
4. Safe Deposit Box
Sarana penyimpanan barang/surat-surat berharga yang aman dan terjaga dari resiko
kebakaran, kejahatan dan bencana alam.
5. Money Changer
Adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menjual atau membeli mata
uang asing tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan kewajibannya
dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.

9
6. Bank GaransiMerupakan penyataan yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan nasabah
untuk menjamin resiko tertentu yang timbul apabila nasabah tidak dapat menjalankan
kewajibannya dengan baik kepada pihak yang menerima jaminan.

7. Payment Point
Merupakan fasilitas layanan bagi nasabah untuk memudahkan dalam membayar tagihan
rutin.
8. SPP Online Perguruan Tinggi
SPP Online merupakan layanan Bank BTN bagi pergurua tinggi/sekolah dalam menyediakan
delivery channel menerima setoran biaya-biaya pendidikan secara online.
9. Wetern Union
Adalah layanan kiriman uang Bank BTN berkerjasama dengan Western Union secara cepat
(real time on line) yang dilakukan lintas Negara atau dalam satu Negara.

2.8 KOMPONEN DALAM MENENTUKAN SUKU BUNGA KREDIT

Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain :

1) Total biaya dana : Biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambahkan dengan
cadangan wajib yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar
bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui produk simpanan . semakin besar
/mahal bunga yang dibebankan maka semakin tinggi pula biaya dananya.

2) laba yang diingikan : Laba / keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasannya dalam
presentase tertentu. Penentuan besarnya laba juga sangat meme sector – sector yang dibiayai,
misalnya jika proyek pemerintah untuk pengusahan kecil, maka labanya pun berbeda dengan
yang komersial.

3) Cadangan risiko kredit macet : Cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan karena
setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko tidak terbayar. Risiko ini dapat
timbul baik disengaja maupun tidak disengaja . Oleh karena itu, pihak bank perlu
mencadangkannya sebagai sikap bersiagamenghadapinya.

4) Biaya operasi : Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan
kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gai , biaya administrasi , biaya pemeliharaan
dan biaya – biaya lainnya.

5) Pajak : Yaitu pajak yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas
kredit kepada nasabah lainnya.

2.9 PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT

Kredit adalah penyediaan uang yang dilakukan oleh lembaga keuangan perbankan yang
dananya berasal dari masyarakat yang mempunyai kelebihan dana lalu disalurkan lagi kepada
masyarakat yang membutuhkan dana dengan kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak

10
bank dengan pihak peminjam yang mana pihak peminjam diwajibkan untuk mengembalikan
dananya atau melunasi hutangnya sesuai jangka waktu tertentu sesuai dengan perhitungan
dari pihak bank yang telah disepakati kedua belah pihak antara pihak bank dengan pihak
peminjam beserta dengan pemberian bunga. Dengan adanya kredit yang diberikan oleh
lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank maka dapat membantu
masyarakat Indonesia yang membutuhkan.“Dalam pengertian sederhana kredit merupakan
penyaluran dana dari pihak pemilik dana kepada pihak yang memerlukan dana, penyaluran
dana tersebut didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada
pengguna dana.Adapun kriteria nya dapat dilihat dari hal-hal berikut:

1.Permohonan Kredit:

Langkah pertama adalah calon peminjam mengajukan permohonan kredit ke Bank BTN.
Permohonan ini bisa diajukan secara langsung di cabang bank atau melalui aplikasi online,
jika tersedia.

2.Pengumpulan Informasi:

Bank BTN akan meminta informasi dan dokumen yang diperlukan dari calon peminjam. Ini
termasuk identifikasi pribadi, informasi keuangan, laporan kredit, dan dokumen pendukung
lainnya.

3.Analisis Kredit:

Tim analis kredit di Bank BTN akan melakukan evaluasi mendalam terhadap permohonan
kredit dan dokumen yang diberikan. Mereka akan memeriksa kelayakan kredit, kemampuan
peminjam untuk membayar kembali, dan risiko yang terkait.

4.Penilaian Risiko:

Bank BTN akan menilai risiko kredit dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti
kondisi ekonomi, jenis kredit, dan profil kredit peminjam. Hal ini juga melibatkan penilaian
nilai jaminan atau agunan jika diperlukan.

5.Persetujuan Kredit:

Setelah analisis kredit selesai, pengambilan keputusan akan dilakukan. Jika permohonan
kredit disetujui, bank akan menentukan jumlah kredit, suku bunga, jangka waktu, dan
persyaratan lainnya. Jika permohonan ditolak, peminjam akan diberitahu secara tertulis.

6.Dokumentasi Kredit:

Setelah persetujuan kredit, akan ada langkah-langkah untuk mendokumentasikan kredit. Ini
melibatkan penandatanganan perjanjian kredit dan semua dokumen yang diperlukan.

7.Pencairan Kredit:

Setelah dokumen selesai, kredit akan dicairkan, yang berarti peminjam akan menerima dana
sesuai dengan persyaratan yang disepakati. Dana ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan
kredit, seperti untuk membeli rumah atau properti.

11
8.Pelunasan Kredit:

Peminjam harus membayar angsuran sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Bank akan
mengelola proses pembayaran kredit dan memantau pelunasan sesuai dengan persyaratan.

12

Anda mungkin juga menyukai