Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

DAERAH BA’A TENTANG ROTASI KERJA


KABUPATEN ROTE
NDAO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Umum Ba’a

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. W.P. Adhy, M. Biomed, SpPD
Penata Tk. I
NIP. 19810824 200904 1 002
Proses Rotasi adalah proses perpindahan pegawai ke unit kerja
lain tetapi tetap dengan jenis pekerjaan yang sama untuk
PENGERTIAN
memenuhi kebutuhan rumah sakit, status kepegawaian meliputi
golongan maupun tingkat kompetensi tidak berubah
Untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas dan kompeten
TUJUAN
melalui proses rotasi.
Kepala Bagian Umum Kepegawaian wajib melakukan
KEBIJAKAN perencanaan rotasi personel sebagai bagian dari pembinaan
personel pada tiap semester atau sesuai kebutuhan organisasi.
Tahap Persiapan :
1. Kepala Bagian Umum Kepegawaian melakukan pertemuan
dengan semua kepala bagian untuk mendapatkan gambaran
kondisi personel dan kinerja dari tiap tiap bagian sebagai
bahan masukan dalam rotasi personel.
2. Kepala Bagian Umum Kepegawaian membuat rencana rotasi
personel kepada Kepala Tata Usaha dan dilanjutkan rapat
dengan bagian terkait untuk menkonfirmasi perencanaan
tersebut.
3. Wakil Kepala Rumah Sakit melaporkan rencana rotasi
tersebut kepada Direktur Rumah Sakit untuk mendapatkan
PROSEDUR
persetujuan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Rotasi personel dilakukan berdasarkan surat perintah dari
Direktur rumah sakit.

Tahap Evaluasi :
1. Kepala Bagian Umum Kepegawaian melakukan evaluasi
dengan meminta masukan kepada unit kerja yang
mengalami rotasi personel
2. Apabila ada permasalahan dalam pelaksanaan rotasi
RUMAH SAKIT UMUM STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
DAERAH BA’A TENTANG ROTASI KERJA
KABUPATEN ROTE
NDAO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1

personel maka dilaporkan kepada Kepala Tata Usaha untuk


mendapatkan langkah selanjutnya.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja.

Anda mungkin juga menyukai