Ideal Diri
Probing : - Cemas
- Takut
- Kecewa
- Malu
(Ibu Mila)
“ Artinya saya gak nyangka anak kalau anak saya bisa terinfeksi HIV , karna menurut
pandangan saya, ih HIV itu sendiri adalah penyakit yang sangat mematikan dan sangat
memalukan,”
“ ee dan saya merasa sebagai orang tua merasa menjadi orang tua yang gagal. Karna anak
saya ini sepengetahuan saya di lingkungan keluarga itu perilakunya baik-baik sekali, anak
rumahanlah artinya, dan saya sampai hari ini juga bingung awalnya kenapa anak saya bisa
Apakah anda merasa putus asa dan gagal menjalani kehidupan sebagai orang
tua/Saudara? Mengapa?
“ Awalnya saya merasa putus asa sekali,karna saya pikir penyakit ini sangat mematikan
sendirikarena sampai hari ini saya mengetahui tidak ada obatnya untuk penyembuhan,
merupakan ujian buat saya, bahwa kedepannya saya harus bisa menerima anak saya
3. Menurut anda (Bapak/Ibu), Apakah orang yang tidak terdiagnosa HIV/AIDS lebih baik
“ Belum tentu, karena ada orang yang baik-baik, ee seperti info yang saya dapat info
ternyata mereka terinfeksi HIV karena seperti ibu rumah tangga dan sebagainya “
“ kondisi kehidupan saya, ee yang jelas dari segi mental agak down ya, karena baru tahu
anak saya terinfeksi HIV /AIDS dalam kondisi sekarang yang sering sakit-sakitan, namun
Alhamdulilah setelah menjalani pengobatan dan terapi ternyata keadaan dan kondisi
“ Tindakan pertama adalah saya mencari informasi dan Alhamdulilah saya mendapatkan
dari beberapa dukungan teman-teman baik LSM baik dari pihak RS yang memberikan
pemahaman saya tentang HIV itu cara penularan dan pencegahannya sehingga saya
tidak, aa mendiskrimninasi anak saya sendiri dan saya lambat laun bisa menerima
keadaannya sebagai penyakit yang tidak perlu ditakuti, artinya Virusnya yang ditakuti,
- Perilaku
“ Kalau menurut saya, setelah kami menjalani mendapatkan pengetahuan tentang HiV
dan cara penularann dan pencegahannya kami mendapatkan suatu motivasi untuk lebih
ee memberikan kekuatan mental kepada anak saya , artinya dukungan kelaurga itu
artinya dia nyaman, dia merasa tidak dikucilkan sehingga terapi dan pengobatan itu
7. Menurut anda (Bapak/Ibu), perlakuan seperti apa yang anda (Bapak/Ibu) harapkan dari
“ Bisa menerima artinya kita tidak menhjauhi dan menerimanya seperti awal kita tidak
b. Harga Diri
1. Apakah orang lain mengetahui keadaan saudara/anak anda yang sebenarnya (menderita
HIV/AIDS)?
Probing: - Tahu
- Tidak tahu
“ Untuk sekarang anak saya hanya tahu status HIVnya dilingkungan keluarga karna
awalnya anak saya sakit, keluar masuk rumah sakit akhirnya setelah diperiksa ternyata
dia HIV positive dan kami bisa menerima dikelurga kami, namun hanya beberapa teman
yang mendukung di lingkungannya seperti di RS yang konselornya, atau dokter yang
“ Ah saya saat ini sudah agak lega, karena anak saya ternyata ah, menderita HIV itu tidak
mematikan artinya tidak perlu ditakuti untuk eh, didskriminasi atau dijauhi tapi virusnya
itu harus di.. artinya virusnya itu yang ditakuti bukan orangnya dan dia harus diterima
baik di lingkungan kelurganya karena keluarga adalah tempat yang nyaman buat
“”Awalnya saya merasa tidak berharga dan gagal sebagai orang tua, Namun setelah
melihat perubahan dari anak saya dari perilakunya yang sekarang berubah, dia lebih
adapeningkatan kesehatn artinya dulunya dia sakit tu, penurunan berat badan akhirnya
dia sudah bisa kemabli normal artinya dia bisa beraktivitas lagi.
“ Ee, saya rasa karena saya menerima anak saya setelah saya tahu tentang HIV itu
sesungguhnya dan semua orang bisa terinfeksi kalau mereka tidak menjaga pola
perilakunya atau menjaga kesehatannya, saya tidak merasa minder atau merasa ee.. apa
tadi? Saya merasa nyaman nyaman aja, karena saya sudah tahu bagaimana
5. Bagaimana sikap keluarga anda pada saat mengetahui saudara/anak anda terdiagnosa
HIV/AIDS?
Probing : - Marah
- Kecewa
- Sedih
- Takut
- Malu
“ Awalnya mereka, menjauhi artinya mereka takut dan kita safety artinya kita memperlakukan
anak saya ini dengan perlakuan khusus, artinya begini makan minumnya tidak kita campur,
peralatan makannya kita pisah, terus kita juga agak menjaga jarak untuk berbicara atau
tentang HIV itu penulrannya itu kami merasa apa, berdosa artinya , kita meperlakukan yang
tidak adil terhadap penderita ini dan kami sekarang merangkul anak kami inisebagai anak yang
seperti dulu artinya dia seperti anakyang lain dikeluarga kami, artinya dia mendapat hak yang
Probing : - Diperhatikan
- Disayangi
- Diacuhkan
- Dimusuhi
“ Untuk saat ini di lingkungan kan tidak, mengetahui status HIVnya keculai dilingkungan
teman2 dilingkunag yg sesama terinfeksi HIV yan dimana anak saya tergabung disitu
namun dilingkungan rumah atau dlingkungan kerja mereka tidak mengetahui status
anak saya dan mereka mengetahaui anak saya sering masuk keuar rumah sakit Karena
c. Peran Diri
(Bapak/Ibu) dan dengan kondisi anda (Bapak/Ibu) sekarang, Apakah anda merasa
bahwa anda tidak memiliki harapan untuk menjadi keluarga yang baik dalam
masyarakat? Mengapa?
“ Sebelum saya mengetahui anak saya terinfeksi HIV itu, saya hanya menganggap anak
saya ini sakit ee yang saya tidak athu sesungguhnya apa yang sakitnya dan sering masuk
keluar RS.sehingga saya sudah putus asa karena melihat kondisinya yang selalu
menuruin dan kemudian setelah saya mengetahui anak saya terinfeksi saya kecewa
namun akhirnya setelah saya mendapat pemahaman yang tentang HIV itu
sesungguhnya, saya akhirnya bisa menerima keadaan ini sebagia suatu ujian maupun
sebagai bentuk ee, kebasaran jiwa saya untuk menerima anak saya dalam posisi sakitHIV
ini “
2. Berapa lama waktu yang anda (Bapak/Ibu) butuhkan untuk dapat menerima kenyataan
“ Butuh waktu beberapa bulan artiya begitu, prosesnya anak saya sakit dalam kondisi
dia drop, trus keluar amsuk RS itu membuat saya putus asa sekali namun setelah kita
mendapat pemahaman tentang cara memperlakukan orang yang HIV positif itu kita
saling mensupport artinya kita saling membantu sesame utuk kesembuhan anak dan
saya juga ,memebrikan motivasi untuk anak untuk ee, untuk optimis artinya masa
depannya masih bisa dan hidup dilanjutkan asalkan kita teta berpola hidup yang sehat
dan setelah melihat kenyataan anak saya pertumbuhan kesehatannya lebih baik dari
3. Apakah anda (Bapak/Ibu) merasa motivasi anda menurun dalam menjalani kehidupan
“ Awalnya sih iya, saya merasa putus asa, gagal menjadi seorang Ibu, namun setelah
saya mengetahui informasi tentang HIV saya tidak ingin saya larut artinya saya juga
harus bangkit dan memotivasi anak saya supaya ia juga semangat dan bisa
dalam lingkungan?
kepada TUhan, kemudian merubah pola hidupnya artinya dari makan, pola bergaul,
5. Apakah saat ini saudara/anak anda bergabung dalam salah satu LSM?
- Tidak, mengapa?
“ Anak saya ikut di suatu komunitas yang ada beberapa teman ODAny dan dia merasa
nayaman dan PD karena awalnya dia juga merasa takut, tapi akhirnya saya memotivasi
dan merasa nayaman dan tidak sendiri artinya bahwa penderita lain juga banyak dan
6. Bagaimana dukungan dan motivasi terhadap saudara/anak anda yang diberikan oleh
konselor?
7. Bagaimana dukungan yang diberikan oleh lingkungan (keluarga atau masyarakat) anda?
Probing : - Positif
- Negatif
““Kalau keluarga kami sel;au mensupport, kalau lingkungan kan tadi lingkunagn tidak
masyarakat peduli HIV dan LSM yang ada komunitas ODA anak saya mendapatkan
dukungan positif and sering mengikuti seminar maupun sosialisanya yang dilakukan
LSM tersebut”
8. Bagaimana cara anda (Bapak/Ibu) agar saudara/anak tetap berperan dalam lingkungan
“ KMemberikan motivasi kepada anak saya untukalau tegar artinya walaupun dia punya
status HIV dia tetap harus bisa menunjukkan bahwa dia mampu untuk berkarya dan dia
juga mampu untuk berperan di amsyarakatnya degn dia aktif dengan komunitas peduli
HIV dan d lingkungan yang mensupport dia akhirnya anak saya merasa dia berarti dsitu”
- Tidak, mengapa?
“ ya, untuk saat ini dia bekerja dis uatu perusahaan retail di salah satu Mall”
- Tidak, mengapa?
“Aawalnya iya, waktu anak saya keluar amsuk RS, itu temen2 di lingkungan kerjanya
sampai ke tingkat pimpinan itu menanyakan sebenarnya sakit apa, kemudian ee duia
juga pernah putus asa artinya akan ketahuan statusnya,namun setelah kita member
support akhirnay ondisi kesahatnanya pulih dan orang tidak mempertanyakan lagi “
- Tidak, mengapa?
“ Awalnya iya karena sering kemuar masuk RS artinya anak saya butuh biaya sebelum kita
mengetahui sakit apa kan, setiap sakit diover ke rs A din over RS B dan tidak terdiagnosa
penyakitnya dgn jelas setelah di diVCT dan tahu kalau anak saya terinfeksi HIV jadi saat sakit
apapun obatnya tetap terapi IRV itu jadi sehingga sehingga kami sekarang alhamdulilah anak
say tidak keluar masuk RS dan untuk sekarang kita hanya memberikan motiavi untuk semangat
12. Setelah terdiagnosa HIV/AIDS, apakah saudara/anak anda mempunyai motivasi yang
“ Ya, artinya dia merasa apa yang dia harus lakukan sekaranag , apa yang bisa dia
lakukan sekarang itu merupakan adalah suatu tabungan bagi dirinya baik kinerja
maupun income dia butuh karna selahi dia sehat dia selalu berkarya dan merupakan