id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsumsi Kopi
Kerajaan : Plantae
Subkerajaan : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Suku : Rubiaceae
Marga : Coffea L.
varietas kopi yang memiliki potensi secara ekonomis yaitu Coffea arabica
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Biji Coffea arabica dan Coffea canephora
Konsentrasi (g/100 g)
Kandungan
Coffea Arabica Coffea canephora
Karbohidrat / serat
Sukrosa 6,0 – 9,0 0,9 – 4,0
Reducing sugars 0,1 0,4
Polisakarida 34 – 44 48 – 55
Lignin 3,0 3,0
Pektin 2,0 2,0
Senyawa nitrogen
Protein/ peptide 10,0 – 11,0 11,0 – 15,0
Asam amino bebas 0,5 0,8 – 1,0
Kafein 0,9 – 1,3 1,5 – 2,5
Trigonellin 0,6 – 2,0 0,6 – 0,7
Lipid
Coffee oil 15 – 17,0 7,0 – 10,0
Diterpenes 0,5 – 1,2 0,2 – 0,8
Mineral 3,0 – 4,2 4,4 – 4,5
Acids dan ester
Chlorogenic acids 4,1 – 7,9 6,1 – 11,3
Aliphatic acids 1,0 1,0
Quinic acids 0,4 0,4
Sumber : Farah, 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
1.2.1 Kafein
2012).
(Farah, 2012).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
Tuomilehto, 2012).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
2006).
1.2.4 Mikronutrien
dan 0,1% vitamin E dari diet yang dianjurkan untuk dewasa. Selain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
2. Hipertensi
dari Amerika Serikat dan badan dunia WHO dengan International Society
dengan tekanan darah lebih rendah (Brown, 2005). Pada orang berumur
lebih dari 50 tahun, tekanan darah sistolik >140 mmHg merupakan faktor
pada tekanan darah diastolik. Sedangkan pada orang yang berumur kurang
kardiovaskuler yang lebih tepat dari pada tekanan sistolik dan tekanan nadi
(Victor, 2007).
adalah: 1) jantung, yang terdiri dari hipertrofi ventrikel kiri, angina, gagal
Purwanto, 2012):
2. Jenis kelamin. Tekanan darah pria cenderung lebih tinggi dari pada
wanita.
retensi natrium.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
hingga saat ini. Namun secara umum dapat diketahui faktor risiko
1. Keturunan
2. Jenis kelamin
3. Umur
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
4. Etnis
1. Merokok
2. Obesitas
menyebabkan aterosklerosis.
3. Stres
menjadi hipertensi.
4. Aktifitas fisik
5. Asupan
antara cardiac output (banyaknya darah yang dikeluarkan selama satu menit)
tekanan darah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik (Kumar dan Verma, 2013).
Konsumsi 200-300 mg kafein atau setara dengan 2-3 cangkir kopi per hari
tekanan darah diastolik 5,7 mmHg. Peningkatan tekanan darah ini terjadi 1-3
Respon yang serupa telah diobservasi dengan pengaturan kafein dan gejala
vasodilatasi,
4. Lanjut Usia
Istilah lansia (lanjut usia) disebut juga usila (usia lanjut), manula (manusia
usia lanjut) atau wulan (warga usia lanjut). Menurut undang-undang nomor 13
tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, lanjut usia adalah seseorang
pusat statistik (BPS) tahun 2000 usia harapan hidup di Indonesia adalah 64,5
tahun, angka ini meningkat menjadi 69,43 tahun pada tahun 2010 dan pada
tahun 2011 menjadi 69,65 tahun (Pusat Data dan Informasi Kemenkes, 2013).
Suatu penduduk disebut berstruktur tua jika proporsi lansia mencapai lebih
dari 7 %. Di Indonesia telah memasuki era penduduk berstruktur tua, hal ini
dapat dilihat dari persentase penduduk lansia 2013 sebesar 8,05 % dari seluruh
penduduk di Indonesia atau 20,04 juta orang. Menurut jenis kelamin, jumlah
lansia perempuan yaitu 10,67 juta orang dan jumlah lansia laki-laki 9,38 juta
orang. Provinsi dengan persentase penduduk lansia yang paling tinggi yaitu
Penyakit pada lansia sering berbeda dengan dewasa muda, karena penyakit
penyakit dan proses menua. Proses menua didefinisikan sebagai proses yang
mengubah seorang dewasa sehat menjadi seorang yang lemah atau rentan
eksponensial (Setiati et al, 2009). Menurut laporan rumah sakit penyakit pada
lansia yang menyebabkan rawat jalan terbanyak yakni hipertensi primer (Pusat
aorta dan pembuluh darah besar selain itu elastisitas pembuluh darah menurun
(Kuswardhani, 2006).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
1. Asupan gizi
1. Merokok - natrium 1. Keturunan
2. Obesitas (IMT) - kalsium 2. Jenis Kelamin
3. Alkohol - magnesium 3. Usia
4. Obat-obatan 2. Aktivitas fisik 4. Etnis
3. Stress
Hipertensi
Konsumsi Kopi
Gambar 2. Kerangka pemikiran
Keterangan: : varibel perancu terkendali
: varibel perancu tidak terkendali
: variabel bebas
: variabel terikat
C. Hipotesis
Ha : 1. Ada hubungan antara jumlah konsumsi kopi dan hipertensi pada lanjut
usia
2. Ada hubungan antara jenis kopi dan hipertensi pada lanjut usia
commit to user