Anda di halaman 1dari 5

MEDIA MIKROBA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dasar

yang dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Hartati Kartikaningsih, M.Si.

Disusun oleh :

Prila Kartinia Putri (155080300111012)

Husna Wafiyah (155080300111022)

Bayu Dwi Wicaksono (155080300111036)

Benarivo Hasti Pangestu (155080301111014)

Muhammad Restu Baihaqi (155080307111018)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Media
Mikroba ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dasar.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

Malang, 21 Februari 2016

Penyusun
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang mikroba, dimana mikroba


merupakan jasad hidup yang sangat kecil ukurannya, sukar diamati tanpa bantuan alat
pembesaran seperti mikroskop. Penyelidikan suatu spesies mikroba selalu berdasarkan atas
penyelidikan sifat biakan murni dari spesies mikroba. Untuk memelihara dan memisahkan
suatu kegiatan dan jenis mikroba yang satu dengan yang lainnya diperlukan alat dan medium
yang steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak
diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu/merusak media ataupun mengganggu
mikroorganisme kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan.

Media dapat berfungsi untuk membiakkan, mengasingkan dan menyimpan


mikroorganisme dalam waktu yang lama di laboratorium. Media juga berfungsi untuk
mempelajari sifat-sifat koloni/pertumbuhan, sifat-sifat biokimiawi mikroorganisme. Selain itu
dalam labora-torium mikrobiologi kedokteran dapat berfungsi untuk pembuatan antigen,
toksin, dan untuk pasasi kuman dengan tujuan perubahan virulensi dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa definisi media mikroba?
 Apa saja macam-macam media pertumbuhan?
 Apa saja karakteristik media?
 Bagaimana cara pembuatan media?
 Apa saja tipe-tipe media?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui apa definisi dari media mikroba
 Untuk mengetahui apa saja macam-macam media pertumbuhan
 Untuk mengetahui apa saja karakteristik media
 Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan media
 Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe media
2. PEMBAHASAN

2.1 Definisi Media Mikroba

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang
berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan menggunakan bermacam-macam media
dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan
juimlah mikroba.

Media biakan adalah media steril yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme.
Media biakan terdiri dari garam organik, sumber energi (karbon), vitamin dan zat
pengatur tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula ditambahkan komponen lain seperti
senyawa organik dan senyawa kompleks lainnya .

Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran
nutrisi (nutrient) yang digunakan oleh suatu mikroorganisme untuk tumbuh dan
berkembangbiak pada media tersebut. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi pada media
berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel-nya. Dengan
media pertumbuhan juga bisa digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme, identifikasi dan
membuat kultur murni. Komposisi media pertumbuhan dapat dimanipulasi untuk tujuan
isolasi dan identifikasi mikroorganisme tertentu sesuai dengan tujuan masing-masing
pembuatan suatu media. Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara
(nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan mempergunakan bermacam-
macam media dapat dilakukan isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan
perhitungan jumlah mikroba.

2.2 Macam-Macam Media Mikroba Pertumbuhan

Media kultur berdasarkan konsistensinya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

a) Media cair (liquid medium) adalah media berbentuk cair yang dapat digunakan untuk
tujuan menumbuhkan atau membiakkan mikroba, penelaah fermentasi, uji-uji lain.
Contohnya: Nutrient Broth (NB), lactose broth (LB) dan kaldu sapi.
b) Media semi padat (semi solid medium), biasanya digunakan untuk uji mortalitas
(pergerakan) mikroorganisme dan kemampuan fermentasi, contohnya: agar dengan
konsentrasi rendah 0,5%
c) Media padat (solid medium) adalah medium yang berbentuk padat yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan mikroba di permukaan sehingga membentuk koloni
yang dapat dilihat, dihitung, dan diisolasi.

Media berdasarkan komposisi atau susunan bahannya, yaitu:

a) Media sintesis adalah media yang mempunyai kandungan dari isi bahan yang telah
diketahui secara terperinci.
b) Media non sintesis adalah media yang mengandung bahan-bahan yang tidak diketahui
secara pasti baik kadar maupun susunannya.
Pembuatan Media

a. Persyaratan nutrisi
b. Kondisi fisik dan kimia yang mempengaruhi pertumbuhan

Tipe-tipe Media

1. Defined media (synthetic media)


Defined media merupakan media yang komponen penyusunnya sudah diketahui atau
ditentukan dan digunakan dalam penelitian untuk mengetahui kebutuhan nutrisi
mikroorganisme.

2. Media kompleks (complex media)


Media kompleks merupakan media yang tersusun dari komponen yang secara kimia
tidak diketahui dan umumnya diperlukan karena kebutuhan nutrisi mikroorganisme tertentu
tidak diketahui. Contoh: Nutrient Broth/Agar, Tryptic Soya Broth (TSB)/Trypic Soya Agar
(TSA).
3. Media penyubur (enrichment media)
Media penyubur merupakan media yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan
mikroorganisme tertentu. Media ini menggunakan bahan atau zat serupa dengan habitat
tempat mengisolasi mikrooganisme tersebut.
4. Media selektif (selective media)
Media selektif merupakan media yang mendukung pertumbuhan oraginsme tertentu
(seleksi) dengan menghambat pertumbuhan mikrooganisme yang lain (mikroorganisme
kontaminan). Contoh penghambat bile salt dan dye (fuchsin, crystal violet, brilliant green)
yang menghambat bakteri Gram-positif dan tidak memberi efek pada bakteri Gram-negatif.

5. Media diferensial (differintial media)


Media diferensial digunakan untuk membedakan kelompok mikroorganisme dan bahkan
dapat digunakan untuk identifikasi. Contoh media Agar Darah, membedakan antara bakteri
hemolitik (Steptococcus dan Staphylococcus saluran napas) dan bakterik nonhemolitik.

6. Test Medium (medium uji)


Test Medium adalah medium yang digunakan untuk identifikasi mikrobia, umumnya
ditambah dengan substansi tertentu yang menjadi indicator, misalnya medium litmus milk.
.

Anda mungkin juga menyukai