Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU KEWARGANEGARAAN (TUGAS 1)

NAMA : INDI ANDINI

PRODI : D-IV KEPERAWATAN SINGKAWANG

MAKUL : KWN

A. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Dasar Negara

Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam


pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan
kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Didalam pancasila sila pertama yang
berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” terkandung
nilai ketuhanan yang menggambarkan bahwa
rakyat Indonesia adalah rakyat yang memiliki
agama dan menyakini akan adanya Tuhan. Dengan
keyakinan tersebut maka secara langsung harus bertakwa kepada Tuhan dan
menjalankan aturan-aturan yang ada didalam agama oleh setiap pemeluknya.
Dengan kata lain masyarakat Indonesia bertakwa, menjalankan semua
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Implementasi nilai ketuhanan adalah:

a. Percaya dan takwa terhadap Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
b. Bertoleransi antar agama dan kepercayaan yang artinya hormat menghormati
dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadat sesuai dengan agama
dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Didalam sila kedua Pancasila yang berbunyi
“Kemanusiaan yang adil dan beradab” terkandung
nilai kemanusiaan. Dan makna dari nilai
kemanusiaan tersebut adalah pengakuan dan
menghormati martabat dan hak orang lain /
sesama manusia, saling tolong menolong, dan bersikap sebagai manusia yang
beradab.

Implementasi nilai kamanusiaan adalah:

a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban


antara sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Mengakui adanya masyarakat yang bersifat majemuk dan saling menghargai
adanya perbedaaan tersebut.
e. Melakukan musyawarah, jujur dan saling berkerjasama.
f. Melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan ketentuan agama sebagai
manusia yang beradab.
3. Persatuan Indonesia
Untuk sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” terdapat
nilai persatuan yang memiliki makna walaupun
Indonesia merupakan negara kepulauan dan dihuni
oleh berbagai suku bangsa persatuan haruslah tetap
dijunjung dengan tidak saling membeda-bedakan
apalagi sampai terjadi perpecahan. Dalam nilai
persatuan juga terkandung nilai patriotisme dan cinta tanah air, dimana setiap
rakyat indonesia haruslah bersatu dan rela berkorban demi tanah air tercinta.

Implementasi nilai persatuan:

a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan bangsa dan negara serta


keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Bangga sebagai bangsa indonesia.
e. Saling menghormati adanya perbedaan suku, ras etnis dan agama sehingga
dapat terjadinya persatuan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Dalam sila keempat pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan” nilai yang
terkandung dalam sila ini adalah nilai kerakyatan
yang berarti kedaulatan berada ditangan rakyat,
setiap rakyat berhak memilih perwakilan mereka, setiap rakyat memiliki
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, dan musyawarah serta gotong royong
merupakan nilai yang terkandung dalam sila keempat.

Implementasi nilai kerakyatan:

a. Mengutamakan kepentingan bersama.


b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama.
d. Keputusan musyawarah yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Terakhir untuk sila kelima pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia” nilai keadilan yang
berarti keadilan dalam kehidupan sosial haruslah
meliputi seluruh rakyat indonesia, persamaan hak
dalam berbagai hak yang dilandasi dengan hak dan
kewajiban setiap orang, dan sikap saling menghormati orang lain agar dapat
tercapainya keadilan.

Implementasi nilai keadilan:

a. Berbuat luhur dan saling membantu dan gotong royong.


b. Bersikap adil.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak-hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
f. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ialah Pancasila berperan sebagai


landasan dan dasar bagi pelaksanaan pemerintahan, membentuk peraturan, dan
mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila ditetapkan sebagai Dasar Negara pada
sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.
Sebagai Dasar Negara, Pancasila memuat pokok-pokok pikiran yang luhur dan sesuai
dengan kepribadian bangsa. Pancasila harus menjadi pondasi atau landasan dasar
dalam merumuskan setiap produk perundangan maupun etika moral yang akan
diberlakukan bagi bangsa. Makna dan fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara:

1. Pancasila Sebagai Pedoman Hidup

Disini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia


Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan

2. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa

Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia. Pancasila yang


merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi
dan insan yang ada di Indonesia

3. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas


bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi
bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa.

4. Pancasila Sebagai Sumber Hukum

Panacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di


Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh ada
satu pun peraturan yang bertentangan dengan Pancasila

5. Pancasila Sebagai Cita Cita Bangsa

Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi
tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga
munculnya keadilan sosial.

B. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Memiliki Dimensi Realitas,


Idealitas dan Fleksibelitas
a. Dimensi realitas
Dimensi realitas yaitu bahwa ideologi Pancasila benar-benar merupakan
pencerminan dari realitas yang hidup dan berkembang dalam masyarakat
Indonesia (Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku dalam masyarakat
Indonesia). Pancasila ini dirumuskan dari pengkolaborasian dari nilai luhur yang
terdapat dalam agama dan budaya bangsa Indonesia. Sehingga dapat kita katakan
Pancasila merupakan hasil kristalisasi dari nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia karena nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa Indonesia.
b. Dimensi idealitas
Dimensi idealitas aitu bahwa kualitas idealisme yang ada dalam Pancasila
mampu memberikan harapan, optimisme dan motivasi kepada para
pendukungnya, sehingga gagasan yang terkandung di dalamnya bukan hanya
sekadar konsep tetapi suatu saat dapat diwujudkan secara konkret dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
c. Dimensi fleksibelitas
Dimensi fleksibelitas yaitu Pancasila harus bersifat luwes, fleksibel,
dinamis, dan selalu terbuka terhadap penafsiran-penafsiran baru agar tetap bisa
mengantisipasi tuntutan zaman tanpa hanyut atau hilang dalam arus perubahan.
Seorang sejarawan yaitu Ahmad Syafii Ma’arif mengatakan bahwa
“Sebagai dasar negara dan ideologi politik, Pancasila memang harus bersifat
lentur dan terbuka untuk selalu dikaji ulang, asal semuanya itu dilakukan secara
jujur dan bertanggung jawab”.

Suatu ideologi dapat berjalan yaitu apabila suatu ideologi tersebut bisa dan
dapat menerima dan mengembangkan pemikiran-pemikiran baru atau dengan kata lain
dapat menerima penafsiran baru tanpa harus takut kehilangan jati dirinya. Pemikiran-
pemikiran baru tersebut tentu harus tetap berada dalam koridor serta tidak
bertentangan dengan nilai dasarnya.

Dalam kedudukannya sebagai ideologi yang bersifat demokratis, Pancasila tentu


harus bisa menerima pemikiran atau penafsiran baru dalam rangka pengembangannya
agar nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya agar bisa terwujud secara optimal.
Pancasila disamping menerima penafsiran atau pemikiran baru, tentu juga harus
mampu mendorong penafsiran-penafsiran atau pemikiran baru agar selalu terjaga
kerelevanannya dengan perkembangan zaman. Karena apabila suatu ideologi tidak
dapat menerima atau mendorong suatu pemikiran atau penafsiran baru, maka ideologi
yang seperti itulah disebut sebagai ideologi tertutup.
C. Pentingnya Idetitas Nasional Bagi Bangsa Indonesia dalam Konteks Kehidupan
Global Dewasa ini
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu
negara untuk memiliki identitas nasional. Mengapa demikian? Karena identitas
nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup
dalam mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi
bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari
kekuatan internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila
bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas
nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan
terombang ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu
mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam
mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikian
rupa sudah tentu merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat
untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh
karena itu identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat
mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal hal yang menjadi cita cita dan
tujuan hidup bersama.
Identitas nasional bangsa Indonesia ditunjukkan dari keberagaman suku,
budaya, agama dan bahasa. Keberagaman inilah yang seringkali menjadi penghalang
upaya untuk menyatukan perbedaan yang ada dalam bingakai “Bhineka Tunggal Ika”.
Perbedaan yang terjadi memanglah menjadi suatu nilai yang khas dari bangsa kita,
menjadi identitas nasional yang membedakan bangsa kita dari bangsa-bangsa lainnya.
Namun perbedaan itulah yang menjadi kendala dalam mewujudkan integrasi nasional
di Indonesia.
D. Keterkaitan antara identitas nasional dengan integrasi nasional bagi bangsa
indonesia

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Antara Integrasi nasional dan identitas nasional negara Indonesia sangatlah
terkait. Mengapa? Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku yang disatukan
melalui persatuan dibawah bendera merah putih dan ‘Bhineka Tunggal Ika’ melalui
proses ini terjadi proses integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan
sehingga tercipta keselarasan. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa
yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya
yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda
pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa.
Masalah integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional.
Untuk mewujudkan, diperlukan keadilan dan kebajikan yang diterapkan oleh
pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa dan sebagainya.
Dengan demikian, upaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap perlu terus
dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya
pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakekatnya
integrasi nasional menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa yang
diinginkan. Pada akhirnya, persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih
menjamin terwujudnya Negara yang makmur, aman, dan tentram. Adapun keterkaitan
integrasi Nasional dengan identitas Nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional
dapat menguatkan akar dari Identitas Nasional yang sedang dibangun.

E. Peranan pancasila dalam pembentukan identitas nasional bangsa indonesia


Pancasila sangat berperan sebagai kacamata bagi bangsa Indonesia dalam
menilai kebijakan pemeritahan maupun segala fenomena yang terjadi di masayrakat.
Menurut Djoko Pontjo Hardani dalam buku yang berjudul Pendidikan Pancasila,
menyebutkan pancasila juga berperan dalam identitas nasional, antara lain:
1. Pancasila sebagai dasar negara.
Dasar negara adalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus
mempunyai landasan dalam melaksanakan kehidupan bernegaranya. Pancasila
sebagai dasar negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai
dasar negara yang mempunyai sifat impertive dan memaksa, artinya setiap warga
negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Fungsi pancasila sebagai
dasar negara mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan
hukum bangsa Indonesia yaitu sebagai pokok kaidah negara yang fundamental.
2. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Artinya bahwa pancasila dijadikan sumber atau asal usul nilai dan hukum
yang beerlaku di Indonesia
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Artinya pancasila merupakan intisari (kristalisasi) dari nilai – nilai yang
dimiliki bangsa itu dan yang diyakini kebenarannya, yang berdasarkan
pengalaman sejarah dan yang telah menimbulkan tekat pada bangsa Indpnesia
untuk mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pancasila sebagai jiwa dan keprbadian bangsa
Artinya pancasila sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia yang
memberi ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
5. Pancasila sebagai perjanjian luhur rakyat Indonesia.
Pancasila disetujui bersama wakil-wakil menjelang proklamasi dan di
sahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Maka sebagai bangsa Indonesia kita harus
menghormati persetujuab tersebut dan harus kita laksanakan.
6. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia
Indonesia terdiri dari banyak pulau, dalam pulau tersebut terdiri dari banyak
daerah dan wilayah, suku bangsa yang memiliki keberagaman adat dan
kebudayaan. Pancasila dapat menyatukan beragam perbedaan yang terkandung
dalam bumi Indonesia.

Referensi:

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-negara.html

https://stefangreg2410.wordpress.com/2013/04/24/nilai-nilai-yang-terkandung-didalam-pancasila/

http://harfian17.blogspot.co.id/2012/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://tommysyatriadi.blogspot.co.id/2014/06/makna-pancasila-sebagai-dasar-negara.html

http://jeniwidya.blogspot.co.id/2013/04/identitas-nasional-bangsa-indonesia_15.html

Anda mungkin juga menyukai