Anda di halaman 1dari 29

BAB 1

ANALISIS SITUASI DAN KONDISI SEKOLAH

A. Analisis Situasi:
1. Situasi dan Kondisi Umum Sekolah

Yang dimaksud dengan situasi dan kondisi sekolah adalah gambaran


tentang sekolah tempat dilaksanakannya PPL-KKN terpadu. Situasi dan
kondisi tersebut antara lain :

Profil SMP Negeri 2 Kediri

a. Identitas sekolah
1. Nama sekolah : SMP Negeri 2 Kediri
Alamat : Jl.wisata Banyumulek

SK Pendirian Sekolah : Tanggal 21 September 1993

No. 460/c/i/1993

No.NPSN : 50200363

No.Statistik sekolah : 20 1 23 01 01 020

Status sekolah : Negeri

Status tanah : Milik Pemda Lobar

Jumlah tenaga pengajar : 34 orang

Jumlah tenaga administrasi: 20 orang

b. Gedung Sekolah

1
Gedung Sekolah SMP Negeri 2 Kediri merupakan gedung milik
Pemda yang berlokasi di jalan wisata Banyumulek , dengan batas-
batas sebagai berikut :

 Sebelah barat berbatasan dengan Kantor Desa


Banyumulek
 Sebelah selatan berbatasan dengan SDN 4
Banyumulek
 Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lelede
 Sebelah utara berbatasan dengan Pemukiman Warga
keadaan gedung dan fasilitas SMP Negeri 2 Kediri sebagai
berikut :

1. Luas dan jumlah ruangan


a. Ruang kelas : 13 lokal
b. Ruang kepala sekolah : 1 lokal
c. Ruang wakasek : 1 lokal
d. Ruang guru : 1 lokal
e. Ruang tata usaha : 1 lokal
f. Ruang perpustakaan : 1 lokal
g. Ruang UKS : 1 lokal
h. Ruang laboratorium Biologi : 1 lokal
i. Ruang computer : 1 lokal
j. Ruang multimedia : 1 lokal
k. Kopsis : 1 lokal
l. Musholla : 1 lokal
m. Ruang WC : 8 lokal
n. Keadaan bangku + meja : baik
o. Ruang BP/BK : 1 lokal

2
p. Rumah penjaga sekolah : 1 lokal
q. Gudang : 1 lokal
r. Kantin : 1 lokal

2. Fasilitas Belajar
a. Ruang belajar
Tiap ruang belajar dilengkapi dengan papan tulis, satu meja
dan kursi guru dan meja dan kursi siswa .

b. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana yang penting untuk
mendukung tercapainya proses belajar mengajar,
perpustakaan SMP Negeri 2 Kediri terdiri dari satu rungan,
banyak dimanfaatkan oleh siswa maupun oleh guru-guru.
Di samping kegiatan lain-lainya seperti pemanfaatan materi
belajar dan rapat guru.

c. Buku sekolah
 Sistem pengadaan buku sekolah di SMP Negeri 2
Kediri antara lain : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
 Buku guru yang digunakan sebagai pegangan dan
pedoman pengajaran

d. Laboratorium
Laboratorium Biologi terdiri dari satu ruangan yaitu
laboratorium yang mempunyai alat-alat dan bahan-bahan
praktikum yang memadai misalnya Torso ,Mortal ,peraga
ginjal ,tabung reaksi ,respirometer ,tabung reaksi + rak,

3
objec glas + cover dan lain-lain .Serta guru maupun siswa
dapat menggunakan fasilitas ini seoptimal mungkin.

e. Fasilitas Olahraga
Adapun fasilitas olahraga yang terdapat di sekolah adalah :

 3 buah bola volly


 5 buah bola basket
 11 buah bola sepak bola.
 5 buah matras
 1 buah bak pasir
 1 buah lapangan bola voli + bola basket
 2 buah tiang gantung (pull up)
 Beberapa fasilitas untuk atletik ( lempar cakram,
tolak peluru, lempar lembing ,dsb).
 Dan sebagainya

f. Pengelolaan kelas
Adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan
tingkah laku siswa yang diinginkan serta untuk dapat
mengurangi atau merekam tingkat kenakalan siswa dari
hal-hal yang tidak di inginkan.Secara umum pengelolaan
kelas di SMP Negeri 2 Kediri sangat baik.

g. Struktur organisasi siswa


Adapun struktur organisasi kelas sebagai berikut :

 Wali kelas
 Ketua kelas
 Sekretaris kelas
 Bendahara kelas
 Anggota

h. Pembagian tugas kelas


4

4
Baik dari wali kelas maupun petugas kelas lainya selalu
bekerja sama untuk menciptakan situasi kelas yang baik
dan harmonis.

i. Kurikulum di SMP Negeri 2 Kediri


 Pengertian kurikulum
Kurikulum adalah keseluruhan isi pendidikan dan
pengajaran yang terperinci dalam rencana pelaksanaan
pengajaran (RPP), satuan layanan (SATLAN) dan
silabus yang diinginkan. Kurikulum yang ditetapkan
pada SMP Negeri 2 Kediri adalah mengacu kepada
kurikulum tingkat satuan pendidik (KTSP) .

j. Kurikulum yang dilaksanakan


Program yang diwajibkan untuk diikuti oleh semua siswa
dengan maksud memenuhi atau memperoleh tujuan
pendidikan yaitu mendidik siswa menjadi manusia
membangun dan sebagai warga Negara Indonesia
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Program ini meliputi :

1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa inggris
3. Matematika
4. IPA Terpadu
5. IPS Terpadu
6. TIK
7. SBK(Seni Budaya dan Ketrampilan)
8. PKN
9. Penjasorkes
10. ML.B.Inggris Pariwisata
5

5
11. ML.Gerabah
12. BK
13. PAI
Dari hasil observasi yang kami lakukan, keadaan siswa SMP
Negeri 2 Kediri adalah sebagai berikut :

 Keadaan umum siswa


Untuk tahun ajaran 2013/2014 jumlah siswa SMP Negeri 2
Kediri adalah sebagai berikut :

1. Kelas I sebanyak : 110 Orang


2. Kelas II sebanyak : 143 Orang
3. Kelas III sebanyak : 104 Orang
Jumlah : 357 Orang

 Pembina siswa
Pembinaan kesiswaan merupakan bagian dari seluruh proses
pendidikan di sekolah untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Siswa tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan tetapi juga perlu
di bekali dengan pola tingkah laku yang terpuji sebagai mana
harapan masyarakat.Oleh karena itu pembinaan kesiswaan
perlu mendapatkan perhatian. Pembinaan kesiswaan
dilaksanakan melalui :

1. Bimbingan dan konseling (BK)


2. Bimbingan karier (BK)
3. Ceramah dan kegiatan keagamaan
b. Kurikulum
 Mengintensifkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,
administrasi,guru dan wali kelas

6
 Mengupayakan buku pegangan guru, buku refrensi,buku
pelengkap pelajaran
 Memanfaatkan guru keterampilan yang ada untuk
mengembangkan kreatifitas yang berdaya guna prasarana
 Melaksanakan ketahanan sekolah melalui pemeliharaan
pagar atau tembok, halaman sekolah, pemeliharaan sarana
ibadah, penataan halaman sekolah.
 Mengusulkan perbaikan pemeliharaan sarana yang rusak
 Mengintensifkan penggunaan penerangan.

c. Hubungan masyarakat (komite sekolah)


 Pembinaan kerjasama yang harmonis dengan orang tua
siswa, Depdikbud, instansi terkait dan masyarakat lingkungan
sekolah.
 Membina dan meningkatkan kerjasama antara sekolah
terutama subrayon.
 Mempublikasi segala kegiatan di SMP Negeri 2 Kediri dan
mendokumentasikan.
d. Bimbingan konseling dan bimbingan penyuluhan
 Melengkapi administrasi BP/BK.
 Melaksanakan dan menginteventarisasikan pemetaan data
siswa yang di tangani beserta pemecahan masalahnya.
 Melengkapi data statistika yang diperlukan.
 Mengintensifkan pelaksanaan program BP/BK.

e. Administrasi
 Menata dan merapikan kembali arsip sekolah yang rusak
 Mengupayakan data statistika sekolah.

7
 Mengintensifkan pelaksanaan dan kelancaran mekanisme
surat keluar masuk sekolah.
 Menata kembali buku induk siswa, buku induk guru yang
rusak
 Mengupayakan penempatan arsip sesuai bidang-bidang.

f. Keuangan
 Mengintensifkan pengelolaan sumber daya yang ada baik
besumber dari orang tua siswa maupun lainya.
 Melengkapi dan bertanggung jawab atas instrument
pelengkapan pengelolaan keuangan.
 Mengusahakan kesejahteraan guru, pegawai tetap pada
waktunya serta sesuai dengan petunjuk yang berlaku.
 Menyusun dan melaksanakan pertanggung jawaban
keuangan
o Personalia sekolah
Yang dimaksud dengan personalia sekolah adalah gabungan
dari beberapa individu yang berada dalam suatu ikatan
organisasi serta menunjung antara kelompok yang satu
dengan kelompok yang lainya.Dalam hal personalia yang
kami observasi menyangkut tiga hal yaitu :

a. Tentang kepala sekolah dan guru-guru


b. Tentang siswa
c. Tentang staf tenaga administrasi
Pada bagian personalia terdapat data-data mengenai
kepala sekolah, guru – guru tenaga administrasi baik
dari pendidikannya, jabatanya, masa kerja serta tugas
masing-masing bagi guru yang menjadi tenaga edukatif
8

8
syaratnya harus melamar seperti pegawai negeri, tenaga
edukatif menjadi pegawai Negeri (pegawai tetap
sekolah) melalui departemen pendidikan dan
kebudayaan, sehingga guru-guru yang bersangkutan
menjadi negeri yang diperbantukan di sekolah yang
bersangkutan.

Dari data yang ada, guru SMP Negeri 2 kediri cukup


memadai dengan jumlah kelas terdiri dari 13 kelas
untuk tahun ajaran 2013/2014

Jumlah guru tetap dan jumlah guru tidak tetap di SMP


Negeri 2 kediri dengan rincian sebagai berikut :

a. Guru tetap 22 orang


b. Guru tidak tetap ( 12 orang)
c. Jumlah pegawai negeri 4 orang
d. Jumlah pegawai tidak tetaps 16 orang
o Tata usaha sekolah
Penyelenggaraan tata usaha sekolah sangat menunjang bagi
kelancaran proses belajar mengajar dan telah dilaksanakan
dengan baik. Kepala tata usaha bertanggung jawab
langsung kepada kepala sekolah. Adapun kegiatan tata
usaha tersebut adalah sebagai berikut :

a. Penyusunan program kerja tata usaha.


b. Mengatur pengorganisasian dan pembagian tugas.
c. Menyusun rencana pembutuhan alat-alat tulus atau
kantor.

9
d. Meningkatkan administrasi sekolah dan
penggunaanya.
e. Memberikan pelayanan administrasi pengajar
melalui hubungan kerja yang harmonis.

A. Keunggulan Dan Potensi Sekolah

1. Potensi Sekolah
o Potensi Guru
Guru-guru di SMP Negeri 2 Kediri memiliki jenjang
pendidikan yang berbeda-beda, 22 orang berjenjang pendidikan S1

Secara umum, guru-guru SMP Negeri 2 Kediri miliki


kemampuan yang potensial untuk bisa mengajar dan mendidik siswa
sehingga diharapkan mereka bisa menjadi lebih baik dimasa yang
akan datang.

o Potensi Gedung
Sebagian besar bangunan gedung di SMP Negeri 2 Kediri
merupakan bangunan yang sederhana dan memiliki kapasitas yang
cukup untuk siswa, guru, pegawai dan penjaga sekolah.

o Potensi Siswa
Dari 357 orang siswa di SMP Negeri 2 Kediri, sebagian
besarnya berasal dari kalangan menengah kebawah, dan bertempat
tinggal tidak jauh dari sekolah.

10

10

10
BAB II

HASIL OBSERVASI KELAS

A. Kondisi Pembelajaran Secara Umum


Dalam pelaksanaanya sebagai pengelola kelas (learning manager) guru
hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta
merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu di organisasikan.
Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang dan merangsang
siswa untuk belajar memberikan rasa aman dan kepuasan dalam
mencapai tujuan.

1. Keadaan Fisik Kelas


Keadaan fisik kelas yang ada di SMP Negeri 2 Kediri secara umum
dalam keadaan baik dan fasilitas yang ada cukup menunjang
terselenggaranya proses belajar mengajar dengan baik. Di pandang
dari segi jumlah kelas, keamanan maupun penataan ruang SMP Negeri
2 Kediri sudah sangat baik. Ruangan kelas yang berukuran 63 m 3
dengan jumlah siswa yang rata-rata tiap kelasnya 23 - 35 siswa
dengan jumlah keseluruhan siswa adalah dapat menampung seluruh
siswa secara bersama.

Ruang kelas di SMP Negeri 2 Kediri berjumlah 13 ruangan. Beberapa


fasilitas yang membantu proses belajar diantaranya papan tulis,
penghapus, taplak meja, hiasan dinding, kursi guru, meja guru, meja
siswa dan dan kursi siswa.

Pengaturan tempat duduk siswa tiap kelas dari lima baris dan empat
kolom bangku. Setiap bangku di tempati oleh dua siswa. Meja guru
terletak di sebelah sudut kanan bagian depan kelas. Masing-masing
11

11

11
kelas dilengkapi dengan dua buah papan tulis. Di sebelah papan tulis
berderet Pengaturan ventilasi sudah dikatakan baik, sehingga ruang
cukup terang dengan pergandian udara yang cukup lancar. Keadaan
fisik kelas di SMP Negeri 2 Kediri rata-rata baik, setiap kelas
memiliki jendela, ventilasi udara sehingga kondisi belajar nyaman dan
tidak pengap, dengan demikian kondisi tersebut akan berdampak
positif bagi belajar siswa.

2. Pengaturan Kelas
Pengaturan kelas dilakukan dengan bentuk struktur organisasi di
masing-masing kelas yang dilakukam oleh siswa dan wali kelas.
Struktur organisasi kelas di SMP Negeri 2 Kediri meliputi ketua kelas
sekretaris, bendahara, dan seksi-seksinya.

 Ketua kelas, bertanggung jawab terhadap keadaan kelas dan


mengkoordinir kelas yang dipimpinnya, serta mengambil dan
mengisi daftar hadir setiap hari pada setiap mata pelajaran.
 Sekretaris kelas, bertugas sebagai notulen kelas jika
diperlukan.
 Bendahara, menerima dan menyimpan uang kas kelas.
 Petugas piket kelas, bertugas menjaga kebersihan kelas tiap hari.

Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan


fasilitas kelas untuk hasil yang baik, sedangkan tujuan khususnya
adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-
alat belajar, menyediakan kondisi yang memungkinkan siswa belajar,
dan bekerja serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang di
harapkan.
Dari hasil observasi yang kami lakukan, kelas yang dikelola cukup
baik. Untuk mengevaluasi kehadiran siswa, sekolah menyiapkan
12

12

12
daftar hadir siswa selain yang dimiliki masing-masing guru bidang
studi, fasilitas blackboard dan whiteboards yang di manfaatkan, meja
dan bangku dalam keadaan baik sehingga siswa dapat nyaman dalam
melaksanakan proses belajar mengajar (PBM).

B. Masalah Proses Belajar Mengajar (PBM)

Masalah proses belajar mengajar (PBM) di SMP Negeri 2 Kediri


menggunakan Kurikulum yang digunakan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kediri adalah kurikulum KTSP , yaitu

terdiri dari 13 mata pelajaran. Pelaksanaan PBM di SMP Negeri 2 Kediri


diatur sesuai dengan pembagian tugas dan jam mengajar guru yang
disusun oleh wakil kepala sekolah urusan kurikulum dengan ditetapkan
oleh surat keputusan kepala sekolah. Pembagian tugas mengajar guru
disusun atau dibuat setiap awal tahun pelajaran atau setiap ada pergantian
semester.

Berdasarkan pembagian tugas mengajar guru tersebut selanjutnya wakil


urusan kurikulum membuat atau menyusun jadwal pelajaran.Disamping
itu semua materi pembelajaran yang ditugaskan kepada guru mampu
ditransfer kepada siswa sehingga daya serap yang diharapkan dapat
mencapai sasaran yang diharapkan.

Kegiatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Kediri laksanakan


dengan efektif dan efesian hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi
efektifitas PBM SMP Negeri 2 Kediri tahun pelajaran 2013/2014. Yang
kegiatan seluruh mata pelajaran yang diprogramkan sesuai dengan
kurikulum KTSP.

13

13

13
14

14

14
BAB III

PROFIL PEMBELAJARAN

A. Persiapan Dan Inovasi Yang Dilakukan

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar masing-masing calon


guru harus mempersiapkan diri sebagai mana mestinya baik secara fisik
maupun secara mental sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar dapat
berjalan baik dan lancar.

Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan PPL yaitu :

 Membuat RPP dan perangkat pembelajaran


lainnya.
 Meminta untuk ditentukan guru pamong.
 Konsultasi program kerja dengan guru pamong
 Mengadakan persiapan tertulis serta persipan
setiap kali mengajar.
 Membuat dan menggunakan alat peraga.
 Melakukan latihan mengajar di depan kelas
 Memperhatikan mengenal siswa yang menonjol
didalam kelas maupun di lapangan saat melakukan praktek mengajar.
 Mengadakan wawancara bebas tentang
kegemaran, tugas rumah, persoalan di rumah, persolan di sekolah,
perhatian sekolah terhadap kesulitan siswa.

1. Rencana pembelajaran

15

15

15
Rencana pembelajaran adalah segala rencana atau merancang
tentang kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum guru
tersebut mengajar didepan kelas.
Adapun mahasiswa PPL, sebagai calon guru diberi kesempatan
untuk melaksanakan kegiatan keterampilan belajar mengajar dan tugas-
tugas keguruan lainnya dari materi yang dibimbing dalam pelatihan yang
pelaksanaannya meliputi :

a. Persiapan mengajar

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar masing-masing calon


guru harus mempersiapkan diri sebagai mana mestinya baik secara
fisik maupun secara mental sehingga pelaksanaan proses belajar
mengajar dapat berjalan baik dan lancar.

b. Persiapan tertulis

Dalam persiapan tertulis ini mahasiswa calon guru menyusun


program tahunan (prota), program semester (prosem), analisis materi
pelajaran (AMP), satuan pelajaran (SP), dan rencana pembelajaran
(RP) terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dikelas dan harus dikonsultasikan kepada guru pamong
dan pembimbing.

Konsultasi tersebut dilaksanakan agar calon guru mengetahui


langkah-langkah yang perlu diambil. Dalam kegiatan belajar
mengajar sangat diperlukan program yang mantap tanpa dibarengi
mental yang bagus pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
maka hasilnya tidak akan memuaskan.

16

16

16
Salah satu cara untuk menimbulkan rasa percaya diri didepan
kelas adalah seorang guru harus menguasai pelajaran dan metode yang
akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

2. Realisasi kegiatan proses belajar mengajar

Realisasi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan setelah semua


rencana kegiatan pembelajaran dibuat secara mantap dan lengkap juga
memudahkan mahasiswa PPL melaksanakan tugas dilapangan.
Secara umum hal-hal yang dilakukan oleh seorang calon guru
bimbingan dan konseling dalam kegiatan belajar mengajar adalah :

a. Penyusunan Satuan Layanan Bimbingan Konseling


(SATLAN) mata pelajaran BK.

Penyusunan SATLAN berdasarkan materi yang akan disampaikan


dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

b. Persiapan mengajar

Sebelum mengajar dikelas mahasiswa PPL harus mempersiapkan


berbagai hal, diantaranya persiapan tertulis meliputi analisis mata
pelajaran program satuan pelajaran dan rencana pembelajaran.
Analisis materi pelajaran merupakan bahan atau materi yang akan
disampaikan kepada siswa mencakup keluasan atau kedalaman
materi pelajaran yang akan diajarkan.
Seorang guru harus menyusun program satuan pelajaran terlebih
dahulu dengan berpedoman pada GBPP agar dapat menyampaikan
secara sistematik dan efektif. Selama dalam tahap pelatihan
keterampilan terlebih dahulu penyusunan satuan pelajaran ini
dibawah pengawasan guru pamong dan dosen pembimbing. Selain
program satuan pelajaran yang perlu disiapkan adalah rencana

17

17

17
pembelajaran yang merupakan rencana yang akan dilaksanakan pada
saat mengajar dikelas mulai dari membuka sampai menutup
pelajaran.

c. Mengajar terbimbing

Tujuan adalah agar mahasiswa PPL program studi bimbingan dan


konseling khususnya dapat menerapkan kemampuan mengajar
secara utuh, integral dan membimbing siswa dikelas sesungguhnya
dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing baik dalam
penyusunan program tahunan, program semester, AMP, SP, dan RP.
Dalam penyusunan harus memperhatikan aspek-aspek sbb :

- Kemampuan menetapkan bahan dan tujuan pembelajaran

- Kemampuan mengorganisasikan materi, media dan sumber


belajar

- Kemampuan merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai


dengan efektivitas waktu pengajaran.

d. Mengajar mandiri

Pada kegiatan ini mahasiswa program studi bimbingan dan konseling


diberikan tugas untuk membimbing, melaksanakan sendiri tugas-
tugas keguruan. Materi pokok mengajar dan administrasi secara
mandiri itu sama dengan materi kegiatan, materi kegiatan
terbimbing, perbedaannya terletak pada frekuensi bimbingan dan
supervise dari dosen pembimbing dan guru pamong.

e. Ujian praktek pengalaman lapangan


18

18

18
Ujian praktek pengalaman mengajar ini merupakan kegiatan
mahasiswa PPL, khususnya program studi bimbingan dan konseling
dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Penilaian yang
dilakukan oleh guru pam ong dan dosen pembimbing yang dilakukan
dari awal sampai akhir yang meliputi :

1. Pembuatan bahan pelajaran dari merumuskan tujuan

2. Penilaian dan pengorganisasian materi, media dan sumber


belajar

3. Penilaian kesesuaian program rancangan pengajaran

4. Kemampuan merancangkan kegiatan belajar sesuai dengan


efektivitas waktu strategi pembelajaran

5. Rancangan prosedur dan persiapan alat evaluasi

6. Komunikasi dengan siswa

7. Mendemonstrasikan metode belajar

8. Mendorong dan mengelola ketertiban siswa dalam


kegiatan belajar.
3. Kegiatan non mengajar yang Mendukung
Pengembangan Sekolah
1. Ikut serta dalam pelaksanaan midle semester.
Pelaksanaan midle semester di SMPN 2 Kediridilksanakan selama dua
minggu yaitu berlangsung mulai dari tanggal 17 oktober sampai
tanggal 23 oktober 2013, jadi pelaksanaan midele semesternya tidak
terjadwal tergantung dari kemauan guru bidang study sampai batas
yang di tentukan.
2. Ikut serta dalam merayakan ulang tahun SMPN 2 Kediri pada tgl
5 Oktober 2013
3. Ikut serta dalam kegiatan keagamaan, seperti IMTAQ.
19

19

19
4. Ikut serta dalam menjadi petugas piket
Dalam pelaksanaan pembagian tugas piket mahasiswa PPl juga ikut
dilibatkan oleh pihak sekolah dengan cara pembagian jobnya sesuai
dengan pembagian jadwal yang telah dibuat oleh pihak sekolah.

5. Melaksanakan privat untuk siswa


Mahasiawa PPL selain bertugas mengajar pada saat proses KBM
berjalan mahasiswa PPL juga melaksanakan privat diluar proses KBM
yang di ikuti oleh siswa yang mempunyai niat untuk menambah
pengetahuan dan ingin menggembangkan kemampuannya dalam
setiap mata pelajaran.
6. Mengikuti kegiatan perkemahan
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 4 november – 5 november 2013
di pantai cemara . Kegiataan ini dilakukan untuk pelantikan OSIS dan
pelantikan CAPAS serta Penanaman pohon Magrove di sekitar pantai
cemara.

B. Kendala Yang Dihadapi


Ada beberapa hambatan yang ditemukan ketika kegiatan ini berlangsung
baik dari sarana maupun dari prasarana pengajaran sehingga hasil yang
didapat kurang memuaskan serta keterbatasan waktu membuat mahasiswa
berbuat ekstra untuk memberikan materi sebaik-baiknya, hal ini
dikarenakan materi pelajaran membutuhkan keefektifan belajar yang lebih
dan ini bertujuan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat
terlaksana sebagaimana mestinya
Sering sekali mahasiswa baru dihadapkan oleh sikap siswa yang
cenderung heterogen ini dikarenakan karena banyak dari mereka yang
menganggap guru PPL hanya guru sementara, sehingga siswa kurang
merespon kehadiran guru PPL.
Selain itu terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala – kendala yang
dihadapi, yaitu :

1. Faktor dari dalam

20

20

20
Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam pendekatan
kesiswaan proses belajar mengajar sangat dirasakan oleh penulis begitu
juga dalam penyampaian materi pelajaran.

2. Faktor dari luar

a. Motivasi siswa

Motivasi untuk terlibat secara aktif dalam menumbuhkan suasana


komunikatif saat proses belajar mengajar agak kurang, kekurangan
ini disebabkan oleh minat dan motivasi siswa untuk belajar.

b. Kesulitan dalam memilih dan menentukan metode

Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan siswa yang memiliki


daya serap yang berbeda terhadap materi pelajaran yang
disampaikan perbedaan tersebut muncul karena adanya siswa yang
memiliki daya serap cepat dan kuat dan ada siswa yang memiliki
daya serap yang kurang dan lamban.

c. Masih banyak siswa yang kurang memperhatikan


penjelasan guru yang berakibat tidak mengerti apa yang
disampaikan guru, sehingga guru harus mengulang kembali apa
yang harus disampaikan.

d. Siswa masih ragu dan takut untuk bertanya tentang materi


pelajaran yang belum dipahami karena mereka menganggap
kemampuan guru regular lebih mampu dari pada guru praktek

e. Siswa yang tidak mengerti dengan semua materi pelajaran


namun tidak mau bertanya apalagi memperhatikan guru dalam

21

21

21
menjelaskan serta tidak semangat untuk mengikuti pelajaran dan
cenderung berbuat gaduh dikelas.

3. Alternatif Solusi Yang Diterapkan


Selama melaksanakan program pengalaman lapangan, kami melakukan
wawancara diluar jadwal pelajaran, atau pada jam kosong dengan
memberikan nasehat pada siswa, mengingatkan tentang peraturan sekolah
dan lain sebagainya yang bermanfaat bagi siswa.

Adapun cara mengatasi hambatan adalah meliputi :

1. Guru hendaknya memberikan motivasi dan perhatian khusus pada


siswa dan selalu memonitor perkembangan belajar siswa.

2. Guru hendaknya mempersiapkan materi pelajaran yang hendak


diajarkan dengan sebaik mungkin dan menentukan metode yang akan
digunakan sehingga proses belajar mengajar berjalan lancar.

3. Guru hendaknya menggunakan metode belajar yang berbeda


karena siswa yang dihadapinya beragam, dalam arti mempunyai
perbedaan yang mendasar termasuk cara belajar yang disenangi.

4. Guru seharusnya memberikan perhatian individual dan lebih


kepada siswa-siswi bermasalah karena cenderung siswa-siswi tersebut
tidak banyak mendapat perhatian dari keluarga terutama masalah
pendidikan.

5. Guru hendaknya memvariasikan metode dan strategi pembelajaran


sehingga tidak menjadikan pelajaran pendidikan jasmani sebagai
pelajaran yang membosankan.

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut

22

22

22
Setelah evaluasi dibuat oleh guru, maka pelaksanaan evaluasi terhadap
hasil belajar siswa selama mengikuti pelajaran dilakukan dengan
pengawasan dari guru yang bersangkutan agar hasilnya dapat tercapai
secara maksimal, sehingga bagi siswa ini benar-benar merupakan belajar
murni. Alat evaluasi berupa tes soal pengembangan diri, baik tes soal subjektif
maupun tes soal objektif yang diberikan pada siswa agar siswa bisa
mengembangkan dirinya. Evaluasi juga dilaksanakan dengan menggunakan
LKS.
Dengan adanya kegiatan ini, maka tingkat pengetahuan dan penguasaan
materi siswa selama proses pembelajaran dikelas dapat diketahui melalui
evaluasi.

23

23

23
BAB IV

HASIL BELAJAR SISWA DAN TANGGAPAN GURU

A. Hasil Belajar Siswa

Untuk mendukung berhasilnya kegiatan belajar mengajar di kelas, perlu


diterapkan berbagai motivasi pembelajaran yang didapat di bangku kuliah.
Motivasi yang dimaksud berupa bimbingan belajar dan bimbingan karir,
penggunaan strategi mengajar dan bimbingan belajar merupakan
penerapan gaya mengajar guru untuk menghilangkan kejenuhan siswa
dalam menerima materi pelajasran.

Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dengan menerapkan beberapa


jenis permainan motivasi diri. Di setiap pertemuan membuat siswa mudah
memahami pelajaran yang diberikan. Sehingga siswa termotivasi untuk
belajar dan semangat dalam menerima pelajaran.Selain itu dengan
menerapkan metode belajar sambil bermain dapat menghilangkan
kejenuhan para siswa. Tentu saja pemilihan materi – materi yang menarik
membuat para siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan mudah.

B. Tanggapan Siswa Dan Guru

Selama melaksanakan program pengalaman lapangan, kami melakukan


wawancara diluar jadwal pelajaran, atau pada jam kosong dengan para
siswa dan guru – guru.

Berbagai tanggapan dari para siswa dan guru yang kami dapatkan agar
kami mampu berbenah diri dan membangun kepercayaan diri kami di
24

24

24
dalam mengajar. Selain itu, tanggapan – tanggapan tersebut kami jadikan
evaluasi agar kami mampu menerapkan metode pembelajaran yang lebih
baik dan mampu diterima oleh para siswa.

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah diuraikan mengenai hasil PPL di SMP


Negeri 2 Kediri yang dilaksanakan pada tanggal 09 September 2013
sampai dengan 23 November 2013 maka dapat disimpulkan :

a. Praktek pengalaman lapangan dilaksanakan dalam rangka :

 Mengetahui berbagai macam administrasi

 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

 Untuk bisa mengelola secara baik dan benar

 Mengadakan evaluasi terhadap siswa

b. Dengan praktek pengalaman lapangan mahasiswa sebagai calon


guru dapat memperoleh pengalaman secara langsung berupa :

 Mengetahui berbagai administrasi guru

 Mengetahui proses kegiatan belajar mengajar

25

25

25
 Dapat mengelola kelas secara baik

 Mengadakan evaluasi terhadap siswa untuk mengetahui tingkat


pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru

c. Dengan kegiatan praktek lapangan ini mahasiswa sebagai calon


guru dapat secara langsung mengetahui karakteristik siswa diajarkan
sehubungan dengan kemampuan belajar sungguh-sungguh.

d. Hasil dari praktek pengalaman lapangan dapat dijadikan sebagai


barometer untuk mengetahui kemampuan calon guru.

e. Dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan mahasiswa


sebagai calon guru dapat memperluas pengetahuan dan cara berfikirnya
tentang situasi dan kondisi dunia pendidikan.

B. Saran - Saran

Pada akhir penyusunan laporan ini penulis ingin memberikan


beberapa saran yang berhubungan dengan pelaksanaan PPL. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan masukan agar pelaksanaan PPL
berikutnya menjadi lebih baik.

Saran bagi mahasiswa PPL :

a. Calon guru harus mempersiapkan diri dengan baik, baik


secara fisik maupun mental sebelum proses belajar mengajar
berlangsung.

26

26

26
b. Untuk dapat memperkecil timbulnya hambatan dalam
latihan mengajar, maka mahasiswa PPL harus mematuhi peraturan
yang dikeluarkan sekolah tempat pelaksanaan PPL.

c. Mahasiswa yang memprogramkan PPL, sebaiknya dapat


meningkatkan program baik antar guru, murid dan semua staf
tempat melaksanakan PPL.

d. Frekuensi microteaching perlu ditambah dan pelaksanaanya


berada di bawah pengawasan dosen tertentu atau pihak LPPM.

Saran bagi sekolah :


Setelah mengadakan praktek pengalaman-pengalaman di SMP Negeri
2 Kediri, kami ingin mengajukan saran :

1. Peningkatan motivasi dan disiplin siswa

Motivasi dan disiplin belajar siswa hendaknya perlu diperhatikan,


ditumbuhkan dan ditingkatkan sehingga tercermin suasana belajar
mengajar yang harmonis dan lebih baik.

2. Pendekatan

Sikap dan metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan


materi sangat mempengaruhi cara dan sikap siswa dalam belajar.
sikap sinis hanya akan memacu ketaatan semua siswa pada guru
demikian pula metode yang monoton akan makin mempercepat
bangkitnya kebosanan siswa dalam belajar. pendekatan guru dalam

27

27

27
hal ini sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran belajar
mengajar.

3. Pengaturan tata ruang kelas

Pengaturan tata ruang kelas sebagai tempat belajar perlu


ditingkatkan dengan menempelkan gambar pahlawan atau gambar-
gambar yang mendukung cara berfikir siswa serta selalu menjaga
kebersihan kelas sehingga dapat memberikan kenyamanan dalam
proses belajar mengajar.

4. Perlunya ditingkat pembinaan ekstra bagi siswa yang


berprestasinya dibawah rata-rata

5. Bagi Mahasiswa yang memprogramkan mata kulaih PPL


agar mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik pengetahuan,
mental maupun sikap agar tidak menemukan masalah-masalah
yang tidak diinginkan dan tercapainya tujuan yang diharapkan

6. Bagi sekolah, dalam hal ini sangat perlu diperhatikan


ketersediaannya media pembelajaran seperti OHP, LCD guna
memenuhi proses belajar mengajar

7. Bagi sekolah, perlu juga memperhatikan pembagian kelas,


dengan distribusi siswa yang lebih proforsional dan tidak hanya
mengelompokkan berdasarkan NEM atau nilai saja.

C. Kesan - Kesan

Dari masa penyerahan hingga tiba saat perpisahan atau berakhirnya masa
pelaksanan kegiatan PPL terpadu di SMP Negeri 2 Kediri, kami selaku
mahasiswa PPL sangat terkesan dan simpatik dengan semua SMP Negeri

28

28

28
2 Kediri yang menjunjung tinggi kedisiplinan terhadap Bapak Kepala
Sekolah, Guru-guru Pamong, Guru Bidang Studi, dan seluruh staf tata
usaha beserta seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Kediri yang begitu baik,
dan ramah kepada kami, dan berusaha memberikan yang terbaik berupa
dukungan fisik dan mental demi lancarnya pelaksanaan kegiatan praktik
pengalaman lapangan yang relah kami laksanakan, dan juga keakraban
yang telah terjalin antara guru-guru PPL dengan guru-guru lain beserta
para karyawan, dan seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Kediri yang tidak
akan pernah kami lupakan, semoga Allah SWT membalas budi baik
mereka. Amin YA Rabbal Alamin.

29

29

29

Anda mungkin juga menyukai