BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
pada saat pembentukan benih gigi, dapat mengakibatkan asimetri pada diameter mesio
distal mahkota gigi.4,5,7,8,20
2.2.2 Etiologi
Etiologi asimetri mandibula dapat dibagi kepada perkembangan, patologi,
traumatik dan fungsional (Tabel 1).7,17
Penyebab Contoh
Perkembangan Elongasi hemimandibula
Hemimandibula hiperplasia
Mikrosomia hemifasial
Akondroplasia
Hipertropi hemifasial
Tortikolis
Atrofi hemifasial (Parry- Romberg syndrome)
Patologi Tumor dan kista
Infeksi
Resorpsi kondilus
Traumatik Fraktur kondilus
Fungsional Pergeseran mandibula
2.2.2.1 Perkembangan
Elongasi hemimandibula (Gambar 2) dan hemimandibula hiperplasia
digambarkan sebagai hiperplasia kondilus oleh Obwegeser dan Makek. Elongasi
hemimandibula adalah kelainan perkembangan dengan etiologi tidak diketahui yang
menyebabkan penyimpangan mandibula. Pada radiografi terlihat ada elongasi yang jelas
pada sisi mandibula yang terkena, umunya terletak di regio kondilus dan korpus
mandibula.17
2.2.2.2 Patologi
Tumor pada regio orofasial dapat memengaruhi jaringan lunak, kelenjar ludah,
saraf dan tulang. Tumor jarang berkembang di kepala kondilus mandibula. Jika tumor
berkembang di kepala kondilus mandibula, maka akan terjadi penyimpangan dagu pada
sisi yang terkena. Secara radiogarfi, terlihat pembesaran kondilus secara unilateral.14,17
Contoh tumor adalah osteochondroma, osteoma atau chondrosarcoma.17
Kista dentigerous, keratosis dan kista limpo-epitelial dapat menyebabkan asimetri
pada regio mandibula. Kondisi seperti fibrous displasia juga dapat memengaruhi
kesimetrisan mandibula. Selain tumor dan kista, infeksi juga dapat menyebabkan
asimetri mandibula misalnya abses dentoalveolar dan parotitis akut.17
Juvenile rheumatoid arthritis, terapi paska steroid dan bedah ortognati dapat
menyebabkan resorpsi kondilus mandibula. Rheumatoid arthritis akan memberi efek
kepada sendi temporomandibula secara unilateral atau bilateral dan menyebabkan
perubahan fungsi serta struktur mandibula. Distruksi pada sendi dan diskus adalah suatu
kondisi yang memengaruhi tulang dan tulang rawan. Resorpsi kondilus secara unilateral
mengakibatkan asimetri mandibula.17
2.2.2.3 Traumatik
Trauma pada regio kondilus selama masa kanak-kanak dapat mengakibatkan
growth arrest dan gangguan fungsi. Growth arrest dapat menyebabkan asimetri
mandibula ke arah sisi kondilus yang terkena. Kehilangan fungsi, umumnya disebabkan
oleh ankilosis pada regio temporomandibula, bermula dari perdarahan intra-artikular
diikuti dengan pembentukan hematoma dan menyebabkan trauma pada kanak-kanak.17
2.2.2.4 Fungsional
Asimetri mandibula yang disebabkan oleh fungsional karena terjadinya
pergeseran mandibula.17 Biasanya terdapat pada pasien dengan gigtan silang posterior
unilateral karena adanya pergeseran mandibula pada saat relasi sentrik ke oklusi
sentrik.8,17
2.3 Radiografi
William Conrad Roentgen menemukan x-ray pada tahun 1895.28,29 Tujuan dari
pemeriksaan radiografi adalah untuk mendiagnosis penyebab asimetri dan deviasi
mengukur bentuk, ukuran, posisi dan orientasi unit wajah yang berbeda dimana semua
struktur wajah diproyeksikan ke bidang sagital.15
bidang mandibula (MP). Sudut yang dibentuk oleh perpotongan bidang mandibula (MP)
ke basis kranial anterior (SN) disebut MP:SN.28-30,38
Morfologi vertikal skeletal wajah menurut Steiner dibagi menjadi 3, yaitu
hipodivergen dengan sudut MP:SN kurang dari 27º, normodivergen dengan sudut
MP:SN 27º-37º dan hiperdivergen dengan sudut MP:SN besar dari 37o.28,29,38 Individu
dengan sudut MP:SN yang besar cenderung memiliki wajah hiperdivergen karena rotasi
mandibula menjauhi maksila sehingga menghasilkan pertambahan panjang vertikal
wajah. Sebaliknya, individu dengan sudut MP:SN yang kecil memiliki wajah
hipodivergen karena rotasi mandibula mendekati maksila dan mengindikasikan
pertumbuhan wajah horizontal (Gambar 8).28-30,38
b. Hiperdivergen
Tipe pertumbuhan hiperdivergen memiliki ciri wajah yang panjang dan sempit.27
Hal ini disebabkan oleh rahang atas menunjukkan pertumbuhan vertikal yang
berlebihan dan sudut bidang mandibula yang lebih besar serta menyebabkan gigitan
terbuka (open bite). Pola pertumbuhan ini akan mengakibatkan lengkung dentoalveolar
yang panjang dan sempit pada lengkung rahang atas serta menyebabkan mandibula
berotasi searah jarum jam selama pertumbuhan.31,32,38
Gambar 9. Bidang mandibula: 1. dari gonion (Go) ke gnathion (Gn), 2. dari gonion
(Go) ke menton (Me), 3. tangen pada batas bawah mandibula ke menton
(Me)30
Asimetri Mandibula
Vertikal
Sagital: Vertikal: MP:SN
ANB
Variabel Bebas:
Variabel Terikat:
Simetrisitas Kondilus
Pola pertumbuhan vertikal
Metode Habets dkk., wajah
dimodifikasi oleh
Analisis Steiner
Kjellberg dkk.,
Mengukur sudut yang
Simetri : IAK < 6%
terbentuk antara MP
Asimetri: IAK > 6% (Gonion-Gnathion) dan
SN (Sella-Nasion)
Normal: 320+5o
Variabel
Terkendali:
Usia: > 18 tahun