Anda di halaman 1dari 5

PROFESI (Profesional Islam)

Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 15; No 2.


Website: ejournal.stikespku.ac.id

Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Skizofrenia dengan Menggambar


Melalui Leaflet di Rumah Sakit Jiwa

Wachidah Yuniartika1*, Catur Novita Santi2


1
Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas, Program Studi Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas muhammadiyah Surakarta Indonesia
2
Mahasiswa Program studi keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: wachidah.yuniartika@ums.ac.id, caturnovitasanti@gmail.com

Kata Kunci Abstrak


Skizofrenia, Latar belakang Skizofrenia merupakan gangguan kepribadian yang terpecah,
Kecemasan, antara pikiran, perasaan dan perilaku namun masih batas normal. Penyebab
Menggambar, cemas biasanya takut tidak terima pada lingkungan tertentu dan pengalaman
Leaflet. traumatis. Salah satu terapi modalitas terhadap tingkat kecemasan pasien
skizofrenia yaitu Terapi Psikomotorik yang salah satunya yaitu menggambar.
Dengan menggambar pasien skizofrenia mampu memperbaiki aspek kognitif
dan psikomorik sehingga mampu menurunkan kecemasan dengan mengubah
perilaku negative menjadi positive. Metode penelitian ini adalah kuantitatif
dengan menggunakan pre experimental design dan menggunakan rancangan
one group pretest posttest. Responden hanya satu kelompok dimana setelah
perlakuan dibandingan sebelum perlakuan. Tempat Penelitian di Rumah sakit
jiwa surakarta, dilaksanakan bulan November 2017. Jumlah responden
sebanyak 30 orang dengan metode purposive sampling, Kriteria inklusi
responden cemas ringan dan sedang, berjenis kelamin laki-laki. Instrument
untuk mengetahui tingkat kecemasan menggunakan Hamilton Rating Scale For
Anxiety (HARS). Uji statistic menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian yang
diperoleh yaitu sebagian besar responden berumur 26-30 sebanyak 12 orang,
tingkat pendidikan SMP 17 orang, nilai rata-rata (mean) sebelum dilakukan
terapi psikomotorik lebih tinggi dibandingkan dengan sesudah terapi
psikomotorik menggambar. Kesimpulan tedapat pengaruh signifikan
pemberian terapi psikomotorik menggambar terhadap tingkat kecemasan
pasien skizofrenia dengan nilai p-value < 0,05. Hasil rata-rata tingkat
kecemasan sesudah dilakukan terapi psikomotorik menggambar mengalami
penurunan.

The Decrease Level of The Anxiety of Schizophrenia Patient, with Drawing by Means
of Leaflets in Mental Hospital

Keywords Abstract
Schizophrenia, Background Schizophrenia is a disordered personality disorder, between
Anxiety, thoughts, feelings and behavior but still IN normal limits. The cause of anxiety
Drawing, is usually fear of not accepting In a particular environment and traumatic
Leaflets experience. One of the therapeutic modalities of anxiety level of schizophrenic
patients is Psychomotor Therapy which one of them is drawing. By drawing
the patient of schizophrenia is able to improve the cognitive and psychomotor
aspects so as to reduce anxiety by changing the negative behavior into a
positive. This research method was quantitative by using pre experimental
design and using one group pretest posttest design. Respondents were only one

94
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 15; No 2.
Website: ejournal.stikespku.ac.id

group where after treatment was compared before treatment. The place of
Research was Surakarta mental hospital, conducted in November 2017. The
Number of respondents were as many as 30 peoples with purposive sampling
method, inclusion criteria of anxious respondents mild and moderate, male
sex. Instrument to determine the anxiety level was using Hamilton Rating Scale
For Anxiety (HARS). Statistic test was using wilcoxon. The result of the
research is that most respondents are 26-30 as many as 12 people, 17 junior
high school education level, mean score before psychomotor drawing therapy
is higher than after psychomotoric therapy. Conclusion There is a significant
effect of psychomotor drain therapy on anxiety level of schizophrenic patient
with p-value <0,05. The median results of anxiety levels after psychomotoric
therapy were drawn decreased

1. PENDAHULUAN hadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia


Gangguan jiwa merupakan salah satu di Rumah Sakit Jiwa.
penyakit yang mempunyai kecenderungan untuk
menjadi kronis dan sering disertai dengan adanya 2. METODE PENELITIAN
penurunan fungsi (disability) dibidang pekerjaan, Penelitian ini adalah kuantitatif, mengguna-
hubungan sosial dan kemampuan merawat diri kan purposive sampling dengan metode pre
sehingga cenderung menggantungkan berbagai experimental design dan menggunakan ranca-
aspek kehidupannya pada lingkungan sekitar ngan one group pretest posttest (Sugiyono,
(Keliat, 2010). Pasien skizofrenia yang menga- 2010).
lami gangguan alam perasaan, ditandai dengan Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
ketakutan yang mendalam dan berkelanjutan, Daerah Surakarta, mulai dari Oktober hingga
sehingga terjadi gangguan dalam menilai kenya- November 2017. Populasi dari penelitian ini
taan, kepribadian penuh, perilaku dapat ter- adalah Pasien Skizofrenia yang berjenis kelamin
ganggu namun masih dalam batas normal, ini laki-laki dan lebih dari 5 kali dirawat di Rumah
menandakan bahwa mereka mengalami gelaja Sakit Jiwa Daerah Surakarta, sejumlah 42 pasien.
cemas. Pada masyarakat yang pernah mengalami Kriteria inklusi adalah: Pasien skizofrenia yang
gangguan jiwa sekitar 2% - 4 % mengalami mengalami cemas ringan dan sedang, usia 26-40
kecemasan (Hawari, 2007). Pasien skizofrenia tahun dan berjenis kelamin Laki-laki. Kriteria
mengalami kecemasan dimana gejala kecemasan Eksklusi dalam penelitian ini adalah: Pasien
sendiri baik berat dan sedang merupakan kondisi akut dan menjalani terapi medis pada
gangguan psikiatri. Terdapat berbagai macam waktu penelitian. Jumlah keseluruhan responden
terapi yang dapat dilakukan untuk mengurangi yang diperoleh adalah 37, ada 7 responden
kecemasan pada pasien skizofrenia salah satunya dikeluarkan, sehingga responden dilibatkan pene-
terapi lingkungan dengan menggunakan metode litian untuk pengolahan sebanyak 30 responden.
menggambar. Menggambar bagi pasien skizo- seperti yang ditunjukkan dalam flowchart
frenia merupakan bentuk komunikasi dari alam (Gambar 1).
bawah sadarnya, berdasarkan pemikirannya atau
benda-benda yang muncul akan menimbulkan Responden
terkumpul (n=30)
gambaran yang merupakan ekpresi dari sendiri
(Anoviyanti, 2008). Dengan menggambar pasien Eksklusi (n=7)
Tidak depresi (n=1),
skizofrenia dapat memperbaiki aspek kognitif, depresi berat (n=3), N=30
afektif dan psikomotorik. Menggambar merupa- menjalani terapi
medis (n=3)
kan salah satu kemampuan dari psikomorik
(Norsyehan, 2015). Responden Responden
Intervensi
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada Pre Test Post Test
Tahap persiapan penelitian
pengaruh terapi psikomotorik menggambar ter-

95
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 15; No 2.
Website: ejournal.stikespku.ac.id

Instrument kecemasan menggunakan kuesioner Semua data yang di dapat kemudian dilakukan
Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS). analisis sebagai berikut.
Teknik terapi psikomotorik menggambar dilaku-
kan menggunakan leaflet yang berisi 3 materi,
meliputi : Menanyakan masalah yang sedang Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan usia,
terjadi pada pasien, keyakinan dalam menghadapi tingkat pendidikan dan status perkawinan (n=30)
masalah, dan menuangkan pikiran dalam bentuk
gambar. Melakukan uji content validity terhadap No Karakteristik Jumlah %
materi cara-cara menuangkan pikiran pasien 1 Usia
melalui menggambar yang dikemas dalam bentuk a. 26-30 Tahun 12 40
leaflet. b. 31-35 Tahun 7 23,3
c. 36-40 Tahun 11 36,7
Tahap Pelaksanaan Penelitian 2 Tingkat Pendidikan
Hari pertama peneliti melakukan pretest a. Sekolah Dasar 1 3,3
kepada responden menggunakan kuesioner b. Sekolah Menengah 17 56,7
Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS), Pertama
sesuai criteria inklusi didapatkan responden c. Sekolah Menengah 12 40
sejumlah 30. Setelah itu peneliti membagi res- Atas
ponden menjadi 3 kelompok. Untuk memper- 3 Status Perkawinan
mudah melakukan penelitian, peneliti menggu- a. Kawin 15 50
nakan terapi kelompok yang dibantu oleh b. Belum Kawin 15 50
perawat Rumah Sakit jiwa Surakarta sebagai
Fasilitator. Hari kedua peneliti melakukan
Berdasarkan penelitian diketahui sebagian
intervensi pada kelompok 1 dengan cara pasien
besar responden berumur 26-30 tahun yaitu
dikumpulkan diruang terbuka, peneliti melakukan
sebanyak 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
kontrak waktu dan prosedur kerja, peneliti
pasien skizofrenia umur 26-30 mudah mengalami
menjelaskan kepada pasien sesuai materi leaflet
penyakit gangguan jiwa yang cenderung kronis.
untuk menceritakan masalah yang sedang terjadi
Davision 2014 mengatakan bahwa penderita
pada pasien, keyakinan dalam menghadapi
skizofrenia 7 per seribu di dunia dari populasi
masalah, dan menuangkan pikiran dalam bentuk
orang dewasa, khususnya pada kelompok usia
gambar. Setiap pasien diminta menceritakan
15-44 tahun. Dalam hal ini mengakibatkan pasien
masalah yang dihadapi dan keyakinan dalam
yang skizofrenia mengalami gangguan alam
menghadapi masalah secara bergantian didam-
perasaan dan mengalami kecemasan (Hawari,
pingi oleh fasilitator sampai semua pasien
2007). Berdasarkan jenis kelamin, peneliti
mendapatkan giliran, setelah itu secara bersama-
mengambil jenis kelamin laki-laki karena
sama pasien diminta menuangkan dalam gambar
penderita skizofrenia lebih banyak di alami oleh
yang diceritakan sebelumnya. Untuk kelompok 2
laki-laki dibandingkan dengan perempuan
dilaksanakan pada hari ketiga, dan kelompok 3
(Sadock, 2007). Berdasarkan penelitian di
dilaksanakan pada hari keempat, untuk prosedur
dapatkan hasil tingkat pendidikan didapat bahwa
kerja sama dengan kelompok 1. Pelaksanaan post
pasien yang berpendidikan tertinggi yaitu SMP
test dilaksanakan dua hari setelah kelompok
sebanyak 17 orang dikarenakan status pendidikan
dilakukan terapi.
mempengaruhi kesempatan informasi mengenai
3. HASIL DAN PEMBAHASAN penatalaksanaan penyakit (Fitra, 2013).
Penelitian ini dilaksanakan pretest tanggal
15-16 November 2017 dan pelaksanaan post test
tanggal 4-5 desember 2017 ( dua hari setelah
dilakukan terapi), dengan cara terapi aktivitas
kelompok dengan media leaflet. Hasil penelitian
didapat antara lain karakteristik responden yaitu
usia, tingkat pendidikan dan status perkawinan.

96
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 15; No 2.
Website: ejournal.stikespku.ac.id

Tabel 2. Perubahan tingkat kecemasan sebelum motorik menggambar terhadap kognitif pasien
dan sesudah di lakukan terapi psikomotorik jiwa.
menggambar (N=30)
b. Perubahan Tingkat Kecemasan
Mean Sum of P- Hasil analisis data menggunakan uji wilco-
N
Rank Rank value xon diketahui bahwa nilai dengan probabilitas
Negativ 0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05, hal ini
28 14,50 406,00
e Ranks berarti Ho ditolak artinya ada pengaruh segni-
Kategori
Positive fikan terapi psikomotorik menggambar terhadap
post test- 0 0,00 0,00 0,00
Ranks tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di
pre test
Ties 2
Total 30
Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai rata-
rata tingkat kecemasan sebelum mendapatkan
a. Tingkat kecemasan pada pasien skiozfrenia
terapi psikomotorik menggambar dengan nilai
sebelum diberikan Terapi menggambar
pre test lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
Berdasarkan hasil analisis data didapatkan
post test artinya bahwa tingkat kecemasan de-
bahwa kebanyakan pasien skizofrenia dari 30
ngan membentuk kelompok menggunakan terapi
orang mengalami kecemasan sebelum diberikan
psikomotorik menggambar dengan mendengar-
terapi menggambar terhadap tingkat kecemasan
kan penjelasan, bagaimana mengubah pikiran
dengan rata-rata cukup tinggi sebagian besar
negatif menjadi positif dan melakukan psiko-
cemas sedang dan ringan. Pengaruh proses pikir,
motorik seperti menggambar (beck, 2011)
emosi, perilaku dan kemunduran di bidang sosial
(wheeler, 2008) lebih tinggi dan lebih baik
dapat mempengaruhi kecemasan pasien skizo-
dibandingkan dengan tingkat kecemasan sebelum
frenia sebelum diberikan terapi menggambar
dilakukan terapi psikomotorik menggambar pada
(Videbeck, 2008). Selain pemberian terapi psiko-
pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah
motorik menggambar dan lingkungan sekitar
Surakarta. Salah satu faktor yang dapat menu-
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
runkan kecemasan dengan melakukan terapi
kecemasan seseorang yaitu usia, lamanya
modalitas menggambar (wykes, 2007). Hasil
dirawat. Sedangkan berdasarkan karakteristik
dilakukan terapi psikomotorik menggambar pada
umur responden sebagian besar umur dewasa
beberapa responden menyatakan pre test tingkat
muda (Prabowo, 2014).
kecemasan ringan dan pada post test tidak ada
Hal ini berarti bahwa gangguan jiwa
kecemasan didapatkan bahwa mereka men-
dipengaruhi dengan usia, pada dewasa muda
dengarkan dan melakukan kegiatan psikomotorik
seseorang akan mudah mengalami skizofrenia
seperti menggambar sesuai apa yang di inginkan.
Tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia
Perlunya para petugas kesehatan mengetahui
sesudah diberikan terapi psikomotorik menggam-
dan menerapkan berbagai terapi yang bisa
bar.
digunakan untuk mengontrol tingkat kecemasan
Berdasarkan hasil analisa data sesudah
pada pasien skizofrenia.
diberikan terapi menggambar dengan media
leaflet diketahui bahwa tingkat kecemasan pasien
4. SIMPULAN
skiozfrenia dari 30 orang dengan rata-rata lebih
Ada pengaruh signifikan sebelum dan sesu-
rendah dibanding sebelum terapi. Hal ini dapat
dah pemberian terapi psikomotorik menggambar
disimpulkan terdapat penurunan nilai rata-rata
terhadap tingkat kecemasan pada pasien
(mean) sebelum (pre test) dan sebelum (post test)
skizofrenia di ruang Sena dan Nakula Rumah
pemberian terapi psikomotorik menggambar
Sakit Jiwa Daerah Surakarta, dengan dengan
cukup banyak, semakin kecil hasil sesudah (post
nilai p-value 0,00 (ρ =0,00<0,05)
test) dibanding hasil sebelum (pre test) terapi
Tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia
menggambar maka kecemasan semakin ber-
dilakukan terapi psikomotorik menggambar
kurang. Sebelumnya belum ada penelitian yang
dihasilkan dari 30 responden nilai rata-rata pre
sama dengan peneliti lakukan namun ada
test lebih tinggi dibandingkan nilai dari post test
beberapa penelitian yang hampir sama. Penelitian
dari hasil tersebut nilai rata-rata mengalami
Anoviyanti, (2008) pemberian terapi psiko-

97
PROFESI (Profesional Islam)
Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 15; No 2.
Website: ejournal.stikespku.ac.id

penurunan, yang artinya bahwa tingkat kece- Davision, C & Neala, J., Kring, A. (2010).
masan sesudah diberikan terapi psikomotorik Psikologi Abnormal. Ed. Ke-9. Jakarta:
menggambar mengalami pengurangan. Raja Grafindo Perseda.

5. REFERENSI Fitra, Sandy, M. (2013). Faktor Kepatuhan


Mengkonsumsi Obat Dukungan Keluarga
Keliat, B. A. (2010). Model Praktik Keperawatan dan Lingkungan Masyarakat dengan
Profesional Jiwa. Jakarta : Penerbit buku Tingkat Kesembuhan Pasien Skizofrenia.
kedokteran ECG Dipublikasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hawari, D. (2007). Pendekatan Holistik Pada
Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta : FK Videbeck & Sheila, L. (2010). Buku Ajar
UI Keperawatan Jiwa. Jakarta : Penerbit
buku kedokteran EGC.
Anoviyanti, Sarie Rahma, (2008). Terapi Melukis
pada Pasien Skizofrenia dan Prabowo, E. ( 2014). Buku Ajar Keperawatan
Ketergantungan Narkoba. Dipublikasi. Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika
Institusi Teknologi Bandung.
Beck, J. (2011). Cognitive Behavior Therapy
Noesyehan & Dhian Ririn. (2015). Terapi Basic and Beyond Second Edition. The
Melukis Terhdap Kognitif Pasien Guilford Press. New York. London.
Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa
Sambing Lihum. Dipublikasi. Universitas Wheeler. (2008). Pychoterapy For The Advance
Lambung Mangkurat. Practise Psychiatric Nurse. USA :
Mosby, inc
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualiatatif & RND. Bandung: Alfabeta Wykes, T & Craig Steel (2007). Drawing therapy
for Schiphrenia:Effect Sizes, Clinical
Sadock BJ, Sadock VA. Synopsis of Psychiatry. Models, and Methodological rigor :
Behavior Sciences/Clinical Psychiatry. Journal of Schizofrenia : Vol. 34 no. 3 pp.
10th ed. Lippincott Williams & Wilkins, 523-537.
2007, p.53-61;527-78; 1348-58.

98

Anda mungkin juga menyukai