Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme penerimaan pasien baru

Perawat 1

: Selamat siang bapak, saya ners cahya dari ruang melati akan

membantu ibu dalam mendapatkan pelayanan di rumah sakit ini.


Ayah pasien

: baik ners

Perawat 1

: apakah bapak sudah melakukan registrasi?

Ayah pasien

: belum ners, bagaimana cara saya melakukan registrasi tersebut?

Perawat 1

: baik, saya akan antar bapak ke ruang administrasi.

Saat tiba di ruang administrasi


Perawat 1

: ners ayu, ini ada bapak agus ini melakukan registrasi putranya

yang baru masuk siang ini


Perawat 2

: permisi pak, apakah bapak dan keluarga sebelumnya pernah

berobat disini?
Ayah pasien

: belum ners, ini baru pertama kali kami berobat disini.

Perawat 2

: kalau begitu, silahkan bapak mengisi form ini terlebih dahulu.

Bila ada sesuatu yang tidak dimengerti, bisa ditanyakan kepada saya.
Ayah pasien

: sudah ners.

Perawat 2

: baik pak. Dari data yang bapak tuliskan, bahwa bapak

menginginkan fasilitas rumah sakit tingkat 1. Saya konfirmasi dulu tentang kamar
yang tersedia.
Perawat 2 menghubungi perawat 1 untuk memastikan dan menyiapkan
fasilitas kamar tingkat 1.
Perawat 2

: ners cahya, tolong siapkan kamar pasien tingkat 1 untuk putra

bapak agus.
Perawat 1

: baik ners, kamar tingkat 1 masih tersedia dan segera saya siapkan.

Setelah menunggu beberapa saat, perawat 1 membantu bapak agus untuk


memindahkan putra nya ke kamar yang telah disediakan. Kemudian, perawat 1
menyiapkan buku status pasien dan format pengkajian serta menginformasikan
tata tertib rumah sakit bagi keluarga dan pengunjung.
Perawat 1

: Permisi bapak, saya ingin memberikan lembar informasi

mengenai tata tertib rumah sakit. Apabila ada yang tidak dimengerti, bapak bisa
menanyakan kepada saya.
Ayah pasien

: iya ners. Terima kasih.

Perawat 1

: sama-sama bapak, kalau begitu saya permisi dulu.

Mekanisme sentralisasi obat


Pengeluaran dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat.
Farmasi

: Bapak, ini adalah resep untuk anak bapak. Silahkan resep

dan lembar terima obat ini ditunjukkan kepada perawat ruangan.


Ayah pasien

: baik mbak.

Saat tiba di ruang melati, ayah pasien menemui ners ayu.


Ayah pasien

: ners ayu, ini resep dan lembar terima obatnya disuruh

menunjukkan ke perawat ruangan.


Perawat 2

: baik pak, saya lihat dulu.

Setelah perawat mengetahui resep yang diberikan bapak agus sudah


sesuai, selanjutnya perawat 2 menuliskan nama pasien, nomer registrasi, jenis
obat, jumlah dan sediaan dalam buku status pasien dan buku obat ruangan.
Kemudian keluarga menandatangani laporan obat yang akan diberikan dan
menjelaskan fungsi dan kegunaan obat.
Perawat 2

: Bapak, ini laporan obat yang diterima dari farmasi. Saya akan

menyebutkan nama obat, kegunaan obat, dan cara penggunaan obat. Bila bapak
telah setuju, mohon bapak menandatangani laporan ini agar tidak terjadi
kesalahpahaman.

Anda mungkin juga menyukai