Anda di halaman 1dari 4

KASUS KEGAWATDARURATAN SISTEM NEURO

PERDARAHAN INTRAKRANIAL

NAMA KELOMPOK 2 :

ASEP MULYADI
ASEP WIRA
ANNO PRIYONO
ATI NINGSIH
DEWI AYU SARTIKA
DIAH FARIDAH
HERMAN
LEDINAR NAINGGOLAN
OKTAVIA MIMIN
RINA PUSPITA SARI
SUSLI ANGGRAENI
SUMIASIH
YEYET ROHAYATI

JURUSAN S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2017
BAB I
PENDAHULUAN

Perdarahan intracranial merupakan kasus gawat darurat dalam neuroimaging. CT scan


dan MRI wajib dilakukan untuk mengetahui munculnya perdarahan pada kasus perdarahan
inrakranial. perdarahan intracranial biasanya muncul sebagai hyperdens pada CT-scan karena
konsentrasi protein dan kepadatan massa yang tinggi. namun kadang-kadang muncul sebagai lesi
isodens maupun hipodens.
Perdarahan intracranial pada MRI sangat kompleks oleh karena itu, membutuhkan
pengetahuan tentang patofisiologi degradasi darah.
BAB II
ISI

A. ANATOMI dan FISIOLOGI

Cerebrum dan medulla spinalis diliputi oleh tiga membran, atau meningen: duramater,
arachnoideamater, dan piamater.
Duramater encephali secara konvesional duramater terdiri dari dua lapisan; lapisan
endosteal dan lapisan meningeal. Kedua lapisan ini berhubungan erat, kecuali sepanjang tempat-
tempat tertentu dimana mereka terpisah dan membentuk sinus venosus. Lapisan meningeal
adalah duramater yang sebenarnya. Merupakan membrane fibrosa padat dan kuat yang
membungkus otak dan melanjutkan diri setelah melalui foramen magnum sebagai duramater
medulla spinalis. Duramater meliputi Falx cerebri, Tentorium cerebelli, dan Falx cerebelli.
Banyak arteri yang mendarahi duramater, yaitu arteri carotis interna, arteri maxillaries, arteri
pharyngea ascendens, arteri occipitalis, dan arteri vertebralis.
Dari sudut klinis yang terpenting adalah arteri meningea media, yang sering rusak pada
cedera kepala. Vena-vena meningea terletak di dalam lapisan endosteal duramater. Vena
meningea media mengikuti cabang-cabang arteria meningea media dan bermuara ke dalam
plexus venosus pterygoideus atau sinus sphenoparietalis. Vena-vena terletak lateral terhadap
arterinya.
Arachnoideamater adalah suatu membrane lembut yang tidak permeable yang meliputi
otak dan terletak diantara piamater disebelah dalam dan duramater disebelah luar. Membrane ini
dipisahkan dari durmater oleh ruang potensial, disebut spatium subdurale, dan dari piamater
oleh spatium subarachnoideum yang terisi oleh cairan cerebrospinalis.

Gambar 1: penampang koronal bagian atas kepala memperlihatkan lapisan kulit kepala, lapisan
meningea.
Piamater adalah membran vascular yang dengan erat membungkus otak, membungkus
gyrus-gyrus dan masuk ke dalam sulcus-sulcus yang terdalam.
Otak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri vertebralis. Keempat arteri ini
beranastomosis pada permukaan inferior dan membentuk circulus willisi. Arteri carotis interna
muncul dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus anterior. Kemudian arteri
ini membelok ke belakang menuju ke sulcus cerebri lateralis. Disini, arteri ini bercabang
menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media.
Arteri vertebralis, cabang dari arteri pertama A.Subclavia. Pada pinggir bawah pons, arteri ini
bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk arteri basilaris.

B. DEFINISI
Perdarahan intrakranial adalah istilah kolektif yang mencakup berbagai kondisi yang
berbeda ditandai dengan akumulasi ekstravaskuler darah dalam ruang intrakranial yang berbeda.3
perdarahan intrakranial adalah keadaan kegawat daruratan medis yang ditandai dengan
kerusakan neurologis awal ataupun kematian. muntah, perubahan tingkat kesadaran, dan
peningkatan tekanan darah pada pasien stroke akut, dicurigai perdarahan intracranial.

C. EPIDEMIOLOGI
Negara-negara di Asia memiliki insiden yang tinggi terhadap kejadian perdarahan
intracerebral dari daerah atau negara lain yang ada di dunia.

D. ETIOLOGI
 Hipertensi : peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan arteri kecil pecah di dalam
otak.
 Obat-obatan anti koagulan sperti coumadin, warfarin, dan heparin yang digunakan untuk
pengobatan stroke dan penyakitr jantung.
 Arteri vena malformasi (avm)
 Trauma kepala
 Gangguan perdarahan
 Tumor
 Amyloid angiopati.
 Perdarahan secara spontan

Anda mungkin juga menyukai