Anda di halaman 1dari 2

Etika

(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")

adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika berarti norma-norma dan asas-asas moral yang diterima oleh kelompok atau golongan masyarakat
tertentu sebagai landasan bertingkah laku yang didasarkan pada kaidah-kaidah akhlak.

Contoh Etika

Etika yang berlaku pada suatu kelompok masyarakat tentu berbeda dengan etika yang berlaku di
kelompok masyarakat yang lain, begitu pula dengan etika organisasi. Etika tentu berkaitan tentang
penilaian baik dan buruk, atau benar dan salah tentang suatu perkataan maupun perbuatan dalam
sebuah kelompok masyarakat. Hal ini yang juga berlaku dalam sebuah organisasi. Seseorang dalam
organisasi atau kelompok harus memberikan opini dan pendapat secara jujur dan terbuka kepada
kelompoknya. Misalnya dalam sebuah meeting internal organisasi untuk membicarakan suatu rencana
penyuluhan di desa tertentu. Maka seseorang yang beretika akan menyampaikan pendapatnya secara
jujur tanpa ada yang ditutupi mengenai baik kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ketika acara
berlangsung. Tentu penyampaian pendapat ini tidak dengan nada bicara seakan menggurui atau
sombong, tidak menggunakan intonasi tinggi, serta disampaikan dengan cara penyampaian yang sopan
agar tetap menghormati anggota organisasi yang lainnya. Dengan melakukan hal tersebut, maka secara
otomatis juga telah melakukan etika berbicara yang baik serta. Sedangkan contoh etika pergaulan
adalah etika yang mengharuskan untuk bertindak dan berperilaku yang baik dalam sebuah kelompok
atau masyarakat. Etika pergaulan yang dapat membuat orang lain nyaman dalam berteman contohnya
adalah bersikap sopan santun, mampu mengendalikan emosi diri, tidak menyinggung perasaan orang
lain, bertanggung jawab, dan lain sebagainya.

Pelanggaran Moral

Seseorang yang melanggar norma dianggap tidak memiliki moral yang baik. Beberapa contoh hal-hal
yang dianggap sebagai pelanggaran moral misalnya saja adalah pembajakan, stalking, dan pemalsuan
uang. Pembajakan ini bisa beraneka ragam, misalnya pembajakan lagu, pembajakan film, pembajakan
hak cipta, dan lain sebagainya. Pelanggaran moral dalam hal stalking misalnya saja adalah tindakan
menguntit atau mengikuti dengan hati-hati seseorang dengan maksud dan tujuan tertentu. Misalnya
menguntit sekelompok murid-murid atau mahasiswi untuk tujuan hal-hal yang tidak baik. Kemudian
salah satu pelanggaran moral yang dapat dianggap sangat serius adalah tindak pemalsuan uang. Hal ini
mengakibatkan tidak hanya sanksi sosial melainkan tuntutan ancaman pidana dan tindakan dengan jalur
hukum.

Anda mungkin juga menyukai