Anda di halaman 1dari 4

A.

Ideal diri
1. Bagaimana perasaan Saudara saat anda mengetahui anda terdiagnosa penyakit HIV/AIDS ?

(Informan 2/ Yuda)

“ Ee, pertama tama kali mengetahui itu, cukup stres sih , setelah kita menjalani, dapat support
dari istri, dari keluarga, selama itu kira-kira jalannya 2 tahun baru kita rileks sekarang “

2. Setelah Saudara mengetahui bahwa anda terdiagnosa HIV/AIDS?

“ Idak, karna saya tu yakin karena saya punya keturunan sehat semu itu na “

3. Apakah Saudara putus asa dan gagal menjalani kehidupan ? Mengapa?


“ tidak, “
“ Ya itu tadi , karena masa depan anak saya yang saya pikirkan, Karena kalau saya putus asa
anak saya terbengkalai “

4. Menurut Saudara, Apakah orang yang tidak terdignosa HIV/AIDS lebih baik dari Saudara?
“ tidak juga “
“ merasa ya , malah mereka yang teman- teman saya itu, mereka tu selalu curhatnya ke
syaa, lebih-lebih susah mereka kayaknya dengan saya “
5. Bagaimana kondisi kehidupan Saudara pada saat ini?

“ Pada saat ini cukup stabillah , karena memang dari keuanganm dari segalanya tu gak ada
kendala “

6. Bagaimana tindakan Saudara selanjutnya setelah Saudara mengetahui terdiagnosa


HIV/AIDS?
“Berusaha hidup sehat, berusaha hidup sehat , terus menjauhi segala yg sudah-suadah kan”
“ kalau dulu kan sering pake narkoba, trus mabuk-mabukan itu sudah saya tinggali,karena
saya berusaha hidup sehat, hidup normal seperti biasa, saya melupakan apa yang saya
rasakan”

7. Menurut Anda, bagaimana seharusnya lingkungan (Keluarga dan Masyarakat)


memperlakukan Saudara?
“ Semuanya tu tidak percaya,semuanya tidak percaya, terutama dari teman-teman dekat
saya tu tidak percaya, adapun mereka yg sudah tahu ngerawat saya waktu di Rumah Sakit
waktu saya ngedrop, merekapun cuek, malahan semakan seminum dia masih gak peduli,
sering sama-sama. Pernah juga kan, kadang-kadang pake yang namanya narkoba tu, kalau
sabu tu kan tidak menular kecuali jarum suntik, jadi mereka tu gak merasa, gak jijik gitu na “
“ Ya semua lingkungan saya tuh, katanya saya tuh sehat, itu yang menjadi support bagi saya

“ Sampai sekarang pun , mereka tidak pernah mengungit-ngungkit penyakit saya saya”

8. Menurut Saudara, perlakukan seperti apa yang Saudara harapkan dari keluarga dan
lingkungan?

“ kalau untuk Keluarga dan lingkungan, saya tidak bisa mengharapakan dari orang masalahnya,
terkadang kalau ada apa-apa selalu saya yang dikedepankan gitu”

“ Ya kalau soal pendiskriminasian itu tidak ada dari kelaurga,karena seperti tadi kerena mereka
dianggapnya saya tu sepreti dulu, dianggapnya oran-orang sama kayak mereka.mereka tidak
menyadari bahwa saya bebar-benar sakit, tapi mereka tidak peduli, dianggapnya saya tu kan
mengagap saya,di keluarga saya kan saya paling tertua, mereka justru curhatnya malah ke sini,
bukan kitanya yg curhat”

B. Harga Diri
1. Apakah orang lain mengetahui keadaan Saudara yang sebenarnya(menderita HIV/AIDS)?
“ Orang lain banyak mengetahui, itu tadi seperti teman-teman dekat saya, terutama istri
saya, keluarga saya,kalau keluarga istri saya belum tahu, keluarga saya.Itu mereka tetap
tadi, tidak mengagap itu tidak ada didiri saya penyakit itu.maka saya pun sampai sekarang
pun hingga sekarang saya tidak makan obat lagi, udah jalan hampir 2 tahun saya gak
nyentuh obat itu lagi, mereka malah tambah yakin saya tuh gak sakit”

2. Bagaimana Perasaan Saudara saat ini?


“ Enjoy senang aja”
“ gak ada beban”

3. Apakah Saudara merasa tak berharga saat ini ? Mengapa?


“Oh tidak, saya seperti biasa , karenamemang saya tu orangnya, gimana ya? Karna dimana-
mana tu, dimana saya tempat duduk selalu dihargai”

4. Apakah Saudara merasa rendah diri? Mengapa?


“ Tidak juga, karena itu . mereka tu ,ya mungkin gimana ya? sudah takdir,tiap saya duduk
dimana, kayak kemaren saya baru sembahyang ngaji di Mushola tu, trus baru 2 minggu
saya sudah jadi anggota mushola, selalu dikedepankan, entah gimana oran-oran tu melihat
saya gitu na”

5. Bagaimana sikap keluarga Saudara pada saat mengetahui Saudara terdiagnosa HIV/AIDS?
“ Kalau dari keluarga saya ,mereka mendukung cumanpertama-tamany marah,orang tua
saya sudah pernah bilang jangan pakai,akhirnya setelah saya tahu kena merkea bilang nah
itu akaibat kamu,Cuma itu aja waktu tahun pertama, setelah itu mereka melupakan, ya
support dianggap biasa biasa “

6. Bagaiamana lingkungan memperlakukan Saudara?


” ya ssperti biasa juga,kayak saya kemarn kan tahun 2006 saya drop sampai lumpuh habis
badan saya, malah orang-orang gak peduli, saya dioangkat di bawa di RS sampai diRS
banyak yangg nunggui “

C. Peran Diri
1. Sebelum saudara dinyatakan terdiagnosa HIV/AIDS, apa peran Saudara dan dengan kondisi
Saudara sekarang, Apakah Saudara merasa bahwa anda tidak memiliki harapan untuk
menjadi orang yang berperan dalam masyrakat? Mengapa?

“ Kalau sebelum sehat benar saya ,saya tu jarang pulang , saya kan kerjanya dijalanan. jadi tiap
malam dijalan saya tu sehat-sehat aja, enjoy. Tapi setelah saya kena ini saya tidak bisa kena
angin malam, perbuahan nya itu”

“Ya, masih tetap “

2. Berapa lama waktu yang Saudara butuhkan untuk dapat menerima kenyataan bahwa
Saudara adalah penderita HIV/AIDS?
“ sekitar 1 tahun setengah “

3. Apakah Saudara merasa motivasi Saudara menurun dalam menjalani kehidupan?


“ itu tadi 1 tahun setengah saya memang sempat drop , mental, sempat putus asa, saya tu
beruntung punya istri ngasih support terus. Kalau kamu putus asa gimana anak anak?
Waktu itu masih anak 2, disitu saya disupport bahwa saya punya tanggung jawab, saya jadi
bangkit kembali seperti biasa”

4. Bagaimana Saudara memotivasi diri sendiri untuk bias tetap berperan dalam lingkungan?
“ Saya orang nya memang dari dulu selalu enjoy, kalau ada misalnya kegiatan di
masayarakat, saya selau tu dari bujang sellu dikedepankan, jadi saya tu seperti biasa gitu
na, selagi sehat saya terus,ada kegiatan saya selau ke depan “

5. Apakah saat ini Saudara bergabung dalam salah satu LSM?


“ee, kalau kemarin ikut DilYin, sekarang ga aktif”
6. Bagaimana dukungan dan motivasi terhadap saudara yang diberikan oleh konselor?
“Mereka tu selalu ada banyk yang konsultasi, ada yg selalu merendahkan, ada yg ngasih
poin poin yang ga enak, ada yang bagus kadang dari darti dokter, dari temen2 yg biasa
ngasih support”
Tapi saya ngambih hikmat yang bagus-bagus aja”

7. Bagaimana dukungan yang diberikan oleh lingkungan (keluarga atau masyarakat)


Saudara?

“ semua lingkungan kalau untuk lingkunag saya, yg positif banyak sih, negatif kadang- kadang
ada juga yg mempengaruhi juga tapi gak terlalu banyak”

8. Bagaimaa cara Saudara agar tetap berperan dalam lingkunagn masyarakat dengan kondisi
Saudara sekarang?
“ Ya berperan pada masyarakat, bagiamna hidup bermasyarakatny aja kan, bagaimana
masayaraktanya aja kalau positif kita ikut berperan, kalau negatif saya tidak mau lagi itu “

Anda mungkin juga menyukai