Peserta : 18080652310036
Nama : NASARUDDIN, S.Pd.
Asal Sekolah : SMK Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan – Sumatera Barat
Instructions:
Kerjakan secara mandiri dengan menggunakan Ms. Wrod. Kemudian kirimkan hasilnya dalam
bentuk PDF atau MS Word.
1. Pengertian media pembelajaran dari sudut pandang Schramm (1977), Briggs (1977), Gagne
(1990), dan Arief S. Sadiman (1986) memiliki perbedaan mendasar. Berdasarkan analisis Sdr.
(sebagai seorang guru profesional) pandangan siapa yang paling relevan dengan kondisi saat
ini? Berikan alasannya. (bobot 50)
2. Perkembangan teknologi elektronika, serta teknologi komputer dan informatika berpengaruh
terhadap pemanfaatan media pembelajaran. Buatlah klasifikasi media pembelajaran abad 21
saat ini? (bobot 50)
Jawaban Penyelesaian:
1. Pengertian media pembelajaran dari sudut pandang Schramm (1977), Briggs (1977),
Gagne (1990), dan Arief S. Sadiman (1986) memiliki perbedaan mendasar.
Berdasarkan analisis Sdr. (sebagai seorang guru profesional) pandangan siapa yang
paling relevan dengan kondisi saat ini? Berikan alasannya. (bobot 50).
Jawab:
Media adalah kata jamak dari medium, yang artinya perantara. Dalam proses
komunikasi pembelajaran, media hanyalah satu dari empat komponen yang harus ada.
Komponen tersebut, yaitu : sumber pesan, media pembelajaran, metode pembelajaran, dan
penerima pesan.
Media pembelajaran menurut Schramm (1977) adalah teknologi pembawa pesan
(atau informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. kemudian, Briggs
(1977) mendifinisikan media pembelajaran sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/
materi pembelajaran. Selanjutnya, Gagne (1990) mengartikan media pembelajaran sebagai
jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang mereka untuk
belajar. Disisi lain, Arief S. Sadiman (1986) menyampaikan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik
agar terjadi proses belajar.
Berangkat dari 4 (empat) teori tersebut, saya sebagai guru mencoba menganalisis
pandangan siapa yang paling relevan dengan kondisi saat ini, yakni pembelajaran student
centered learning. Pandangan Gagne adalah yang paling relevan untuk kondisi
pembelajaran saat ini. Gagne (1990) mengartikan media pembelajaran sebagai jenis
komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang mereka untuk belajar.
Gagne dalam pandanganya menempatkan media pembelajaran sebagai “komponen” dalam
lingkungan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar. Komponen adalah bagian
dari keseluruhan sistem yang mempunyai peran penting di dalam keseluruhan aspek
berlangsungnya suatu proses dalam pencapaian suatu tujuan di dalam sistem (Tataart Study,
2012). Dari pengertian ini, Gagne menjadikan media sebagai bagian tak terpisahkan dari
lingkungan belajar siswa.
Penekanan pandangan inilah yang membuat pandangan Gagne menjadi berbeda dari
pandangan-pandangan ahli-ahli lain yang menyampaikan bahwa pengertian dari media
pembelajaran adalah sebagai sarana bagi guru untuk membantu dalam menyampaikan sebuah
informasi atau materi pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Dengan
demikian pandangan beberapa ahli yang lain menunjukkan bahwa fungsi media pembelajaran
masih terfokus pada pembantu peran guru dalam menyampaikan sebuah informasi atau
materi pembelajaran.
Berbeda dengan pandangan Gagne yang menyampaikan bahwa media pembelajaran
adalah komponen dalam lingkungan yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar,
komponen dalam artian bagian dari sistem yang tak terpisahkan sehingga berdasarkan
pandangan ini maka media pembelajaran lebih terfokus pada bagaimana aktifitas peserta
didik dalam lingkungan belajarnya dapat terus termotivasi, dimana guru tidak harus menjadi
sumber utama informasi pembelajaran. Media dalam artiani ini, tidak hanya hanya berfungsi
sebagai sarana, melainkan juga bisa menjadi sumber belajar.
Fokus pembelajaran abad 21 adalah bagaimana pembelajaran menjadi bermakna
(meaningful learning). Makna pembelajaran di abad 21, telah bergeser dari Teacher ceentered
kepada Student Centered, yang artinya guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi
belajar. Peserta didik dengan kreatifitas dan antusiasnya dappat memanfaatkan berbagai
media, sebagai sarana bahkan sebagai sumber belajar itu sendiri. Dalam pembelajaran
berpusat pada peserta didik (student center learning), pengguna utama media adalah peserta
didik itu sendiri.