`
LAPORAN BOKS
Periode April - Juni 2017
NEONATOLOGI
Residen :
Dr. M. Yudi Rakhmadi
Kesuma
Dr. Msy. Mutiara Puspasari
Dr. Venty
Dr. Herka Pratama Putra
Dr. Dewi Rahmawati Syam
Dr. Yenni Rizka
Dr. Rachman Indra Jaya
Dr. Ratna Setia Asih
Dr. Anggie K Yasrizal
Pembimbing:
Dr. Julniar M Tasli, Sp.A(K)
Dr. Herman Bermawi, Sp.A(K)
Dr. Afifa Ramadanti, Sp.A(K)
Dr. Indrayady, Sp.A (K)
Dr. Atika Akbari, Sp.A
PENDAHULUAN
Laporan ini merupakan hasil kegiatan perawatan neonatologi, periode April - Juni
2017. Pada periode ini bertugas 9 orang residen, yaitu:
Selama periode ini telah selesai dirawat sebanyak 119 penderita dengan hasil
perawatan:
Pulang kontrol : 105 penderita
Pulang paksa : 1 penderita
Meninggal : 1 penderita
Masuk NICU : 12 penderita
Pindah Rawat : 0 penderita
2
Pada saat memulai tugas di boks neonatus kami menerima 22 penderita dari dokter
sebelumnya, terdiri dari:
1. Atresiaani post colostomy : 3 penderita
2. Bronkhopneumonia + Trakeomalasia : 1 penderita
3. Hidrosefalus : 1 penderita
4. Meningitis : 2 penderita
5. Klinis Sepsis + BBLR : 2 penderita
6. Omfalokel + Tersangka Infeksi : 1 penderita
7. BBLSR : 1 penderita
8. BBLR + Penyakit membran hialin : 2 penderita
9. BBLSR + Penyakit membran hialin : 2 penderita
10. Hiperbilirubinemia + Sepsis : 2 penderita
11. Hirsprung disease post laparatomi+ Labiopalatoschizis : 1 penderita
12. Penyakit membran hyalin : 3 penderita
13. Sepsis : 1 penderita
Tabel 1. Distribusi Penyakit Menurut Berat Badan dan Asal Penderita yang
dirawat di SubBagian Neonatologi RSMH Palembang.
Berat Badan Lahir Jumlah dan Asal
NO < 1000 1500 2000 2500
PENYAKIT >
100 s/d s/d s/d s/d Luar RSU Total
4000
0 1499 1999 2499 4000
1 Hiperbilirubinemia - - - 4 1 - 3 2 5
2 Bronkopneumonia - - 3 3 1 - 3 4 7
Penyakit Membran
3 - 3 5 3 - - 5 6 11
Hyaline
Takipnu Sementara
4 - - - 2 - - - 2 2
Neonatus
5 Tersangka infeksi - - 3 15 1 - 4 15 19
6 Sepsis - 4 8 8 7 - 15 12 27
7 Meningitis - 2 8 8 6 - 16 8 24
8 Asfiksia perinatal - - - - 1 - 1 - 1
9 BBLASR 2 - - - - - - 2 2
10 BBLSR - 4 - - - - 4 4
11 BBLR - - 10 6 - - 7 9 16
12 GEAD dehidrasi berat - - - - - - - - -
GEAD dehidrasi ringan
13 - - - - - - - - -
sedang
14 Hidrosefalus - - 2 1 1 - 2 2 4
3
15 Hidrancefali - - - 2 1 - 1 2 3
16 Meningokel - - - 1 - - 1 - 1
17 Atresia ani - - 1 1 - - 2 - 2
18 Hirsprung Diseases - - - - 1 - 1 - 1
19 Labiogenatopalatoschizi - 1 2 1 - - 1 3 4
20 Palatoschizis - - - 1 - - 1 - 1
21 Atresia esophagus - - 1 - - - 1 - 1
22 Stenosis duodenum - - - - - - - -
Malforasi Anorectal
23 - - - 1 - - 1 - 1
Post Colostomy
24 Gastroskizis - - 1 1 - - 2 - 2
25 Atresia yeyuno ileal - - - - - - - - -
26 Atresia duodenum - - - - - - - - -
27 Omfalokel - - 1 2 - - 3 - 3
Sindrom Mekonium
28 - - - - 1 - - 1 1
Aspirasi
Staphylococcal Scalded
29 - - - - 1 - - - -
Skin Syndrome (S4)
Total plexus brachialis
30 - - - - 1 - - - 1
paralisis
Suspek Ellis van creveld
31 1 - - 1 - 1
sindrom
32 CHD asianotik - - 2 1 - - 2 1 3
33 Teratoma Sacrocoxygeal - - - - 1 - 1 1 1
34 Dermatomiositosis - - - 1 - - - 1 1
Keterangan:
Pada satu penderita dapat dijumpai lebih dari 1 penyakit.
Tabel 2. Distribusi Indikasi Rawat dan Asal Penderita yang Dirawat di Sub
Bagian Neonatologi RSMH Palembang (n=119)
4
Jumlah dan Asal
NO PENYAKIT
Luar RSU Total
1 BBLASR 2 - 2
3 BBLSR/BBLR 12 10 22
4 Diare - - -
5 Hiperbilirubinemia 5 3 8
6 Kelainan Kongenital 8 2 10
7 Klinis sepsis 20 6 26
8 Respiratory distress 7 7 14
9 Asfiksia Perinatal 8 2 10
10 Meningitis 16 8 24
11 Meteorismus 1 1 2
12 Muntah hijau 1 - 1
Keterangan:
Pada satu penderita dapat dijumpai lebih dari 1 penyakit
Perdarahan paru - - - - - - - -
Hiperbilirubin - - - - - -
- -
(kerjang)
Sepsis + BBLR + - - - - - -
- -
Meningitis
Gastroski - 1 - 1 - 11 hari
Gagal
zis + 1
kardiorespirasi
BBLR
Keterangan : pada 1 penderita dapat dijumpailebih dari 1 penyakit penyebab kematian
ASFIKSIA PERINATAL
Tabel 4.Distribusi Penderita Asfiksia Perinatal Menurut Berat Badan Dan Hasil
rawat(n=10).
BERAT APGAR SCORE 1 APGAR SCORE 2 APGAR SCORE 3 JUM
BADAN Hidup Meninggal Hidup Meninggal Hidup Meninggal LAH
(GRAM) K L K L K L K L K L K L
<1000 - - - - - - - - - - - - -
1000-1499 - - - - - - - - - 4 - - 4
1500-1999 - - - - - - - - 1 2 - 0 3
2000-2499 - - - - - - - - 1 1 - - 2
>2500 - - - - - - - - - 1 - - 1
Jumlah - - - - - - - - 2 8 - 0 10
5
Ket : K : Kebidanan, L : Luar
Telah dirawat 10 penderita asfiksia perinatal, 8 penderita berasal dari luar dan 2
penderita berasal dari kebidanan. Dari penderita tersebut didapat:
Cara persalinan
Ekstraksi forceps : - penderita
Vakum : - penderita
Spontan : 2 penderita
SC : 8 penderita
Riwayat Indikasi Tindakan
Eklampsi : 2 penderita
Gawat janin : 6 penderita
TERSANGKA INFEKSI
Dirawat 19 penderita dengan tersangka infeksi, 4 penderita berasal dari luar dan
15 penderita berasal dari rawat gabung. Selama perawatan dalam
perjalanan penyakitnya, tersangka infeksi ada yang menjadi sepsis 15
penderita, 7 penderita sepsis disertai meningitis.
6
Sepsis + meningitis 5 2 7 5 2 - - - - - -
Jumlah 11 8 19 11 8 - - - - - -
Dari 19 penderita tersangka infeksi dengan faktor risiko ibu pada waktu persalinan
sebagai berikut:
Ketuban pecah > 12 jam : 14 penderita, dimana 4 penderita terbukti sepsis dan 5
penderita dengan sepsis dan meningitis, serta 4 yang tidak terbukti sepsis
Ketuban kental, hijau, bau busuk: 4 penderita dengan 2 penderita sepsis dan 2
penderita mengalami sepsis disertai meningitis serta tidak ada penderita yang
tidak terbukti sepsis.
Ibu demam : 1 penderita, keduanya tidak terbukti sepsis
SEPSIS NEONATORUM
Dirawat 27 penderita, 12 penderita lahir di luar dan 15 penderita lahir di
kebidanan. Usia penderita saat mulai dirawat berkisar 1-15 hari. Terdapat 9 penderita
pindahan dari NICU dengan usia penderita saat pindah pada perawatan hari ke 7-18.
Hasil perawatan 18 penderita pulang kontrol, tidak ada yang meninggal dunia.
Dengan lama perawatan 14-28 hari. Dari penderita yang dirawat didapatkan penyakit
lain sebagai berikut:
Meningitis : 14 penderita
Hiperbilirubin : 3 penderita
BBLR/BBLSR : 7 penderita
Bronkopneumonia : 1 penderita
Hyaline membrane disease : 2 penderita
7
Tabel 7.Hasil Kultur darah periode April -Juni 2017 (n=27)
Kuman Jumlah Jenis Antiobiotik Yang Sensitif
Streptococus bovis 1 Clindamicin, gentamicin.
Acinetobacter calcaeaticus 2 Ciprofloxacin, tetrasiklin, imipenem,
BRONKOPNEUMONIA
Telah dirawat 7 penderita, lahir di luar 3 penderita, dengan usia saat masuk 1-5 hari.
Hasil perawatan 7 penderita pulang kontrol.
8
Tabel 10. Distribusi Penderita Bronkopneumonia Menurut Berat Badan dan
Hasil Rawat (n=7)
Asal Hasil rawat
Berat badan (gram) N PK PP M
Kebidanan Luar
K L K L K L
<1000 - - - - - - - - -
1000-1499 - - - - - - - - -
1500-1999 4 2 2 - 4 - - - -
2000-2499 3 2 1 2 1 - - - -
2500 - - - - - - - - -
J U M LAH 7 4 3 2 5 - - - -
Ket: K: kebidanan, L: luar, PK: pulang kontrol, PP: pulang paksa, M: meninggal, N : jumlah
MENINGITIS NEONATAL
Dirawat 24 penderita meningitis neonatal, 8 penderita lahir dikebidanan dan
16 penderita lahir di luar. Usia penderita saat dirawat berkisar 1-4 hari. Hasil
perawatan penderita pulang kontrol 24 dan tidak ada yang meninggal dunia.
9
1500-1999 4 - 4 - 4 - - - -
2000-2499 10 4 6 4 6 - - - -
2500 10 4 6 4 6 - - - -
J U M LAH 24 8 16 8 16 - - - -
Ket : K : kebidanan, L : Luar
Tabel 13. Macam Antibiotika yang Diberikan pada Meningitis Neonatal dan
Hasil Rawat (n= 24)
Kebi Luar Hidup Meninggal
Macam antibiotika
danan K L K L
Ampisilin + ceftazidim 1 4 1 4 - -
Ceftazidim 2 3 2 3 - -
CeftazidimMeropenem 1 3 1 3 - -
Ampisilin+Ceftazidim meropenem 2 3 2 3 - -
Meropenem 2 2 2 2 - -
Ceftazidim Meropenem
- 1 - 1 - -
Vancomisin
Jumlah 8 16 8 16 - -
PENDERITA BAYI BERAT LAHIR RENDAH/ PENDERITA BAYI BERAT
LAHIR SANGAT RENDAH / PENDERITA BAYI BERAT LAHIR AMAT
SANGAT RENDAH
Dirawat 24 penderita, 10 penderita lahir di kebidanan, 14 penderita lahir di
luar, dengan usia penderita saat dirawat 0-2 hari. Hasil perawatan 20 penderita pulang
kontrol, 4 penderita pindah NICU, - penderita meninggal. - penderita meninggal dunia
karena asfiksia perinatal, dan - penderita meninggal karena perdarahan paru.
10
HIPERBILIRUBINEMIA
Dirawat 5 penderita, 2 penderita dari kebidanan dan 3 dari luar. Hasil
perawatan semua penderita pulang kontrol. Penyebab hiperbilirubinemia pada
penderita tersebut sebagai berikut:
Sepsis : 3 penderita
ABO incompatibilitas : 0 penderita
Brestfeeding jaundice : 0 penderita
Prematuritas : 2 penderita
Tidak diketahui : 0 penderita
Semua penderita hiperbilirubinemia diberikan fototerapi dan penderita sepsis
diberikan antibiotik.
Tabel 15. Disribusi Penderita PMH Menurut Berat Badan, Asal , dan Hasil
Rawat (n= 11)
11
TAKIPNU SEMENTARA PADA NEONATUS (TSN)
Tabel 16. Distribusi Penderita TSN Menurut Berat Badan dan Hasil Rawat (n=2)
Anamnesis : Penderita adalah bayi laki-laki, lahir di RSUD Lahat, lahir secara SC
ditolong oleh SpOG dari ibu G4P3A0 hamil aterm, lahir langsung menangis, BBL
2200 gram, A/S (?), riwayat ibu demam (-), riwayat KPSW (-), riwayat ketuban
kental, hijau dan bau (-). Sejak lahir usus bayi berada di luar rongga perut, bayi malas
menyusu dan tampak lemas. Kemudian bayi di rujuk ke RSMH.
12
Tatalaksana: Penderita dilakukan tindakan repair defek abdomen dan dirawat di
NICU selama 11 hari, setelah stabil, pasien dipindahkan ke neonatus dengan
mendapatkan terapi IVFD D101/5 NS kec 18 cc/jam, meropenem 3x110 mg,
metronidazole 2x20 mg. Di ruang neonatus, pasien mengalami demam dan muntah,
dilakukan pemeriksaan darah ulang dengan hasil Hb 11,8 g/dl, Leukosit 26.000/mm 3,
trombosit:46.000/mm3, diff count 0/2/72/18/8 it ratio: 0,25, LED 19, CRP 32. Pasien
diberikan tambahan obat amikasin 3x25 mg IV. Pasien tetap demam dan mengaami
perburukan, didapatkan HR:182x/menit, RR: 68x/menit, Suhu: 39,8oC, CRT 5 detik.
Dilakukan resusitasi cairan dengan NaCl 22 ml sebanyak dua kali namun tidak terjadi
perbaikan, dilanjutkan dengan pemberian Dobutamin 5mcg/kg/menit namun tidak
mengalami perbaikan. Pasien kemudian meninggal di Neonatus.
13
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium : Hb : 16.7 g/dL Ht 46 % Leu 10.000 g/dL
Trombosit : 186.000 mg/dL Ca 8.2 mEq/L Na 125 mEq/L K 2.7 mEq/L BSS 65 mg/dl,
TORCH (-)
Tatalaksana : Pasien mendapat terapi antibiotik Inj. Ampicillin 3 x 70 mg, Inj.
Ceftazidime 3 x 140 mg, dan Inj. Metronidazol 2 x 20 mg, IVFD D101/5 NS kec 10
cc/jam, dan koreksi elektrolit. Pada pasien dicurigai VACTERL syndrome ( vertebral
defects, anal atresia, cardiac defects, tracheoesophageal fistula, renal anomaly, dan
limb abnormalities). Pasien dikonsulkan ke divisi kardiologi anak dan didapatkan
PDA moderate. USG TUG juga dilakukan untuk screening dan didapatkan hasil
pelviouretrojunction obstruction kanan. Pasien disarankan untuk dilakukan
intravenous pielografi dan dijadwalkan.
Pada hari ke 3 perawatan dilakukan colostomi dan selama perawatan, pasien
mengalami perbaikan dan pulang kontrol setelah perawatan 17 hari dengan diagnosis
NCB-SMK + malformasi anorectal post colostomi, pelviouretrojunction obstruction +
PDA
Tabel 17. Distribusi Penyakit yang Kontrol ke Poliklinik Terpadu Ibu dan Anak (n=24)
UMUR JUMLAH
20
Jumlah 4 - 8 - 11 - - - 24 - - - 24
Penderita yang datang ke poliklinik terpadu diberi ASI maupun PASI.Penderita yang
kontrol ke poliklinik terpadu, berasal dari rawat gabung kebidanan RSMH Palembang
sebanyak 15 orang, dan 9 penderita berasal dari penderita yang selesai dirawat di
Bagian Neonatus IKA RSMH.
Tabel 18. Distribusi Problem Laktasi pada Ibu yang Membawa Bayinya Kontrol
ke Poliklinik Terpadu Ibu dan Anak (n=24)
Ibu bayi yang kontrol membawa bayinya semuanya masih memberikan ASI
eksklusif, dan problem laktasi terbanyak adalah pada ibu bekerja. Pada ibu-ibu ini
diberikan penyuluhan untuk tetap memberikan ASI saat dirumah dan saat bekerja
diberikan ASI yang dikeluarkan malam sebelumnya.Semua ibu tetap diberikan
penyuluhan untuk tetap memberikan ASI secara eksklusif.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bagian Departemen Anak,
Ketua Program Studi, serta Supervisor di Boks Neonatologi, Dr. Hj. Julniar M Tasli,
SpA(K), Dr. H. Herman Bermawi, SpA(K), Dr. Afifah Ramadanti, SpA (K), dan Dr.
Indrayady, SpA (K) yang telah memberi kesempatan dan bimbingan kepada kami
untuk bekerja dan belajar di boks Neonatologi.
21