net
1. Gaya 20 Newton dikerjakan pada balok hingga balok berpindah sejauh 2 meter. Usaha yang dikerjakan
gaya F pada balok adalah...
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 20 N
Perpindahan (s) = 2 meter
Sudut ( ) = 0 (arah gaya sama dengan arah perpindahan atau arah gaya berhimpit dengan arah
perpindahan sehingga sudut yang dibentuk oleh gaya dengan perpindahan adalah nol)
Ditanya : Usaha (W)
Jawab :
W = F s cos = (20)(2)(cos 0) = (20)(2)(1) = 40 Joule
Catatan :
Jika arah gaya sama dengan arah perpindahan, hitung usaha menggunakan rumus W = F s, tanpa perlu
menambahkan cos teta.
2. Sebuah benda diam di atas permukaan lantai licin. Pada benda dikerjakan gaya F = 10 N, membentuk
sudut 30o terhadap permukaan lantai. Jika benda bergerak sejauh 1 meter, berapa usaha yang dilakukan
oleh gaya F pada benda ?
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 10 Newton
Gaya yang searah perpindahan (Fx) = F cos 30o = (10)(0,5√3) = 5√3 Newton
Perpindahan (s) = 1 meter
Ditanya : usaha (W) ?
Jawab :
W = Fx s = (5√3)(1) = 5√3 Joule
3. Benda bermassa 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 meter. Jika percepatan gravitasi 10 m/s 2, tentukan
usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Ketinggian (h) = 2 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda (W)
Jawab :
Arah gaya gravitasi atau gaya berat (w) adalah vertikal ke bawah, arah perpindahan (s) benda juga vertikal
ke bawah sehingga gaya gravitasi searah dengan perpindahan benda.
W=Fs=wh=mgh
W = (1)(10)(2) = 20 Joule
4. Pegas digantungi beban bermassa 1 kg sehingga pegas mengalami pertambahan panjang 2 cm. Jika
percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan (a) konstanta pegas (b) usaha yang dilakukan oleh pegas pada
beban
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 1 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Pertambahan panjang pegas (x) = 2 cm = 0,02 meter
Ditanya : konstanta pegas dan usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
Jawab :
(a) Konstanta pegas
Rumus hukum Hooke :
F = k x.
Balik rumus ini untuk menghitung konstanta pegas :
k=F/x=w/x=mg/x
k = (1)(10) / 0,02 = 10 / 0,02
k = 500 Newton/meter
(b) Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
W = - ½ k x2
W = - ½ (500)(0,02)2
W = - (250)(0,0004)
W = -0,1 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada beban bernilai negatif karena arah gaya pegas berlawanan
dengan dengan arah perpindahan beban.
5. Sebuah kotak yang diam di atas permukaan lantai dipercepat dengan gaya sebesar 10 N sehingga kotak
berpindah sejauh 2 meter. Jika gaya dorong searah dengan perpindahan kotak dan pada kotak bekerja gaya
gesek kinetis sebesar 2 Newton maka usaha total yang dikerjakan pada kotak adalah...
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 10 Newton
Gaya gesek kinetis (Fk) = 2 Newton
Perpindahan (s) = 2 meter
Ditanya : Usaha total (Wtotal)
Jawab :
Usaha yang dilakukan oleh gaya (F) :
W1 = F s cos 0 = (10)(2)(1) = 20 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek kinetis (Fk) :
W2 = Fk s = (2)(2)(cos 180) = (2)(2)(-1) = -4 Joule
Usaha total adalah :
© 2014 | A. San Lohat, S. Pd. 2
Pembahasan Soal Usaha dan Energi | Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net
Wtotal = W1 – W2
Wtotal = 20 – 4
Wtotal = 16 Joule
1. Mobil bermassa 5000 kg pada mulanya diam, sesaat kemudian bergerak dengan kelajuan 20 m/s.
Tentukan usaha total yang dilakukan pada mobil tersebut...
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 5000 kg
Kelajuan awal (vo) = 0 m/s (pada mulanya mobil diam)
Kelajuan akhir (vt) = 20 m/s
Ditanya : Usaha total
Jawab :
Teorema usaha-energi kinetik menyatakan bahwa usaha total sama dengan perubahan energi kinetik.
Secara matematis :
Wtotal = EK
Wtotal = ½ m (vt2 – vo2)
Keterangan :
Wtotal = usaha total,
EK = perubahan energi kinetik
m = massa (kg),
vt = kelajuan akhir (m/s),
vo = kelajuan awal (m/s).
Usaha total :
Wtotal = ½ m (vt2 – vo2)
Wtotal = ½ (5000)(202 – 02)
Wtotal = (2500)(400 – 0)
Wtotal = (2500)(400)
Wtotal = 1000.000
Usaha total adalah 1000.000 Joule.
2. Benda bermassa 10 kg pada mulanya bergerak dengan kelajuan 5 m/s. Sesaat kemudian benda itu
bergerak dengan kelajuan 10 m/s. Tentukan usaha total yang dikerjakan pada benda tersebut.
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 10 kg
Kelajuan awal (vo) = 5 m/s
Kelajuan akhir (vt) = 10 m/s
Ditanya : usaha total
Jawab :
Usaha total :
Wtotal = EK
3. Sebuah mobil bermassa 2000 kg bergerak dengan kelajuan 10 m/s pada arah mendatar. Tiba-tiba
pengemudi mengurangi kelajuan mobil menjadi 5 m/s. Usaha yang dilakukan pengemudi pada mobil
adalah...
Pembahasan
Diketahui :
Massa mobil (m) = 2000 kg
Kelajuan awal (vo) = 10 m/s
Kelajuan akhir (vt) = 5 m/s
Ditanya : usaha total
Jawab :
Usaha total :
Wtotal = EK
Wtotal = ½ m (vt2 – vo2)
Wtotal = ½ (2000)(52 – 102)
Wtotal = (1000)(25 – 100)
Wtotal = (1000)(-75)
Wtotal = -75.000
Usaha total adalah 75.000 Joule.
Tanda negatif artinya resultan gaya yang bekerja pada mobil berlawanan arah dengan perpindahan mobil.
Usaha negatif juga berarti energi kinetik mobil berkurang.
1. Sebuah kotak bermassa 2 kg pada mulanya bergerak dengan laju 10 m/s. Beberapa saat kemudian kotak
berhenti. Koefisien gesek kinetis antara balok dengan lantai = 0,2. Besar percepatan gravitasi = 10 m/s2.
Berapa besar perpindahan kotak ?
Pembahasan
1. Benda bermassa 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 10 meter hingga mencapai permukaan tanah. Tentukan
:
(a) Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda tersebut
(b) Perubahan energi potensial gravitasi
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Ketinggian (h) = 10 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Jawab :
(a) Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi
Ketika benda jatuh bebas, arah gerakan benda ke bawah dan arah gaya gravitasi yang bekerja pada benda
(gaya berat benda) juga ke bawah. Karena searah maka gaya gravitasi berhimpit atau membentuk sudut 0 o
dengan arah gerakan benda. Cos 0 = 1 dan setiap bilangan yang dikalikan dengan 1 sama dengan bilangan
itu maka cos 0 tidak perlu dimasukan dalam rumus usaha.
Rumus usaha adalah W = F s, di mana W = usaha, F = gaya dan s = perpindahan. Jika disesuaikan dengan
persoalan ini maka rumus usaha berubah menjadi W = w h = m g h, di mana W = usaha, w = gaya berat, h
= perubahan ketinggian benda, m = massa benda, g = percepatan gravitasi.
Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah :
W = w h = m g h = (1)(10)(10) = 100 Joule
(b) Perubahan energi potensial gravitasi
Pada saat berada pada ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah, energi potensial gravitasi benda
adalah 100 Joule. Selama bergerak ke bawah, ketinggian benda berkurang sehinga energi potensial
gravitasi benda berkurang. Ketika mencapai permukaan tanah, di mana ketinggian benda adalah nol,
energi potensial gravitasi benda adalah nol. Jadi energi potensial gravitasi benda berkurang sebanyak 100
Joule.
2. Benda seberat 10 Newton berada pada bidang miring yang licin dengan sudut kemiringan 30 o. Panjang
sisi miring adalah 2 meter. Usaha yang dilakukan gaya berat pada benda selama benda meluncur
sepanjang sisi miring adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Gaya berat (w) = 10 Newton
wx = w sin teta = (10)(sin 30o) = (10)(0,5) = 5 Newton
Panjang sisi miring (s) = 2 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : usaha yang dilakukan oleh gaya berat
Jawab :
© 2014 | A. San Lohat, S. Pd. 5
Pembahasan Soal Usaha dan Energi | Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net
1. Sebuah pegas diberi beban 2 kg dan digantung vertikal pada sebuah statif. Jika pegas bertambah
panjang 4 cm maka perubahan energi potensial elastis pegas tersebut adalah... g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa beban (m) = 2 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat beban (w) = m g = (2)(10) = 20 Newton
Pertambahan panjang pegas (x) = 4 cm = 0,04 meter
Ditanya : energi potensial elastis pegas
Jawab :
Rumus hukum Hooke adalah F = k x, di mana F = gaya, k = konstanta pegas dan x = pertambahan panjang
pegas. Jika disesuaikan dengan soal ini maka rumus hukum Hooke diubah menjadi w = k x, di mana w =
gaya berat. Untuk menghitung konstanta pegas, ubah rumus hukum Hooke menjadi k = w / x. Jadi
konstanta pegas adalah k = w / x = 20 / 0,04 = 500 Newton/meter.
Perubahan energi potensial elastis pegas adalah :
EP = ½ k x2 = ½ (500)(0,04)2 = (250)(0,0016) = 0,4 Joule
Perubahan energi potensial elastis pegas juga dapat dihitung menggunakan sebuah rumus tunggal :
EP = ½ k x2 = ½ (w / x) x2 = ½ w x = ½ m g x
Keterangan : w = gaya berat beban, m = massa beban, x = perubahan panjang pegas.
EP = ½ (2)(10)(0,04) = (10)(0,04) = 0,4 Joule.
2. Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 10 cm diperlukan gaya sebesar 50 N. Energi potensial elastis
yang dibutuhkan untuk meregangkan pegas sejauh 12 cm adalah...
Pembahasan
Diketahui :
Pertambahan panjang pegas (x) = 10 cm = 0,1 meter
Gaya (F) = 50 Newton
Ditanya : energi potensial elastis pegas untuk meregangkan pegas sejauh 12 cm atau 0,12 meter.
Jawab :
Konstanta pegas adalah :
k = F / x = 50 / 0,1 = 500 Newton/meter
Pegas yang digunakan sama karenanya konstanta pegas yang diperoleh pada perhitungan sebelumnya
digunakan untuk menghitung energi potensial elastis pegas untuk meregangkan pegas sejauh 0,12 meter.
EP = ½ k x2 = ½ (500)(0,12)2 = (250)(0,0144) = 3,6 Joule.
3. Grafik di bawah menunjukkan hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang pegas (x). Jika
pegas disimpangkan 10 cm maka energi potensial elastis pegas tersebut adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 5 Newton
Pertambahan panjang pegas (x) = 2 cm = 0,02 meter
Ditanya : energi potensial pegas jika pegas disimpangkan 10 cm atau 0,1 meter.
Jawab :
Konstanta pegas :
k = F / x = 5 / 0,02 = 250 Newton/meter
Energi potensial pegas jika pegas disimpangkan 0,1 meter :
EP = ½ k x2 = ½ (250)(0,1)2 = (125)(0,01) = 1,25 Joule.
Contoh soal penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas
1. Benda bermassa 1 kg jatuh bebas dari puncak gedung bertingkat yang mempunyai ketinggian 80 meter.
Jika gesekan dengan udara diabaikan dan percepatan gravitasi (g) adalah 10 m/s 2 maka energi kinetik
benda ketika tiba permukaan tanah adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 1 kg
Ketinggian (h) = 80 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik benda ketika benda tiba dipermukaan tanah
Jawab :
Benda jatuh bebas karenanya benda tidak mempunyai kecepatan awal. Dengan demikian, ketika berada
pada ketinggian 80 meter, benda mempunyai energi potensial gravitasi tetapi benda tidak mempunyai
energi kinetik (v = 0 sehingga EK = ½ m v 2 = 0). Jadi energi mekanik awal (EM o) = energi potensial
gravitasi (EP).
EMo = EP = m g h = (1)(10)(80) = 800 Joule
Ketika jatuh bebas, energi potensial gravitasi berubah menjadi energi kinetik. Pada saat benda menyentuh
tanah, semua energi potensial gravitasi berubah menjadi energi kinetik. Jadi ketika tiba di permukaan
tanah, benda mempunyai energi kinetik tetapi benda tidak mempunyai energi potensial gravitasi (h = 0
sehingga EP = m g h = 0). Jadi energi mekanik akhir (EMt) = energi kinetik (EK)
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik awal sama dengan energi kinetik
akhir.
EMo = EMt
EP = EK
800 = EK
Energi kinetik (EK) benda ketika tiba di permukaan tanah adalah 800 Joule.
2. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 10 meter di atas tanah. Jika massa benda 4 kg dan percepatan
gravitasi (g) = 10 m s–2 maka energi kinetik dan kelajuan benda pada ketinggian 5 meter di atas tanah
adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Perubahan ketinggian (h) = 10 – 5 = 5 meter
Massa (m) = 4 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik benda pada ketinggian 5 meter
Jawab :
(a) Energi kinetik benda pada ketinggian 5 meter
Energi mekanik awal (EMo) = energi potensial gravitasi (EP)
EMo = EP = m g h = (4)(10)(5) = 200 Joule
Energi mekanik akhir (EMt) = energi kinetik (EK)
EMt = EK
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik awal sama dengan energi mekanik
akhir.
EMo = EMt
200 = EK
Energi kinetik benda pada ketinggian 5 meter di atas tanah adalah 200 Joule.
3. Buah mangga jatuh bebas dari ketinggian 2 meter. Jika g = 10 m s –2, hitunglah kelajuan buah mangga
sesaat sebelum menyentuh tanah dengan menggunakan hukum energi mekanik.
Pembahasan
Diketahui :
Ketinggian (h) = 2 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : kelajuan buah mangga sesaat sebelum menyentuh tanah (v)
Jawab :
Energi mekanik awal (EMo) = energi potensial gravitasi (EP)
EMo = EP = m g h = m (10)(2) = 20 m
Energi mekanik akhir (EMt) = energi kinetik (EK)
EMt = EK = ½ m v2
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik awal sama dengan energi mekanik
akhir.
© 2014 | A. San Lohat, S. Pd. 8
Pembahasan Soal Usaha dan Energi | Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net
EMo = EMt
20 m = ½ m v2
20 = ½ v2
2(20) = v2
40 = v2
v = √40 = √(4)(10) = 2√10 meter/sekon
Kelajuan buah mangga sesaat sebelum menyentuh tanah adalah 2√10 meter/sekon.
Perlu diketahui bahwa dalam perhitungan, kita mengabaikan gesekan udara. Dalam kenyataannya, jika
benda apapun jatuh bebas di permukaan bumi maka terdapat gaya gesek udara yang turut mempengaruhi
gerakan benda sehingga kelajuan benda lebih kecil dari perhitungan di atas.
Contoh soal penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak vertikal ke atas dan ke
bawah
1. Sebuah benda bermassa 1 kg dilempar vertikal ke bawah dengan kecepatan awal 2 m/s dari tepi
bangunan setinggi 40 meter. Energi kinetik benda ketika berada pada ketinggian 10 meter di atas
permukaan tanah adalah... g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Kecepatan awal (vo) = 2 m/s
Perubahan ketinggian = 40 – 10 = 30 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik benda pada ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah
Jawab :
Energi mekanik awal
Pada mulanya benda mempunyai energi potensial gravitasi dan energi kinetik.
Energi potensial gravitasi (EP) awal = m g h = (1)(10)(30) = 300 Joule
Energi kinetik (EK) awal = ½ m vo2 = ½ (1)(2)2 = ½ (4) = 2 Joule
Jadi energi mekanik awal = energi potensial gravitasi awal + energi kinetik awal = 300 + 2 = 302 Joule.
2. Benda bermassa 1 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s. Tentukan (a) energi
potensial gravitasi di titik tertinggi (b) titik tertinggi atau ketinggian maksimum yang dicapai benda… g =
10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Kecepatan awal (vo) = 10 m/s
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi potensial gravitasi di titik tertinggi dan titik tertinggi
Jawab :
(a) Energi potensial gravitasi di titik tertinggi
Energi mekanik awal
Pada mulanya benda mempunyai energi kinetik tetapi benda tidak mempunyai energi potensial gravitasi.
Energi mekanik awal = energi kinetik awal (EK) = ½ m vo2 = ½ (1)(10)2 = ½ (100) = 50 Joule.
Contoh soal penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak di bidang miring
1. Dari keadaan diam, balok meluncur tanpa gesekan sepanjang bidang miring. Kelajuan balok ketika tiba
di dasar bidang miring adalah... g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Ketinggian (h) = 8 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : kelajuan (v) balok ketika tiba di dasar bidang miring
Jawab :
Ketika berada pada ketinggian 8 meter, balok mempunyai energi
potensial gravitasi tetapi tidak mempunyai energi kinetik karena
balok belum bergerak. Dengan demikian, energi mekanik awal yang dimiliki balok adalah energi potensial
gravitasi.
Energi mekanik awal (EMo) = energi potensial gravitasi (EP)
EMo = EP = m g h = m (10)(8) = 80 m
Pada saat balok mulai bergerak ke bawah, energi potensial gravitasi yang dimiliki balok mulai berubah
menjadi energi kinetik. Ketika tiba di dasar bidang miring, semua energi potensial gravitasi berubah
menjadi energi kinetik. Dengan demikian, energi mekanik akhir yang dimiliki balok adalah energi
kinetik.
Energi mekanik akhir (EMt) = energi kinetik (EK)
EMt = EK = ½ m v2
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik awal sama dengan energi mekanik
akhir.
EMo = EMt
80 m = ½ m v2
80 = ½ v2
160 = v2
v = √160 = √(16)(10) = 4√10 m/s
Kelajuan balok di dasar bidang miring adalah 4√10 meter/sekon.
2. Sebuah benda bermassa 1 kg yang pada mulanya diam, dilepas dari puncak bidang miring licin yang
panjangnya 8 meter. Tentukan energi kinetik setelah benda meluncur pada bidang miring sejauh 5 meter....
(g = 10 m/s2)
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 0,2 kg
Panjang sisi miring yang dilalui benda = 5 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik (EK) benda setelah meluncur sejauh 5 meter
Jawab :
Langkah awal menyelesaikan soal ini adalah menghitung perubahan ketinggian benda setelah benda
tersebut meluncur pada bidang miring sejauh 5 meter.
sin 30o = panjang sisi tegak / panjang sisi miring
0,5 = panjang sisi tegak / 5
Panjang sisi tegak = (0,5)(5) = 2,5 meter
Perubahan ketinggian benda adalah 2,5 meter.
Contoh soal penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak di bidang lengkung
1. Benda bermassa 1 kg meluncur tanpa gesekan dari ketinggian 5 meter tanpa kecepatan awal. Energi
kinetik dan kelajuan benda pada titik terendah adalah... g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Perubahan ketinggian (h) = 5 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik (EK) dan kelajuan (v) benda pada titik terendah
Jawab :
(a) Energi kinetik benda pada titik terendah
Ketika berada pada ketinggian 5 meter dan belum mulai bergerak, benda mempunyai energi potensial
gravitasi tetapi benda belum mempunyai energi kinetik karena benda masih diam. Jadi energi mekanik
awal ketika benda belum mulai bergerak adalah energi potensial gravitasi. Setelah benda mulai bergerak
ke bawah, energi potensial gravitasi mulai berubah menjadi energi kinetik. Pada saat tiba pada titik
terendah, semua energi potensial gravitasi berubah menjadi energi kinetik. Jadi energi mekanik akhir
adalah energi kinetik.
Energi mekanik awal = energi potensial gravitasi
EMo = EP = m g h = (1)(10)(5) = 50 Joule
Energi mekanik akhir = energi kinetik
EMt = EK = ½ m vt2
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa energi mekanik awal sama dengan energi mekanik
akhir.
EMo = EMt
EP = EK
50 = EK
Energi kinetik (EK) pada titik terendah adalah 50 Joule.
Cara kedua :
Hukum kekekalan energi mekanik :
Energi mekanik awal (EMo) = energi mekanik akhir (EMt)
Energi potensial gravitasi (EP) = energi kinetik (EK)
m g h = ½ m v2
g h = ½ v2
2 g h = v2
2(10)(5) = v2
100 = v2
v = √100
v = 10 meter/sekon
Kelajuan benda pada titik terendah adalah 10 m/s.
2. Benda bermassa 2 kg yang pada mulanya diam, meluncur tanpa gesekan dari ketinggian 10 meter di
atas permukaan tanah. Energi kinetik dan kelajuan benda pada ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah
adalah... g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 2 kg
Perubahan ketinggian (h) = 10 – 2 = 8 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik (EK) dan kelajuan (v) benda pada ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah.
Jawab :
Penyelesaian soal ini mirip seperti penyelesaian soal sebelumnya.
Cara kedua :
Hukum kekekalan energi mekanik :
Energi mekanik awal (EMo) = energi mekanik akhir (EMt)
Energi potensial gravitasi (EP) = energi kinetik (EK)
m g h = ½ m v2
g h = ½ v2
2 g h = v2
2(10)(8) = v2
160 = v2
v = √160 = √(16)(10) = 4√10 meter/sekon
Kelajuan benda pada ketinggian 2 meter adalah 4√10 meter/sekon.
Contoh soal penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak parabola
1. Bola bermassa 0,1 kg disepak dengan kecepatan 10 m/s. Jika sudut elevasinya 30 o dan percepatan
gravitasi adalah 10 m/s2 , tentukan (a) energi potensial gravitasi bola pada titik tertinggi (b) titik tertinggi
atau ketinggian maksimum.
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola (m) = 0,1 kg
Kecepatan awal (vo) = 10 m/s
Sudut elevasi = 30o
© 2014 | A. San Lohat, S. Pd. 13
Pembahasan Soal Usaha dan Energi | Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net
Terlebih dahulu hitung komponen kecepatan awal pada arah horisontal (vox) dan vertikal (voy).
vox = vo cos = (10)(cos 30o) = (10)(0,5√3) = 5√3 meter/sekon
Jika lintasan gerak parabola seperti gambar di atas maka gerakan pada arah horisontal atau mendatar
dianalisis seperti gerak lurus beraturan dan gerakan pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke
atas. Pada gerak lurus beraturan, kecepatan selalu konstan selama benda bergerak. Sebaliknya pada gerak
vertikal ke atas, ketika benda mencapai ketinggian maksimum atau titik tertinggi, benda diam sesaat
sebelum berbalik arah. Jadi pada titik tertinggi, kecepatan benda pada arah vertikal adalah nol, tetapi pada
titik tertinggi benda masih mempunyai kecepatan yakni vox.
2. Bola bermassa 0,1 kg dilempar mendatar dengan kecepatan 10 m/s dari tepi gedung yang tingginya 10
meter. Jika percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2, maka energi kinetik bola ketika tiba di tanah
adalah....
© 2014 | A. San Lohat, S. Pd. 14
Pembahasan Soal Usaha dan Energi | Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola (m) = 0,1 kg
Kelajuan awal (vo) = 10 m/s
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Perubahan ketinggian (h) = 10 – 2 = 8 meter
Ditanya : energi kinetik bola pada ketinggian 2 meter
Jawab :
Ketika berada pada ketinggian 10 meter, bola mempunyai energi potensial gravitasi. Bola mulai bergerak
setelah dilempar dengan kecepatan awal 10 m/s karenanya bola juga mempunyai energi kinetik. Jadi
energi mekanik awal bola adalah energi potensial gravitasi + energi kinetik.
Energi potensial gravitasi (EP) awal = m g h = (0,1)(10)(10) = 10 Joule
Energi kinetik (EK) awal = ½ m vo2 = ½ (0,1)(10)2 = ½ (0,1)(100) = ½ (10) = 5 Joule
Ketika bergerak ke bawah, ketinggian bola berkurang sehingga energi potensial gravitasi berkurang. Pada
saat tiba di permukaan tanah, ketinggian bola sama dengan ketinggian permukaan tanah (h = 0) sehingga
energi potensial gravitasi bernilai nol (h = 0 sehingga EP = m g h = 0). Semua energi potensial gravitasi
berubah menjadi energi kinetik.
Energi kinetik akhir = energi potensial gravitasi awal + energi kinetik awal = 10 + 5 = 15 Joule.