Dakwaan v11 ING
Dakwaan v11 ING
SURAT DAKWAAN
Kebangsaan : Indonesia
B. PENAHANAN TERDAKWA
KESATU :-----------------------------------------------------------------------------------------
Primair :-------------------------------------------------------------------------------------------
Terdakwa bersama dengan para awak kapal lainnya, yaitu SULTAN AGUNG
selaku Mualim I, STEVY ANGGREANI selaku Mualim II, SAFWAN HADI
selaku Mualim III, MUHAMMAD ANUGERAH selaku Mualim IV, FAHMI
TRI HINDAMI selaku Kepala Kamar Mesin (KKM), FITRIA ANGGI
NASUTION selaku Masinis I, AUDI RACHMADJANSAH selaku Masinis II,
WENDI MAULANA selaku Masinis III, dan AGUNG DAFFA, RIZKI ARYO
HERMAWAN, RENALDI ADITYA, IQBAL ARFIAN WINOTO, BASTIAN
PURNAMA, ASEP RIZKHI, UJANG PRIADI selaku ABK menerima surat
Loading Order dari PT. Pertamina dimulai pada tanggal:
1) 1 Oktober 2016 untuk pengangkutan I (Kesatu)
2) 16 Oktober 2016 untuk pengangkutan II (Kedua)
3) 5 November 2016 untuk pengangkutan III (Ketiga)
4) 14 November 2016 untuk pengangkutan IV (Keempat)
5) 5 Desember 2016 untuk pengangkutan V (Kelima)
6) 14 Desember 2016 untuk pengangkutan VI (Keenam)
7) 7 Januari 2017 untuk pengangkutan VII (Ketujuh)
8) 16 Januari 2017 untuk pengangkutan VIII (Kedelapan)
9) 5 Februari 2017 untuk pengangkutan IX (Kesembilan)
10) 13 Februari 2017 untuk pengangkutan X (Kesepuluh)
11) 5 Maret 2017 untuk pengangkutan XI (Kesebelas)
12) 13 Maret 2017 untuk pengangkutan XII (Keduabelas)
13) 5 April 2017 untuk pengangkutan XIII (Ketigabelas)
14) 13 April 2017 untuk pengangkutan XIV (Keempat belas)
15) 5 Mei 2017 untuk pengangkutan XV (Kelimabelas)
16) 5 Juni 2017 untuk pengangkutan XVI (Keenambelas)
17) 5 Juli 2017 untuk pengangkutan XVII (Ketujuhbelas)
18) 5 Agustus 2017 untuk pengangkutan XVIII (Kedelapanbelas)
19) 5 September 2017 untuk pengangkutan XIX (Kesembilanbelas)
Kemudian pada tanggal 1 Oktober 2016 Terdakwa beserta para awak kapal
lainnya berangkat menuju Unit II Pengolahan Dumai, Riau dan sampai pada
tanggal 4 Oktober 2016 atau sekiranya pada waktu lain di Bulan Oktober
tahun 2016. Sebelum melakukan pemuatan minyak, RAFAEL WIJAYA selaku
Surveyor dan MORGAN INDRA selaku Loading Master mengeluarkan dry
certificate yang dimulai pada tanggal :
1) 4 Oktober 2016 untuk pengangkutan I (Kesatu)
2) 12 Oktober 2016 untuk pengangkutan II (Kedua)
3) 1 November 2016 untuk pengangkutan III (Ketiga)
4) 10 November 2016 untuk pengangkutan IV (Keempat)
5) 1 Desember 2016 untuk pengangkutan V (Kelima)
6) 10 Desember 2016 untuk pengangkutan VI (Keenam)
7) 3 Januari 2017 untuk pengangkutan VII (Ketujuh)
8) 12 Januari 2107 untuk pengangkutan VIII (Kedelapan)
9) 1 Februari 2017 untuk pengangkutan IX (Kesembilan)
10) 9 Februari 2017 untuk pengangkutan X (Kesepuluh)
11) 1 Maret 2017 untuk pengangkutan XI (Kesebelas)
12) 9 Maret 2017 untuk pengangkutan XII (Kedua belas)
13) 1 April 2017 untuk pengangkutan XIII (Ketiga belas)
14) 9 April 2017 untuk pengangkutan XIV (Keempat belas)
15) 1 Mei 2017 untuk pengangkutan XV (Kelima belas)
16) 1 Juni 2017 untuk pengangkutan XVI (Keenam belas)
17) 1 Juli 2017 untuk pengangkutan XVII (Ketujuh belas)
18) 1 Agustus 2017 untuk pengangkutan XVIII (Kedelapan belas)
19) 1 September 2017 untuk pengangkutan XIX (Kesembilan
belas);
Pada tanggal 5 Oktober 2016 atau setidak-tidaknya di waktu lain pada bulan
Oktober tahun 2016 sekitar pukul 08.00 WIB, Terdakwa beserta awak kapal
lainnya mendapat Surat Izin Berlayar dari Syahbandar pelabuhan Dumai.
Pada pukul 08.12 WIB kapal MT Bontar GT 16000 beserta seluruh awak
kapal berangkat menuju PT. Pertamina TBBM Instalasi Tanjung Priok,
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kemudian pada tanggal 8 Oktober 2016
pada pukul 08.00 WIB Kapal MT Bontar GT 16000 sampai di Pelabuhan
Tanjung Priok. Setelah itu pada pukul 13.00-18.00 WIB awak kapal beserta
Loading Master yaitu DANNA HARLY PUTRA dan Surveyor yaitu FIQIH
AULIANTO melakukan pembukaan segel cargo oil tank dan langsung
melakukan bongkar muat minyak oleh FAHMI TRI HINDAMI selaku Kepala
Kamar Mesin (KKM) dan AGUNG DAFFA, RIZKI ARYO HERMAWAN,
RENALDI ADITYA, IQBAL ARFIAN WINOTO, BASTIAN PURNAMA,
ASEP RIZKI, UJANG PRIADI selaku Anak Buah Kapal (ABK). Anak Buah
Kapal mendapati sisa minyak sebanyak 100 (seratus) kiloliter pada saat
melakukan bongkar muat dan memberitahukan kepada Terdakwa dikarenakan
pompa tidak dapat menghisap minyak secara keseluruhan.
Terdakwa bersama para awak kapal MT. Bontar GT 16000 lainnya setelah
mengetahui adanya sisa minyak 100 (seratus) kiloliter dalam tangki
kompartemen, Terdakwa mengajak DANNA HARLY PUTRA selaku Loading
Master dan FIQIH AULIANTO selaku Surveyor untuk bekerja sama dalam
memanipulasi Dry Certificate dengan memberikan masing-masing Rp
5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) kepada Loading Master dan Surveyor dengan
menggunakan uang Terdakwa. Selanjutnya DANNA HARLY PUTRA dan
FIQIH AULIANTO mengeluarkan Dry Certificate yang telah dimanipulasi
pada tanggal :
1) 8 Oktober 2016 untuk pengangkutan I (Kesatu)
2) 16 Oktober 2016 untuk pengangkutan II (Kedua)
3) 5 November 2016 untuk pengangkutan III (Ketiga)
4) 14 November 2016 untuk pengangkutan IV (Keempat)
5) 5 Desember 2016 untuk pengangkutan V (Kelima)
6) 14 Desember 2016 untuk pengangkutan VI (Keenam)
7) 7 Januari 2017 untuk pengangkutan VII (Ketujuh)
8) 16 Januari 2017 untuk pengangkutan VIII (Kedelapan)
9) 5 Februari 2017 untuk pengangkutan IX (Kesembilan)
10) 13 Februari 2017 untuk pengangkutan X (Kesepuluh)
11) 5 Maret 2017 untuk pengangkutan XI (Kesebelas)
12) 13 Maret 2017 untuk pengangkutan XII (Kedua belas)
13) 5 April 2017 untuk pengangkutan XIII (Ketiga belas)
14) 13 April 2017 untuk pengangkutan XIV (Keempat belas)
15) 5 Mei 2017 untuk pengangkutan XV (Kelima belas)
16) 5 Juni 2017 untuk pengangkutan XVI (Keenam belas)
17) 5 Juli 2017 untuk pengangkutan XVII (Ketujuh belas)
18) 5 Agustus 2017 untuk pengangkutan XVIII (Kedelapan belas)
19) 5 September 2017 untuk pengangkutan XIX (Kesembilan
belas);
Dan kemudian pada saat para anak buah kapal sedang melakukan pemindahan
minyak dari tangki kompartemen ke dalam slop tank Terdakwa menyuruh
SULTAN AGUNG untuk mencari seorang penadah, lalu SULTAN AGUNG
menghubungi IRWIN REZKY DEWANTO selaku penadah minyak ulung asal
Malaysia untuk menjual sisa minyak. Kemudian SULTAN AGUNG dan
IRWIN REZKY DEWANTO bernegosiasi untuk menentukan harga minyak
per liter, lalu mereka sepakat untuk menjual minyak seharga Rp 5.200,- (Lima
Ribu Dua Ratus Rupiah) per liter untuk semua transaksi. Selain itu tempat
untuk melakukan penjualan sisa minyak secara ship to ship dilakukan di
perairan Tanjung Karawang. IRWIN REZKY DEWANTO memberitahukan
bahwa pembayaran akan dilakukan dengan cara 30% dibayar secara tunai saat
ship to ship dan sisa 70% akan di transfer kemudian melalui ATM.
Bahwa pada tanggal 9 Oktober 2016 setelah dilakukan penjualan sisa minyak
IRWIN REZKY DEWANTO mentransfer ke rekening ABDUL MUKLIS
melalui rekening a.n. SOKIJAH sebesar Rp 157.000.000,- (Seratus Lima
Puluh Tujuh Juta Rupiah). Pentransferan itu dilakukan sebanyak 4 (empat)
kali sebagai bukti atas janji yang telah disepakati sebelumnya. Dimana
transaksinya adalah sebagai berikut:
Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dari Bank Mawar
ke Bank Kita
Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dari Bank Kita ke
Bank Mawar
Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dari Bank Unggul
ke Bank Pelangi
Rp 7.000.000,- (Tujuh Juta Rupiah) dari Bank Pelangi ke Bank
Delima.
Setelah IRWIN REZKY DEWANTO mentransfer ke rekening ABDUL
MUKLIS sebesar Rp 157.000.000,- (Seratus Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah),
IRWIN REZKY DEWANTO juga mentransfer ke rekening KUNJAN
WIRANTO melalui rekening a.n. SOKIJAH sebesar Rp 54.000.000,- (Lima
Puluh Empat Juta Rupiah) dengan transaksi yaitu :
Bank Pelangi ke Bank Pelangi sebesar Rp 50.000.000,- (Lima
Puluh Juta Rupiah)
Bank Mawar ke Bank Mawar sebesar Rp 4.000.000,- (Empat
Juta Rupiah) dan ini dilakukan secara berulang sampai dua
puluh kali pengangkutan yakni :
1. Pada pengangkutan pertama pada tanggal:
9,10,11,12 Oktober 2016
2. Pada pengangkutan kedua pada tanggal
17,18,19,20 Oktober 2016
3. Pada pengangkutan ketiga pada tanggal 6,7,8,9
November 2016
4. Pada pengangkutan keempat pada tanggal
15,16,17,18 November 2016
5. Pada pengangkutan kelima pada tanggal 6,7,8,9
Desember 2016
6. Pada pengangkutan keenam pada tanggal
15,16,17,18 Desember 2016
7. Pada pengangkutan ketujuh pada tanggal 8, 9,
10, 11 Januari 2017
8. Pada pengangkutan kedelapan pada tanggal
17,18,19,20 Januari 2017
9. Pada pengangkutan kesembilan pada tanggal
6,7,8,9 Februari 2017
10. Pada pengangkutan kesepuluh pada tanggal
14,15,16,17 Februari 2017
11. Pada pengangkutan kesebelas pada tanggal
6,7,8,9 Maret 2017
12. Pada pengangkutan keduabelas pada tanggal
14,15,16,17 Maret 2017
13. Pada pengangkutan ketigabelas pada tanggal
6,7,8,9 April 2017
14. Pada pengangkutan keempatbelas pada tanggal
14,15,16,17 April 2017
15. Pada pengangkutan kelimabelas pada tanggal
6,7,8,9 Mei 2017
16. Pada pengangkutan keenambelas pada tanggal
6,7,8,9 Juni 2017
17. Pada pengangkutan ketujuhbelas pada tanggal
6,7,8,9 Juli 2017
18. Pada pengangkutan kedelapanbelas pada
tanggal 6,7,8,9 Agustus 2017
19. Pada pengangkutan kesembilanbelas pada
tanggal 6,7,8,9 September 2017
20. Pada pengangkutan keduapuluh pada tanggal
30 oktober dan tanggal 1,2,3 November 2017
Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2016 di dalam ruangan kapal tanker Constan,
ABDUL MUKLIS bersama ASHA SAGSHA NURSHOFFA, FAHMI TRI
HINDAMI dan FITRIA ANGGI NASUTION melakukan transaksi
pembayaran penjualan minyak secara cash sebesar 30% yang senilai dengan
Rp 156.000.000,- (Seratus Lima Puluh Enam Juta Rupiah). ABDUL MUKLIS
juga memberikan uang sejumlah Rp 15.000.000,- (Lima belas Juta Rupiah)
sebagai ucapan terima kasih kepada KUNJAN WIRANTO yang diserahkan
oleh Terdakwa. Dimana Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) adalah bagian
KUNJAN WIRANTO, sedangkan uang sebesar Rp 5.000.000,- (Lima Juta
Rupiah) diberikan kepada anggota KUNJAN WIRANTO yaitu DEVA,
ROBBY, BOBBY, SAHDAN dan RENDI masing-masing sebesar Rp
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah). Kemudian, ASHA SAGSHA NURSHOFFA
membagikan uang cash yang telah ia terima dari ABDUL MUKLIS sejumlah
Rp 156.000.000 kepada AGUNG DAFFA, RIZKI ARYO HERMAWAN,
RENALDI ADITYA, IQBAL ARFIAN WINOTO, BASTIAN PURNAMA,
ASEP RIZKI, UJANG PRIADI selaku Anak buah kapal (ABK) masing-
masing senilai Rp 20.800.000,- dimana dari pembagian uang tersebut terdapat
sisa sejumlah Rp 3.000.000,- yang disimpan oleh Terdakwa. Hal tersebut
dilakukan secara berulang-ulang pada tanggal-tanggal sebagai berikut :
1. 17 Oktober 2016 untuk pengangkutan II (Kedua)
2. 6 November 2016 untuk pengangkutan III (Ketiga)
3. 15 November 2016 untuk pengangkutan IV (Keempat)
4. 6 Desember 2016 untuk pengangkutan V (Kelima)
5. 15 Desember 2016 untuk pengangkutan VI (Keenam)
6. 8 Januari 2017 untuk pengangkutan VII (Ketujuh)
7. 17 Januari 2017 untuk pengangkutan VIII (Kedelapan)
8. 6 Februari 2017 untuk pengangkutan IX (Kesembilan)
9. 14 Februari 2017 untuk pengangkutan X (Kesepuluh)
10. 6 Maret 2017 untuk pengangkutan XI (Kesebelas)
11. 14 Maret 2017 untuk pengangkutan XII (Kedua belas)
12. 6 April 2017 untuk pengangkutan XIII (Ketiga belas)
13. 14 April 2017 untuk pengangkutan XIV (Keempat belas)
14. 6 Mei 2017 untuk pengangkutan XV (Kelima belas)
15. 6 Juni 2017 untuk pengangkutan XVI (Keenam belas)
16. 6 Juli 2017 untuk pengangkutan XVII (Ketujuh belas)
17. 6 Agustus 2017 untuk pengangkutan XVIII (Kedelapan belas)
18. 6 September 2017 untuk pengangkutan XIX (Kesembilan
belas);
Bahwa pada tanggal 23 Oktober 2016 para awak kapal mentransfer uang
masing-masing sejumlah Rp 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) ke rekening
ASHA SAGSHA NURSHOFFA sehingga terkumpul uang sejumlah Rp
32.000.000 (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah) yang merupakan sebagian hasil
penjualan sisa minyak untuk diberikan kepada FEYSKIA IMAN SARI
sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Terdakwa. Yang mana ini dilakukan
pada tanggal tanggal sebagai berikut:
1. Pada pengangkutan kedua pada tanggal 23 Oktober 2016
2. Pada pengangkutan keempat pada tanggal 21 November 2016
3. Pada pengangkutan keenam pada tanggal 21 Desember 2016
4. Pada pengangkutan kedelapan pada tanggal 23 Januari 2017
5. Pada pengangkutan kesepuluh pada tanggal 19 February 2017
6. Pada pengangkutan keduabelas pada tanggal 18 Maret 2017
7. Pada pengangkutan keempatbelas pada tanggal 28 April 2017
8. Pada pengangkutan keenambelas pada tanggal 12 Juni 2017
9. Pada pengangkutan kedelapanbelas pada tanggal 10 Agustus
2017
10. Pada pengangkutan keduapuluh pada tanggal 10 November
2017
------- Bahwa akibat perbuatan tersebut telah merugikan keuangan negara cq. PT.
Pertamina (Persero) sebesar Rp. 13.000.000.000 (tiga belas milyar rupiah) atau
setidak-tidaknya sekira jumlah tersebut, sebagaimana laporan hasil penghitungan
kerugian keuangan negara Surat No SR-776/D6/02/2014, tanggal 29 Oktober 2017;
dengan perhitungan sebagai berikut : 100 kiloliter pembelian premium sebesar Rp
520.000.000,00 (lima ratus dua puluh juta rupiah) dikonversikan menjadi Volume
(liter) dengan menggunakan presentasi losses solar dan premium dan harga beli per
liter solar dan premium, maka jumlah BBM yang dicuri dalam jumlah liter dihitung
sebagai berikut:
● 1600 kiloliter yang harus diangkut loss = 0.5% x 1600 kiloliter = 2.4 kiloliter
● Dead volume = 2% x 1600kiloliter = 32 kiloliter.
(2.4 kiloliter + 32 kiloliter = 34.4 kiloliter
Harus diserahkan ke PT. Pertamina 1600 kiloliter - 34.4 kiloliter = 15.655
kiloliter
Diambil 100 kiloliter
(15.655 Kiloliter – 100 kiloliter = 14.655 kiloliter)
Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1)
Undang-Undang R.I. No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Subsidair :-----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 2 Juli tahun 2014, AKP KUNJAN WIRANTO, IPDA
ROBBY FATURROZI, AIPTU BOBBY PUTRA SALAVI, AIPDA SAHDAN
ALANDAR, dan AIPDA RENDI HANDIKA ditugaskan di Kepolisian
Daerah Jawa Barat pada divisi SATROLNUS subdivisi KAPAL yang dimana
menjadi anggota yang dipimpin oleh AKP KUNJAN WIRANTO. Adapun
tugas dan tanggung jawab KUNJAN WIRANTO beserta anak buahnya
sebagai Polisi Air dan Udara yaitu :
1. Pemeliharaan dan perbaikan fasilitas serta sarana kapal di lingkungan
Polda;
2. Pelaksanaan Patroli, pengawalan penegakan hukum di wilayah
perairan, dan Binmas pantai di daerah hukum Polda;
3. Pemberian bantuan SAR di laut/perairan;
4. Pelaksanaan transportasi Kepolisian di perairan;
5. Pelaksanaan telekomunikasi dan informatika di perairan; dan
6. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan
dokumentasi program kegiatan Ditpolair.
Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 5 ayat (1)
huruf a Undang-Undang R.I. No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP Jo. pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHP.
DAN
KEDUA--------------------------------------------------------------------------------------------
PERTAMA :--------------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan yang mana merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dimana
uang hasil penjualan sisa minyak yang merupakan yang dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut :
Dan menyimpan sebesar Rp 13.200.000 (Tiga Belas Juta Dua Ratus Ribu
Rupiah) mulai dari pengangkutan kelima belas sampai kedua puluh, yakni
pada tanggal :
Bahwa sebagai tindak lanjut pada pertemuan di tanggal 22 Maret 2017, kuasa
hukum dari ASHA SAGSHA NURSHOFFA yang bernama KELVIN
SANJAYA yang diberi kuasa untuk mewakili Asha dalam hal pengakusisian
saham dari PT. Wilton Wahana Indonesia (PT.WWI).
Pelaksanaan RUPS PT. Wilton Wahana Indonesia (PT. WWI) yang membahas
pengakuisisian saham pada tanggal 4 Mei 2017 yang diikuti oleh KELVIN
SANJAYA selaku kuasa hukum ASHA SAGSHA NURSHOFFA sesuai surat
kuasa yang merupakan salah satu pemegang saham PT Olizer Mining
Indonesia yang akan mengakuisisi Saham PT. Wilton Wahana Indonesia (PT.
WWI) dan juga para pemegang saham PT. Wilton Wahana Indonesia (PT.
WWI) di Ballroom 2 Ritz Carlton Hotel (Pacific Place Sudirman Central
Business District Jalan Jenderal Soedirman Kav. 52-53, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan)
Bahwa KELVIN SANJAYA pada tanggal 5 Mei 2017 selaku kuasa hukum
ASHA SAGSHA NURSHOFFA sesuai surat kuasa yang diberikan
kepadanya melakukan penandatangan akta pengambil alihan saham sebanyak
60% bersama pemegang saham PT. Wilton Wahana Indonesia (PT. WWI)
yang sahamnya diakuisisi yaitu SOVIA HARTATI dan KARUNIA di Kantor
Notaris Linda Unita, S.H.,M.Kn. & Partners (Jalan Pangeran Jayakarta Nomor
95, Jakarta Pusat)
Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 3 Jo.
Pasal 2 ayat (1) huruf a Undang-Undang R.I. No. 8 tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
ATAU
KEDUA :------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa pada tanggal 6 Mei 2017 atas perintah dari ia Terdakwa ASHA
SAGSHA NURSHOFFA. ABDUL MUKLIS mentransfer uang sebesar Rp
47.800.000,- (Empat Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) melalui
ATM Bank Mawar jalan Teuku Umar, Nomor 128, Tanjung Karawang dengan
nomor rekening 5306-763-65-3901-02 a.n. ABDUL MUKLIS menuju
rekening milik ADE PUTRA SINGH yang menggunakan Bank Unggul
dengan nomor rekening 601-21-6532-55-02 dan pentransferan tersebut
dilakukan sebanyak 6 (enam) kali pengangkutan dimana 5 (lima) kali untuk
tender pertama; dan satu kali untuk tender kedua dengan jumlah yang sama
pada setiap pentransferannya yaitu pada tanggal;
1. 6 Mei 2017 untuk pengangkutan XV (Kelima Belas)
2. 9 Juni 2017 untuk pengangkutan XVI (Keenam Belas)
3. 7 Juli 2017 untuk pengangkutan XVII (Ketujuh Belas)
4. 7 Agustus 2017 untuk pengangkutan XVIII (Kedelapan Belas)
5. 7 September 2017 untuk pengangkutan XIX (Kesembilan Belas);
Bahwa pada tanggal 5 Mei 2017 atau setidak-tidaknya pada bulan Mei tahun
2017 bertempat di Kantor Notaris LINDA UNITA, S.H.,M.Kn & Partners
yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta, no. 95, Jakarta Pusat ASHA
SAGSHA NURSHOFFA yang diwakili oleh kuasa hukumnya KELVIN
SANJAYA bersama SOVIA HARTATI selaku pemegang saham mayor di PT.
WILTON WAHANA INDONESIA (PT. WWI), KARUNIA selaku pemegang
saham PT. WILTON WAHANA INDONESIA (PT. WWI) yang diakuisisi
sahamnya senilai 20%, LINDA UNITA selaku Notaris serta dua saksi lainnya
BLESTRO dan SILVIA melakukan penandatanganan akta pengambilalihan
saham PT. WILTON WAHANA INDONESIA (PT. WWI) sebanyak 60%.
Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 4 Jo.
Pasal 2 ayat (1) huruf a Undang-Undang R.I. No. 8 tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo. Pasal 64
ayat (1) KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.