Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK III

NAMA:
BUDIMAN
MULIYADI
SUPRICAN
FATMIARSI
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
KELUARGA
Dagnosis keperawatan keluarga merupakan tahap kedua dari proses
keperawatan keluarga. Tahap ini merupakan kegiatan penting dalam menentukan
masalah keperawatan yg akan di selesaikan dlm keluarga.

A. DIFINISI DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA.


Diagnosis keperawatan adalah Interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian
yg interprestasi ini digunakan perawat untuk membuat rencana,melakukan
inflementasi,dan evaluasi.

Pengertian lain dari Diagnosis Keperawatan adalah :


Keputusan klinik tentang semua respon individu,keluarga dan masyarakat
tentang masalah kesehatan actual atau potensial,sebagai dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dgn kewenangan
perawat.

Semua diagnosis keperawatan harus di dukung oleh data.


Data diartikan sebagai difinisi karakteristik.Difinisi karakteristik dinamakan
tanda dan gejala,Tanda adalah sesuatu yg dapat diobservasi dan gejala adalah sesuatu
yg dirasakan oleh klien.
Untuk menyusun diagnosis keperawatan yg tepat,dibutuhkan beberapa
pengetahuan dan ketrampilan yg harus dimiliki antara lain:
•Kemampuan dlm memahami beberapa masalah keperawatan
•Faktor yang menyebabkan masalah,
•Batasan karakteristik
•Kemampuan dlm memahami mekanisme penanganan masalah,berpikir kritis, dan
membuat kesimpulan dari masalah

Penulisan pernyataan diagnosis keperawatan pada umumnya meliputi tiga komponen yaitu
1. Komponen P (Problem)
2. Komponen E (Etiologi ) dan
3. Komponen S (Simptom atau dikenal dgn batasan karakteristik)

B. KATAGORI DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

1.Diagnosis Keperawatan Aktual


Katagori diagnosis keperawatan yg pertama adalah diagnosis keperawatan actual. Diagnosis
keperawatan ini menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan atau proses
Kehidupan yg benar nyata pada individu,keluarga,dan komunitas (Nanda 2011).
Diagnosis keperawatan actual dirumuskan apabila masalah keperawatan sdh
terjadi pada keluarga.Tanda dan gejala dari masalah keperawatan sdh dpt di temukan
oleh perawatan berdasarkan hasil Pengkajian keperawatan.

Contoh diagnosis keperawatan keluarga actual adalah sebagai berikut :


Bp. X memiliki anak yg mengalami diare sejak semalam yaitu An. F berumur 6
tahun
Berak cair sudah 5 kali dan muntah 2 kali, badan lemah. Diagnosis keperawatan
yang dirumuskan pada keluarga Bp.X ini adalah gangguan keseimbangan cairan
dan elektrolit pada An,F keluarga Bp.X.

Diagnosis keperawatan keluarga tersebut merupakan tipe actual,karena sudah terdapat


tanda dan Gejala bahwa An.F sudah terjadi gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit.
Diagnosis keperawatan keluarga tipe actual yang dapat dirumuskan dari kasus di atas
Sebagai berikut.
•Ketidakseimbangan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh.
•Gangguan pola napas
•Gangguan pola tidur.
•Disfungsi proses keluarga
•Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga.
2. Diagnosis Keperawatan Promosi Kesehatan
Diagnosis keperawatan yang kedua adalah diagnosis promosi kesehatan yang dapat
digunakan diSeluruh status kesehatan.Namun,kesiagaan individu,keluarga dan masyarakat
untuk melakukan Promosi kesehatan mempengaruhi mereka untuk mendapatkan diagnosis
promosi kesehatan.
Katagori diagnosis keperawatan keluarga ini diangkat ketika kondisi klien dan keluarga
sudah baik Dan mengarah pada kemajuan.

Contoh diagnosis promosi kesehatan.


Keluarga Bp.M dengan diabetes mellitus,saat pengkajian keperawatan dilakukan
Identifikasi data.Data yang ditemukan adalah gula darah acak (GDA) 120 mg/dl,
Bp.M melaksanakan diet DM,tetapi Bp.M jarang berolah raga.Bp.M kurang
memahami pentingnya olah raga,meskipun sudah pernah dilakukan penyuluhan
kesehatan.
Tipe diagnose keperawatan keluarga promosi kesehatan yang dapat dirumuskan dari kasus
di atas adalah kesiagaan meningkatkan :
1. Nutrisi
2. Komunikasi
3. Pembuatan keputusan
4. Pengetahuan
5. Religiusitas.
3. Diagnosis keperawatan risiko
Diagnosis keperawatan ketiga adalah diagnosis kerawatan risiko, yaitu
menggambarkan respon manusia terhadap manusia terhadap kondisi
kesehatan atau proses kehidupan yang mungkin berkembang dalam
kerentanan individu, keluarga, dan komunitas. Hal ini didukung diagnosis
risiko diawali dengan frase: “risiko” (Namda, 2011).

Contoh diagnosis risiko antara lain adalah,

Risiko kekurangan volume cairan, risiko terjadinya infeksi, risiko


intoleren aktivitas, risiko ketidakmampuan menjadi orang tua,
risiko distres spiritual.
4. Diagnosis Keperawatan sejahtera.
Diagnosa keperawatan keluarga yang terakhir adalah diagnosis keperawatan
sejahtera.Diagnosis ini menggambarkan respon manusia terhadap level
kesejahteraan individu,keluarga dan komunitas,yang telah memiliki kesiapan
meningkatkan status kesehatan mereka.

Sama halnya dengan diagnosis promosi kesehatan,maka diagnosis


sejahtera diawali dengan Frase “ Kesiagaan Meningkatkan”
Contoh diagnosis sejahtera:
“Kesiagaan meningkatkan pengetahuan,kesiagaan meningkatkan
koping,kesiagaan meningkatkan koping keluarga, Kesiapan
meningkatkan koping komunitas.”

Penulisan diagnosis keperawatan perlu di tambahkan inisial anggota keluarga


yang sakit dan Kepala keluarga. Tujuannya untuk memudahkan pemberian
asuhan keperawatan karena tepat Sasaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai