BAB IV
TRAUMA TORAKS
Tujuan :
Secara, khusus :
1. Sumbatan airway
2. Tension Pneumothoraks
3. Pneumotoraks terbuka
4. Flail Chest
5. Hemotoraks masif
6. Tamponade jantung
78
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
I. PENDAHULUAN
A. Insiden
B. Patofisiologi
79
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
A. Airway
80
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
B. Breathing
1. Tension pneumothorax
81
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
Defek atau luka yang besar pada dinding dada yang terbuka
menyebabkan pneumotoraks terbuka. Tekanan di dalam rongga
pleura akan segera menjadi sama dengan tekanan atmosfir. Jika
defek pada dinding dada mendekati 2/3 dari diameter trakea maka
udara akan cenderung mengalir melalul defek karena mempunyai
tahanan yang kurang atau lebih kecil dibandingkan dengan trakea.
Akibatnya ventilasi terganggu sehingga menyebabkan hipoksia
dan hiperkapnia.
Langkah awal adalah menutup luka dengan kasa steril yang
diplester hanya pada 3 sisinya saja. Dengan penutupan seperti ini
diharapkan akan terjadi efek Flutter Type Valve dimana saat
inspirasi kasa penutup akan menutup luka, mencegah kebocoran
udara, dari dalam. Saat ekspirasi kasa penutup terbuka untuk
menyingkirkan udara keluar. Setelah itu maka sesegera mungkin
dipasang selang dada yang harus berjauhan dari luka primer.
Menutup seluruh sisi luka akan menyebabkan terkumpulnya udara
didalam rongga pleura yang akan menyebabkan tension
pneumothorax kecuali jika selang dada sudah terpasang. Kasa
penutup sementara, yang dapat dipergunakan adalah Plastic
82
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
3. Flail chest
83
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
4. Hemotoraks masif
C. CIRCULATION
84
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
1. Hemotoraks masif
85
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
2. Tamponade jantung
86
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
87
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
88
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
A. Pneumotoraks sederhana
B. Hemotoraks
89
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
C. Kontusio Paru
90
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
D. Trauma Trakeobronkial
91
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
92
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
1. Pelebaran mediastinum
2. Obliterasi lengkung aorta
3. Deviasi trakea kearah kanan
4. Hilangnya ruang antara arteri pulmonal dan aorta (jendela
aortapulmonal tidak jelas)
5. Bronkus utama kiri tertekan ke bawah.
6. Deviasi dari esofagus ke arah kanan
7. Pelebaran paratrakeal tidak merata
8. Pelebaran paraspinal
9. Ditemukan adanya pleural atau apical cap
10. Hemotoraks kiri
11. Fraktur iga 1 atau ke 2 atau skapula
Positif palsu atau negatif palsu terdapat pada tiap-tiap tanda foto
ronsen di atas tetapi hanya jarang (hanya 1% - 2%) tidak akan
ditemukan tanda apapun pada penderita dengan trauma
pembuluh darah besar. Kecurigaan sedikit saja akan adanya
trauma aorta sudah merupakan alasan untuk mengirim penderita
ke fasilitas yang mampu untuk mempertajam diagnosis. Angiografi
merupakan pemeriksaan gold standard, tetapi transesofageal
echokardiografi (TEE) merupakan suatu pemeriksaan yang
minimal invasif yang dapat digunakan untuk membantu
menegakkan diagnosis. Pemeriksaan CT-scan akan banyak
memakan waktu sehingga tidak dianjurkan untuk menegakkan
diagnosis definitif
Cara diagnostik yang akan dipilih, ditentukan oleh dokter di rumah
sakit yang akan dirujuk. Terapi yang dilakukan dapat berupa
penjahitan primer aorta atau reseksi dan dipasang graft.
G. Trauma Diafragma
93
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
94
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
95
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
A. Emfisema Subkutis
96
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
97
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
VI. PERMASALAHAN
98
Emergency Trauma Life Support Fak. Kedokteran Unmuh Malang
VII. KESIMPULAN
99