Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya di dalam tubuh manusia memiliki berbagai sistem yang mengatur jalannya

proses kehidupan atau aktivitas manusia sehari – hari . dan salah satu sistem tersebut

berhubungan dengan kulit rambut dan kuku dimana kesatuan tersebut tidak bisa kita pisahkan .

oleh karena itu pada kami membahas akan membahas judul mengenai ”Sistem Intugemen”.

Pada Makalah ini kami akan membahas membahas Sistem Integumen Lebih Mendalam..

Untuk itu kami Mengmbil referensi data dari berbagai jurnal yang ada maupun buku – buku

yang terkait dengan sistem integumen.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalahnya ialah informasi apa yang diketahui tentang Sistem Integumen ?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi Mengenai sistem

integumen.

D. MANFAAT

a. Manfaat penelitian ini adalah:

1. Mahasiswa dapat mengetahui informasi sistem Integumen


2. Mahasiswa dapat menerapkan kesimpulan yang didapat dari penelitian

dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menambah wawasan bagi Mahasiswa itu sendiri maupun bagi Mahasiswa

lain.

4. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan karakter siswa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lapisan Kulit

Kulit adalah salah satu organ yang terbesar dalam tubuh . Kulit juga merupakan organ

rumit yang dibentuk oleh dua lapisan utama , yang mengandung berbagai jenis sel , beberapa

menghasilkan jaringan rambut dan kuku . kulit juga merupakan Organ tubuh yang paling luar ,

Alat proteksi utama tubuh .yang Luasnya sekitar : 1,5 M ² - 2 M2 ( dewasa ) , Beratnya sekitar

15 % dari BB atau 3 – 4 kg dan Tebal bervariasi : ½ -5 mm. Kulit dibedakan dari sisi;

A. Teksturnya :
a. Halus : Berada di daerah muka

b. Kasar : Berada di daerah telapak tangan/kaki.

B. Ketebalannya :

a. Tipis: Berada di muka, kelopak mata

b. Tebal : Berada di tangan / telapak kaki

C. Lokasi adanya rambut :

a. Berambut kasar : Berada di kepala,

b. Berambut halus : Berada di abdomen (perut)


kulit bukan hanya sekedar penutup tubuh manusia yang tipis dan tahan air , tapi

merupakan organ ruimit yang terdiri atas sejumlah sel khusus . sebagai alat eksresi kulit

mengeluarkan keringat (peluh) yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas lingkungan, makanan ,

kesehatan dan emosi . pada dasarnya Lapisan kulit manusia terbagi atas beberapa bagian yakni :

A. Epidermis

Epidermis bagian luar bersifat protektif (pelindung) lapisan paling luar , biasa disebut

dengan stratum korneum atau lapisan tanduk .lapisan yang paling luar mengandung sel gepeng ,

dimana biasanya terjadi proses pelepasan sel tanduk : deskuamatio insensible, yang

berlangsung setiap hari, tapi tidak nampak. tidak mengandung pembuluh darah, makanan

disalurkan melalui ruang antar sel ke epidermis.dan mengandung sel epitel berlapis .setelah

lapisan tanduk terdapat Stratum Lucidum dimana selnya pipih dan lapisan ini berada di telapak

tangan dan kaki .

Dalam lapisan terlihat seperti suatu pita yang burning , batas – batas sel sudah tidak

begitu terlihat. Setelah itu terdapat pula Stratum Granulosum dimana Terdiri dari: 2-3 lapisan

sel gepeng , Mengandung inti diantara sitoplasma , terdapat Lapisan keratohyalin.

Setelahitu terdapat Stratum Spinosum diamana Protoplasma mengandung glikogen.,

dan Terdapat inti ditengahnya. Dan yang terakhir ialah Stratum Basale, dimana Lapisan ini

ialah epidermis paling dalam , dan sering terjadi Terjadi mitosis dan reproduksi
Ket: Gambar penampakan Lapisan Epidermis

B. Dermis

Didalam lapisan ini terdapat dua lapisan yak+ni bagian luar disebut dengan Stratum

papillaris dimana terdapat Jaringan fibrosis serta mengandung serabut saraf dan pembuluh
darah .setelah itu terdapat pula Stratum retikularis dimana lapisan ini menonjol kearah sub

kutis dan mengandung jaringan ikat. Kedua jaringan ini dimana terdiri atas jaringan ikat

longgar yang tersusun dari serabut kolagen , elastis , dan retikulus.

C. Subkutis

Pada lapisan ini terdapat Jaringan ikat longgar , Berisi sel-sel adipose. Sel lemak dalam

lapisan ini akan diubah menjadi adipose cadangan dan menjadi lemak / makanan. Dalam lapisan

ini juga Mengandung ujung saraf, pembuluh darah dan pembuluh getah bening
B. WARNA KULIT

Pada Warna kulit, biasanya ditentukan oleh beberapa elemen kulit yakni Pigmen dalam kulit,

Aliran darah melalui kulit, danKetebalan stratum korneum.

a. Pigmen kulit

Didalam pigmen kulit terdapat Melanin ialah sekelompok pigmen yang bertanggung

jawab memberi warna pada kulit dan rambut, serta memberikan perlindungan terhadap

sinar ultraviolet dari matahari. Melanin dalam jumlah besar ditemukan di daerah

tertentu dari kulit, seperti; tahi lalat, puting, areola dari payudara, aksila, dan alat

kelamin. Sedangkan Melanin dalam jumlah kecil ditemukan pada daerah tubuh lain :

bibir, telapak tangan, telapak kaki. Produksi melanin, dipengaruhi enzim tyrosinase

dirubah menjadi tirosin asam amino menjadi dopaquinone. Dopaquinone akan

dikonversi ke berbagai molekul, yang sebagian besar berwarna coklat, kehitam hitaman,

tetapi beberapa di antaranya kekuningan atau kemerahan. Melanin diproduksi oleh sel

melanosit yang membentang antara keratinosit dari stratum basale dan lapisan spinosum.

Badan Golgi pada melanosit melanin menjadi vesikula disebut melanosomes yang

berperan dalam proses pembentukan melanin pada sel –sel melanosit. Sel-sel Keratinosit

phagocytize dikelilingi oleh sel melanosit dan melanosomes. Sehingga sel epitel

keratinosit juga mengandung melanin, tapi sel melanositlah yang

memproduksinya.Melanosomes diproduksi oleh Golgi aparatus dari sel

melanosit.Kemudian melanosomes pindah ke sel melanosit. Sel epitel phagocytize

berperan dalam proses sel melanosit.


Ket : Penampakan sel pigmen

Dalam pemberian warna kulit , Faktor genetik bertanggung jawab untuk variasi warna

kulit berbagai ras.Jumlah dan jenis melanin yang dihasilkan oleh melanosit, (ukuran, jumlah, dan

distribusi) . secara genetik ditentukan oleh melanosomes. Misalnya, kasus Albinisme yang

merupakan genetik resesif, dimana ketidakmampuan untuk menghasilkan enzim tirosinase,

sehingga terjadi kekurangan atau tidak adanya zat pembentuk pigmen di kulit, rambut, dan

mata.Selama kehamilan, hormon MSH meningkat, dimana produksi melanin juga meningkat lalu

menyebabkan warna gelap pada puting susu, areola, dan alat kelamin. Selain itu, dahi, dada juga

dapat menjadi gelap, sehingga dikenal dalam istilah "topeng kehamilan,“ berupa garis gelap

hiperpigmentasi yang muncul di garis tengah abdomen (strie gravidar

b. Aliran darah pada kulit


Perubahan warna kulit juga dipengaruhi aliran darah yang melalui pada kulit (misalnya,

selama saat marah, dan respon inflamasi) .vasodilatasi pembuluh darah menuju aliran darah ke

kulit meningkat, sehingga timbul warna merah.Sedangkan penurunan aliran darah (misalnya

terjadi syok) ,vasokonstriksi pembuluh darah menyebabkan aliran darah ke kulit menurun dan

kulit tampak pucat, dan terjadi penurunan kandungan oksigen darah , sehingga timbul sianosis /

warna kulit kebiruan. Selain itu, perubahan warna kulit juga dipengaruhi faktor Karoten.Karoten

adalah lipid-larut berupa pigmen kuning yang ditemukan pada tumbuhan seperti wortel dan

jagung.Ketika sejumlah besar karoten dikonsumsi, maka terakumulasi dalam dalam sel adiposa

dari dermis dan hipodermis, dan menyebabkan kulit menjadi warna kekuningan yang perlahan-

lahan menghilang seiring berkurangnya karoten dalam tubuh. Terdapat pada lapisan dermis

(stratum papillaris dan stratum retikularis). Jumlah darah yang bersirkulasi lewat kulit dalam

kondisi normal : 450 ml/menit. Peningkatan sirkulasi darah ke kulit karena panas

mengakibatkan kulit kehilangan panas dari tubuh meningkat pula.

c. Ketebalan Kulit

Kulit Tebal memiliki banyak lapisan sel korneum, seperti, seperti telapak tangan, telapak

kaki, dan ujung jari sehingga pigmentasi kulit lebih berkurang.sedangkan Kulit tipis hampir

menutupi seluruh permukaan tubuh dan lebih fleksibel.seluruh permukaan kulit, termasuk

epidermis dan dermis, mempunyai ketebalan yang bervariasi dari 0,5 mm di kelopak mata

menjadi 5,0 mm untuk bagian belakang dan bahu sehingga pigmen kulit lebih jelas.Sehingga

ketebalan kulit sangat mempengaruhi pigmen kulit itu sendiri.

C. Kelenjar Pada Kulit


Didalam kulit terdapat kelenjar yang terbagi atas beberapa bagian antara lain yakni :

A. Kelenjar keringat (Glandula Sudorifera), terdiri dari :

1. Kelenjar Merocrin / ekrin

Merocrine atau ekrin ialah kelenjar keringat yang paling umum dari kelenjar lain,

dan terletak seluruh permukaan kulit.Kelenjar ini, terbuka langsung ke permukaan

kulit melalui pori-pori keringat.Kelenjar keringat Merocrine dapat dibagi menjadi dua

saluran, yaitu :

a. Saluran yang melingkar bagian dalam dermis,

Menghasilkan cairan isotonik yang kebanyakan air dan beberapa garam


(terutama natrium klorida) dan sejumlah kecil amonia, urea, asam urat, dan asam
laktat.

b. Saluran yang lolos ke permukaan kulit.

Menghasilkan cairan hypoosmotic yang dipermukaan kulit yang disebut


keringat. ketika suhu tubuh meningkat maka kelenjar keringat merocrin ini
memproduksi keringat yang menguap (evaporasi) untuk mendinginkan tubuh

2. Kelenjar Apokrin

Apokrin adalah saluran berbentuk tabung melingkar dan terletak sampai

dilapisan sub kutis, yang bermuara juga ke folikel rambut sampai ke pembukaan kelenjar

sebaceous. Pada manusia, kelenjar keringat apokrin ini ditemukan terutama di aksila dan alat

kelamin (skrotum dan labia majora) dan sekitar anus dan tidak berperan dalam

mengatur suhu. Kelenjar apokrin aktif pada masa pubertas sebagai akibat dari pengaruh hormon

seks. Apokrin Sekresinya mengandung zat organik, seperti asam 3 – metil – 2 - hexenoic, yang

pada dasarnya tidak berbau ketika pertama kali keluar, tapi dengan cepat dimetabolisme
oleh bakteri sehingga dapat menyebabkan bau badan kelenjar pokrin meningkat ekskresinya

seiring dengan tanda kematangan seksual.

B. Kelenjar palit (kelenjar sebasea)

Kelenjar sebasea terletak di dermis, dan terdapat diseluruh badan, terutama muka,

leher, sternum dan kepala) yang memproduksi sebum (sebuah zat berminyak, putih kaya akan

lipid). Kelenjar sebaceous terhubung dengan saluran bagian atas folikel rambut untuk

meminyaki rambut dan permukaan kulit. Sekret : disebut sebum . Produksinya Berkaitan dengan

sex hormone. Fungsi kelenjar sebasea : Memperkecil evaporaasi , Meminyaki kulit dan rambut

,Mencegah kekerinagn pada kulit dan rambut , Melindungi dari zat kimi , Bakteriostatik ,

Fungistik .

C. Kelenjar kulit lain (kelenjar ceruminous dan kelenjar susu).


1). Kelenjar Ceruminous

Kelenjar ini, sebenarnya termasuk kelenjar keringat merocrine, tapi terletak di

saluran telinga (eksternal meatus auditori). Cerumen, atau kotoran telinga, adalah sekresi

gabungan kelenjar ceruminous dan kelenjar sebasea. Cerumen dan rambut di saluran

telinga melindungi gendang telinga dengan mencegah masuknya kotoran dan serangga

kecil. Akumulasi cerumen, bisa menghalang saluran telinga mendengar dan membuat

lebih sulit.

2). Kelenjar susu

Kelenjar susu merupakan bagian dari kelenjar apokrin, yang terletak di payudara.

Fungsi menghasilkan susu, yang dipengaruhi oleh faktor hormonal

Fungsi Kulit

1. Perlindungan (Proteksi)

Kulit sebagai perlindungan yang sangat efektif terhadap invasi bakteri dan benda toksin

lainnya.Stratum korneum epidermis sebagai barier yang paling efektif terhadap zat imia,

sinar matahari, virus, vungus, dan trauma. Stratum korneum menyerap lipid, vitamin A

dan D dan hormom steroid.Lapisan dermis memberikan kekuatan mekanis mekanis

melalui serabut kolagen dari jaringan fibrosa.Lapisan dermis barier transportasi

terhadap substansia yang dapat menembus stratum korneum epidermis Faktor lain yang

mempengaruhi fungsi protektif kulit, mencakup usia kulit, ketebalan kulit dan status

vaskuler kulit

2. Sensibilitas
Ujung-ujung reseptor sarap pada kulit memantau secara terus menerus perubahan

lingkungan (lingkungan panas dan dingin) .Fungsi utama Reseptor kulit untuk merasa

suhu, nyeri sentuhan sehingga dapat dipersepsikan .

3. Keseimbangan cairan

Stratum korneum memiliki kemampuan untuk menyerap air akan mencegah kehilangan

air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan akan empertahankan

kelembaban dalam jaringan subkutan Sejumlah kecil air akan mengalami evaporasi

secara terus menerus dari prmukaan kulit (kurang lebih 600 ml per hari bagi dewasa

4. Pengatur suhu

Tubuh secara terus menrus akan menghasilkan panas & hasil metabolisme makanan yang

memproduksi energi, panas akan hilang melalui kulit .Ada 3 proses terjadinya kehilangan

air dalam tubuh, yaitu :

a. Radiasi  pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah yang berada

pada satu jarak tertentu

b. Konduksi  pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin yang

bersentuhan dnegan tubuh

c. Konveksi  Pemindahan panas ke udara yang melingkupi tubuh, yang terdiri atas

pergerakan massa udara hangat yang meninggalkan tubuh.

d. Evaporasi  penguapan panas tubuh ke udara yang lebih tinggi

e. Pengeluaran keringat (perspirasi)  merupakan proses lainnya yang digunakan

tubuh untuk mengatur laju khilangan panas. Perspirasi tidak akan terjadi sebelum
suhu internal tubuh melampau 37 derajat

Process of Thermal Transfer

• Radiation
• Conduction
• Convection
• Evaporation

5. Produksi Vitamin

Kulit yang terkena sinar ultra violet dapat mengubah substansi yang diperlukan untuk

sintesis vitamin D (kolekalsiferol).Vitamin D merupakan unsur esensial guna mencegah

terjaidny deformitas tulang (morton, 1993)

6. Respon Immun

Hasil penelitian Nickoloff, (1993) menunjukkan bahwa beberapa sel dermal (sel-sel

langerhans, interleukin-1 yang memperoduksi keratinosit, dan sub kelompok limfosit-T

yang Merupakan komponen penting dalam sistem immun

D. Rambut
Pada bulan kelima atau keenam dari perkembangan janin, rambut halus tidak

berpigmen sudah mulai tumbuh yang disebut lanugo. Saat dekat waktu kelahiran, mulai tumbuh

rambut kasar, panjang dan berpigmen, sebagai pengganti lanugo (seperti rambut dikepala,

kelopak mata, dan alis. Sedangkan pada masa pubertas, mulai tumbuh rambut terminal, terutama

di daerah kemaluan, aksila, kumis, janggot, yang menggantikan rambut halus (Rambut dada,

kaki, dan lengan adalah sekitar 90% rambut terminal pada pria dibandingkan dengan sekitar 35%

pada wanita. Rambut pada jenggot, kemaluan, dan ketiak merupakan tanda-tanda kematangan

seksual, akibat pengaruh hormonal.Hal ini juga telah mengemukakan, bahwa rambut kemaluan

memberikan perlindungan terhadap kotoran terutama dari abdomen, dan aksila mengurangi

gesekan ketika tangan bergerak. folikel rambut terdapat otot polos, disebut musculus erektor

pilu bila berkontraksi rambut akan berdiri.

Ket : (a) mengandung folikel rambut rambut dan terdiri dari selubung akar dermal dan epitel.
Struktur Rambut , dimana Rambut dibagi ke dalam batang dan akar. Batang

menjulur di atas permukaan kulit, dan akar terletak di bawah permukaan.Sebagian besar akar dan

batang rambut terdiri dari sel epitel mati berkeratin tersusun dalam 3lapisan, yaitu : medula,

korteks, dan kutikula .

1. Medula ialah lapisan tengah rambut dan terdiri dari dua atau tiga lapisan sel yang

mengandung keratin lunak.

2. Korteks membentuk sebagian besar rambut dan terdiri dari sel yang mengandung

keratin keras.

3. Kutikula adalah lapisan tunggal dari sel-sel yang membentuk permukaan rambut.

Ket : (b) Pembesaran dinding folikel rambut dan umbi rambut.


Ket : (c) Penampang rambut dalam folikel.

Warna Rambut dibentuk oleh Melanin yang diproduksi oleh melanosit dalam

matriks rambut dan diteruskan ke keratinosit di korteks rambut dan medulla. Jenis melanin

menyebabkan warna rambut berbeda. Rambut pirang memiliki sedikit melanin hitam-

coklat,Rambut merah disebabkan oleh jumlah merah melanin yang bervariasi.Jumlah melanin

dalam rambut dapat menurun menyebabkan warna rambut memudar atau menjadi putih (yakni,

tidak ada melanin). Warna rambut dikendalikan oleh beberapa gen, dan warna rambut gelap

tidak selalu dominan atas cahaya.

Pertumbuhan rambut Berhubungan dengan kelenjar sebasea bermuara pada folikel

rambut : pilosebaseus aparatus, serta faktor sex hormone. hormon androgen menstimulasi

tumbuhnya kumis, janggut, rambut pada axilla.Pertumbuhannya bergantung lokasi(rambut kira-


kira 0,35mm/hari), juga dipengaruhi oleh penyakit sistemik, misalnya: radiotherapy, radiasi sinar

x,terapi kanker. Rmbut jug memiliki beberapa fungsi yakni :

• Melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti : Alis mata melindungi mata dari

keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) menyaring udara.

• Serta berfungsi sebagai pengatur suhu,

• Pendorong penguapan kerngat dan

• Indera peraba yang sensitive.

E. KUKU

Kuku lempeng keratin yang keras, transparan avaskuler pada ujung distal jari

kaki dan tangan Tumbuh pada lapisan kulit tipis : kutikula Berfungsi melindungi jari-jari kaki

dan tangan saat mengangkat benda-benda kecil/proteksi dari trauma.Pertumbuhan berlangsung

terus : 0,1 mm/hr . Infeksi bakteri disebut: paronikia,radang secara keseluruhan disebut

panoritium

Ket : anatomi kuku


Keterangan gambar :

• Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru

• Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir
dan atas

• Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku

• Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku

• Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku

• Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding
kuku Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit

• Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi
bagian permukaan lempeng kuku

• Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge)
menebal
Efek Penuaan pada Sistem integumen

Sebagai usia tubuh, kulit lebih mudah rusak karena epidermis tipis dan jumlah kolagen

dalam dermis berkurang. Infeksi kulit lebih mungkin, dan perbaikan kulit terjadi lebih perlahan-

lahan.Penurunan jumlah serat elastis dalam dermis dan hilangnya lemak dari hipodermis yang

menyebabkan kulit menggelambir dan kerut. Kulit menjadi kering dengan usia sebagai aktivitas

kelenjar sebaceous menurun. Penurunan aktivitas kelenjar keringat dan penurunan dalam suplai

darah ke dermis. Jumlah melanosit berfungsi umumnya menurun seiring bertambahnay usia,

tetapi di beberapa daerah lokal, terutama di tangan dan wajah,melanosit meningkat jumlahnya

untuk menghasilkan bintik-bintik penuaan. (Bintik-bintik Usia berbeda bintik-bintik, yang

disebabkan oleh peningkatan

melanin produksi dan bukan peningkatan jumlah melanosit. Rambut putih atau abu-abu juga

terjadi karena penurunan atau kurangnya produksi melanin.Kulit yang terkena sinar matahari

tampaknya usia lebih cepat dari kulit tidak terpajan. Efek ini diamati pada area tubuh, seperti

wajah dan tangan, yang menerima paparan sinar matahari .Efek dari paparan sinar matahari

kronis pada kulit, serat elastis normal digantikan oleh lapisan yang tidak elastis lagi, jumlah serat

kolagen menurun, dan kemampuan keratinosit untuk membagi terganggu.


Kelainan Pada Sistem Integumen

A. Kanker Kulit

Kanker kulit ini terjadi karena akibat radiasi sinar UV berlebihan dimana pada awalnya

karnisoma sel basal berkembang biasa dan tidak menyebar(metastasis) . umumnya berupa

benjolan kecil dan berwarna merah muda atau cokelat . namun akibat paparan sinar uv atau

paparan panas dari bahan kimia seperti tar atau at kimia lainnya menyebabkan pembelahan

secara tak terendali dan berubah menjadi melanoma ganas yang diikuti rasa gatal , pendarahan ,

pengerasan pada kutil dan hal ini harus secepatnya ditangani oleh dokter .
B. Psoriasis

Terdapat beberapa jenis psoriasis ,


sebagian besar ditandai oleh bercak
kemerahan gatal sebentar -
sebentar ada , kulit menebal
bersisik karena timbunan sel
epidermis . biasa terdapat di
siku,lutut,punggung ,kepala, dan
belakang telinga.

C. Kuku Jari Tumbuh Kedalam Tubuh

Bertumbuhnya kuku kaki kedalam tubuh mengkibtkan


kuku melengkung kedalam dan memotong daging, yang
berkibat kemerahan , bengkak dan kulit rusak dan dapat
terluka dan mengelurkan nanah , berupa cairan bening
bahkan darah . kulitpun ikut bereksi dengn tumbuh
berlebihn dnn menyelimuti kuku

D. Alopesia

Penyakit ini mengakibtkan kehilangan rambut dalam


sekumpulan berkas kepala , menimbulkan daerah botak
yang dikelilingi rambut pendek dan patah . rambut
baisanya tumbuh lagi dalam beberapa bulan . pada kasus
ini sangat jarang ditemukn tetapi penyakit ini dapat
menyebabkan kebotakan seluruh badan.
BAB III

Penutup

Pada dasarnya di dalam tubuh manusia memiliki berbagai sistem yang mengatur jalannya

proses kehidupan atau aktivitas manusia sehari – hari . dan salah satu sistem tersebut

berhubungan dengan kulit rambut dan kuku dimana kesatuan tersebut tidak bisa kita pisahkan .

Kulit rambut dan kuku bersama – sama disebut dengan sistem integument . kulit adalah salah

satu organ yang terbesar dalam tubuh .. Kulit juga merupakan organ rumit yang dibentuk oleh

dua lapisan utama , yang mengandung berbagai jenis sel , beberapa menghasilkan jaringan

rambut dan kuku . kulit juga merupakan Organ tubuh yang paling luar , Alat proteksi utama

tubuh .yang Luasnya sekitar : 1,5 M ² - 2 M2 ( dewasa ) , Beratnya sekitar 15 % dari BB atau 3 –

4 kg dan Tebal bervariasi : ½ -5 mm. Kulit dibedakan dari sisi Teksturnya, . Ketebalannya , &

Lokasi adanya rambut .

Kulit bukan hanya sekedar penutup tubuh manusia yang tipis dan tahan air , tapi

merupakan organ ruimit yang terdiri atas sejumlah sel khusus . sebagai alat eksresi kulit

mengeluarkan keringat (peluh) yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas lingkungan, makanan ,

kesehatan dan emosi . pada dasarnya Lapisan kulit manusia terbagi atas beberapa bagian yakni

Epidermis , Dermis & Subkutis . Pada Warna kulit, biasanya ditentukan oleh beberapa elemen

kulit yakni Pigmen dalam kulit, Aliran darah melalui kulit, danKetebalan stratum korneum

Didalam kulit terdapat kelenjar yang terbagi atas beberapa bagian antara lain yakni Kelenjar

keringat (Glandula Sudorifera) , Kelenjar palit (kelenjar sebasea). dan Kelenjar kulit lain

(kelenjar ceruminous dan kelenjar susu). Fungsi Kulit ialah sebagai Perlindungan (Proteksi),

Sensibilitas ,Keseimbangan cairan, Pengatur suhu,Produksi Vitamin , Respon Immun.


Pada bulan kelima atau keenam dari perkembangan janin, rambut halus tidak berpigmen

sudah mulai tumbuh yang disebut lanugo. Saat dekat waktu kelahiran, mulai tumbuh rambut

kasar, panjang dan berpigmen, sebagai pengganti lanugo (seperti rambut dikepala, kelopak mata,

dan alis. Sedangkan pada masa pubertas, mulai tumbuh rambut terminal, terutama di daerah

kemaluan, aksila, kumis, janggot, yang menggantikan rambut halus (Rambut dada, kaki, dan

lengan adalah sekitar 90% rambut terminal pada pria dibandingkan dengan sekitar 35% pada

wanita. Struktur Rambut , dimana Rambut dibagi ke dalam batang dan akar. Batang menjulur

di atas permukaan kulit, dan akar terletak di bawah permukaan.Sebagian besar akar dan batang

rambut terdiri dari sel epitel mati berkeratin tersusun dalam 3lapisan, yaitu : medula, korteks,

dan kutikula .Warna Rambut dibentuk oleh Melanin yang diproduksi oleh melanosit dalam

matriks rambut dan diteruskan ke keratinosit di korteks rambut dan medulla. Jenis melanin

menyebabkan warna rambut berbeda .Pertumbuhan rambut Berhubungan dengan kelenjar

sebasea bermuara pada folikel rambut : pilosebaseus aparatus, serta faktor sex hormone. hormon

androgen menstimulasi tumbuhnya kumis, janggut, rambut pada axilla.Pertumbuhannya

bergantung lokasi(rambut kira-kira 0,35mm/hari), juga dipengaruhi oleh penyakit sistemik,

misalnya: radiotherapy, radiasi sinar x,terapi kanker. Rmbut jug memiliki beberapa fungsi yakni

Melindungi kulit dari pengaruh buruk, berfungsi sebagai pengatur suhu,Pendorong penguapan

kerngat dan Indera peraba yang sensitive .

Kuku lempeng keratin yang keras, transparan avaskuler pada ujung distal jari kaki dan

tangan Tumbuh pada lapisan kulit tipis : kutikula Berfungsi melindungi jari-jari kaki dan tangan

saat mengangkat benda-benda kecil/proteksi dari trauma.Pertumbuhan berlangsung terus : 0,1

mm/hr . Infeksi bakteri disebut: paronikia,radang secara keseluruhan disebut panoritium


Efek Penuaan pada Sistem integumen Sebagai usia tubuh, kulit lebih mudah rusak karena

epidermis tipis dan jumlah kolagen dalam dermis berkurang. Infeksi kulit lebih mungkin, dan

perbaikan kulit terjadi lebih perlahan-lahan.Penurunan jumlah serat elastis dalam dermis dan

hilangnya lemak dari hipodermis yang menyebabkan kulit menggelambir dan kerut. Kulit

menjadi kering dengan usia sebagai aktivitas kelenjar sebaceous menurun. Penurunan aktivitas

kelenjar keringat dan penurunan dalam suplai darah ke dermis. Jumlah melanosit berfungsi

umumnya menurun seiring bertambahnay usia, tetapi di beberapa daerah lokal, terutama di

tangan dan wajah,melanosit meningkat jumlahnya untuk menghasilkan bintik-bintik penuaan.

(Bintik-bintik Usia berbeda bintik-bintik, yang disebabkan oleh peningkatan

melanin produksi dan bukan peningkatan jumlah melanosit. Kelainan Pada Sistem Integumen

berupa Kanker Kulit yang terjadi karena akibat radiasi sinar UV berlebihan . psoriasis , sebagian

besar ditandai oleh bercak kemerahan gatal sebentar - sebentar ada , kulit menebal bersisik

karena timbunan sel epidermis .Kuku Jari Tumbuh Kedalam Tubuh Bertumbuhnya kuku kaki

kedalam tubuh mengkibtkan kuku melengkung kedalam dan memotong daging, yang berkibat

kemerahan , bengkak dan kulit rusak dan dapat terluka dan mengelurkan nanah , berupa cairan

bening bahkan darah . Alopesia , Penyakit ini mengakibtkan kehilangan rambut dalam

sekumpulan berkas kepala , menimbulkan daerah botak yang dikelilingi rambut pendek dan

patah .
Daftar Pustaka

dr.Theopilus Buranda, M.Kes.,dkk , Buku Ajar Anatomi Umum, Bagian Anatomi Fakultas

Kedokteran Unhas. Makassar, 2010

Suharmo,dkk , Buku Penuntun Biologi SMA 2, Erlangga, Jakarta,2004

Anda mungkin juga menyukai