Dokumentasi fotografi peadalah bagian penting dari kesuksesan perencanaan perawatan ortodontik.
Pemilihan gambar ekstraoral dan intraoral yang baik akan mendukung operator dalam menentukan rencana
perawatan dan informasi semaksimal mungkin tentang fitur wajah dan jaringan lunak pasien, estetika senyum
mereka, dan hubungan dan proporsi antara gigi pasien.
dokumentasi
ekstraoral
ortodontik terdiri
dari tampilan
berikut:
1. wajah penuh
bagian frontal,
Kenali Kamera DSLR pada fotografi digital pada perawatan ortodontik dengan bibir
rileks
Ketika pertama kali menggunakan kamera DSLR, mungkin akan terasa perbedaan dibanding menggunakan kamera saku atau kamera point shoot. 2. Wajah penuh
Kamera DSLR hadir dengan lebih banyak tombol dan fitur dibanding kamera saku. Kita perlu mempelajari setiap ikon pada tombol agar kita bisa
bagian fontal, wajah penuh bagian frontal, Wajah penuh bagian fontal, Profil wajah, menghadap ke
menggunakan kamera dengan lebih maksimal. kanan dan kiri, dengan bibir rileks.
tersenyum dengan bibir rileks. Kamera harus tersenyum. Prinsip yang sama
dipegang secara vertikal potret berlaku seperti foto pertama sisi wajah harus terlihat jelas
3. Profil wajah, dan foto diambil pada 90o dengan pengecualian penting dengan tidak ada halangan
menghadap ke terhadap garis tengah wajah untuk bahwa pasien harus tersenyum seperti rambut. mata pasien
Memilih Background yang Tepat hasil terbaik, sambil memastikan secara alami secara santai tertuju secara horizontal 90o agar
kanan dan kiri, mendapatkan profil wajah yang
framing yang tepat dari dengan gigi anterior terlihat jelas
dengan bibir keseluruhan kepala dan leher. dan estetika senyum. baik.
Setting kamera dan aturan pakai kamera berikutnya ialah memilih background yang tepat. Bila kita memotret
rileks
subjek yang bagus, namun tidak didukung background yang pas, tentu saja menghasilkan foto yang kurang
sempurna. Pada foto ekstaoral pada dokumentasi perawatan ortodontik, sebaiknya di gunakan background foto
yang baik, yaitu dapat digunakan warna putih sehingga tidak tercipta bayangan dan foto akan lebih tefokus pada
obyek. Alat standar yang
dokumentasi intraoral ortodontik
terdiri dari tampilan berikut: digunakan dalam foto
1. Gambar anterior intraoral: A. cheek
2. Gambar bukal kiri dan kanan refraktor dan B. dental
Menggunakan Rule of Third
Ketahui Cara Mengunci Focus 3. Gambar oklusal atas dan bawah mirror
untuk menempatkan subjek, kita harus memahami rule Teknik fotografi yang harus dipelajari seorang A B
of thirds. Kita harus bisa menempatkan subjek dengan pemula ialah mengunci focus atau focal. Kita harus
bisa menemukan focal length yang pas sehingga
baik. Dengan metode ini dapat membantu kita untuk
gambar bisa lebih fokus baik subjek dan
meletakkan foto pada garis midline yang benar pada background. Bila kita salah mengunci fokus, maka
pasien serta menunjukkan proporsi foto yang baik. hasil foto kita akan blur.
Membuat Gambar Subjek yang Jelas Gambar anterior. Foto harus diambil 90 ° ke garis Gambar bukal kiri. foto diambil 90 °ke area gigi Gambar bukal kanan. foto diambil 90 °ke area
tengah wajah & insisivus sentral. Dengan bidang premolar untuk yang terbaik visualisasi gigi premolar untuk yang terbaik visualisasi
Sebuah foto harus bisa menampilkan subjek dengan oklusal diratakan dengan tepat menurut oklusi segmen bukal. oklusal diratakan dengan tepat segmen bukal. oklusal diratakan dengan tepat
jelas. Maka saat memotret, kita harus memperhatikan pasien yang ada. menurut oklusi pasien yang ada. menurut oklusi pasien yang ada.
pencahayaan, aperture dan komponen lainnya. Dengan
setting yang pas, bentuk subjek akan tampak jelas dan
mendalam. Begitu halnya pada fotogafi pada perawatan
ortodontik harus menunjukkan bentukan-bentukan
anatomi rongga mulut yang baik dan jelas.
Kataoka A. 2016. Digital Photography for Orthodontic Treatment Planning. the Journal: spring
Gambar oklusal atas. Tembakan harus diambil Gambar oklusal bawah. Posisi lidah sangat penting,
Sandler J, Murray A. 2010. Digital Photography in Orthodontics. Journal of Orthodontics, 28:197–201.
90 ° ke bidang cermin untuk visibilitas terbaik pasien di minta memposisikan lidah mereka di
Samawi S. 2013. Clinical Digital Photography in Orthodontics: Professional Photographic Records in Daily Practice. Jordan Dental Journal 18:1.
dan tanpa visual distorsi. Midline palatal belakang cermin agar tidak mengganggu visibilitas
digunakan sebagai panduan foto. gigi, khususnya di daerah posterior.