KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
UPT GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA
12-23 MARET 2018
PRE PLANNING
LATIHAN BANJARI
I. Latar Belakang
Aging atau penuaan merupakan proses alamiah yang terjadi terus menerus dan dimulai
sejak manusia dilahirkan. Semua individu menginginkan masa tua yang sehat, sejahtera,
berguna dan tetap produktif secara sosial dan ekonomi, sehingga diperlukan berbagai
persiapan untuk menghadapi masa lansia (lanjut usia).Lansia disebut sebagai tahap akhir
perkembangan dalam kehidupan manusia yang merupakan seseorang ketika telah mencapai
usia lebih dari 60 tahun menurut UU No. 13/ Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia.
Karakteristik lansia yaitu berusia lebih dari 60 tahun, kebutuhan dan masalah bervariasi dari
rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial hingga spiritual serta dari kondisi
adaptif hingga maladaptif dan lingkungan tempat tinggal yang bervariasi (Dewi, 2014).
Masalah yang umumnya terjadi pada lansia antara lain gangguan penyesuaian,
kehilangan, depresi, gangguan kepribadian dan lain-lain. Untuk membina kesehatan lanjut
usia tersebut, maka diperlukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang salah
satunya dengan pelayanan di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia.
Pemerintah telah mengupayakan kesejahteraan lansia melalui pelayanan dalam Panti Sosial
Lanjut Usia, pelayanan di luar panti, pendampingan dan perawatan sosial lanjut usia di rumah
(home care), pemberian bantuan sosial langsung bagi lansia melalui Asistensi Sosial Lanjut
Usia Terlantar serta dukungan kepada keluarga dengan lansia. Pemerintah berkomitmen
tinggi terhadap pelayanan sosial agar lansia dapat hidup layak dihari tua, sehingga
dibutuhkan panti lansia yang representatif untuk mampu merawat lansia terutama bagi lansia
1
terlantar. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Mahasiswa Praktik Profesi Keperawatan
Gerontik yang dilaksakan pada tanggal 12-13 Maret 2018 ditemukan sejumlah masalah
keperawatan pada lansia di UPT Griya Werdha Jambangan Surabaya salah satunya adalah
distress spitual. Oleh karena itu mahasiswa profesi berpartisipasi dalam meningkatkan
kesehatan spiritual lansia dengan memberikan tindakan latihan banjari di Mushola UPT Griya
Werdha Jambangan Surabaya
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan latihan banjari lansia muslim mampu meningkatkan nilai
Jambangan Surabaya
2. Tujuan Khusus
1) Lansia beragama Islam dapat meningkatkan iman, taqwa, dan ketaatan
kepada Allah SWT.
2) Lansia dapat mendekatkan diri pada Allah SWT di fase akhir
kehidupannya.
3) Lansia muslim dapat mengisi waktu luang dengan baik.
4) Lansia muslim dapat menambah wawasan dalam bidang spiritual
1. Rencana Strategi.
2. Tindakan
3. Pengorganisasian Kelompok
Sri Kurniawati
Anneke Widi
Andari Pramia
Lisa Choirotus
Irma Farikha
Della Febien
Diah Priyantini
2. Sasaran
3. Metode
4. Media
- Alat Banjari
- Mikrofon
- Lembar Sholawat
5. Susunan Acara
1. Setting Waktu
NO WAKTU KEGIATAN PJ PELAKSANA
1. 12.00-12.05 WIB Salam dan Pembukaan Moderator
16.00-16.05 WIB
2 12.05- 12.55 WIB Latihan Banjari Acara+fasilitator
16.05-16.55 WIB
3. 12.55-13.10 WIB Evaluasi danTanya Jawab Moderator
16.55-17.10 WIB
4. 13.10.13.15 WIB Kesimpulan dan Penutup Moderator
17.10-17.15 WIB
3
8. Setting Tempat
Sie Acara
Mahasiswa Moderator
Peserta
Mahasiswa
Peserta
Peserta
Mahasiswa
Peserta
Peserta Peserta Mahasiswa
Notulen Observer
9. Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan materi
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
1. Peserta (lansia) dapat mengikuti dengan baik dan lansia dapat memainkan
banjari
4
Surabaya, 13 Maret 2018
Mengetahui,
PJMA Keperawatan Gerontik Ketua Kelompok Praktik Profesi
Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Keperawatan Gerontik Gelombang I
UNAIR