Anda di halaman 1dari 29

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan keuangan


Laporan keuangan Puskesmas Dolo ini disusun untuk menyajikan informasi
yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan
sebagai dasar dalam membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial,
maupun politik dengan :
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan Puskesmas Dolo
periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran, serta memberikan
informasi realisasi pendapatan fungsional Puskesmas Dolo.
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber
daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan
peraturan perundang-undangan.
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi Puskesmas
Dolo yang digunakan dalam kegiatan serta hasil-hasil yang telah dicapai.
4. Menyediakan informasi mengenai upaya Puskesmas Dolo dalam mendanai
seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kas.
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Pemerintah
Daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan
pinjaman.
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Puskesmas
Dolo mengenai kenaikan atau penurunan Neraca sebagai akibat kegiatan
yang dilakukan selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan Puskesmas Dolo
ini menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, aset, dan
kewajiban.

CALK PKM Dolo 1


1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Puskesmas Dolo ini adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 47, Tambahan
Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4400);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan


Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);

CALK PKM Dolo 2


9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Sistematika penulisan Catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :


Bab I. Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja
APBD
2.1 Ekonomi Makro
2.2 Kebijakan Keuangan

Bab III. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan


3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja

Bab IV. Kebijakan Akuntansi


4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
4.2 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Bab V. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan


5.1 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi APBD
5.1.1 Pendapatan
5.1.2 Belanja
5.1.3 Aset
5.1.4 Kewajiban

CALK PKM Dolo 3


5.2 Penjelasan atas Pos-pos Neraca
5.2.1 Aset
5.2.2 Kewajiban
5.2.3 Ekuitas Dana

5.3 Penjelasan Pos-pos Arus Kas


5.3.1 Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
5.3.2 Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
5.3.3 Aliran Kas dari Aktivitas Non Keuangan
Bab VI. Penutup

CALK PKM Dolo 4


BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Ekonomi Makro

Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Dolo sebanyak 21.973


jiwa terdiri dari laki-laki 11.394 jiwa dan perempuan 10.579 jiwa dengan jumlah
KK sebanyak 4.861 KK, Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah
PNS, petani dan pedagang.

Bahwa kondisi ekonomi yang terus membaik ini, tidak diikuti oleh
penurunan inflasi, sehingga dimungkinkan adanya kenaikan harga-harga dasar,
serta adanya kebutuhan masyarakat secara nasional semisal kebutuhan
pendidikan, sandang, pangan dan perumahan yang semakin meningkat, maka
dimungkinkan alokasi konsumsi kesehatan penduduk menurun, dan harga-
harga yang semakin naik akan menyebabkan meningkatya unit cost layanan
kesehatan.

Dalam Konvensi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO,1948), UUD 1945


dan Undang-Undang No 23 tahun 1992 tentang kesehatan, menetapkan bahwa
kesehatan adalah hak fundamental setiap warga. Adapun upaya yang wajib
dilakukan Pemerintah yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
merata, adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu
Puskesmas dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan,
mempunyai tugas menjangkau dan dijangkau oleh masyarakat diwilayah
kerjanya, sehingga Puskesmas harus bertanggungjawab untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara proaktif dan responsif.

Data kunjungan Puskesmas Dolo tahun 2016 Total kunjungan termasuk


kunjungan rawat jalan 15.326 pasien.

CALK PKM Dolo 5


2.2. Kebijakan Keuangan.
Untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat, anggaran
belanja (PAD dan DAK Non Fisik) untuk Puskesmas Dolo tahun 2017
mengalami kenaikan sebesar Rp 1.897.048.346,- yang terdiri dari Pelayanan
Rawat Jalan Tingkat Pertama (Kapitasi) Rp. 1.134.426.146,- Pelayanan
Kesehatan Rawat Inap Tingkat Pertama Rujukan dan Persalinan (Klaim) Rp.
114.560.000,- Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp.
622.015.200,- Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) Rp. 26.047.000,-.
 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapitasi
Kenaikan/
Tahun 2017 Tahun 2016
Uraian Penurunan
(Rp) (Rp)
(%)
Belanja
14.000.000,- 0,- 100
Pegawai
Belanja Barang
1.024.950.957,- 952.041.920,- 11,50
dan Jasa
Belanja Modal 94.475.189,- 65.451.956,- 68,55
Jumlah 1.134.426.146,- 1.017.493.516,- 89,69

Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2016 Rp. 0 dan tahun 2017 Rp.
14.000.000,- (100%). Dan untuk Belanja Barang dan Jasa terdapat Kenaikan
sebesar 11,50% untuk Belanja Modal Kenaikan senesar Rp. 68,55%.
 PAD Non Kapitasi
Tahun 2017
Uraian
(Rp)
Belanja Pegawai 0
Belanja Barang dan Jasa 103.297.987,-
Belanja Modal 11.262.013,-
Jumlah 114.560.000,-

Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2017 0, untuk Belanja Barang dan Jasa
90,16 %,- untuk Belanja Modal 9,83%

CALK PKM Dolo 6


 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK Non Fisik)
Tahun 2017
Uraian
(Rp)
Belanja Pegawai 25.468.000,-
Belanja Barang dan Jasa 596.547.200,-
Belanja Modal 0
Jumlah 622.015.200,-

Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 2017 Rp. 4,09%. Dan untuk Belanja
Barang dan Jasa sebesar Rp. 95,91% untuk Belanja Modal 0%.

 Jaminan Persalinan (Jampersal Non Fisik)


Tahun 2017
Uraian
(Rp)
Belanja Pegawai 1.800.000,-
Belanja Barang dan Jasa 24.247.000,-
Belanja Modal 0
Jumlah 26.047.000,-

Dari tabel di atas belanja pegawai tahun 6,91% dan untuk Belanja Barang dan
Jasa sebesar Rp. 93,09% untuk Belanja Modal 0%.

CALK PKM Dolo 7


BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN DAN


NERACA KEUANGAN PUSKESMAS DOLO

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan


3.1.1. Pendapatan
Dalam tahun anggaran 2017 UPTD Puskesmas Dolo mendapat
transfer dana dari APBD (Kapitasi dan Non Kapitasi) dengan target sebesar
Rp 1.248.986.146,- dan terealisasi sebesar Rp 1.183.734.706,- atau sebesar
62,40%, dan transfer dana dari APBN (BOK dan Jampersal) dengan target
sebesar Rp 648.062.200-, terealisasi sebesar Rp 641.647.200,- atau sebesar
99,01%, yang dapat dirincikan pada tabel berikut :
Target 2017 Realisasi 2017
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1. PAD Kapitasi 1.134.426.146,- 1.100.412.736,-
2. PAD Non Kapitasi 114.560.000,- 83.321.340,-
3. BOK Non Fisik 622.015.200,- 618.265.200,-
4. Jampersal Non
62.047.000,- 23.382.000,-
Kapitasi

3.1.2. Belanja
Belanja Puskesmas Dolo Tahun Anggaran 2017, untuk dana APBD
(Kapitasi & Non Kapitasi) ditetapkan sebesar Rp 1.248.986.146,- realisasi
sampai dengan 31 Desember 2017 adalah Rp 1.183.734.076,- atau sebesar
94,78%,. Sedangkan untuk dana APBN (BOK & Jampersal) sendiri sebesar Rp
648.062.200-, terealisasi sebesar Rp 641.647.200,- atau sebesar 99,01%,.
Berasal dari:
a. Belanja Operasional
Anggaran Belanja Operasional Kapitasi (JKN) terdiri dari Belanja
Pegawai dan belanja barang dan jasa, realisasi sampai dengan bulan
Desember 2017 sebesar Rp 1.005.966.197,- atau 96,83%, sedangkan untuk
Non Kapitasi hanya terdiri belanja barang dan jasa sebesar Rp.

CALK PKM Dolo 8


114.560.000,- dan realisasi sampai dengan bulan Desember 2017 sebesar
Rp 83.321.340,- atau 72,73%. untuk dana APBN (BOK) Belanja pegawai,
belanja barang dan jasa Rp. 622.015.200 terealisasi sebesar Rp
618.265.200,- atau sebesar 99,40%. Untuk dana Jampersal berupa belanja
barang dan jasa terealisasi sebesar Rp. 23.383.000,- atau sebesar 89,77%.
b. Belanja Modal
Anggaran Belanja modal dalam anggaran tahun 2017 untuk dana
Kapitasi ditetapkan sebesar Rp 95.475.189,- dan realisasi sampai dengan
31 Desember 2017 sebesar Rp 94.446.539,- atau 98,92%.

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target Kinerja
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target kinerja dapat
dikelompokkan ada 2 faktor yaitu faktor internal, dan faktor eksternal.
3.2.1. Faktor Internal
Kendala faktor internal dalam pencapaian target kinerja keuangan adalah
 Kurangnya pemahaman pelaksana kegiatan terhadap proses pengadaan
barang dan jasa, serta penetapan dasar hukum untuk bertindak yang
terlambat menyebabkan beberapa kegiatan tidak terlaksana karena
sempitnya waktu, sementara kalau mendahului, ada rasa ketakutan bila salah
atau menyimpang dan tidak taat asas.
 Ketenagaan medis masih kurang jumlahnya sehingga pemberian pelayanan
terhadap pasien kurang maximal.
 Ketersediaan sumberdaya puskesmas, seperti belum adanya petugas
administrasi (akuntan), yang secara langsung berakibat pada beban kerja
petugas langsung pelayanan.

3.2.2. Faktor Eksternal


Kendala dari faktor eksternal dalam pencapaian target kinerja keuangan berasal
dari antara lain :
 Lambatnya transfer dana Non kapitasi dari BPJS
 Lambatnya kucuran dana BOK dan Jampersal dari Pusat

CALK PKM Dolo 9


BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi Entitas Pelaporan Keuangan Daerah.


Entitas pelaporan adalah unit pemerintah daerah yang terdiri dari satu
atau lebih entitas akuntasi yang menurut ketentuan perundang – undangan
wajib menyampaikan laporan keuangan UPTD Puskesmas Dolo merupakan
entitas pelaporan.

4.1.1 Basis pengeluaran yang mendasari penyusunan laporan keuangan


1. Laporan Realisasi anggaran.
a. Pendapatan dan penerimaan pembiayaan menggunakan asas bruto
yaitu membukukan penerimaan bruto & tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasi dengan pengeluaran).
b. Belanja menggunakan asas nilai nominal yaitu membukukan nilai yang
tertera dalam bukti, yang telah dipertanggungjawabkan dan disahkan.
c. Surplus (Defisit) dicatat sebesar selisih lebih/kurang, antara realisasi
pendapatan dan Belanja selama satu periode pelaporan.
2. Neraca.
a. K a s.
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan
untuk membiayai kegiatan Pemerintah Daerah. Kas di Bendahara
dinyatakan dalam nilai rupiah.
1) Kas di Bendahara Penerimaan : Mencakup seluruh Kas baik saldo
rekening di Bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah
tanggung jawab Bendahara Penerimaan. Kas tersebut berasal dari
pungutan yang sudah diterima Bendahara Penerimaan yang belum
disetorkan ke Kas Daerah.
2) Kas di Bendahara Pengeluaran : merupakan kas yang masih
dikelola Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa uang yang
belum disetorkan ke Kas Daerah per tanggal Neraca.

CALK PKM Dolo 10


b. Piutang.
Piutang merupakan hak Pemerintah untuk menerima pembayaran dari
entitas lain termasuk wajib pajak, wajib bayar atas kegiatan yang
dilaksanakan Pemerintah Daerah.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal dan diakui pada saat timbulnmya hak
atas piutang tersebut.
c. Persediaan.
Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah
dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam
rangka pelayanan masyarakat.
Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventaris fisik persediaan pada
akhir periode pelaporan, Persediaan dinilai dalam neraca dengan cara :
1) Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian.
2) Harga Standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
3) Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti donasi. *) ditulis bila ada.
d. Aset Tetap.
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah
atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset Tetap dapat diperoleh
dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui
pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset
lainnya.
Aset Tetap terdiri dari :
1) Tanah.
2) Peralatan dan Mesin.
3) Gedung dan Bangunan.
4) Jalan,Irigasi dan jaringan.
5) Asset Tetap Lainnya.

CALK PKM Dolo 11


Aset tetap dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga
perolehan. Apabila asset tetap dengan menggunakan nilai historis tidak
memungkinkan, maka nilai asset tetap didasarkan pada harga perolehan
yang diestimasikan. Dalam hal penilaian asep tetap dengan ini histories
maupun harga perolehan yang diestimasikan tidak memungkinkan, maka
asep tetap yang bersangkutan dinyatakan dalam neraca dengan nilai Rp.
1,00 untuk tiap satuan barang.
Dalam rangka penyusunan neraca awal, khusus tanah dan bangunan
dapat dinilai berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak ( NJOP) pada saat
neraca disusun. Mengingat penyusutan dalam kebijakan akuntansi belum
ditetapkan dan penetapan umur manfaat untuk tiap-tiap kelompok aset
belum diputuskan, dalam periode masa transisi penerapan Permendagri
no. 13 tahun 2006 belum dilakukan penyusunan asset tetap.
e. Aset Lainnya.
Aset Lainnya adalah asset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
asset lancar dan asset tetap.
Aset Lainnya terdiri dari :
1) Tagihan Penjualan Angsuran.
2) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.
3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga.
4) Aset tak berwujud.
5) Aset Lain – lain.
Aset Lainya yang diperoleh melalui pembelian dinilai dengan harga
perolehan. Dalam hal Tagihan Penjualan Angsuran dari hasil penjualan
asset pemerintah, harga perolehan merupakan harga nominal dari
kontrak.
f. Kewajiban Jangka Pendek.
Kewajiban Jangka Pendek merupakan Kewajiban yang harus dibayarkan
kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi.
Kewajiban Jangka Pendek terdiri – dari :
1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga.

CALK PKM Dolo 12


2) Pendapatan Diterima dimuka/Pendapatan yang ditangguhkan.
3) Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Pendek dibutuhkan sebesar nilai nominal.
g. Ekuitas Dana.
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih
antara asset dan Kewajiban pemerintah. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas
Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi dan Ekuitas Dana untuk
dikonsolidasikan.

CALK PKM Dolo 13


BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi APBD


5.1.1 Pendapatan
Pendapatan Puskesmas Dolo meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer Pusat dengan anggaran dan realisasi dalam Tahun
Anggaran (TA) 2017 sebagai berikut:
No Pendapatan Anggaran 2017 Realisasi Lebih Realisasi 2017
Rp Rp Pendapatan /(Kurang) Rp.
2017 Rp.
Rp
1. Pendapatan
1.134.426.146,- 1.154.481.386,- (20.055.240),- 1.005.966.197,-
Asli Daerah
2. Pendapatan Transfer:
- APBN (BOK) 622.015.200,- 618.265.200,-
Jumlah :
1.756.441.346,- 1.154.481.386,- (20.055.240),- 1.624.231.397,-

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah


Pendapatan Asli Daerah (Rp 1.134.426.146,-)
Jumlah tersebut merupakan realisasi Pendapatan Asli Daerah
Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi dengan jumlah kunjungan 15.326 dari Bulan
Januari s/d Bulan Desember 2017 yang diakui secara kas, yaitu dari
pendapatan JKN dan Non Kapitasi dengan rincian sebagai berikut:

Lebih/(Kurang) dari
Uraian Anggaran Realisasi anggaran
Rp %
PAD
1. JKN 1.134.426.146,- 1.005.966.197,- 128.459.949,- 88,68

2. Non Kapitasi 114.560.000,- 83.321.340,- 31.238.660,- 72,73


Jumlah 1.248.986146,- 1.183.734.076,- 171.169.393,- 94,78

CALK PKM Dolo 14


5.1.1.2 Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer berasal dari Pemerintah Kabupaten Sigi

No. Uraian Target 2017 Realisasi 2017 Lebih/ (Kurang) Realisasi 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Transfer
APBN 622.015.200,- 618.265.200,- 3.750.000,- 0
(BOK)
2. Transfer
1.134.426.146,- 1.005.966.197,- 128.459.949,- 731.177.051,-
Dana JKN
JUMLAH 1.756.441.346,- 1.624.231.397,- 132.209.949,- 731.177.051,-

5.1.2 Belanja

Belanja Puskesmas Dolo pada Tahun Anggaran 2017 dari dana PAD
dan APBN di anggarkan sebesar Rp 1.897.048.346,- dengan realisasi
sebesar Rp 1.825.381.276,- atau 96,22%. Rincian realisasi belanja terdiri dari :
Belanja Daerah Anggaran 2017 Realisasi 2017 Lebih/ (Kurang)
Rp Rp Rp
Belanja Pegawai 41.268.000,- 41.268.000,- 0,-
Belanja Barang Dan Jasa 1.749.043.144,- 1.689.666.737,- 59.376.407,-
Belanja Modal 106.737.202,- 94.446.539,- 12.290.663,-
Jumlah 1.897.048.346,- 1.825.381.276,- 71.667.070,-

Rincian belanja diatas dapat dirangkum dalam 3 jenis belanja yaitu


belanja pegawai Tahun Anggaran 2017 Rp. 14.268.000,- dengan realisasi Rp.
14.268.000-, belanja Barang dan Jasa TA 2017 sebesar Rp 1.749.043.144,-
dengan realisasi sebesar Rp. 1.689.666.737,- dan belanja modal sebesar Rp
106.737.202,- dengan realisasi sebesar Rp.94.446.539,-
Rincian belanja langsung sebagai berikut :
1. Belanja Operasi
Belanja Langsung (Belanja Pegawai, Belanja Barang Dan Jasa) total
anggaran sebesar Rp 1.897.408.346,- sampai dengan bulan Desember
2017 terealisasikan sebesar Rp 1.825.381.276,- atau (96,22%) dengan
rincian :

CALK PKM Dolo 15


Penjelasan masing-masing rekening belanja Langsung
a) Belanja Pegawai (Honorarium PNS)
Anggaran belanja Honorarium PNS sebesar Rp 41.268.000,- dengan
realisasi sebesar Rp 41.268.000,- terdiri dari :

CALK PKM Dolo 16


b) Belanja Bahan Habis Pakai
Anggaran belanja bahan habis pakai sebesar Rp 213.527.892,- dengan
realisasi sebesar Rp 209.663.625,- terdiri dari:

c) Belanja Jasa Kantor


Anggaran belanja Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar Rp 13.924.000,-
dengan realisasi sebesar Rp 13.251.500,- terdiri dari :

d) Belanja Transport
Anggaran Belanja Transport sebesar Rp 354.535.000,- dengan realisasi
sebesar Rp 350.785.000,- terdiri dari :

CALK PKM Dolo 17


e) Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan
Anggaran Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan sebesar Rp 885.746.302,-
dengan realisasi sebesar Rp 839.245.070,- terdiri dari :

f) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor


Anggaran Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor sebesar Rp 11.303.000,-
dengan realisasi sebesar Rp 11.300.000,- terdiri dari :

CALK PKM Dolo 18


g) Belanja Cetak dan Penggandaan
Anggaran Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar Rp 97.199.950,- dengan
realisasi sebesar Rp 96.895.950,- terdiri dari :

h) Belanja Makan Minum


Anggaran Belanja Makan Minum sebesar Rp 146.017.000,- dengan realisasi
sebesar Rp 141.735.592,- terdiri dari :

i) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Anggaran Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebesar Rp 4.100.000,-


dengan realisasi sebesar Rp 4.100.000,- terdiri dari :

CALK PKM Dolo 19


j) Belanja HonorariumTenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber
Anggaran Honorarium Tenaga Ahli/ Instruktur/ Narasumber sebesar Rp
19.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp 19.500.000,- terdiri dari :

k) Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS


Anggaran Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS sebesar Rp
3.190.000,- dengan realisasi sebesar Rp 3.190.000,- terdiri dari :

CALK PKM Dolo 20


2. Belanja Modal
Belanja Modal (Belanja Langsung), dengan total anggaran sebesar Rp
106.737.202,- sampai dengan bulan Desember 2017 terealisasikan sebesar Rp
94.446.539,- atau (88,49%) dengan rincian :

5.2. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca


5.2.1. Aset
5.2.1.1. Aset Lancar

Kas 2017 (Rp) 2016 (Rp)

Kas di Bendahara JKN 0,00 1.143.039,-


Kapitasi
Jumlah 0,00 1.143.039,

Kas di Bendahara JKN Kapitasi


Kas di Bendahara Kapitasi (JKN) Tahun Anggaran 2017 Rp. 0,00,-
(nihil).

CALK PKM Dolo 21


a. Persediaan
Saldo akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang
mempunyai sifat habis pakai dan diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional FKTP. Rincian saldo persediaan per 31
Desember 2017, sebagai berikut:

Persediaan : 2017 (Rp) 2016 (Rp)

1) Alat Tulis Kantor (ATK) 1.500.000,- 0,00


2) Barang Cetakan 0,00 0,00
3) Obat dan alat kesehatan 0,00 0,00
4) Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Persediaan 1.500.000,- 0,00

5.2.1.2. ASET TETAP


Akun ini menggambarkan saldo aset tetap berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum per 31
Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut:

Aset Tetap : 2017 (Rp) 2016 (Rp)

a. Tanah 0,00 0,00


b. Peralatan dan Mesin 0,00 0,00
c. Gedung dan
0,00 0,00
Bangunan
d. Jalan, Irigasi dan
0,00 0,00
Jaringan
e. Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00
Jumlah : 00,00 00,00

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2017 yang tersaji dalam


Neraca merupakan nilai aset dalam catatan intrakomtabel dengan
penjelasan rincian per jenis aset tetap sebagai berikut:

CALK PKM Dolo 22


a. Tanah
Saldo tanah per 31 Desember 2017 Rp 887.000.000,00

Tanah 2017 (Rp) 2016 (Rp)

1) Tanah 00,00 0,00


Jumlah : 00,00 0,00

Tanah yang dipergunakan merupaka tanah hibah dari masyarakat milik


Pemda Kab Sigi dan hanya sebagai hak guna.

b. Peralatan dan Mesin


Saldo peralatan dan mesin per 31 Desember 2017 Rp 00,00 dengan
rincian sebagai berikut.

Peralatan dan Mesin 2017 (Rp) 2016 (Rp)

1) Alat Kesehatan, Alat Kantor


0,00 0,00
dan Rumah Tangga
2) Alat Berat/Besar 0,00 0,00
3) Alat Angkutan 0,00 0,00
4) Alat Bengkel dan Ukur 0,00 0,00
5) Alat Pertanian dan Perkebunan 0,00 0,00
Jumlah : 0,00 0,00

c. Gedung dan Bangunan


Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 Rp 00,00 dengan
rincian sebagai berikut.

Gedung dan Bangunan 2017 (Rp) 2016 (Rp)

1) Gedung/Bangunan Tempat
00,00 0,00
Kerja
2) Gedung/Bangunan Lainnya 00,00 0,00
Jumlah : 00,00 0,00

CALK PKM Dolo 23


5.2.1.3. ASET LAINNYA.
Merupakan saldo per 31 Desember 2017 terdiri dari :

1 Aset tak berwujud Rp. 0,00


Jumlah Rp. 0,00

5.2.2. KEWAJIBAN.
5.2.2.1 Kewajiban Jangka Pendek
Akun ini menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan jatuh
tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember 2017
dan 2016, yang meliputi Utang PFK, dan Utang Jangka Pendek lainnya
sebagai berikut.

Kewajiban Jangka Pendek :


2017 (Rp) 2016 (Rp)

a. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00


b. Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
Jumlah : 0,00 0,00

5.2.3 EKUITAS DANA

Akun ini menggambarkan jumlah kekayaan bersih FKTP


Puskesmas Dolo meliputi Ekuitas Dana Lancar (EDL) dan Ekuitas Dana
Investasi (EDI). Saldo per 31 Desember 2017 dan 2016 dapat dirinci sebagai
berikut.

Ekuitas Dana : 2017 (Rp) 2016 (Rp)

a. Ekuitas Dana Lancar


0,00 0,00
(EDL)
b. Ekuitas Dana
0,00 0,00
Investasi (EDI)
Jumlah : 0,00 0,00

Saldo-saldo akun ekuitas dana per 31 Desember 2017 dan 2016 tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.

CALK PKM Dolo 24


5.2.3.1 Ekuitas Dana Lancar (EDL)
Ekuitas Dana lancar tersebut terdiri dari :

Ekuitas Dana Lancar (EDL) : 2017 (Rp) 2016 (Rp)


Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 0,00 0,00
Cadangan Piutang 0,00 0,00
Cadangan Persediaan 1.500.000,- 0,00
Dana yang harus disediakan untuk
0,00 0,00
Pembayaran Utang Jangka Pendek
Pendapatan Ditangguhkan 0,00 0,00
Jumlah : 1.500.000,- 0,00

Pendapatan ditangguhkan sebesar Rp. 0,00

5.2.3.2 Ekuitas Dana Investasi (EDI)

Ekuitas Dana Investasi (EDI) :


2017 (Rp) 2016 (Rp)

1) Diinvestasikan dalam 00,00 00,00


Investasi Jangka Panjang
2) Diinvestasikan dalam Aset 00,00 00,00
Tetap
3) Diinvestasikan dalam Aset 00,00 00,00
Lainnya
4) Dana yang harus disediakan 00,00 00,00
untuk Pembayaran Utang Jangka
Panjang
Jumlah : 00,00 00,00

5.3 Penjelasan Pos - Pos Arus Kas


Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran
kas selama Tahun Anggaran 2017 dan 2016 yang diklasifikasikan berdasarkan
Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Non keuangan, dan Aktivitas Non
Anggaran dengan anggaran dan realisasi untuk Tahun Anggaran 2014 dan
2013, sebagai berikut :

CALK PKM Dolo 25


Aliran Kas dari : 2017 2016
Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1. Aktivitas Operasi 0,00 0,00
2. Investasi Aset Non keuangan 0,00 0,00
3. Aktivitas Pembiayaan 0,00 0,00
4. Aktivitas Non Anggaran 0.00 0,00
Kenaikan/Penurunan Kas 0,00 0,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara 0,00 0,00
Penerimaan
Saldo Akhir Kas di Bendahara 0,00 0,00
Pengeluaran
Saldo Akhir Kas 0,00 0,00

Saldo awal kas di UPTD Puskesmas Dolo per 1 Januari 2017 sebesar Rp 0,00
sedangkan saldo akhir kas per 31 Desember 2016 sebesar Rp 0,00

5.3.1 Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp 0,00 merupakan
indikator yang menunjukan kemampuan UPTD Puskesmas Dolo dalam
menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya.
Aliran kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari aliran kas masuk
dengan aliran kas keluar yang terdiri dari :
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi : 2017
Realisasi (Rp)
5.3.1.1 Aliran Masuk Kas :
a. Pajak Daerah 0,00
b. Retribusi Daerah 0,00
c. Transfer :
1.246.388.924,00
- APBD
- APBN (BOK) 641.647.200,00
Jumlah 1.825.381.276,00
5.3.1.2 Aliran Keluar Kas:
a. Belanja Pegawai 41.268.000,00
b. Belanja Barang dan Jasa 1.689.666.737,00
c. Belanja Modal 94.446.539,00
Jumlah 1.825.381.276,00

CALK PKM Dolo 26


Aliran Kas Bersih dari Aktivitas
,00
Operasi

5.3.2 Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan


Aliran kas bersih aktivitas investasi aset non keuangan merupakan
selisih dari aliran kas masuk dengan aliran kas keluar atas aktivitas investasi
non keuangan yang terdiri dari :

Aliran Kas dari Aktivitas 2017 2016


Investasi Aset Non keuangan : Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Aliran Masuk Kas:
Pendapatan penjualan atas 0,00 0,00
peralatan dan mesin
a. Pendapatan penjualan 0,00 0,00
gedung dan bangunan
b. Pendapatan dari penjualan 0,00 0,00
aset tetap lainnya
c. Pendapatan dari penjualan 0,00 0,00
aset lainnya
Jumlah 0,00 0,00
5.3.2.1 Aliran Keluar Kas : 0,00 0,00
a. Belanja tanah 0,00 0,00
b. Belanja peralatan dan 0,00 0,00
mesin
c. Belanja gedung dan 0,00 0,00
bangunan
d. Belanja jalan, irigasi dan 0,00 0,00
jaringan
e. Belanja aset tetap lainnya 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas 0,00 0,00
Investasi Aset Non Keuangan
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan
pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan
datang.

CALK PKM Dolo 27


5.3.3 Aliran Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Aliran kas bersih dari aktivitas non anggaran mencerminkan saldo
penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas non anggaran yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah.
Realisasi Tahun Anggaran 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

Aliran Kas dari Aktivitas Non 2017 2016


Anggaran : Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
5.3.3.1 Aliran Masuk Kas:
a. Penerimaan perhitungan pihak 0,00 0,00
ketiga
Jumlah 0,00 0,00
5.3.3.2 Aliran Keluar Kas:
a. Pengeluaran perhitungan pihak 0,00 0,00
ketiga
Jumlah 0,00 0,00
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non 0,00 0,00
Anggaran

CALK PKM Dolo 28


BAB VI
PENUTUP

Dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dari UPTD Puskesmas
Dolo mutlak diperlukan akuntabilitas kinerja sebagai wujud dari pertanggungjawaban
kepada publik. Hal ini menuntut komitmen seluruh komponen jajaran dalam rangka
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.
Dari seluruh pencapaian kinerja yang telah kami sampaikan pada Tahun
Anggaran 2017 dapat kami nyatakan bahwa selama Tahun Anggaran 2017 meskipun
dengan anggaran yang terbatas, secara keseluruhan program kerja yang ada di
UPTD Puskesmas Dolo berjalan lancar dan telah dapat dilaksanakan dengan
mengacu pada rencana.
Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan tersebut tidak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari segenap potensi dan komponen masyarakat, kerja
keras dan komitmen segenap karyawan UPTD Puskesmas Dolo yang kesemuanya
diarahkan untuk menaikkan taraf kesehatan mayarakat di wilayah UPTD Puskesmas
Dolo khusunya, dan msyarakat Sigi pada umumnya..
Berbagai permasalahan dan hambatan yang terjadi selama Tahun 2017 baik
yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal telah diupayakan
pemecahannya melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sigi serta instansi, agar
program yang digariskan itu dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, kami menyadari belum sepenuhnya permasalahan yang timbul selama
Tahun 2017 dapat terselesaikan, untuk itu akan kami upayakan perbaikan-perbaikan
sehingga diperoleh solusi sebaik-baiknya.

CALK PKM Dolo 29

Anda mungkin juga menyukai