Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam
kehidupan. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai
kehidupannya. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara
ayah, ibu, maupun anak. Hubungan tersebut terjadi dimana antar anggota
keluarga saling berinteraksi. Interaksi tersebut menjadikan suatu keakraban
yang terjalin di dalam keluarga, dalam keadaan yang normal maka lingkungan
yang pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tuanya, saudara-
saudaranya serta mungkin kerabat dekatnya yang tinggal serumah. Melalui
lingkungan itulah anak mulai mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan
hidup yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan itulah anak mengalami
proses sosialisasi awal.
Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi
awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara
luas menjadi lebih baik. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak
sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia lima
tahun. Seorang bayi yang baru lahir sangat tergantung dengan lingkungan
terdekatnya, yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan ibunya.
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting. Sejak
timbulnya peradaban manusia sampai sekarang, keluarga selalu berpengaruh
besar terhadap perkembangan anak. Peranan orang tua bagi pendidikan anak
adalah memberikan dasar pendidikan, sikap, dan ketrampilan dasar seperti budi
pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar mematuhi
peraturan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan. Pentingnya peranan orang
tua dalam pendidikan anak telah disadari oleh banyak pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pentingnya keluarga?
2. Bagaimana pengertian keluarga dan keluarga sejahtera?
3. Bagaimana fungsi sebuah keluarga?
C. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya keluarga

1
2. Mengetahui pengertian keluarga dan keluarga sejahtera
3. Mengetahui fungsi keluarga

BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-
istri, atau suami, isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya. Kualitas keluarga adalah kondisi keluarga yang mencakup aspek
pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan
mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai
keluarga sejahtera.
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan
keluarga. Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga
untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi

2
diantara anggota keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian
makanan, dan penggunaan sumber dari internal maupun eksternal. Tujuan
reproduksi, seksual, ekonomi dan pendidikan dalam keluarga memerlukan
dukungan secara psikologi antar anggota keluarga, apabila dukungan tersebut
tidak didapatkan maka akan menimbulkan konsekuensi emosional seperti
marah, depresi dan perilaku yang menyimpang.
Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih mudah dicapai apabila terjadi
komunikasi yang jelas dan secara langsung. Komunikasi tersebut akan
mempermudah menyelesaikan konflik dan pemecahan masalah.
1. Fungsi keluarga menurut Friedman (1992) adalah:
a. Fungsi afektif dan koping
Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu
anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi
stress.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan
mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk
dalam pemecahan masalah.

c. Fungsi reproduksi
Keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan
meneruskan keturunan.
d. Fungsi ekonomi
Keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarganya dan
kepentingan di masyarakat
e. Fungsi fisik
Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk
untuk penyembuhan dari sakit.
2. Fungsi keluarga menurut Allender (1998) :
a. Affection
1) Menciptakan suasana persaudaraan/menjaga perasaan.
2) Mengembangkan kehidupan seksual dan kebutuhan seksual.

3
3) Menambah anggota baru.
b. Security and acceptance
1) Mempertahankan kebutuhan fisik.
2) Menerima individu sebagai anggota.
c. Identity and satisfaction
1) Mempertahankan motivasi.
2) Mengembangkan peran dan self image.
3) Mengidentifikasi tingkat sosial dan kepuasan aktivitas
d. Affiliation and companionship
1) Mengembangkan pola komunikasi.
2) Mempertahankan hubungan yang harmonis.
e. Socialization
1) Mengenal kultur (nilai dan perilaku).
2) Aturan/pedoman hubungan internal dan eksternal.
3) Melepas anggota.
f. Controls
1) Mempertahankan kontrol sosial.
2) Adanya pembagian kerja.
3. Fungsi keluarga menurut BKKBN (1992):
a. Fungsi agama
Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak
dalam kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak
mengenal agama. Keluarga juga menanamkan dan menumbuhkan serta
mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang
berakhlak baik dan bertaqwa.
Dalam fungsi agama, terdapat 12 nilai dasar yang mesti dipahami
dan ditanamkan dalam keluarga. Dua belas nilai dasar tersebut
diantaranya:
1) Iman, yang dimaksud dengan iman yaitu mempercayai akan adanya
Allah SWT, Tuhan YME, mengamalkan segala ajaranNya.

4
2) Taqwa, yang dimaksud dengan taqwa adalah mengamalkan segala
sesuatu yang diperintahkan dan menghindari segala yang dilarang
Allah SWT.
3) Kejujuran, yang dimaksud dengan kejujuran yaitu menyampaikan apa
adanya.
4) Tenggang rasa ditandai dengan adanya kesadaran bahwa setiap orang
berbeda dalam sifat dan karakternya.
5) Rajin, maksudnya menyediakan waktu dan tenaga untuk
menyelesaikan tugasnya dengan berusaha untuk mendapatkan hasil
yang terbaik.
6) Kesalehan, maksudnya adalah memiliki nilai moral yang tinggi
dengan melakukan sesuatu yang benar secara konsisten.
7) Ketaatan, maksudnya dengan segera dan senang hati melaksanakan
apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
8) Suka membantu, memiliki kebiasaan menolong dan membantu orang
lain tanpa mengharapkan imbalan.
9) Disiplin, maksudnya menepati waktu, mematuhi aturan yang telah
disepakati.
10) Sopan santun, maksudnya adalah seseorang yang berperilaku sesuai
dengan norma-norma dan nilai-nilai agama.
11) Sabar dan Ikhlas, maksudnya kemampuan seseorang untuk menahan
diri dalam menginginkan sesuatu serta dalam menghadapi suatu
kesulitan.
12) Kasih sayang, merupakan ungkapan perasaan dengan penuh
perhatian, kesadaran dan kecintaan terhadap seseorang.
b. Fungsi Sosial Budaya
Manusia adalah makhluk sosial, ia bukan hanya membutuhkan
orang lain tetapi juga ia membutuhkan interaksi dengan orang lain. Setiap
keluarga tinggal disuatu daerah dengan memiliki kebudayaan sendiri.
Keluarga sebagai bagian dari masyarakat diharapkan mampu
mempertahankan dan mengembangkan sosial budaya setempat. Dalam
fungsi sosial budaya, terdapat 7 (tujuh) nilai dasar yang mesti dipahami
dan ditanamkan dalam keluarga. Tujuh nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Gotong royong, melakukan pekerjaan secara bersama-sama yang
dilandasi oleh sukarela dan kekeluargaan.

5
2) Sopan santun, perilaku seseorang yang sesuai dengan norma-norma
sosial budaya setempat.
3) Kerukunan, hidup berdampingan dalam keberagaman secara damai
dan harmonis.
4) Peduli, mendalami perasaan dan pengalaman orang lain.
5) Kebersamaan, adanya perasaan bersatu, sependapat, dan
sekepentingan.
6) Toleransi, bersikap menghargai pendirian yang berbeda atau
bertentangan dengan pendirian sendiri.
7) Kebangsaan, kesadaran diri sebagai warga negara Indonesia yang
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan kewajiban orangtua
untuk memenuhinya. Dengan kasih sayang orangtuanya, anak belajar
bukan hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain.
Dalam fungsi cinta dan kasih sayang terdapat 8 (delapan) nilai dasar yang
mesti dipahami dan ditanamkan dalam keluarga, diantaranya adalah:
1) Empati, adalah memahami dan mengerti akan perasaan orang lain
2) Akrab, hubungan yang dilandasi oleh rasa kebersamaan dan kedekatan
perasaan.
3) Adil, memperlakukan orang lain dengan sikap tidak memihak
4) Pemaaf, dapat menerima kesalahan orang lain tanpa perasaan dendam
5) Setia, maksudnya adalah setia terhadap kesepakatan
6) Suka menolong, ditandai dengan tindakan suka menolong dan suka
membantu orang lain
7) Pengorbanan, kerelaan memberikan sebagian haknya untuk membantu
orang lain
8) Tanggung jawab, mengetahui serta melakukan apa yang menjadi
tugasnya.
d. Fungsi Perlindungan
Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota
keluarga. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa keluarga harus memberikan
rasa aman, tenang dan tenteram bagi anggota keluarganya. Dalam fungsi
perlindungan terdapat 5 (lima) nilai dasar yang mesti dipahami dan
ditanamkan dalam keluarga. Nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Aman, dimaksudkan suatu perasaan yang terbatas dari ketakutan dan
kekhawatiran

6
2) Pemaaf, memberitahukan atau menunjukkan kesalahan seseorang dan
memberi kesempatan untuk memperbaikinya
3) Tanggap, maksudnya mengetahui dan menyadari sesuatu yang akan
membahayakan/mengkhawatirkan
4) Tabah, mampu menahan diri ketika menghadapi situasi yang tidak
diharapkan
5) Peduli, suatu upaya untuk memelihara, melindungi lingkungan dari
kerusakan.
e. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah memperoleh keturunan
sebagai pengembangan dari tuntunan fitrah manusia. Dalam hal ini
keturunan diperoleh dengan bereproduksi oleh pasangan suami istri yang
sah. Dalam fungsi reproduksi terdapat 3 (tiga) nilai dasar yang mesti
dipahami dan ditanamkan dalam keluarga. Nilai dasar tersebut
diantaranya:
1) Tanggung jawab dimaksudkan untuk mengetahui apa yang menjadi
tugasnya
2) Sehat dimaksudkan untuk keadaan sehat secara fisik, fungsi dan
sistem reproduksi serta rohani/emosional, orang yang sehat dalam
fungsi reproduksi dicirikan dengan kemampuan seseorang menjaga
kebersihan dan kesehatan reproduksinya
3) Teguh dimaksudkan adalah kemampuan untuk menjaga fungsi
reproduksi yaitu menjaga kesucian organ reproduksinya sebelum
menikah.
f. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia
dalam kehidupannya saling membutuhkan bantuan satu sama lain, hidup
secara berkelompok dan bermasyarakat. Dalam fungsi sosialisasi dan
pendidikan terdapat 7 nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan
dalam keluarga. Ketujuh nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Percaya diri yaitu kebebasan berbuat secara mandiri dengan
mempertimbangkan serta memutuskan sendiri tanpa bergantung pada
orang lain.

7
2) Luwes yaitu mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi
misalnya dengan mudah menerima pendapat orang lain serta dapat
bergaul dengan siapa saja.
3) Bangga yaitu perasaan senang yang dimiliki, ketika selesai
melaksanakan tugas/pekerjaan yang menantang atau berhasil meraih
sesuatu yang diinginkan.
4) Rajin yaitu menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan
tugasnya dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Orang rajin dicirikan dengan selalu menyediakan waktu tanpa
mengenal menyerah serta mempunyai cita-cita.

5) Kreatif yaitu mendapatkan banyak cara untuk melakukan sesuatu.


Orang kreatif dapat dicirikan dengan selalu banyak ide/gagasan dalam
melakukan sesuatu, tidak pernah berhenti.
6) Tanggungjawab yaitu mengetahui serta melakukan apa yang menjadi
tugasnya.
7) Kerjasama yaitu melakukan sesuatu pekerjaan secara bersama-sama.
g. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat
dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara
mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Dalam fungsi ekonomi terdapat 3 (tiga) nilai dasar yang mesti
dipahami dan ditanamkan dalam keluarga. Nilai dasar tersebut
diantaranya:
1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
2) Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan
datang.
h. Fungsi Lingkungan
Upaya pengembangan fungsi lingkungan ini dimaksud sebagai
wahana bagi keluarga agar dapat mengaktualisasikan diri dalam
membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera. Dalam fungsi

8
lingkungan terdapat 2 (dua) nilai dasar yang mesti dipahami dan
ditanamkan dalam keluarga. Kedua nilai dasar tersebut diantaranya:
1) Bersih, maksudnya suatu keadaan lingkungan yang bebas dari
kotoran, sampah dan polusi.
2) Disiplin, maksudnya mematuhi aturan dan kesepakatan yang berlaku.

4. Fungsi keluarga Menurut Narwoko dan Suyanto (2004) :


a. Fungsi reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup
manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia, bukan hanya
sekedar kebutuhan biologis saja, fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-
pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, mewariskan
harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.
b. Fungsi sosialisasi dan pendidikan Fungsi ini untuk mendidik anak mulai
dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya.
Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi
maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat. Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu
diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar
sekali terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya
seorang ibu.
c. Fungsi ekonomi dan unit produksi keluarga bertindak sebagai unit yang
terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya
industri-industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam
kegiatan pekerjaan atau mata pencaharian yang sama. Dengan adanya
fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan hanya
sekadar hubungan yang dilandasi kepentingan untuk melanjutkan
keturunan, akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem
hubungan kerja.

9
d. Fungsi pelindung Fungsi ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga
dari berbagai bahaya yang dialami oleh suatu keluarga. Dengan adanya
negara, maka fungsi ini banyak diambil alih oleh instansi negara.
e. Fungsi penentuan status Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status
yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap
anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai
hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan.
Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu,
dan lain sebagainya.
f. Fungsi pemeliharaan Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk
memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi
pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian
masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus
terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat.
g. Fungsi afeksi Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan
kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa
kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama
sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang.

Berdasarkan subjeknya fungsi keluarga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa


bagian yaitu:
1. Fungsi Biologis
a. Meneruskan keturunan
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Fungsi Psikologi
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak.

10
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di masa
datang
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi keluarga menurut Friedman 1992 yaitu fungsi afektif dan koping,
sosialisasi, ekonomi, reproduksi dan fisik. Fungsi keluarga menurut Allender
1998 yaitu affection, security and acceptance, identify and satisfaction,
affiliation and companionship, socialization, controls.
Fungsi keluarga menurut BKKBN 1992 yaitu fungsi keagamaan, social
budaya, cinta kasih, melindungi, sosialisasi dan pendidikan, reproduksi,
ekonomi dan pembinaan lingkungan.
B.Saran
Peran keluarga dalam membangun bangsa indonesia adalah bentuk
membangun bangsa indonesia yang lebih baik lagi ialah membangun sebuah
keluarga dengan melahirkan yang akan menjadi generasi penerus yang baik.
Keluarga menjadi faktor utama dimana pembentukan karakter seorang anak atau
generasi penerus yang baik atau buruk.

12
DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta:


EGC.
Alzam, Faisal. 2008. Askep Keluarga.http://myflazer.blogspot.com Diakses 9
November 2010.
PP RI No 21 Tahun 1994 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga
Sejahtera
Ali, H.Zaidin.2010.Pengantar Keperwatan Keluarga.Jakarta : EGC

13

Anda mungkin juga menyukai