BAB I
PENDAHULUAN
Bahwa kondisi ekonomi yang terus membaik ini, tidak diikuti oleh
penurunan inflasi, sehingga dimungkinkan adanya kenaikan harga-harga dasar,
serta adanya kebutuhan masyarakat secara nasional semisal kebutuhan
pendidikan, sandang, pangan dan perumahan yang semakin meningkat, maka
dimungkinkan alokasi konsumsi kesehatan penduduk menurun, dan harga-
harga yang semakin naik akan menyebabkan meningkatya unit cost layanan
kesehatan.
Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2016 Rp. 0 dan tahun 2017 Rp.
14.000.000,- (100%). Dan untuk Belanja Barang dan Jasa terdapat Kenaikan
sebesar 11,50% untuk Belanja Modal Kenaikan senesar Rp. 68,55%.
PAD Non Kapitasi
Tahun 2017
Uraian
(Rp)
Belanja Pegawai 0
Belanja Barang dan Jasa 103.297.987,-
Belanja Modal 11.262.013,-
Jumlah 114.560.000,-
Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2017 0, untuk Belanja Barang dan Jasa
90,16 %,- untuk Belanja Modal 9,83%
Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2017 Rp. 4,09%. Dan untuk Belanja
Barang dan Jasa sebesar Rp. 95,91% untuk Belanja Modal 0%.
Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 6,91% dan untuk Belanja Barang dan
Jasa sebesar Rp. 93,09% untuk Belanja Modal 0%.
3.1.2. Belanja
Belanja Puskesmas Dolo Tahun Anggaran 2017, untuk dana APBD
(Kapitasi & Non Kapitasi) ditetapkan sebesar Rp 1.248.986.146,- realisasi
sampai dengan 31 Desember 2017 adalah Rp 1.183.734.076,- atau sebesar
94,78%,. Sedangkan untuk dana APBN (BOK & Jampersal) sendiri sebesar Rp
648.062.200-, terealisasi sebesar Rp 641.647.200,- atau sebesar 99,01%,.
Berasal dari:
a. Belanja Operasional
Anggaran Belanja Operasional Kapitasi (JKN) terdiri dari Belanja
Pegawai dan belanja barang dan jasa, realisasi sampai dengan bulan
Desember 2017 sebesar Rp 1.005.966.197,- atau 96,83%, sedangkan untuk
Non Kapitasi hanya terdiri belanja barang dan jasa sebesar Rp.
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target Kinerja
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja dapat
dikelompokkan ada 2 faktor yaitu faktor internal, dan faktor eksternal.
3.2.1. Faktor Internal
Kendala faktor internal dalam pencapaian target kinerja keuangan adalah
Kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan terhadap proses pengadaan
barang dan jasa, serta penetapan dasar hukum untuk bertindak yang
terlambat menyebabkan beberapa kegiatan tidak terlaksana karena
sempitnya waktu, sementara kalau mendahului, ada rasa ketakutan bila salah
atau menyimpang dan tidak taat asas.
Ketenagaan medis masih kurang jumlahnya sehingga pemberian pelayanan
terhadap pasien kurang maximal.
Ketersediaan sumberdaya puskesmas, seperti belum adanya petugas
administrasi (akuntan), yang secara langsung berakibat pada beban kerja
petugas langsung pelayanan.
Lebih/(Kurang) dari
Uraian Anggaran Realisasi anggaran
Rp %
PAD
1. JKN 1.134.426.146,- 1.005.966.197,- 128.459.949,- 88,68
No. Uraian Target 2017 Realisasi 2017 Lebih/ (Kurang) Realisasi 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Transfer
APBN 622.015.200,- 618.265.200,- 3.750.000,- 0
(BOK)
2. Transfer
1.134.426.146,- 1.005.966.197,- 128.459.949,- 731.177.051,-
Dana JKN
JUMLAH 1.756.441.346,- 1.624.231.397,- 132.209.949,- 731.177.051,-
5.1.2 Belanja
Belanja Puskesmas Dolo pada Tahun Anggaran 2017 dari dana PAD
dan APBN di anggarkan sebesar Rp 1.897.048.346,- dengan realisasi
sebesar Rp 1.825.381.276,- atau 96,22%. Rincian realisasi belanja terdiri dari :
Belanja Daerah Anggaran 2017 Realisasi 2017 Lebih/ (Kurang)
Rp Rp Rp
Belanja Pegawai 41.268.000,- 41.268.000,- 0,-
Belanja Barang Dan Jasa 1.749.043.144,- 1.689.666.737,- 59.376.407,-
Belanja Modal 106.737.202,- 94.446.539,- 12.290.663,-
Jumlah 1.897.048.346,- 1.825.381.276,- 71.667.070,-
d) Belanja Transport
Anggaran Belanja Transport sebesar Rp 354.535.000,- dengan realisasi
sebesar Rp 350.785.000,- terdiri dari :
1) Gedung/Bangunan Tempat
00,00 0,00
Kerja
2) Gedung/Bangunan Lainnya 00,00 0,00
Jumlah : 00,00 0,00
5.2.2. KEWAJIBAN.
5.2.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh
tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember 2017
dan 2016, yang meliputi Utang PFK, dan Utang Jangka Pendek lainnya
sebagai berikut.
Saldo-saldo akun ekuitas dana per 31 Desember 2017 dan 2016 tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
Saldo awal kas di UPTD Puskesmas Dolo per 1 Januari 2017 sebesar Rp 0,00
sedangkan saldo akhir kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp 0,00
Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dari UPTD Puskesmas
Dolo mutlak diperlukan akuntabilitas kinerja sebagai wujud dari pertanggungjawaban
kepada publik. Hal ini menuntut komitmen seluruh komponen jajaran dalam rangka
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Dari seluruh pencapaian kinerja yang telah kami sampaikan pada Tahun
Anggaran 2017 dapat kami nyatakan bahwa selama Tahun Anggaran 2017 meskipun
dengan anggaran yang terbatas, secara keseluruhan program kerja yang ada di
UPTD Puskesmas Dolo berjalan lancar dan telah dapat dilaksanakan dengan
mengacu pada rencana.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut tidak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari segenap potensi dan komponen masyarakat, kerja
keras dan komitmen segenap karyawan UPTD Puskesmas Dolo yang kesemuanya
diarahkan untuk menaikkan taraf kesehatan mayarakat di wilayah UPTD Puskesmas
Dolo khusunya, dan msyarakat Sigi pada umumnya..
Berbagai permasalahan dan hambatan yang terjadi selama Tahun 2017 baik
yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal telah diupayakan
pemecahannya melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sigi serta instansi, agar
program yang digariskan itu dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, kami menyadari belum sepenuhnya permasalahan yang timbul selama
Tahun 2017 dapat terselesaikan, untuk itu akan kami upayakan perbaikan-perbaikan
sehingga diperoleh solusi sebaik-baiknya.