PELABELAN OBAT HIGH ALERT

RS MUHAMMADIYAH
KALITIDU No.Dokumen Revisi Halaman
JL. Raya Kalitidu No. 266 FAR/D/539/2015 0 1 dari 1
Kalitidu – Bojonegoro 62152
Ditetapkan
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 10 Desember 2015
OPERASIONAL dr. Hj. Diana K., M. MKes
NBM: 992 241
PENGERTIAN Pemberian label khusus pada obat hight alert atau obat-obat yang
sering menyebabkan terjadinya kesalahan/kesalahan serius (sentinel
event), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obatan yang terlihat mirip
atau obat-obatan yang kedengarannya mirip ( Nama Obat Rupa dan
Ucapan mirip/NORUM atau Look Alike Sound Alike/LASA)
TUJUAN 1. Untuk keamanan Hight Alert Medications
2. Untuk menghindari kesalahan pengambilan dan pemberian obat
KEBIJAKAN Memberi label khusus untuk obat hight alert termasuk LASA pada
kemasan obat/vial/ampul/botol sehingga tidak menutupi tulisan pada
kemasan
PROSEDUR 1. Berikan label “High Alert” warna merah pada obat-obat yang beresiko
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan sesuai daftar obat High Alert
Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu seperti contoh gambar berikut :

2. Berikan label “LASA” warna hijau pada kumpulan obat-obat yang terlihat
mirip dan kedenganrannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM) atau Look A Like Sound A Like/LASA seperti contoh
gambar berikut :

3. Tempelkan label pada tempat yang kosong pada bagian kemasan

obat/vial/ampul/flabot/botol sehingga tidak menutupi tulisan pada
kemasan, apabila obat dikemas dalam paket untuk kebutuhan
pasien, maka label ditempel pada kemasan premier obat.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. IGD
3. IBS
4. Ruang Perawatan

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh

Nama Akhyasin, S.Farm.,Apt Nurul Hidayanti, S.KM
Jabatan Ka Instalasi Farmasi Authorized Person
Tanda Tangan
 LIMA MOMEN CUCI TANGAN

RS MUHAMMADIYAH
KALITIDU No.Dokumen Revisi Halaman
JL. Raya Kalitidu No. 266 PPI/D/546/2015 0 1 dari 1
Kalitidu – Bojonegoro 62152
Ditetapkan
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 10 Desember 2015
OPERASIONAL dr. Hj. Diana K., M. MKes
NBM: 992 241
PENGERTIAN Suatu rangkaian kegiatan yang harus melaksanakan kebersihan
tangan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
1. Menghilangkan kotoran dan debu secara mekanik dari permukaan
kulit
2. Mengurangi jumlah mikroorganisma permukaan tangan
Mencegah penyebaran mikroorganisma dengan perantara tangan
KEBIJAKAN Menurunkan angka infeksi nosokomial untuk meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit
PROSEDUR 5 momen cuci tangan
1. Sebelum menyentuh pasien.
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik.
3. Setelah terpapar cairan tubuh.
4. Setelah menyentuh pasien.
5. Setelah menyentuh lingkungan pasien

Gambar 3 Konsep WHO “ 5 saat melakukan Hand Hygiene

UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh

Nama Nita Yusiana., Amd.Kep Nurul Hidayanti, S.KM
Jabatan IPCN Authorized Person
Tanda Tangan
 HAND HIGIENE

RS MUHAMMADIYAH
KALITIDU No.Dokumen Revisi Halaman
JL. Raya Kalitidu No. 266 PPI/D/547/2015 0 1 dari 1
Kalitidu – Bojonegoro 62152
Ditetapkan
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 10 Desember 2015
OPERASIONAL dr. Hj. Diana K., M. MKes
NBM: 992 241
PENGERTIAN Kebersihan Tangan adalah proses pembersihan kotoran dan
mikroorganisme pada tangan yang di dapat melalui kontak dengan
pasien, petugas kesehatan lain dan permukaan lingkungan (flora
transien) dengan menggunakan sabun/antiseptik dibawah air mengalir
atau menggunakan hand rub berbasis alkohol.
1. Pembersihan Tangan dengan Cairan Antiseptik (Handrub)
adalah Mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik yg
berbahan dasar alkohol gel di seluruh permukaan tangan untuk
meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme tanpa menggunakan
air dan handuk (pada tangan yang bersih).
2. Pembersihan Tangan dengan Sabun Antiseptik/Cairan/Larutan
dan Air Mengalir (Handwash) adalah Mencuci tangan dengan air
mengalir dengan menggunakan sabun/cairan antiseptik yg
bertujuan membersihkan tangan dari transien mikroorganisme di
tangan (pada tangan yang kotor).
3. Pembersihan Tangan Bedah (Surgical Handwash) pada tindakan
operasi adalah :
a. Proses menghilangkan atau menghancurkan mikroorganisme
transien dan mikroorganisme yang tinggal di lapisan kulit yang
lebih dalam serta di dalam folikel rambut yang tidak dapat di
hilangkan seluruhnya (flora residen).
b. Membersihkan tangan dengan menggunakan sikat dan sabun di
bawah air mengalir dengan prosedur tertentu agar tangan dan
lengan bagian bawah bebas dari mikroorganisme.
TUJUAN 1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme.
2. Mencegah tansmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari
pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar
pasien.
3. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.
KEBIJAKAN 1. Mengadaptasi pedoman had hygiene terbaru yang dari WHO patient
safety
2. Menerapkan program hand hygiene yang efektif
PROSEDUR A. Pembersihan Tangan dengan sabun dan air ( Handwash )
Langkah – langkah :
1. Buka perhiasan yang digunakan, basahi tangan dengan air
mengalir
2. Tuangkan sabun ke telapak tangan 3 – 5 cc
3. Ratakan dengan kedua telapak tangan
4. Gosok punggung dan sela-sela jari jari tangan kiri dengan
tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci dan saling
digosokkan
7. Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8. Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan
dan sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir
10. Keringkan kedua tangan dengan tissue sekali pakai
11. Gunakan bekas tissue tersebut untuk menutup kran air
12. Sekarang tangan sudah aman ( Prosedur dilakukan 40 – 60
detik )
B. Pembersihan Tangan dengan Cairan Antiseptik ( Handrub )
Langkah – langkah :
1. Tuangkan larutan antiseptik bebasis alkohol ke telapak tangan
sebanyak 3 - 5 cc
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan
saling
digosokkan
6. Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman
tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
7. Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan
dan sebaliknya
8. Sekarang tangan sudah aman ( Prosedur dilakukan 20 – 30
detik )
C. Cara Pembersihan Tangan Bedah ( Surgical Handwash )

Ambil handrub kira2 5ml pada telapak Celupkan seluruh ujung jari tangan kanan
tangan kiri, gunakan siku lengan kanan pada handrub untuk dekontaminasi kuku
untuk menekan dispenser handrub selama 5 detik

Ratakan handrub kepunggung tangan kanan pastikan seluruh area kulit terkena dengan
melakukan gerakan memutar dari punggung tangan sampai dengan handrub menguap
seluruhnya (10- 15 detik)

Ambil handrub kira2 5ml pada telapak Celupkan seluruh jari tangan kiri
Tangan kanan, gunakan siku lengan kiri pada handrub untuk dekontaminasi kuku
Untuk menekan dispenser handrub selama 5 detik

Usapkan handrub pada lengan bawah
tangan kiri sampai dengan siku,
pastikan seluruh area kulit
terkena dengan melakukan gerakan
memutar sekitar lengan bawah
sampai dengan handrub menguap
seluruhnya (10-15 detik)
Ambil handrub kira2 5ml pada telapak tangan
kiri, gunakan siku lengan kanan untuk
menekan dispenser handrub.
Gosok kedua tangan pada saat yang
bersamaan sampai dengan pergelangan
tangan dan pastikan seluruh tahapan
yang tertera pada gambar 12-17
dilaksanakan (20-30 detik)

Ratakan handrub berbahan dasar alkohol gosok punggung tangan kiri termasuk
Diseluruh telapak tangan sampai dengan pergelangan tangan, lakukan gerakan
Pergelangan tangan dengan gerakan memutar ke depan - belakang dan sebaliknya
 Gosok sela jari ke arah depan – belakang Gosok punggung jari dengan gerakan
Mengunci ke samping depan-belakang

Gosok ibu jari tangan kiri dengan diputar ketika kedua tangan kering gunakan
Di dalam genggaman baju bedah dan sarung tangan steril

UNIT TERKAIT Seluruh karyawan RSM Kalitidu

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh

Nama Nita Yusiana., Amd.Kep Nurul Hidayanti, S.KM
Jabatan IPCN Authorized Person
Tanda Tangan