MANAJEMEN TEKNIK
BAGIAN KE DUA
Supriadi Legino
Jurusan Teknik Elektro
STT PLN
I. MENGELOLA TEKNOLOGI
Managing Technology
Research
Design
Planning Production
Managing Production
Marketing
Project Management
Dalam bab terdahulu kita sudah membahas mengenai fungsi-fungsi dasar manajemen mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, Kepemimpinan, dan Pengontrolan. Selanjutnya kita akan menerapkan
konsep tersebut dalam mengelola kegiatan riset dan pengembangan (research and development)
a) Siklus hidup produk dan teknologi (Product and technology life cycle)
Suatu produk baru dimulai dengan gagasan untuk menjawab suatu persoalan atau
memenuhi kebutuhan. Dalam bidang riset biasanya hanya sedikit sekali dari banyak
gagasan yang berhasil menjadi suatu produk yang bisa diterima oleh lingkungan dan produk
tersebut seiring dengan dinamika perubahan lingkungan akan digantikan oleh produk yang
lebih baru dan lebih cocok dengan kebutuhan pada saat itu. Siklus hidup dari produk dan
tahapan prosesnya dapat dijelaskan pada Table 3.1
Konsep product life cycle ini sangat penting dalam ilmu marketing. Siklus produk dimulai dari tahapan
pengenalan (introduction), pertumbuhan (growth), saturasi (maturity), dan penurunan (decline). Proses
siklus produk ini dapat dilihat pada gambar 3.1
Gambar 3.1.
Produk produk ternama seperti Microsoft dapat mengalami masa pertumbuhan yang
berkelanjutan karena produk produknya selalu diperbaiki disertai dengan promosi yang
memadai dan dilakukan usaha untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Untuk memperpanjang periode siklus hidup dari produk dapat diterapkan extention strategies
antara lain dengan cara sebagai berikut:
Definisi
- Riset adalah suatu kajian yang intensif dan sistematik yang bertujuan memanfaatkan
sepenuhnya pengetahuan dan sains dari subyek yang akan dikaji
- Basic research atau riset dasar: adalah riset yang bertujuan untuk mendaya gunakan ilmu
pengetahuan dan lebih ditujukan untuk menghasilkan suatu pemahaman daripada penggunaan
praktis s.
- Applied research atau riset terapan:ditujukan untuk penggunaan praktis suatu ilmu
pengetahuan , atau untuk kalangan industry, hal ini berarti suatu penemuan dari suatu ilmu
yang memiliki sasaran komersial baik dalam bentuk proses maupun produk
- Develompment atau pengembangan adalah pemanfaatan ilmu pengetahuan /sains yang
bertujuan untuk memproduksi suatu bahan, peralatan, sistim atau metoda termasuk disain dan
pengembangan prototype dan proses
-
b. Follow the leader : mengikuti produk lain yang telah ada di pasar
Booz Allen, Hamilton menyarankan pendekatan untuk memilih proyek mulai dari 60 ide dari berbagai
kalangan disortir menjadi 12 ide yang layak dari sisi teknik dan analisis probabilitas sehingga bisa dipilih
6 produk potensial untuk pengembangan lebih lanjut yang dipilih menjadi 3 prototype dan dua
diantaranya bisa diusulkan untuk produksi penuh dan siap dipasarkan. Dari analisis pasar tersebut bisa
ditentukan satu produk unggulan yang paling disukai padar
Penjaringan awal meliputi factor teknik, arah dan keselarasan riset, timing, stabilitas, factor posisi
terhadap produk lain, factor pertumbuhan pasar, marketabilitas, produktibilitas, factor financial, dan
potensiabilitas.
Pendekatan Kuantitatif:
Simple payback time: T PB = I/A dengan I adalah biaya investasi dan A adalah keuntungan kotor per
tahun
5. Kreatifitas
- Preparation (persiapan)
- Frustration & incubation (frustasi dan inkubasi)
- Inspiration or illumination
- Verification
Orang kreatif cenderung mandiri, nonconformist, dan bekerja intensif untuk waktu yang panjang
Strategi bisnis R&D harus mencakup riset, produk dan proses pengembangan, dan enjiniring manufaktur
dan mempertimbangkan tiga kelas teknologi yaitu: base technology, key technology, and pacing
technology
Balderson et.al menyarankan 11 kriteria untuk R&D dalam bisnis sebagai berikut:
a. Teknisi
b. Dukungan workshop termasuk mekanik, tukang kayu, tukang listrik untuk membuat peralatan
riset
c. Perpustakaan teknik
d. Publikasi teknik
e. Sistim pengadaan yang fleksibel dan responsive
f. Fasilitas computer yang memadai
g. Proses internalisasi komersial yang kuat
Perlindungan ide
Bagaimana cara utk mensukseskan R n D
II. Managing Engineering Design
Managing Technology
Research
Design Engineering
Planning Production
Managing Production
Marketing
Project Management
d) Concurrent Engineering
A systematic approach to integrated, concurrent design of products and
their related processes, including manufacture and support to reduce time
to market
CE practice:
o Collocate key functional disciplines
o Organize cross functional teams
o Use computer aided design (CAD) software
o Conduct thorough design reviews at design concept and definition
stages
o Involve key disciplines, especially manufacturing, early in
development
o Prepare properly for CE implementation
o Allow for a CE learning curve
o Implement CE in small, manageable bites
Value Engineering/Analysis
a. What is it?
b. What does it do?
c. What is it worth
d. What else might do the job)
e. What do the alternatives cost
f. Which alternative is least expensive?
g. What do the alternative Scott?
h. Which alternative is least experience ?
III. Planning Production Activity
– Merencanakan fasilitas pabrik
– Cara kuantitatif dalam perencanaan produksi
– Perencanaan dan Kontrol Produksi
– Sistim manufaktur
Types of position
– engineering design function under Plant (facilities) engineer responsible for small
changes to the plant and its production equipment
– Maintenance engineering responsible for utilities and other facilities
– Industrial engineering responsible for plant layout, time motion analysis,
standardization
– Process engineer
– Quality assurance and quality control
–
• Future demands on manufacturing engineers
– An environment of exploding scope (product sophistication, global and
socioeconomic changes)
– Multiple roles (operation integrator, manufacturing strategies, technical
specialist)
– Advanced tools (computer, database, software system, CAD/CAM)
– Changed work emphasis
–
Planning manufacturing facilities
Plant location:
The arraangement of the building on the site will depend on such things as the contoours
of the site, railroad and truck access, parking lot provisions, and appearance.
Plant layout
Plant layout attempts to achieve the most effective arrangement of the physical facilities
and personnel for making a product. Three principal methods:
- product layout
- process layout
- group technology
Inventory control
– Types of inventory: raw material, purchased parts, supplies, work in process, finshed goods.
– Economic order quantity
– Break Even Charts
• Apabila suatu pekerjaan dapat diulang secara ajeg, maka waktu yang digunakan akan
menjadi lebih pendek dibanding dengan saat pertama kali dikerjakan dan secara ajeg
pula akan turun dengan tingkat tertentu sesuai dengan tingkat pengalaman, adaptasi,
dan belajarnya.
• Gejala ini menunjukkan adanya adaptasi pekerja terhadap pekerjaan yang dihadapinya.
Adaptasi terhadap pekerjaan tersebut didorong oleh keinginan setiap individu pekerja
untuk melaksanakan gerakan ekonomis.
• Gejala tersbut dapat dijelaskan melalui “LEARNING CURVE” atau “EXPERIENCE CURVE”.
• Bila jumlah unit yang diproduksi adalah dua kalinya, maka jumlah jam tenaga kerja
langsung untuk memproduksi, setiap satuan akan menurun pada tingkat tertentu,
seperti 90%, 80%, 70% dan seterusnya
Pada analisis break even, biaya dibagi menjadi biaya tetap (F) dan biaya variable (V)
Pendapatan (Revenue):
R=UxS
Setiap unit yang terjual akan memberikan kontribusi ( C ) terhadap fix cost dan keuntungan
Contribution:
C = S – V1
Breakeven
BE1 = U = F/(S-V1)
Contoh perhitungan BEP
PT B menghasilkan dua jenis produk X dan Y. Harga masing- masing Produk X dan Produk
Y adalah Rp 25.000 dan Rp 62.500. Komposisi masing-masing produk adalah 1:1. Data-
data yang ada pada kedua produk tersebut adalah sebagai berikut :
Keterangan Produk X Produk Y Total
Biaya Variabel 20.000 50.000 70.000
Biaya Tetap 100.000.000 200.000.000 300.000.000
BEP X = 100 000 000/(25000-20000)= 20 000 unit
BEP Y = 200 000 000/(62500-50000)= 8000 unit
BEP = Biaya tetap/(harga-biaya variabel)
EOQ Model
Annual Cost
Holding Cost
Order (Setup) Cost
Order Quantity
• Jika setiap item terakhir habis kita menambah persediaan dengan 1 batch yang terdiri
dari Q unit maka persediaan rata-rata adalah Q/2 unit, dan kita harus menambah R/Q
batch setiap tahun
• Masing masing batch memerlukan biaya pesanan atau setup cost sebesar S
• Maka biaya total tahunan CT dari persediaan tersebut adalah: CT = I (Q/2) + S (R/Q)
• Total cost per unit EoQ= V(2RS/I)
Rumus EOQ:
Q=
Dimana:
Contoh:
PT Asia Raya memerlukan bahan dasar untuk satu tahun kedepan sebanyak 300.000 zak
semen, dengan harga Rp. 29.000,00.per zak Biaya pemesanan setiap kali pesan adalah
Rp. 200,000,00 dan biaya penyimpanan adalah Rp. 40,00 per zak. Berdasarkan data
tersebut hitunglah EOQ dalam unit dan rupiah.
Jawab :
Diketahui : P = Rp 200.000,00
R = 300.000 zak dengan harga Rp 29.000,00/zak
C = Rp 40,00/zak
Ditanyakan : 1) EOQ dalam unit 2) EOQ dalam rupiah
Jawab :
EOQ dalam unit :
Q=
Manufacturing system
– SCM is a series of processes that go into improving the way a company finds the raw
components it needs to make a product or service and delivers it to customers
– The goals are to lessen the time to market , reduce the cost to distribute, and supply
the right products at the right time
– Basic components of SCM:
o Plan: Define a strategy for managing all the resources
o Source: choose suppliers to deliver the goods and services
o Make. Manufacturing step
o Deliver. Logistics of getting products to customers
o Return. Network for receiving defective and excess products form customers
IV. Mengelola operasi produksi
Produktifitas
Pemeliharaan dan fasilitas enjinering
Fungsi manufaktur yang lainnya
– Quality of conformance (production) measures how well the quality specified in the
design is realized in manufacture and delivered to the customer
2. Quality Cost
– Appraisal cost include costs of inspection of incoming parts and materials, inspection
and test of your product in process and as a finished product, and maintenance of
test equipment
– Internal failure costs are those that would not appear if there were no defects in the
product before shipment to the customer (scrap, rework, downtime, yield losses,
material review and disposition of defective)
– External failure costs are those caused by defects found after the customer receives
the product (cost of investigating and adjusting complaints, the costs of replacing
defective product returned, price reductions compensation, warranty charges
Effect of quality improvement on quality costs
3. Statistics of quality
Statistical methods are used to evaluate some quality characteristic, such as the
diameter of a hole, the weight of a package, or the tensile strength of a metal strip
– Attributes methods involve counting as defective those items that do not fall
within a stated specification, then using the fraction defective in a sample in
discrete probability distributions such as the binomial or Poisson for analysis
4. Process control chart
Process control charts are used to pint to potential problems that need attention
– An upper control limit (UCL), 3 std dev (3s) above the mean
Sample number
5. Inspection and Sampling
6. Taguchi Method
9. Productivity
a. Scope of maintenance
Maintenance of existing plant equipment
Maintenance of existing plant buildings and grounds
Equipment inspection and lubrication
Utilities generation and distribution
Alterations to existing equipment and buildings
New installations of equipment and buildings
b. Types of maintenance:
o Corrective maintenance is simply repair works
o Preventive maintenance such as periodic inspection, lubrication, and
identification and replacement of worn parts (it requires documentation )
o Predictive maintenance is a preventive type that involves the use of
sensitive instruments to predict trouble
o Some maintenance management considerations:
o Work orders
o Work scheduling
o Repair parts inventory
• Plant security
• Fire protection
• Insurance administration
• Salvage and waste disposal
• Pollution and noise reduction
• Property accounting
1. Karakteristik Proyek
a. Proyek adalah sekumpulan pekerjaan yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan dengan sasaran waktu penyelesaian dan anggaran tertentu
b. Tanggung jawab suatu project biasanya diberikan kepada seorang kepala proyek
dibantu dengan tim sesuai kebutuhan
c. Program merupakan sekumpulan proyek
d. Project management harus memperhatikan:
e. interaksi dari teknologi yang beragam dan berbagai unsur dalam organisasi
f. Waktu penyelesaian dan anggaran yang terbatas
g. Adanya risiko baik teknik maupun ekonomi
Cost Schedule
Performance
a. Setiap perencanaan proyek terdiri dari tiga elemen utama yang saling terkait
yaitu: scope, schedule, dan budget yang semuanya mengacu kepada kualitas
hasil maupun kualitas proses
b. Scope atau disebut juga statement of work
adalah sesuatu yang akan dituju oleh proyek dan berisi penjelasan mengenai
batasan atau lingkup proyek dan apa yang akan dicapai
– Problem atau opportunity statement merupakan gambaran dari fakta
untuk menyusun prioritas dari projek yang dituju oleh manajemen
– Goal memberi arahan tentang apa yang mau kita kerjakan untuk
menyelesaikan masalah atau peluang –satu proyek hanya ada satu goal
– Goal dijabarkan lebih lanjut dalam objective dengan menjabarkan
batasan-batasan dari proyek
– Objective memuat outcome, time frame, measure, and action
c. Schedule
– Work breakdown schedule (WBS) is adalah pengelompokan aktifitas yang
berorientasi produk berbentuk “family tree” atau uraian pembagian tugas-
tugas di setiap jenjang sesuai dengan yang ditentukan dalam kontrak
– WBS adalah suatu kerangka umum sebagai pedoman untuk menyelesaikan
pekerjaan berikut:
- Menjelaskan setiap langkah dari seluruh program atau proyek
- Langkah langkah perencanaan dan penjadwalan
- Perkiraan anggaran dan biaya
- Dukungan network schedule construction
- Pembagian tanggung jawab dan kewenangan pekerjaan
- Memonitor waktu, biaya, dan kinerja
- Contoh WBS untuk pembuatan pesawat jet yang terdiri dari berbagai
proyek dan organisasi fungsionalnya dalat dilihat pada Figure 14.4
- Setiap aktifitas proyek yang membutuhkan sumber daya dimasukkan
dalam suatu paket agar dapat dievaluasi terpisah sebagai
progress/capaian untuk kelompok /item tertentu dari WBS
- Milestones adalah tanggal-tangal kunci (key dates) dari aktifitas utama
proyek
Contoh tabel kegiatan dan kebutuhan orang
Manning
Level
Figure 14.8 Circle, or precedence diagramming method, (network) diagram of house project
– Cost plus incentive fee: Kontrak dibuat dengan memasukkan target biaya dan target
keuntungan
– Cost plus fixed fee : Kontrak dibuat sehingga pemberi kerja harus membayar semua
biaya ditambah keuntungan yang disepakati
– Time and materials : Kontrak yang biasa digunakan dalam pekerjaan perbaikan dan
pemeliharan atau situasi darurat
– A letter contract : Kontrak awal atau preliminary contract yang memberikan
kewenangan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu atas biaya pemberi kerja sambil
menunggu kontrak resmi selesai dinegosiasi
Semua pekerjaan dinyatakan dalam bentuk proyek dan setiap proyek merupakan “cost
center” terpisah sehingga bisa diketahui untung/ruginya
• Elements of PDO
– The project office
– Key functional support (systems analyst, product design, quality assurance, prod
planning, testing, training, logistics)
– Manufacturing and routine administration (fin, accounting, HR, facilities)
– Future business (R&D, marketing)
a. Functional organization: Proyek dibagi atas bagian bagian sesuai fungsi dan dikordinir
oleh manajer atasannya
b. Functional matrix: Seseorang ditunjuk resmi untuk mengawasi proyek lintas fungsi tapi
kewenangannya terbatas biasanya hanya dalam perencanaan dan kordinasi
c. Balanced matrix: Seseorang ditunjuk untuk mengawasi proyek dan berhubungan
sebagai sejawat setara dengan manajer fungsional
d. Project matrix: Seorang manajer ditunjuk untuk mengawasi proyek dan bertanggung
jawab untuk penyelesaian proyek tapi kewenangannya terbatas untuk staffing dan
pembinaan
e. Project team: Seorang manager ditugaskan penuh waktu untuk memimpin tim proyek
dari suatu tim yang anggotanya berasal dari lintas fungsi
12 Managing Conflict
a. Sources of conflict
– Conflict over schedules
– Conflict over project priorities
– Conflict over work-force resources
– Conflict over technical opinions and performance trade-offs
– Conflict over administrative procedures
– Personality conflict
– Conflict over cost and the allocated funds
\
13. Kunci keberhasilan Proyek
• Kontrol diperlukan untuk mengendalikan agar setiap proses dan keluarannya sesuai
dengan rencana
• Memperpendek jadwal proyek
– Jadwal proyek bila diperlukan bisa diperpendek misalnya karena adanya
keterlambatan proses awal sebagai“feedforward control” atau peringatan dini
bagi manajer proyek tentang adanya masalah di kemudian hari
– Pendekatan pertama untuk mempercepat proyek adalah dengan memeriksa
kembali tahapan aktivitas yang bisa dikerjakan secara paralel pada critical path
(lorong kritis) seperti pada fig 15.8 a
– Presedence diagram (Fig. 15.8b)
adalah contoh dari network planning yang sering digunakan pada pekerjaan
konstruksi, yang dapat menyederhanakan berbagai hubungan ketergantungan
antara aktifitas seperti keterlambatan 3 minggu pada tahap start-start dan 2
minggu pada tahapan finish-finish
– Fast tracking:
Adalah tahap awal pekerjaan dimulai sebelum selesainya disain tapi risikonya
adalah kemungkinan kerja dua kali seandainya disain tidak sesuai dengan
pekerjaan yang telah dilakukan
1 2 3 4 5 6 7
Time (weeks)