PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian ini bahwa korelasi investasi pada human capital terhadap
profitabilitas perusahaan sangat rendah. Investasi pada human capital terhadap
profitabilitas perusahaan terhadap pengaruh tetapi tidak signifikan. Penelitian
selanjutnya diharapkan memiliki sampel penelitianj yang lebih besar dan
menggunakan alat ukur yang lain.
Tabel 2.1
Tabel persamaan dan Perbedaan Penelitian
Judul penelitian Persamaan Perbedaan Hasil penelitiann
Pengaruh modalKinerja Modal Hasil penelitian
intelektual terhadapkeuangan Intelektual menunjukkan bahwa
kinerja keuangan(variabel (variabel X) modal intelektual dan
(kuryanti danY) kinerja perusahaan tidak
syariffudin,2008)) berhubungan positif,
modal intelektual tidak
berkorelasi dengan
kinerja perusahaan.
Pengaruh investasi Investasi Profitabilitas Hasil dari penelitian ini
Pada Human capital pada huma perusahaan bahwa korelasi antar
terhadap profitabilitas capital (variabel Y) investasi pada human
perusahaan (variabel X) capital dan profitabilitas
(sandra,2008) perusahaan sangat rendah.
Terdapat pengaruh tetapi
tidak signifikan antara
investasi pada human
capital dan profitabilitas
perusahaan.
Pengaruh intelectual Kinerja Intelectual Hasil penelitian
capital terhadap keuangan capital menunjukan bahwa
kinerja keuangan, dan (variabel Y) (variabel X), Modal Intelektual
nilai perusahaan pertumbuhan berpengaruh posotif
(Solikhah,2010) perusahaan terhadap kinerja keuangan
(variabel dan pertumbuhan, tetapi
Y2), nilai modal intelektual tidak
perusahaan mempengaruhi nilai pasar
(variabel perusahaan.
Y3)
Intellectual capital adalah selisih antara nilai pasar perusahaan dan nilai
buku yang merupakan bentuk dari asset tidak berwujud akibat dari materi
intelektual (pengetahuan,informasi,properti intelektual, pengalaman) yang dapat
menjadikan perusahaan berfungsi,berkompetisi dan unggul.
Human Capita Theroy dikembangkan oleh Hecker, 1964 (dalam astuti dan
Partiwi Dwi, 2005) yang mengumukakan bahwa investasi dalam pelatihan dan
untuk meningkatkan Human Capital adalah penting sebagai suatu investasi dari
bentuk-bentuk modal lainya.
Terdapat dua pendekatan penting dalam teori human capital yaitu:
pendekatan Nelson-Phelps (1966) dan pendekatan Lucas (1988). Pendekatan oleh
Nelshon-Phelps, Aghion dan Howitt (1966) menyimpulkan bahwa human capital
merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Munculnya perbedaan dalam tingkat pertumbuhan diberbagai negara lebih
disebabkan oleh perbedaan dalam stock human capital. Aghion dan Howitt
mendukung pendekatan Nelson-Phelps tentang stock human capital yang
menyimpulkan bahwa angkatan kerja yang lebih ahli dan terdidik akan lebih
mampu mengisi kualifikasi lapangan pekerjaan yang ditentukan. Dengan kata lain
pekerja yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan mampu merespon inovasi
yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Meir
dan Rauch,2000:216). Sedangkan pendekatan Lucas (1988) lebih menekankan
adanya suatu signifikansi akumulasi human capital terhadap pertumbuhan
ekonomi. Menurutnya terdapat dua faktor yang menjadi penyebab adanya
pembentukan human capital di suatu negara. Kedua faktor tersebut adalah
pendidikan dan learning by doing.
Value Chain Porter (ditemukan oleh Michael Porter) adalah model yang
digunakan untuk membantu menganalisis aktivitas-aktivitas spesifik yang dapat
menciptakan nilai dan keuntungan kompetitif bagi organisasi. Aktivitas-aktivitas
tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1. Primary activities
(a) Inbound logistics: aktivitas yang berhubungan dengan penanganan
material sebelum digunakan. (b)Operations : akivitas yang berhubungan
dengan pengolahan input menjadi output. (c)Outbound logistics :aktivitas
yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen.
(d)Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan
konsumen agar tertarik untuk membeli produk. (e)Service: aktivitas yang
mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
2. Supported activities
(a) Procurement: berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya. (b)
Technological Development : pengembangan peralatan, software,
hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi
output. (c) Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai
dari perekrutan, kompensasi,sampai pemberhentian. (d) Firm Infrastructure
: terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan,
perencanaan, ) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-
bagiannya menjadi sebuah kesatuan.
Keterangan
1. Primary activities :
Dapat memberikan informasi bagi perusahaan secara benar dan tepat pada
perusahaan ,diperlukan ketelitian. Sistem informasi dapat memberikan laporan
perusahaan secara terperinci ,relevan dan tepat waktu bagi perusahaan ssehingga
memudahkan untuk pengambilan keputusan. Selain itu menimalkan tingkan
kesalahan yang berhubungan pengolahan input menjadi ouput.
Pengaruh sales menjadi sangat dominan dan berperan seorang calon konsumen
menentukan produk. Jika memang tidak cocok, para calon customer tersebut tidak
akan mau membelinya. Sales hanya berusaha menjelaskan feature produk dan
keunggulannya tanpa berusaha membujuk atau merayu untuk memilih brand
tertentu. Dengan system informasi para sales dapat mengetahui produk mana yan
cocok bagi pelanggannya dan kawasan pemasaran yang strategis, selain itu
perusahaan dapat mengetahui laporan penjualan sales individu maupun kelompok.
Dan didaerah mana yang paling laku produknya, sehinga perusahaan dapat
mengontrol produk di daerah pemasaran yang laku ataupun kurang laku.
2. Supported activities
CEE diperoleh jika modal yang digunakan lebih sedikit maka dapat
menghasilkan penjualan yang meningkat atau modal yang digunakan
lebih besar di iringi pula dengan penjualan yang semakin meningkat lagi.
Modal yang digunakan merupakan nilai aset yang berkontribusi pada
kemampuan perusahaan untuk menghasilkanpendapatan. Sehingga apa
bila modal yang digunakan suatu perusahaan dalam jumlah yang relatif
besar maka mengakibatkan total aset perusahaan tersebut juga relatif
besar.sehingga pendapatan perusahaan pun akan meningkat pula. Hal ini
dapat meningkatkan laba atas sejumlah aset dimiliki perusahaan yang
diukur dengan ROA. Ini berarti perusahaan tersebut mempunyai kinerja
keuangan yang lebih baik.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
Populas adalah sekelompok elemen atau kasus, baik itu individual, objek atau
peristiwa yang berhubungan dengan kriteria spesifik dan merupaka sesuatu
yang menjadi target generalisasi dari hasil penelitian (Khasan Effendy, 2010).
Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti meruoakan perusahaan jasa
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011 Jumlah
populasi adalah 32 perusahaan.
3.3.2 Sampel
Sampel dalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dmilikioleh populasi
tersebut. Metode penetuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode porposive sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak
bersifat acak dan sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan, adalah
sebagai berikut :
Sampel dalam penelitian ini diambil dari Perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. pada tahun 2009 sampai 2011, dan telah menerbitkan
laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut. Hal ini menjadi kriteria
penilaian sampel dikarenakan beberpa perusahaan kadang tidak menerbitkan
laporan
Keuangannya pada tahun penelitian, maka penelitian mengambil sampel pada
perusahaan yang menerbitkan laporan keuangannya serta untuk melihat data
terkait variable-variable data yang dibutuhkan maka salah satu metode
pengambilan sampel adalahperusahaan yang memiliki data lengkap dengan
variable-variable yang digunakan dalam penelitian, Prosedur menentukan jumlah
sampel dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah Perusahaan
Nilai tambah atau Value Added (VA) adalah perbedaan antara penjualan
(OUT) dan input (IN). Rumus untuk menghitung VA yaitu :
VA = OUT – IN
Metode VAIC mengukur efesiensi tiga jenis input perusahaan : modal, manusia,
modal struktural serta modal fisik dan finansial, yaitu:
Berdasarkan uraian diatas mengenai uraian dari variabel penelitian ini maka dapat
dilihat dalam matriks operasional variabel penelitian pada tabel 3.3 dibawah ini.
Tabel 3.3