Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH METODOLOGI KEPERAWATAN

“ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS FEBRIS”


DISUSUN OLEH:
TINGKAT 1C
KELOMPOK 1

ANGGOTA:
1. ACNI MULYANI
2. AGUS MAULANA
3. AGUSTINA
4. AHMAD SAPUTRA
5. ANITA WIDITA PUJI ARISANDI
6. ANISSA JASMINE FIRDAUS
7. APRILIANI
8. AYU ASHARI
9. BELLA TATA KHARISMA
10. CHAIRUL HISYAM TAMANI
11. CHINDY ARDIANA WATI

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat petunjuk dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
Metodologi Keperawatan yang berjudul “Asuhan Keperawatan dengan Kasus
Febris” dengan tepat waktu. Tugas ini hadir untuk memenuhi keperluan nilai dan
penambahan tugas serta sebagai salah satu sumber/ media pembelajaran dalam
meningkatkan pengetahuan mahasiswa di bidang kesehatan.
Dalam pengerjaan tugas ini kami sebagai penyusun makalah berterima kasih
kepada Ibu Anik Puji Rahayu, M.Kep selaku dosen mata kuliah metodologi yang
telah membimbing kami.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun akan kami terima dengan
senang hati guna penyempurnaan tugas-tugas berikutnya.

Samarinda, 25 Februari 2016

Kelompok 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1

B. TUJUAN................................................................................................. 1

1. TUJUAN UMUM.............................................................................. 1

2. TUJUAN KHUSUS........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 1
A. ................................................................................................................ 1
B. ................................................................................................................ 1
C. ................................................................................................................ 1
D. ................................................................................................................ 4
E. ................................................................................................................ 5
F. ................................................................................................................ 6
G. ................................................................................................................ 8
H. ................................................................................................................ 15
I. ................................................................................................................ 16
BAB III PENUTUP....................................................................................... 51

A. KESIMPULAN......................................................................................... 51

B. SARAN..................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 52

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Febris atau yang biasa disebut dengan demam merupakan suatu
keadaan suhu tubuh diatas batas normal biasa, yang dapat disebabkan oleh
kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi.
(Guyton, 1990).
Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur suhu
tubuh secara abnormal. Febris/ demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas
variasi sirkardian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat
termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior (Isselbacher, 1999).
Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38oC atau
lebih. Ada juga yang yang mengambil batasan lebih dari 37,8oC. Sedangkan
bila suhu tubuh lebih dari 40oC disebut demam tinggi (hiperpireksia) (julia,
2000). Demam adalah kenaikan suhu tubuh karena adanya perubahan pusat
termoregulasi hipotalamus (Berhman, 1999). Seseorang mengalami demam
bila suhu tubuhnya diatas 37,8ºC (suhu oral atau aksila) atau suhu rektal
(Donna L. Wong, 2003).
Keadaan ini sering terjadi pada pasien anak-anak, yaitu merupakan
keluhan utama dari 50% pasien anak di UGD di Amerika Serikat, Eropa dan
Afrika. Tidak hanya pada pasien anak-anak, tetapi pada pasien dewasa
maupun lansia febris juga dapat sering terjadi tergantung dari sistem
imun. Pada febris ini juga tidak ada perbedaan insidens dari segi ras atau
jenis kelamin.
Pasien dengan gejala febris dapat mempunyai diagnosis definitif
bermacam-macam atau dengan kata lain febris merupakan gejala dari banyak
jenis penyakit. Febris dapat berhubungan dengan infeksi, penyakit kolagen,
keganasan, penyakit metabolik maupun penyakit lain. (Julia, 2000).
Contoh penyakit infeksi bakteri yang memberikan gejala febris adalah
meningitis, bakteremia, sepsis, enteritis, pneumonia, pericarditis,
osteomyelitis, septik arthritis, cellulitis, otitis media, pharyngitis,
sinusitis, infeksi saluran urin, enteritis, appendicitis. Sedangkan untuk
penyakit infeksi virus yang memberikan gejala febris adalah adalah ISPA,
bronkiolitis, exanthema enterovirus, gastroenteritis, dan para flu. Selain dari
penyakit, penyebab lain dari febris adalah cuaca yang terlalu panas, memakai
pakaian yang terlalu ketat dan dehidrasi.
Untuk febris yang disebabkan oleh penyakit infeksi biasanya akan
diberikan obat antibiotic sedangkan dari non infeksi akan dilihat penyebab
dari febris itu sendiri. Febris dapat segera teratasi dengan terapi dan
perawatan yang tepat. Namun, apabila febris tidak diatasi dan diberikan
perawatan yang tepat maka akan menjadi suatu kegawatan yang mengancam
jiwa pasien. Oleh karena itu kami sebagai penulis akan membahas lebih
dalam lagi mengenai konsep penyakit dan proses keperawatannya mulai dari
pengkajian hingga evaluasi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan makalah ini yaitu Mahasiswa mampu
memahami konsep dan melaksanakan Asuhan Keperawatan pada pasien
dengan penyakit febris.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami definisi, klasifikasi, etiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis, penatalaksana serta komplikasi dari
penyakit febris.
b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan
penyakit febris.
c. Mahasiswa mampu menganalisa data sesuai dengan pengkajian pada
pasien dengan penyakit febris.
d. Mahasiswa mampu membuat diagnosa keperawatan pada pasien
dengan penyakit febris.
e. Mahasiswa mampu menetapkan rencana asuhan keperawatan pada
pasien dengan penyakit febris.
f. Mahasiswa mampu melakukan implementasi asuhan keperawatan
pada pasien dengan penyakit febris.
g. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah
dilakukan pada pasien dengan penyakit febris.

Anda mungkin juga menyukai