Anda di halaman 1dari 6

materi78.co.

nr GEO 2

ANTROPOSFER
A. PENDAHULUAN Sensus penduduk berdasarkan tempat
Antroposfer berasal dari kata antropos yang tinggal penduduk dibagi menjadi:
berarti manusia dan spaira yang berarti 1) Sensus de jure, yaitu sensus yang
lingkungan.
dilakukan kepada penduduk yang
Antroposfer adalah salah satu objek
mempunyai tempat tinggal yang tetap di
material dari geografi yang membahas
suatu wilayah atau negara.
mengenai persoalan kehidupan manusia.
2) Sensus de facto, yaitu sensus yang
B. DINAMIKA ANTROPOSFER
(KEPENDUDUKAN) dilakukan kepada seluruh penduduk
Penduduk adalah semua orang yang yang sedang nyata ada di suatu wilayah
berdomisili di wilayah suatu negara selama 6 atau negara yang melakukan sensus
bulan atau lebih, atau mereka yang tersebut.
berdomisili kurang dari 6 bulan, tetapi
Metode pelaksanaan sensus terbagi
bertujuan untuk menetap.
menjadi dua macam:
C. KOMPOSISI PENDUDUK
1) Metode House Holder
Komponen komposisi kuantitas
penduduk antara lain: Metode ini dilaksanakan di negara maju.
Pertanyaan sensus diisi oleh kepala
1) Jumlah penduduk
keluarga yang disensus.
2) Tingkat kelahiran/natalitas
2) Metode Canvaser
3) Tingkat kematian/mortalitas
Metode ini dilaksanakan negara
4) Angka imigrasi dan emigrasi
berkembang dan belum berkembang.
5) Pertambahan/pertumbuhan penduduk Proses dilakukan secara tanya jawab
6) Kepadatan penduduk dengan kepala keluarga oleh petugas
7) Sex ratio sensus.
8) Dependency ratio Survei penduduk adalah pencatatan
9) Angka harapan hidup mengenai jumlah penduduk yang hanya
dilakukan di wilayah-wilayah tertentu.
Jumlah penduduk dapat dihitung dengan:
Wilayah yang dipilih dalam survei adalah
1) Sensus penduduk
wilayah yang mewakili seluruh wilayah suatu
2) Survei penduduk
negara.
3) Registrasi penduduk
Survei penduduk dilakukan diantara
Sensus penduduk atau cacah jiwa adalah pelaksanaan sensus penduduk.
proses mendapatkan informasi
Jika pengambilan sampel cukup baik, maka
kependudukan penduduk suatu negara.
hasil survei penduduk akan lebih baik dari
Sensus penduduk suatu negara pada
sensus penduduk.
umumnya dilakukan sekali tiap 10 tahun.
Di Indonesia, sensus penduduk pernah Registrasi penduduk adalah laporan
dilakukan pada tahun 1930, 1961, 1971, perubahan mengenai kependudukan.
1980, 1990, 2000 dan 2010. Pada tahun 1940 Registrasi penduduk pada umumnya sudah
tidak dilakukan karena sedang terjadi Perang terlaksana dengan baik di negara maju.
Dunia II.

ANTROPOSFER 1
materi78.co.nr GEO 2
D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK 4) Jaminan untuk hari tua ada yang
Angka kelahiran kasar/CBR (Crude Birth merawat,
Rate) menunjukkan jumlah bayi yang lahir 5) Masa-masa damai.
setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Faktor-faktor yang menghambat
kelahiran (antinatalitas):
B
CBR = x 1000 1) Adanya ketentuan batas umur menikah.
P
Di Indonesia, untuk wanita ditetapkan
minimal umur 16 tahun, sedangkan
B = jumlah bayi lahir dalam setahun
P = jml penduduk awal tahun perhitungan untuk laki-laki batas minimal 19 tahun,
2) Adanya program KB,
Angka kelahiran kasar digolongkan
menjadi tiga, yaitu: 3) Anggapan masyarakat bahwa banyak
anak menjadi beban orang tua,
a. Golongan tinggi, apabila jumlah
kelahiran > 30. 4) Adanya pembatasan tunjangan anak,
terutama bagi pegawai negeri,
b. Golongan sedang, apabila jumlah
kelahiran antara 20 - 30. 5) Masa-masa perang.

c. Golongan rendah, apabila jumlah Angka kematian kasar/CDR (Crude Death


kelahiran < 20. Rate) menunjukkan jumlah orang yang
meninggal setiap 1.000 penduduk dalam
Angka kelahiran khusus/ASBR (Age
satu tahun.
Specific Birth Rate) menunjukkan jumlah bayi
yang lahir setiap wanita kelompok usia
tertentu dalam satu tahun. D
CDR = x 1000
P
Bx
ASBR = x 1000
Px D = jumlah orang meninggal dalam setahun
P = jml penduduk awal tahun perhitungan
Bx = jumlah bayi lahir dari wanita kelompok
usia tertentu dalam setahun Angka kelahiran kasar digolongkan
Px = jumlah wanita pada kelompok usia menjadi tiga, yaitu:
tertentu awal tahun perhitungan
a. Golongan tinggi, apabila jumlah
Angka kelahiran umum/GFR (General kelahiran > 20.
Fertility Rate) menunjukkan banyaknya b. Golongan sedang, apabila jumlah
kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - kelahiran antara 10 - 20.
49 tahun dalam setahun.
c. Golongan rendah, apabila jumlah
kelahiran kurang dari < 10.
L
GFR = x 1000 Angka kematian khusus/ASDR (Age
W(15 s.d. 49)
Specific Death Rate) menunjukkan jumlah
L = jumlah kelahiran dalam setahun
orang yang meninggal dalam kelompok usia
W = jumlah penduduk wanita usia 15 s.d. 49 tertentu dalam satu tahun.
tahun pada awal tahun perhitungan
Dx
Faktor-faktor yang mendukung kelahiran ASDR = x 1000
Px
(pronatalitas):
1) Kawin dalam usia muda atau di bawah
Dx = jumlah orang meninggal dalam
umur,
kelompok usia tertentu dalam setahun
2) Rendahnya tingkat kesehatan, Px = jumlah penduduk usia tertentu
3) Anggapan masyarakat ”banyak anak
banyak rezeki”,

ANTROPOSFER 2
materi78.co.nr GEO 2
Faktor-faktor yang mendukung kematian namun juga memperhatikan migrasi
(promortalitas): penduduk.
1) Kurangnya kesadaran masyarakat akan I = jumlah imigran
X = (L–M) + (I–E)
pentingnya kesehatan, E = jumlah emigran

2) Kurangnya fasilitas kesehatan yang Presentase pertumbuhan penduduk total


memadai, dapat dihitung:
3) Buruknya kondisi kesehatan lingkungan,
(L–M) + (I–E)
4) Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas, X= x 100%
P
5) Adanya bencana alam atau wabah
penyakit, Jumlah penduduk dapat dihitung:

6) Peperangan. Ptot = P0 + (L-M) + (I-E)


Faktor-faktor yang menghambat
kematian (antimortalitas): P0 = jumlah penduduk awal tahun
perhitungan
1) Kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, Proyeksi penduduk adalah perkiraan
jumlah penduduk di suatu wilayah pada
2) Fasilitas kesehatan yang memadai dan tahun-tahun yang akan datang.
iptek yang maju,
3) Lingkungan yang bersih, sehat dan Pn = P0 (1 + r)n
teratur,
Pn = jumlah penduduk tahun n
4) Ajaran agama yang melarang bunuh diri, P0 = jumlah penduduk tahun dasar atau 0
r = presentase pertumbuhan penduduk
5) Angka harapan hidup yang tinggi.
n = interval tahun dasar ke tahun n
Angka imigrasi dan emigrasi menunjukkan
Jumlah tahun pertumbuhan penduduk
jumlah imigran/emigran setiap 1.000
dapat dihitung:
penduduk dalam satu tahun.
log x
i e n=
I= x 1000 E= x 1000 log (1+r)
P P
n = jumlah tahun pertumbuhan penduduk
I/E = angka imigrasi/emigrasi x = kelipatan pertambahan penduduk
i/e = jumlah imigran/emigran
P = jml penduduk awal tahun perhitungan Laju pertumbuhan penduduk dapat
dihitung:
Pertumbuhan penduduk alamiah adalah
pertumbuhan penduduk yang dihitung dari
r = ( n√x – 1).100%
selisih antara kelahiran dan kematian suatu
wilayah.
Tahun jumlah penduduk berlipat ganda
X = PP alamiah dari tahun dasar dapat dihitung:
X=L-M L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian 70
n=
Presentase pertumbuhan penduduk r
alamiah dapat dihitung: Kepadatan penduduk aritmatik adalah
L-M perbandingan rata-rata antara jumlah
X= x 100% X = CBR–CDR. 100% penduduk di suatu daerah dengan luasnya
P
daerah tersebut dihitung setiap km2.
Pertumbuhan penduduk total adalah suatu
pertumbuhan penduduk yang tidak hanya jumlah penduduk
D=
merupakan selisih kelahiran dan kematian luas wilayah

ANTROPOSFER 3
materi78.co.nr GEO 2
Kepadatan penduduk agraris adalah
perbandingan rata-rata antara penduduk
petani saja dengan tanah pertanian
produktif.

jumlah petani
D=
luas lahan pertanian

Sex ratio (rasio jenis kelamin) menunjukkan


jumlah penduduk wanita pada setiap 100
penduduk pria.

W
SR = x 100 1) Piramida penduduk muda/ekspansif
P
berbentuk limas
SR = sex ratio Piramida ini menggambarkan jumlah
W = jumlah penduduk wanita penduduk usia muda lebih besar
P = jumlah penduduk pria
dibanding usia dewasa (natalitas >
Dependency ratio (rasio beban mortalitas). Di waktu yang akan datang
ketergantungan) menunjukkan besar beban jumlah penduduk bertambah lebih
tanggungan kelompok tiap 100 orang usia banyak. Jadi penduduk sedang
produktif (15-60 tahun) atas penduduk usia mengalami pertumbuhan.
non-produktif. Contoh: Indonesia, Filipina, Brazil, dll.

jml penduduk non-produktif


DR = x 100
jml penduduk produktif

Angka harapan hidup (life expectancy rate)


menunjukkan angka rata-rata harapan hidup
penduduk disuatu daerah. Hal ini sangat
tergantung pada angka kematian pada usia
muda.

∑ usia × jumlah kematian tiap usia


LER =
∑ jumlah kematian tiap usia

E. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk adalah grafik 2) Piramida penduduk stasioner atau
penduduk yang menggambarkan kaitan tetap berbentuk granat
komposisi umur penduduk dengan
Bentuk ini menggambarkan jumlah
komposisi jenis kelamin penduduk.
penduduk usia muda seimbang dengan
Piramida penduduk terdiri dari dua sumbu: usia dewasa (natalitas = mortalitas). Hal
1) Jumlah penduduk dan jenis kelamin ini berarti penduduk dalam keadaan
(horizontal) stasioner sehingga pertambahan
2) Usia penduduk (vertikal). penduduk akan tetap diwaktu yang akan
datang.
Macam-macam piramida penduduk:
Contoh: Finlandia, AS, Belanda, dll.

ANTROPOSFER 4
materi78.co.nr GEO 2
6) Pendapatan perkapita rendah
7) Fasilitas umum dan lapangan kerja yang
tidak mengimbangi pertumbuhan
penduduk
Kedua hal diatas adalah masalah utama dan
menyebabkan masalah-masalah lain muncul.
Beberapa penyelesaian masalah
kependudukan yang dapat dilakukan:
1) Melakukan penyuluhan dan
penyebarluasan program KB.
2) Transmigrasi.
3) Pemerataan pembangunan.
3) Piramida penduduk tua/kontraktif
berbentuk batu nisan 4) Meningkatkan kualitas SDM.
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah H. URBANISASI DAN TRANSMIGRASI
penduduk usia muda lebih sedikit bila Migrasi adalah perpindahan penduduk dari
dibandingkan dengan usia dewasa satu daerah ke daerah lain dengan tujuan
(natalitas < mortalitas). Di waktu yang untuk menetap, yang melampaui batas
akan datang jumlah penduduk administratif suatu wilayah.
mengalami penurunan karena tingkat Migrasi internasional terdiri dari:
kelahiran yang rendah dan kematian a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari
yang tinggi. suatu negara ke negara lain.
Contoh: negara-negara miskin di Afrika b. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari
dan negara yang sedang dilanda perang. suatu negara ke negara lain.
F. KOMPOSISI SOSIAL PENDUDUK c. Remigrasi, yaitu pulangnya penduduk ke
Komponen komposisi sosial penduduk negaranya sendiri.
antara lain: Migrasi dalam negeri atau transmigrasi
1) Tingkat pendidikan adalah perpindahan penduduk dari daerah
2) Tingkat kesehatan yangpadat penduduknya ke daerah yang
3) Tingkat ekonomi jarang penduduknya.
4) Agama a. Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi
yang semua kebutuhan termasuk biaya
5) Sosial dan budaya
transportasi, koordinasi dan fasilitas
6) Jenis kelamin ditanggung oleh pemerintah.
7) Status perkawinan b. Transmigrasi swakarya, yaitu
G. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA transmigrasi yang sebagian biaya
Masalah kependudukan yang dihadapi ditanggung oleh pemerintah, sedangkan
Indonesia antara lain: untuk pembukaan lahan ditanggung oleh
1) Jumlah penduduk yang tinggi transmigran.
2) Pertumbuhan penduduk yang tinggi c. Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu
transmigrasi yang dilakukan oleh individu
3) Komposisi penduduk non-produktif
atau niatan sendiri tetapi mendapat
yang terlalu banyak sehingga tidak
fasilitas yang sudah disediakan oleh
menguntungkan
pemerintah.
4) Persebaran penduduk tidak merata
d. Transmigrasi bedol desa, yaitu
5) Kualitas penduduk rendah
transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh

ANTROPOSFER 5
materi78.co.nr GEO 2
warga desa termasuk perangkat desanya serta menimbulkan dampak negatif bagi
yang dikarenakan adanya bencana alam. kota yang dituju.
e. Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi Dampak negatif urbanisasi bagi desa
yang terdiri dari satu daerah ke daerah adalah:
lainnya di dalam satu provinsi. a. Tenaga kerja usia muda berkurang,
f. Transmigrasi keluarga, yaitu b. Produksi pertanian menurun,
transmigrasi yang terjadi karena melihat
c. Pembangunan terhambat.
keluarga yang lain berhasil.
Dampak positif urbanisasi bagi desa
g. Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi
adalah:
yang dilaksanakan oleh pemerintah yang
a. Jumlah pengangguran di desa
sifatnya khusus dengan tujuan tertentu,
berkurang dan
misalnya transmigrasi pensiunan atau
tentara. b. Taraf hidup penduduk di desa
meningkat.
Tujuan transmigrasi yang diselenggarakan
pemerintah adalah untuk lebih meratakan Dampak negatif urbanisasi bagi kota
persebaran penduduk, mensejahterakan adalah:
kehidupan penduduk, dan meratakan a. Banyak berdirinya rumah-rumah kumuh,
pembangunan. b. Tingkat pengangguran di kota semakin
Urbanisasi adalah perubahan penduduk tinggi,
desa ke kota. Orang yang melakukan c. Pengangguran yang tinggi berpengaruh
urbanisasi disebut kaum urban. terhadap tingkat kejahatan yang tinggi,
Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai d. Kepadatan penduduk di kota semakin
perubahan desa menjadi kota. meningkat,
Faktor penyebab urbanisasi dari desa e. Kepadatan penduduk berpengaruh
(faktor pendorong) antara lain: terhadap penurunan kualitas lingkungan
a. Lapangan dan jenis pekerjaan terbatas. hidup, seperti pencemaran udara,
b. Upah tenaga kerja rendah. pencemaran air dan pencemaran suara.
c. Kepemilikan lahan pertanian semakin
sempit.
d. Fasilitas kurang memadai atau terbatas.
Faktor penyebab urbanisasi dari kota
(faktor penarik) antara lain:
a. Lapangan kerja di kota lebih banyak dan
bervariasi.
b. Kesempatan mendapatkan pendapatan
yang lebih baik.
c. Kesempatan mendapatkan pendidikan
yang lebih baik.
d. Tersedianya berbagai jenis fasilitas
seperti fasilitas pendidikan, perumahan,
kesehatan, penerangan, hidup dan
transportasi.
Urbanisasi memiliki dampak negatif dan
dampak positif bagi desa yang ditinggalkan

ANTROPOSFER 6

Anda mungkin juga menyukai