Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY PADA PENGENALAN ALAT

MUSIK TRADISIONAL ACEH BERBASIS ANDROID

Ichwan1), Opim Salim Sitompul2), Amalia3)

1)3)
Ilmu Komputer, Universitas Sumatera Utara, Medan
2)
Teknologi Informasi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Jl Universitas No. 9A, Medan-20155, Indonesia

Email : ichwan.monta@gmail.com1), opim@usu.ac.id2), amalia@usu.ac.id3)

Abstrak
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki
Geundrang, Rapa’i, dan Serune Kalee merupakan keragaman suku yang memunculkan berbagai jenis
Instrumen Tradisional Aceh yang telah lama kebudayaan. Setiap daerah mempunyai budaya tersendiri
berkembang di Aceh, namun referensinya masih kurang. yang merupakan warisan dan peninggalan dari nenek
Sehingga dikhawatirkan warisan budaya ini akan hilang moyang. Salah satu peninggalan budaya tradisional
seiring masuknya musik modern. Untuk itu diperlukan adalah alat musik. Aceh memiliki beragam jenis alat
usaha dalam memperkenalkan dan melestarikan alat musik tradisional yang biasa digunakan untuk
musik tradisional tersebut secara menarik dan interaktif. mengiringi tarian tradisional. Alat-alat musik tradisional
Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan alat Aceh yang sering digunakan diantaranya Geundrang,
musik tradisional Aceh secara nyata dan detail dengan Rapa’i dan Serune Kalee. [1].
menggunakan Augmented Reality. Teknologi ini
memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata, Geundrang, Rapa’i, dan Serune Kalee
dimana objek dunia maya diletakkan diatasnya atau merupakan Instrumen Tradisional Aceh yang telah lama
digabung dengan dunia nyata. Untuk menampilkan berkembang di Aceh, namun referensinya masih kurang.
objek 3D tersebut maka digunakanlah Vuforia SDK Sehingga dikhawatirkan warisan budaya ini akan hilang
sebagai pembaca marker dengan menggunakan seiring masuknya musik modern. Alat musik tradisional
algoritma FAST Corner Detection. Aplikasi ini dibangun Aceh dulunya digunakan untuk mengiringi tarian
menggunakan Unity dan library augmented reality yaitu tradisional Aceh, kini mulai digantikan dengan musik
Vuforia, kemudian menggunakan software Blender untuk modern. Untuk itu diperlukan usaha dalam
perancangan model objek 3D. Adapun hasil yang memperkenalkan dan melestarikan alat musik tradisional
diperoleh dari penelitian ini yaitu aplikasi alat musik tersebut secara menarik dan interaktif.
tradisional Aceh dapat menampilkan objek tiga dimensi
dan dapat dimainkan dengan memanfaatkan teknologi Seiring berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan
Augmented Reality. teknologi informasi pada era globalisasi ini, banyak
inovasi yang telah dihasilkan. Salah satu diantaranya
adalah augmented reality yang merupakan teknologi
yang menggabungkan benda nyata dan maya yang
Kata kunci:Alat musik tradisional, Augmented Reality,
berada di lingkungan nyata dalam waktu yang nyata dan
Unity, Vuforia, FAST Corner Detection, Android.
terintegrasi dengan baik dan jelas. Dalam hal ini,
augmented reality mempunyai kelebihan dalam interaksi
antara manusia dengan komputer melalui tampilan objek

1
yang menarik dan menyerupai benda nyata serta Geudrang merupakan alat musik tradisional Aceh yang
berbentuk 3 dimensi (3D) sehingga terlihat lebih jelas biasanya digunakan bersamaan dengan alat musik tiup
dan real-time [2]. Augmented reality dapat diterapkan Serune Kalee untuk mengiringi tarian tradisional baik
dalam bidang kesenian, seperti pada pengenalan alat pada upacara adat maupun upacara lainnya. Alat musik
musik tradisional Aceh, karena dapat memberikan Geundrang dimainkan dengan cara dipukul baik
informasi yang praktis, mudah dipahami dan dapat menggunakan tangan atau memakai kayu pemukul.
menggambarkan ilustrasi dari informasi yang diberikan. Geundrang dijumpai didaerah Aceh Besar dan juga di
jumpai didaerah Aceh pesisir lainnya seperti Pidie dan
Pembuatan aplikasi pengenalan alat musik Aceh Utara. [7].
tradisional Aceh berbasis tentang purwarupa aplikasi
Serune Kalee diimplementasikan pada smartphone
berbasis android dan dapat dimainkan [1], namun masih
terdapat kekurangan dalam hal interaktivias dengan user.
Aplikasi yang dibuat masih menggunakan objek 2D dan
khusus untuk alat musik Serune Kalee. Penelitian
lainnya dilakukan oleh [3] membuat AugmentedReality
untuk memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia.
Penelitian ini masih menggunakan ARToolkit sebagai Gambar 1. Geundrang [8]
tracking library. Sementara itu, [4] membuat Augmented
Reality untuk memperkenalkan alat musik Gamelan
Jawa berbasis web.Penelitian [5], juga membangun b Rapa’i
sebuah aplikasi Android menggunakan teknologi Rapa’i adalah alat musik tradisional Aceh yang
Augmented Reality dan marker yang digunakan untuk dimainkan dengan cara dipukul. Rapa’i terbuat dari
bahan dasar berupa kayu dan kulit kambing, kulit sapi
menampilkan objek virtual 3D berupa alat musik Bonang
atau kulit himbe (sebangsa kera) [7].
Jawa. Rapa’i biasanya dimainkan oleh beberapa orang
secara serempak. Para pemain Rapa’i duduk berbanjar
Dalam makalah ini, penulis memanfaatkan membentuk lingkaran sambil memukul peralatan
keunggulan augmented reality untuk mengenalkan alat- tersebut. Tangan kiri memegang paloh atau palong
alat musik tradisional Aceh yang diharapkan dapat (body) Rapa’i, sedangkan tangan kanan memukul kulit
menjadi referensi bagi masyarakat Aceh maupun Rapa’i. Rapa’i bukan sekadar alat musik yang dapat
wisatawan. Dengan menerapkan teknologi augmented dinikmati pada waktu pertunjukan [9].
reality ini pada pengenalan alat musik tradisional Aceh
juga diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik,
menarik, dan interaktif.

2. Metodologi Penelitian
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini. Gambar 2. Rapa'i
2.1. Pembuatan Objek
Pada penelitian ini proses pembuatan objek
menggunakan software Blender. Blender adalah aplikasi c Serune Kalee
grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas Serune Kalee adalah instrumen tiup tradisional Aceh
(opensource) dibawah GNU (GeneralPublicLicense). merupakan alat musik khas tradisional Aceh yang telah
Blender dapat digunakan untuk modeling, rigging, lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh
animasi, rendering, simulasi, videoediting, compositing, sejak zaman kerajaan-kerajaan Aceh sampai sekarang.
dan membuat interactive 3D application termasuk juga [7].
sebuah game[6]. Pada penelitian ini objek yang
digunakan adalah Geundrang, Rapa’i dan Serune Kalee. Serune Kalee diklarifikasikan sebagai alat
musik tiup jenis Aerophone, karena memakai lidah
a Geundrang (mondstuk) dan mempunyai rit (rohrblatt). Sebutan
Serune Kalee sendiri dalam bahasa Indonesia adalah

2
Serune yang berarti “Serunai” dan Kalee yang Vuforia SDK memerlukan beberapa komponen penting
merupakan sebuah nama desa di Laweung Kabupaten agar dapat bekerja dengan baik. Komponen – komponen
Pidie, Aceh. [1]. tersebut adalah [15]:

1. Kamera
Kamera dibutuhkan untuk memastikan bahwa
setiap frame ditangkap dan diteruskan secara
efisien ke tracker. Para developer hanya tinggal
memberi tahu kamera kapan mereka mulai
Gambar 3. Serune Kalee menangkap dan berhenti.

2. Image Converter
2.2. Marker Augmented Realiy(Marker Based Mengkonversi format kamera (misalnya YUV12)
Tracking) kedalam format yang dapat dideteksi oleh OpenGL
Aplikasi augmented ini berjalan dengan memindai (misalnya RGB565) dan untuk tracking (misalnya
luminance).
tanda atau yang lebih sering disebut sebagai
3. Tracker
marker. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam Mengandung algoritma computer vision yang dapat
dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar mendeteksi dan melacak objek dunia nyata yang
belakang putih. Komputer akan mengenali posisi ada pada video kamera. Berdasarkan gambar dari
dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual kamera, algoritma yang berbeda bertugas untuk
3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y dan Z mendeteksi tarckable baru, dan mengevaluasi
[11]. virtual button. Hasilnya akan disimpan dalam state
FAST (Feture Form Accelerated Segmen object yang akan digunakan oleh video background
Test) Corner Detection adalah suatu algoritma yang renderer dan dapat diakses dari application code.
dikembangkan oleh Edward Rosten dan Tom 4. Video Background Renderer
Drummond. FAST corner detection ini digunakan untuk Me-render gambar dari kamera yang tersimpan di
mengidentifikasi poin fitur dalam gambar dan kemudian dalam state object. Performa dari video background
digunakan untuk melacak gambar tersebut. Keuntungan renderer sangat bergantung pada device yang
dari FAST Corner Detection adalah efisiensi komputasi digunakan.
secara real-time dengan konsekuensi menurunkan 5. Application Code
tingkat akurasi pendeteksian sudut.[13]. Menginisialisasi semua komponen di atas dan
melakukan tiga tahapan penting dalam application
2.3. Vuforia SDK(Software Development Kit) code seperti :
Vuforia adalah Augmented Reality Software
Development Kit (SDK) untuk perangkat mobile yang a. terdeteksi atau marker.
memungkinkan pembuatan aplikasi augmented reality. b. Update logika setiap input baru dimasukkan.
SDK Vuforia juga tersedia untuk digabungkan dengan c. Render grafis yang ditambahkan
unity yaitu bernama Vuforia Augmented Reality (augmented).
Extension for Unity. Vuforia merupakan SDK yang 6. Target Resources
disediakan oleh Qualcomm untuk membantu para Dibuat menggunakan online Target Management
developer membuat aplikasi-aplikasi Augmented Reality System. Assets yang diunduh berisi sebuah
di mobile phones (iOS, Android). SDK Vuforia sudah konfigurasi xml (config.xml) yang memungkinkan
sukses dipakai di beberapa aplikasi-aplikasi mobile
developer untuk mengkonfigurasi beberapa fitur
untuk kedua platform tersebut. Augmented Reality
Vuforia memberikan cara berinteraksi yang dalam trackable dan binary file yang berisi
memanfaatkan kamera mobilephone untuk digunakan database trackable.
sebagai perangkat masukan, sebagai mata elektronik
yang mengenali penanda tertentu, sehingga di layar bisa
ditampilkan perpaduan antara dunia nyata dan dunia
yang digambar oleh aplikasi. Dengan kata lain, Vuforia
adalah SDK untuk computer vision based augmented
reality. Jenis aplikasi augmented reality yang lain adalah
GPS-based augmented reality. [14].

3
Gambar 1. Simulasi Ledakan Kendaraan

Sedangkan penomoran persamaan dilakukan di sebelah


Gambar 4. Diagram Alir Data Vuforia [15] kanan persamaan dan diketikkan di dalam tanda kurung.
Contoh penulisan persamaan adalah sebagai berikut
sepeti pada persamaan (1) di bawah ini:
2.4. Pembuatan Marker

yt  =
Fm
1  cosωt + Fm  sin ωt  t 
Proses pembuatan gambar menjadi marker dilakukan
oleh Vuforia, yaitu dengan cara mengupload gambar K Ktd  ω  ......(1)
marker pada halaman web developer Vuforia. Setelah
gambar di convert menjadi marker, maka akan
menghasilkan file dengan format .unitypackage. File
tersebut dimasukkan ke Engine Unity3D untuk dijadikan
sebagai image target. Gambar 5 merupakan flow chart
Semua contoh tabel, gambar dan persamaan ini diambil
proses pembuatan marker.
dari sumber referensi prosiding [4].

Gambar Ubah ke Ubah ke


Atur Ukuran
Grayscale Histogram
3. Kesimpulan
Berisi berbagai kesimpulan yang di ambil berdasarkan
Deteksi sudut Hitung
penelitian yang telah dilakukan.Berisi pernyataan singkat
Marker
FAST Threshold tentang hasil yang disarikan dari pembahasan. Saran
dapat dituliskan pada bagian paling akhir.
Gambar 5. Langkah-langkah pembuatan marker
Daftar Pustaka

1. Atur ukuran [1] Siregar, H.A. 2016. Implementasi Augmented Reality (AR) Pada
Alat Musik Bonang Jawa Berbasis Android. Skripsi. Universitas
Tahap pertama yang dilakukan adalah merubah Sumatera Utara.
ukuran gambar (resize) yang akan dijadikan [2] Ramadhan, Arnia, F., Chalis, T., Syahidan, M.I.H. & Dawood, R.
2015. Purwarupa Aplikasi Serune Kalee (Alat Musik Tradisional
marker. Setelah gambar di upload, maka gambar Aceh) Berbasis Android. Prosiding SENATKOM 2015,pp. 1-6.
akan otomatis diperkecil ke ukuran 320 x 320 pixel. [3] Nurlasmaya, Wibowo, A.T. & Dayawati, R.N. 2012. Pengenalan
Alat Musik Tradisional Indonesia Menggunakan Augmented
Reality. Tugas Akhir. Universitas Telkom.
[4] Ramadiyan, A. & Wijayanti, S. 2014. Augmented Reality
Tabel 1. Tabel Dimensi Kolom, Balok, dan Dinding Prototype to Introduce Gamelan Based on Web. Journal of
Proceeding Series 1:2354-6026.
Kolom Balok Dinding [5]Siregar, H.A. 2016. Implementasi Augmented Reality (AR) Pada
Dimensi (M) 0.5x 0.5 0.25x 0.5 0.15 Alat Musik Bonang Jawa Berbasis Android. Skripsi. Universitas
Sumatera Utara.

[6] Blender Documentation: feature & about software.


Format gambar harus dalam mode grayscaledengan Text https://www.blender.org (Diakses 06 Juni 2016).
Wrapping In Line With Text.Nomor gambardiketik di
bawah gambardenan alignrata tengah. Contoh [7] Burhan, F. & ZZ, Idris. 1986. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah
Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pusat Penelitian Sejarah dan
pencantuman gambar 1 di bawah ini: Budaya. Banda Aceh:

[8] GMA. 2014. Mengenal Alat Musik Geundrang.

4
http://acehmusician.org/mengenal-alat-musik-geundrang (Diakses Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) Universitas
05 Juni 2016).
Sumatera Utara Medan.
[9] Rohman, M. 2010. Rapai, Alat Musik Tradisional
Aceh.http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2643/rapai-alat-
musik-tradisional-aceh(Diakses 18 Mei 2016).

[10] Asri, T. 2014. Rapai Alat Musik Tradisional Khas


Aceh.http://atjehliterature.blogspot.co.id/2014/01/rapai-alat-
musik-tradisional-khas-aceh.html (Diakses 10 Mei 2016).

[11] Rizky, M. 2016. Implementasi Augmented Reality (AR) Pada


Pengenalan Hardware Komputer Berbasis Android. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara.

[12] Irsyad, M.S. 2016. Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media


Simulasi Ikatan Kimia Berbasis Android Menggunakan Metode
FAST Corner Detection. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.

[13] Rosten, E. & Drummond, T. 2005. Fusing Points and Lines For
High Performance Tracking. IEEE International Conference on
Computer Vision no 2. Pp 1508-1511.

[14] Aditya, F.A. 2016. Implementasi Augmented Reality (AR) Pada


Pengenalan Ikan Hias Menggunakan Metode Markerless Berbasis
Android. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

[15]Grubert, J. & Grasset, D.R. 2013. Augmented Reality for Android


Application Development. Packt Publishing: Brimingham.

Biodata Penulis

Ichwan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),


Program Studi Ilmu Komputer Universitas Suatera Utara
Medan, lulus tahun 2017.

Opim Salim Sitompul, memperoleh gelar Sarjana


Matematika (Drs), Program Studi Matematika
Universitas Sumatera Utara Medan, lulus tahun 1985.
Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom)
Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komputer
Universitas Indonesia, Jakarta, lulus tahun 1997.
Memperoleh gelar Dr. dalam bidang Information
Science, Universiti Kebangsaan Malaysia tahun 2005.
Saat ini menjadi Dosen di Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi (Fasilkom-TI) Universitas
Sumatera Utara Medan.

Amalia, memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu


komputer dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Memperoleh gelar Magister Teknik (Elektro) dari
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan.
Saat ini menjadi dosen di Fakultas Ilmu Komputer dan

Anda mungkin juga menyukai