Anda di halaman 1dari 7

1.

Sejarah Bank DKI


Pendirian
Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT Bank Pembangunan Daerah
Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya (PT Bank Pembangunan Daerah
Djakarta Raya) No. 30 tanggal 11 April 1961 dibuat oleh dan di hadapan Eliza Pondaag
S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh penetapan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/31/13 tanggal 11 April 1961 dan telah
didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 1274 tanggal 26
Juni 1961 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 206 Berita Negara Republik
Indonesia No. 41 tanggal 1 Juni 1962.

Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PD BPD Jaya


Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun
1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan berdasarkan
Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang
Bank Pembangunan Daerah Jakarta (BPD Jaya), bentuk Badan Hukum Perusahaan diubah
dari Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya menjadi Bank
Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993
tanggal 15 Januari 1993 dilakukan penambahan modal dasar dari sebesar Rp50.000.000.000
menjadi sebesar Rp300.000.000.000.

Aktivitas sebagai Bank Devisa


Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas
sebagai Bank Devisa berdasarkan Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
25/67/KEP/DIR.

Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama menjadi PT. BPD DKI Jakarta
Pada tanggal 1 Februari 1999, Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta selaku Pemegang
Saham menerbitkan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tentang
Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta dari Perusahaan
Daerah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta,
sehingga bentuk Badan Hukum Perusahaan yang semula Perusahaan Daerah (PD) berubah
menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan modal dasar sebesar Rp700.000.000.000
sebagaimana tercantum dalam Akta No. 4 tanggal 6 Mei 1999 tentang Akta Pendirian
Perseroan Terbatas yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun Kamil, S.H., di Jakarta
dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-
8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 45,
Tambahan No. 3283 tanggal 4 Juni 1999.
Pendirian Unit Usaha Syariah
Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip
syariah berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang
prinsip pembukaan kantor cabang syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank.

Perubahan Bentuk Badan Hukum dan Nama Menjadi PT. Bank DKI
Dalam rangka penyesuaian ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, Bank DKI melakukan perubahan Anggaran Dasar
termasuk penambahan modal dasar menjadi Rp1.500.000.000.000 sebagaimana tercantum
dalam Akta No. 21 tanggal 12 September 2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT.
Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,
Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-79636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29
Oktober 2008.
Sebagaimana tercantum dalam Akta No. 09 tanggal 5 November 2012 tentang Pernyataan
Keputusan Rapat PT. Bank DKI yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, telah dilakukan penambahan modal dasar
yang semula Rp1.500.000.000.000 menjadi Rp3.500.000.000.000 dan telah mendapatkan
Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. AHU-57968.AH.01.02 tahun 2012 tanggal 13 November 2012.
Perubahan modal dasar ini telah didudukkan dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI
Jakarta No. 8 Tahun 2012.

2. Komposisi Pemegang Saham Bank DKI berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan

3. Visi Misi Bank DKI


Visi dan Misi Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap
Manajemen dan Karyawan Bank DKI. Pada tahun 2016, seluruh karyawan Bank DKI,
bersama dengan manajemen pada saat itu, telah merumuskan visi misi dan telah ditetapkan
dalam Keputusan Direksi No. 222 Tahun 2016 tentang Corporate Plan PT. Bank DKI Tahun
2016 - 2020.
Visi
"Menjadi Bank Regional Modern & Bernilai tinggi,  yang Menjaga Keseimbangan antara
Keuntungan & Pembangunan Jakarta"

Misi
A. Bank regional
Bank Pembangunan Daerah Milik Pemprov DKI Jakarta
 Modern
Mempunyai kualitas tampilan kantor yang bersih, rapi dan masa kini dengan kualitas
layanan nasabah secara langsung maupun layanan e-channel yang terbaik diantara
bank pembangunan daerah.

 Bernilai Tinggi
Mempunyai "ciri khas" dengan keunikan layanan dan daya saing yang terbaik bagi
seluruh pemangku kepentingan bank serta mampu mendapatkan valuasi tinggi bagi
investor.

 Menjaga Keseimbangan
Fokus bisnis yang seimbang antara melakukan tanggung jawab sebagai Bank
Regional dengan tetap memperoleh profit/ keuntungan.

 Keuntungan
Mampu menghasilkan laba secara signifikan yang berkelanjutan dan memberikan
kontribusi dividen bagi Pemprov DKI serta memberikan kesejahteraan bagi
karyawan berupa kompensasi financial berdasar performa kinerja.

 Pembangunan Jakarta
Sebagai pengelola keuangan Pemprov DKI Jakarta, pendukung dan partisipasi aktif
dalam pembangunan Kota Jakarta dalam peningkatan layanan kepada masyakarat
Jakarta

4. Nilai-Nilai Budaya Kerja Baru Bank DKI


A. PROFESIONAL
Bertanggung jawab mencapai hasil pekerjaan dengan  kualitas terbaik untuk diri sendiri, 
perusahaan, dan lingkungan serta melakukan proses perbaikan yang berkesinambungan.
Perilaku Utama
 Mencapai kualitas terbaik dan menginisiasi tindakan-tindakan perbaikan.
 Berperilaku dan bertindak disiplin.
 Menempatkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi. 

Panduan Perilaku
 Bekerja cerdas, cepat, akurat, tuntas, bersemangat dan pantang menyerah.
 Bekerjasama untuk mencapai kinerja terbaik.
 Proaktif dan Inovatif serta selalu meningkatkan pengetahuan dan pengembangan
diri.
Perilaku yang harus dihindari
 Bekerja asal-asalan dan menunda penyelesaian pekerjaan.
 Tidak Disiplin
 Mementingkan diri sendiri dan bersikap tidak peduli terhadap lingkungan.

B. INTEGRITAS
Berperilaku jujur, menjunjung tinggi dan menjalankan norma sosial dan etika, serta
mematuhi peraturan yang berlaku  baik di dalam maupun di luar lingkungan Perusahaan.
Perilaku Utama
 Menjadi pribadi yang dapat dipercaya.
 Memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan.
 Berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang taat pada peraturan.
 
Panduan Perilaku
 Bertindak jujur, ikhlas, dan terbuka.
 Menjadi teladan dalam segala situasi.
 Bertindak dengan tepat pada situasi yang tepat.

Perilaku yang harus dihindari


 Menyalahgunakan wewenang.
 Melakukan perbuatan tidak terpuji.
 Tidak bertanggungjawab.

C. CUSTOMER FOCUS
Menempatkan  kebutuhan  nasabah dan pemangku kepentingan sebagai prioritas utama.
Perilaku Utama
 Bertindak efektif untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
 Membina hubungan yang bermartabat dengan pemangku kepentingan.
 Membangun pengalaman positif yang saling menguntungkan secara
berkesinambungan dengan pemangku kepentingan.
 
Panduan Perilaku
 Berempati.
 Berorientasi dan memberi solusi.
 Memberikan pelayanan terbaik.
 
Perilaku yang harus dihindari
 Mengabaikan kebutuhan pemangku kepentingan.
 Menjadikan sesuatu berlebihan dan atau kurang dari standar.
 Tidak responsif.
5. Struktur Grup Perusahaan

Bank DKI belum memiliki entitas anak atau tidak memiliki saham lebih dari
Entitas Anak
50% saham pada perusahaan lain
Entitas Asosiasi Bank DKI belum memiliki entitas asosiasi
Ventura Bank DKI belum memiliki anak usaha dan atau penyertaan saham pada
Bersama ventura bersama
Bank DKI saat ini memiliki penyertaan saham di PT Asuransi Bangun Askrida
dengan jumlah saham mencapai 5,95%.
Penyertaan
Saham PT Asuransi Bangun Askrida
Bidang Usaha : Asuransi
Status Operasional : Beroperasi

6. Produk Penghimpunan Dana (Funding)


A. TABUNGAN
Perbedaan di Setoran Minimum, Saldo Awal, Biaya Administrasi, dll.

A.1. Tabungan Monas Umum, Bisnis, Bisnis Perkulakan, Mahasiswa, Pelajar


Tabungan Monas Umum merupakan produk tabungan Bank DKI yang dapat digunakan
untuk menyimpan dana sekaligus untuk aktivitas bertransaksi yang aman, mudah dan
menguntungkan.

Fasilitas yang menguntungkan:


 Suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan
 ATM yang dapat digunakan untuk transaksi di ATM Bank DKI maupun di seluruh
mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan ATM Prima
 Kartu ATM dapat digunakan untuk kartu debit di merchant dengan logo Debit Prima.
 Bunga dihitung berdasarkan saldo harian
A.2. Tabungan Simpeda
Tabungan SIMPEDA merupakan tabungan Bank DKI yang juga dimiliki Bank
Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia sebagai sarana untuk menyimpan dana
secara aman, mudah, dan menguntungkan.
Tingkatkan saldo anda untuk berkesempatan mendapatkan hadiah total 6 Milyar Rupiah.

Fasilitas yang menguntungkan:


 Suku bunga yang kompetitif dan menguntungkan
 ATM yang dapat digunakan untuk transaksi di ATM Bank DKI maupun di seluruh
mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama dan ATM Prima
 Kartu ATM dapat digunakan untuk kartu debit di merchant dengan logo Debit Prima.
 Bunga dihitung berdasarkan saldo harian
 Biaya administrasi Rp 7.500,-/bulan

A.3. TabunganKU
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan
secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

B. DEPOSITO
Deposito Bank DKI memberikan keamanan dalam berinvestasi dengan tingkat suku
bunga yang sangat menarik, sehingga potensi pertumbuhan deposito anda menjadi
maksimal dengan hasil yang menguntungkan.
Jenis Deposito Rupiah Bank DKI :
 Deposito Berjangka :
Simpanan dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu : 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,
12 bulan dan dapat diperpanjang (Automic Roll Over) dengan tingkat suku bunga
disesuaikan dengan jangka waktu deposito yang bersangkutan. Nasabah mendapatkan
bunga deposito pada saat jatuh waktu penarikan atau pencairan.
 Sertifikat Deposito/Demand Certificate Of Deposit
Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah dengan waktu tertentu berdasarkan
jangka waktu tertentu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dengan nominal tertentu
yang penarikannya atas unjuk (tidak atas nama) sehngga dapat diperjual belikan
kepada pihak ketiga. Nasabah mendapatkan bunga yang diperhitungkan di muka
(bunga diskonto).
 Deposito On Call/Call Deposit
Simpanan dalam mata uang rupiah, dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan.
Pencairan pokok dan bunga deposito dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari
nasabah deposan minimal 1 (satu) hari sebelumnya atau ditentukan lain. Nasabah
mendapatkan bunga deposito pada saat jatuh waktu penarikan atau pencairan.
C. GIRO
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
Giro Bank DKI memberikan keamanan dan kemudahan bertransaksi dalam kegiatan
bisnis dan usaha anda dengan laporan keuangan yang terpadu setiap bulannya.

Fasilitas dan Keuntungan :


 Jasa giro menarik yang dihitung berdasarkan bunga harian
 Setoran awal yang ringan
 Dapat dijadikan referensi bank
 Giro perorangan dapat diberikan kartu ATM
 Setor dan tarik tunai online di seluruh kantor operasional Bank DKI

Anda mungkin juga menyukai