Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan mengambil desain deskriptif yaitu

jenis penelitian yang mendeskripsikan/memaparkan peristiwa-peristiwa atau

fenomena yang ada (Nursalam, 2017). Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui gambaran dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal yang

menjalani terapi hemodialisa di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat tahun

2019.

3.2 Definisi Variabel Konseptual dan Variabel Operasional

Pada penelitian ini variabel yang diteliti adalah dukungan keluarga.

Definisi konseptual adalah definisi teoritis atau definisi variabel penelitian

berdasarkan konsep (Notoatmodjo, 2010). Sedangkan, definisi operasional

adalah definisi variabel secara operasional berdasarkan karakteristik variabel

yang akan diamati (Notoatmodjo, 2010). Variabel penelitian merupakan

objek penelitian yang menjadi fokus dalam suatu penelitian.


Tabel 1
DEFINISI KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL VARIABEL

No. Variabel Sub Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Cara Ukur Skala

1. Dukungan Dukungan keluarga Sikap dan perilaku Kuesioner Dari skala likert Skala likert merupakan skala Ordinal
Keluarga adalah sikap, positif keluarga yang dipakai untuk mengukur sikap,
tindakan dan responden terhadap didapat-kan nilai pendapat, persepsi seseorang
penerimaan keluarga responden yang sakit rentang: tentang gejala atau masalah
terhadap anggotanya. sehingga yang ada di masyarakat atau
(Friedman, 1998) mengoptimalkan Positif bila skor  yang sedang dialaminya
kesehatannya. mean atau median. (Hidayat, 2007).

Negatif bila skor  Pada penelitian ini digunakan


a. Dukungan Keluarga sebagai Sikap keluarga mean atau median. skala likert:
keluarga tempat istirahat, responden untuk 4= Selalu
dimensi membantu mengarahkan 3= Sering
emosional penguasaan responden agar merasa 2= Kadang
emosional serta dicintai, atau berharga. 1= Tidak Pernah
meningkatkan moral
keluarga. (Friedman,
1998)

b. Dukungan Keluarga sebagai Sikap atau respon


keluarga sebuah kolektor dan keluarga responden
dimensi penyebar informasi dalam memberikan
informasi tentang dunia. informasi pada
(Friedman, 1998) responden.

c. Dukungan Keluarga sebagai Sikap dan respon


keluarga sumber pertolongan keluarga responden
dimensi praktis dan konkrit. dalam memberikan
instru- (Friedman, 1998) bantuan secara
mental. langsung pada
responden.

d. Dukungan Keluarga bertindak Sikap dan respon


keluarga sebagai validator keluarga responden
dimensi identitas anggota. dalam membimbing
penghar- (Friedman, 1998) responden agar merasa
gaan. dihargai.
3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu yang dapat diukur sebagai

bagian dari penelitian (Mazhindu and Scott, 2005). Populasi pada

penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi

hemodialisa di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat dalam 3 bulan

terakhir.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam,

2017) atau juga dapat diartikan sebagai objek yang dapat diukur mewakili

populasi. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total

sampling. Total sampling adalah metode pemilihan sampel yang

melibatkan semua yang ada di dalam populasi (Sugiyono, 2010).

3.4 Lokasi dan Waktu

3.4.1 Lokasi

Penelitian dilaksanakan di Instalasi Hemodialisa RSUD Al-Ihsan

Provinsi Jawa Barat yang bertempat di Jl. Ki Astramanggala, Baleendah,

Bandung, Jawa Barat.


3.4.2 Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Februari-Mei 2019.

3.5 Pengumpulan Data

3.5.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data (Arikunto, 2010). Data yang dikumpulkan pada saat

penelitian merupakan data primer, yaitu data yang langsung diperoleh saat

penelitian. Untuk mengukur gambaran dukungan keluarga instrumen yang

digunakan berupa kuesioner atau angket yang mengacu pada kerangka

teori. Instrumen penelitian ini terdiri dari:

a. Data Demografi

Kuesioner karakteristik responden terdiri dari jenis

kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan lama menjalani

hemodialisa.

b. Kuesioner

Kuesioner ini merupakan kuesioner yang dibuat oleh Hezlin

Marbun, 2016. Instrumen memiliki 20 pertanyaan favorable

dengan empat pilihan jawaban. Instrumen penelitian ini meliputi

dimensi instrumental, dimensi informasional, dimensi emosional

dan dimensi penilaian.

Penilaian skor hasil kuesioner dukungan keluarga pada

pasien GGK yang menjalani hemodialisa menggunakan skala


likert. Skala likert merupakan skala untuk mengukur sikap,

pendapat, persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada

di masyarakat atau yang sedang dialaminya (Hidayat, 2007). Pada

instrumen ini nilai terendah yang mungkin didapat adalah 20 dan

nilai tertinggi adalah 80.

1) Uji Validitas

Uji Validitas bertujuan untuk menunjukkan alat ukur

benar-benar valid atau dapat diukur (Notoatmodjo, 2018).

Penelitian ini menggunakan content validity index dengan 3

judge or expert dengan standar valid 0,8 (Polit & Beck,

2006). Pada penelitian ini didapatkan nilai CVI adalah

0,97.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menujukkan suatu alat

pengukur dapat diandalkan/dipercaya. Hal ini menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini

menggunakan cronbach’s alpha dengan nilai 0,852

(Marbun, 2016).

3) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengukur apakah

data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak normal


sehingga dapat memutuskan apakah yang dipakai statistik

parametrik atau non-parametrik (Sujarweni, 2014). Hasil uji

normalitas sesuai kaidah, menurut Swarjana (2016) sebagai

berikut:

a) Nilai signifikansi < 0,05 maka data berdistribusi

tidak normal.

b) Nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi

normal.

Pada penelitian ini hasil ukur dikategorikan pada

skala ordinal, sehingga menggunakan rumus mean dan

median, menurut (Blair & Taylor, 2008 dalam Swarjana,

2016).

a) Mean (Rata-rata)

X́ =
∑x
n

Keterangan:

X́ =¿ mean (rata-rata)

∑ x =¿ ¿ jumlah data
n=¿banyak data

b) Median

n+1
Md=
2
Keterangan:

Md = median

n=¿ banyak data

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini adalah angket. Angket adalah suatu

cara pengumpulan data atau penelitian mengenai suatu masalah. Angket

yang diberikan yaitu angket berbentuk pilihan, dimana jawabannya telah

disediakan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010). Angket ini dilakukan

dengan cara peneliti mendatangi responden yang sedang menjalani terapi

hemodialisa dan mengajukan pertanyaan untuk dijawab responden sesuai

pilihan skala. Jawaban dapat diisikan oleh peneliti atau responden

tergantung kemampuan responden untuk mengisi angket.

Peneliti menuliskan beberapa prosedur yang dilakukan saat proses

pengumpulan data. Prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

a. Peneliti menyusun proposal untuk melakukan penelitian di RSUD

Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.

b. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada

Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian

Kesehatan Bandung.

c. Setelah mendapat izin penelitian dari Ketua Jurusan Keperawatan

dengan peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian


kepada Direktur RSUD Al-Ihsan, melalui Kepala Bidang

Perawatan dan Diklat RSUD Al-Ihsan.

d. Setelah mendapat surat izin penelitian melalui Diklat RSUD Al-

Ihsan untuk mengidentifikasi jumlah populasi responden yang akan

diteliti.

e. Peneliti melakukan sidang proposal untuk penelitian.

f. Setelah sidang proposal disetujui, peneliti akan mendatangi RSUD

Al-Ihsan sebagai lokasi penelitian dan meminta izin kepada kepala

ruangan atau perawat yang bertugas.

g. Peneliti menyampaikan maksud dan tujuan dari penelitian yang

dilakukan.

h. Setelah diberikan izin, peneliti mengidentifikasi responden sesuai

dengan sample yang telah ditentukan.

i. Peneliti menentukan sampel dengan total sampling dan

menawarkan kepada calon responden untuk menjadi responden

penelitian serta memberikan lembar persetujuan untuk

ditandatangani oleh responden jika bersedia untuk ikut serta dalam

penelitian.

j. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan,

manfaat, prosedur penelitian, hak untuk menolak dan jaminan

kerahasiaan sebagai responden.

k. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi sesuai

dengan pertanyaan yang disediakan.


l. Kuisioner yang sudah diisi, selanjutnya dikumpulkan dan dilakukan

pengecekan kelengkapan pengisian. Apabila pengisian belum

lengkap maka peneliti akan menanyakan kembali pertanyaan yang

terlewat kepada responden.

m. Hasil pengumpulan data selanjutnya diolah dan dianalisis.

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data

3.6.1 Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012) pengolahan data perlu dilakukan

karena data yang diperoleh masih mentah, dan belum memberikan

informasi yang benar. Maka dilakukan pengolahan data agar memperoleh

penyajian data sebagai hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik.

Penulis akan melakukan pengolahan data menggunakan laptop dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pengecekan Data (Editing)

Editing yaitu memeriksa hasil pengumpulan pemeriksaan data

yang peneliti lakukan dengan cara memeriksa kuisioner dengan

memastikan kelengkapan, kejelasan, relevansi, dan konsistensi

jawaban responden. Pada tahap ini peneliti akan meminta responden

mengumpulkan kuesioner yang telah diisi lalu mengecek kuesioner

tersebut. Kuesioner yang sudah dijawab lengkap oleh responden akan

dikumpulkan, dan kuesioner yang belum lengkap akan dikembalikan


kepada responden untuk mengisi bagian yang belum terisi.

Dilakukannya tahap ini bertujuan agar tidak ada data missing.

b. Pembentukan Kode (Coding)

Coding merupakan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang berupa kategorik dengan tujuan mempermudah saat

melakukan analisa data dan mempercepat pemasukkan data.

Pemberian kode oleh peneliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2
CODING PENELITIAN
Item Keterangan Kode
Jenis Kelamin Laki-laki 1
Perempuan 2
Usia 17-25 tahun (remaja akhir) 1
26-35 tahun (dewasa awal) 2
36-45 (dewasa akhir) 3
46-55 (lansia awal) 4
55- > 65 (lansia akhir) 5
Pekerjaan Tidak bekerja 1
Petani 2
Buruh 3
Karyawan 4
PNS 5
TNI/POLRI 6
Wiraswasta 7
Pendidikan Tidak tamat SD 1
SD 2
SMP 3
SMA 4
Perguruan Tinggi 5
Cara Ukur Dukungan
Keluarga Tidak pernah 1
Jarang 2
Sering 3
Selalu 4
Kategori Dukungan
Keluarga Negatif 1
Positif 2
Lama Hemodialisa Baru 1
Sedang 2
Lama 3

c. Memasukkan Data (Entry Data)

Peneliti melakukan entry data dengan memasukkan data dari

kuesioner ke dalam program yang ada pada laptop sesuai dengan kode

yang sudah ditentukan. Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-

masing responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf)

dimasukkan ke dalam program atau perangkat lunak komputer. Salah

satu paket program yang paling sering digunakan untuk memasukkan

data penelitian adalah paket program SPSS for Window. Dalam proses

ini juga dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini.

Apabila tidak maka akan terjadi bias, meskipun hanya memasukkan

data saja.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah

dimasukkan, dilakukan apabila terdapat kesalahan dalam melakukan

pemasukan data yaitu dengan melihat distribusi frekuensi dari

variabel-variabel yang diteliti.

3.6.2 Analisa Data


Analisa data merupakan proses analisa yang dilakukan secara

sistematis terhadap data yang telah dikumpulkan. Data yang ada akan

diolah dengan analisa deskriptif yang berfungsi untuk meringkas,

mengklasifikasikan, dan menyajikan data. Analisa data yang ada dalam

penelitian adalah analisa univariat yang dilakukan terhadap setiap variabel

dari hasil penelitian. Intrepretasi skor dari instrumen ini dibagi menjadi 2

kategori sebagai berikut:

a. Positif bila skor  mean atau median.

b. Negatif bila skor  mean atau median.

Penggunaan mean atau median bergantung pada distribusi dari

sample, bila distribusi normal menggunakan mean dan bila distribusi tidak

normal menggunakan median.

Menurut Notoatmodjo (2010), analisis univariat bertujuan

untukmenjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian. Pada penelitian ini digunakan distribusi frekuensi dukungan

keluarga dengan rumus yang digunakan adalah:

f
X = x 100 %
n

Keterangan :

X = hasil presentasi

f = Frekuensi hasil penelitian

n = Total seluruh observasi


Setelah didapatkan hasil tersebut, maka diintrepesikan dengan

aturan menurut Koentjaraningrat (1999) sebagai berikut:

0% = tak seorangpun dari responden

1-26% = sebagian kecil dari responden

27-49% = hampir setengah nya dari responden

50% = setengahnya dari responden

51-75% = sebagian besar dari responden

76-99% = hampir seluruh responden

100% = seluruh responden

3.7 Keterbatasan Penelitian


Keterbatasan penelitian ini antara lain; penelitian hanya dilakukan
di salah satu rumah sakit di Bandung sehingga kemungkinan hasilnya tidak
sama dengan penelitian di rumah sakit lainnya. Keterbatasan selanjutnya
adalah kemampuan peneliti yang belum optimal dalam memahami proses
pengolahan data.
3.8 Etika Penelitian
Dalam penelitian ini, tentunya peneliti akan memperhatikan etik
penilaian. Menurut Notoatmodjo, (2010) prinsip etik yang diterapkan
dalam kegiatan penelitian dimulai dari penyusunan proposal hingga
penelitian ini dipublikasikan.
a. Inform Consent (Persetujuan)
Prinsip yang harus dilakukan sebelum mengambil data atau
wawancara kepada subjek adalah didahulukan meminta
persetujuannya (Notoatmodjo, 2010). Sebelum dilakukannya
penelitian, peneliti menjelaskan maksud, tujuan, manfaat waktu dan
kerugian yang akan didapatkan oleh responden. Setelah responden
setuju, responden harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.
Namun dalam pelaksanannya peneliti memberikan kebebasan kepada
responden untuk ikut serta ataupun mengundurkan diri dari
keikutsertaannya.
b. Anonimity (Tanpa Nama)
Prinsip ini dilakukan dengan cara tidak mencantumkan nama
responden pada hasil penelitian, tetapi responden tetap diminta
mengisi inisial nama nya dalam lembar kuisioner.
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Prinsip ini dilakukan dengan tidak mengemukakan identitas
dan seluruh data yang berkaitan dengan responden kepada siapapun.
Peneliti akan menyimpan data ditempat yang aman dan tidak terbaca
oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai