Anda di halaman 1dari 89

FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PENDAFTARAN PASIEN


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. PETUGAS LOKET I
2. VERIFIKATOR
3. PETUGAS LOKET II

B. Pelaksana Kegiatan
PENDAFTARAN PASIEN

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU

Petugas Loket I, Petugas a. Persiapan petugas : 1 menit


Loket II, Verifikator berpakaian rapih dan
memberi salam serta
senyum yang ramah
1 menit
pada pasien
b. Memberikan nomor 5 menit
antri pada pasien
c. Pasien dipanggil sesuai 1 menit
nomor antri, mencatat
identitas dan poli tujuan
d. Pasien menerima karcis 5 menit
dan menuju kasir
verifikasi 5 menit
e. Pasien menyerahkan 5 menit
3 menit
karcis serta membayar
tagihan sesuai perda
f. Pencarian status pasien
g. Pencatatan status keluar
h. Penyerahan status ke
Poli tujuan

1
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PENDAFTARAN PASIEN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Tenaga Administrasi dan Verifikator yang menguasai tupoksi
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit serta mampu mengoperasikan komputer
KepMenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Penyelenggaraan Standar
Pelayanan Minimal RS
KepMenkes Nomor 828/Menkes/SK/X/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal RS
Perda Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan

SOP Pelayanan RSUD Baa ATK


SOP Keuangan Buku Register
SOP Administrasi Komputer+Printer
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

Jika standar ini tidak dijalankan maka :


Pelayanan Tidak Optimal
NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET
2
PETUGAS PETUGAS
VERIFIKATOR KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
LOKET I LOKET II
1 Persiapan petugas : berpakaian 1 menit
rapih dan memberi salam serta MULAI
senyum yang ramah pada pasien
2 Memberikan nomor antri pada Kartu nomor antri 1 menit
pasien
3 Pasien dipanggil sesuai nomor Kartu nomor antri, 5 menit
antri, mencatat identitas dan poli kartu nomor MR, kartu
tujuan tanda pengenal
4 Pasien menerima karcis dan Lembar Karcis 1 menit
menuju kasir verifikasi
5 Pasien menyerahkan karcis serta Lembar Karcis 5 menit
membayar tagihan sesuai perda

6 Pencarian status pasien Lembar Karcis 5 menit

7 Pencatatan status keluar Lembar status pasien 5 menit


dan buku register
8 Penyerahan status ke Poli tujuan Lembar status pasien 3 menit
SELESAI

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

3
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN


MULUT
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA DOKTER GIGI DAN PERAWAT GIGI

B. Pelaksana Kegiatan
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


1. Dokter Gigi 1. PERSIAPAN
2. Perawat Gigi a. Persiapan Operator : 1 menit
berpakaian rapih dan
memberi salam dan
senyum yang ramah pada 1 menit
pasien.
b. Persiapan pasien : pasien
dipersilahkan duduk 1 menit
dengan santai dan
nyaman.
c. Persiapan penyuluhan
sesuai dengan kasus
pasien.
- Materi penyuluhan
berupa naskah dan
formulir pasien.
- Alat peraga berupa
gambar, phantom gigi
dan sikat gigi.
1. Dokter Gigi 2. PELAKSANAAN
2. Perawat Gigi a. Mencatat data dan 2 menit
keluhan pasien di formulir
kasus. 5 menit
b. Tanyakan pendapat sejauh
mana pemahaman pasien
tentang penyakit yang 10 Menit
dialami dan upaya yang 15 Menit
sudah dilakukannya. 3 Menit.
c. Paparkan materi yang
sudah disiapkan.
d. Evaluasi respon pasien.
e. Pasien tanda tangan
formulir.

4
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PENYULUHAN KESEHATAN


GIGI DAN MULUT

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dokter Gigi & Perawat Gigi
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
KepMenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Penyelenggaraan
Standar Pelayanan Minimal RS
KepMenkes Nomor 828/Menkes/SK/X/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal RS
Perda Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Anamnesa Status Pasien
SOP Pemeriksaan Gigi dan Mulut Alat Diagnostik Set, Alat Peraga, ATK
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

5
PELAKSANA MUTU BAKU
NO URAIAN PROSEDUR KET
DOKTER GIGI PERAWAT GIGI KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Persiapan operator : berpakaian rapih dan Jas dokter, seragam 1 menit Penampilan rapih
memberi salam serta senyum yang ramah MULAI MULAI perawat dan bersih
pada pasien
2 Persiapan pasien: pasien dipersilahkan Kursi / dental chair 1 menit Pasien siap
duduk dengan santai dan nyaman menerima materi

3 Persiapan penyuluhan sesuai dengan Naskah dan alat peraga 1 menit Tersedia
kasus pasien

4 Pelaksanaan: mencatat data dan keluhan Lembar identitas pasien 2 menit Data dan keluhan
pasien di formulir kasus dan data keluhan tercatat
5 Tanyakan pendapat sejauh mana Lembar identitas pasien 5 menit Tercatat
pemahaman pasien tentang penyakit dan data keluhan
yang dialami dan upaya yang telah
dilakukan
6 Paparkan materi serta alat peraga yang Naskah dan alat peraga 15 menit Ceramah singkat
telah disiapkan

7 Evaluasi respon pasien Lembar evaluasi 10 menit Tanya jawab


dengan pasien
8 Pasien tanda tangan formulir Lembar evaluasi 3 menit Lembar evaluasi
SELESAI
MULAI SELESAI ditandatangani

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

6
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PENATALAKSANAAN PASIEN KATARAK :


PEMERIKSAAN PRA BEDAH
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. PERAWAT
3. ADMINISTRATOR

B. Pelaksana Kegiatan
PENATALAKSANAAN PASIEN KATARAK : PEMERIKSAAN PRA BEDAH

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Perawat Menerima pasien dari Loket Pendaftaran disertai 2 Menit
kelengkapan status rawat jalan
Administrator Memasukkan data kunjungan pasien ke buku register 1 menit
Perawat Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien 2 menit
Perawat Menentukan tajam penglihatan pada kedua mata 3 menit
pasien
Perawat Melakukan pemeriksaan funduskopi dan madox rod 1 menit
untuk melihat keadaan posterior
Perawat Mengukur tekanan intraokuler 1 menit
Dokter Mata Pemeriksaan segmen anterior dengan slit lamp 5 menit
Perawat Melakukan pemeriksaan EKG 5 menit
Perawat Melakukan pemeriksaan keratometri dan biometri 10 menit
Dokter Mata Menuliskan jenis pemeriksaan penunjang laboratorium 1 menit
pre operasi dalam lembar pengantar laboratorium dan
menyerahkan kepada pasien untuk dilakukan
pemeriksaan penunjang diagnostik
Dokter Mata Konsultasi dengan Bagian Penyakit Dalam bila ada 15 menit
hasil pemeriksaan penunjang yang abnormal
Dokter Mata Menentukan jadwal dan jenis operasi bila indikasi 1 menit
operasi memenuhi syarat
Administrator Mencatat dalam buku register semua instruksi dokter 2 menit
(terdiri dari diagnosa,therapy dan tindakan yang telah
maupun akan dilakukan)

7
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PENATALAKSANAAN PASIEN KATARAK :


PEMERIKSAAN PRA BEDAH

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Perawat Mahir Mata
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
4. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar
Operasional Prosedur di lingkungan Pemerintah Propinsi dan
Kabupaten / Kota
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
Tentang Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal RS
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/X/2008
Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal RS
7. SKB Menkes dan Menpan Nomor 1280 Tahun 2002 Tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditnya
8. Perda Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah
8
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Pelayanan RSUD Baa - ATK
- Buku Register
- Alat pemeriksaan mata,dll (snelen proyektor, opthalmoscope, madox
rod, pen light, tonometri, keratometri, biometri, Stik GDS, EKG dan
Tensimeter)

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Jika standar ini tidak dijalankan maka :
Pelayanan Tidak Optimal

PENATALAKSANAAN PASIEN KATARAK : PEMERIKSAAN PRA BEDAH

NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET


9
DOKTER PERAWAT ADMINISTRATOR KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Menerima pasien dari Loket Status / catatan 2 menit Pasien dan
Pendaftaran disertai MULAI pengobatan pasien statusnya
kelengkapan status rawat jalan diterima
2 Memasukkan data kunjungan - Status pasien 1 menit Tercatat
pasien ke buku register - Buku Register
3 Melakukan pemeriksaan tanda- - Tensimeter 2 menit Hasil
tanda vital pasien - Stetoscope
4 Menentukan tajam penglihatan - Snelen Proyektor 3 menit Hasil
pada kedua mata pasien
5 Melakukan pemeriksaan - Opthalmoscope 1 menit Hasil
funduskopi dan madox rod - Madox Rod
untuk melihat keadaan - Pen Light
posterior
6 Mengukur tekanan intraokuler - Tonometer 1 menit Hasil

7 Pemeriksaan segmen anterior - Slit Lamp 5 menit Hasil


dengan slit lamp
8 Melakukan pemeriksaan EKG - Alat EKG 5 menit Hasil

9 Melakukan pemeriksaan - Keratometer 10 menit Hasil


keratometri dan biometri - Alat Biometri
10 Menuliskan jenis pemeriksaan - Formulir 1 menit Tercatat
penunjang laboratorium pre
operasi dalam lembar
pengantar laboratorium dan
PELAKSANA MUTU BAKU
NO URAIAN PROSEDUR KET
DOKTER PERAWAT ADMINISTRATOR KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
menyerahkan kepada pasien
untuk dilakukan pemeriksaan
10
penunjang diagnostik
11 Konsultasi dengan Bagian - Lembar Konsultasi 15 menit Hasil
Penyakit Dalam bila ada hasil
pemeriksaan penunjang yang
abnormal
12 Menentukan jadwal dan jenis - Lembar status 1 menit Tercatat
operasi bila indikasi operasi pasien
memenuhi syarat
13 Mencatat dalam buku register - ATK 2 menit Tercatat
semua instruksi dokter (terdiri - Buku Register
dari diagnosa,therapy dan SELESAI
tindakan yang telah maupun
akan dilakukan)

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

11
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PENERIMAAN SPESIMEN DARI POLIKLINIK


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. ANALIS (PRANATA LABORATORIUM)
3. PETUGAS ADMINISTRASI

B. Pelaksana Kegiatan
PENERIMAAN SPESIMEN DARI POLIKLINIK

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Petugas Menerima formulir pengantar pemeriksaan 5 menit
Administrasi laboratorium
Petugas Mencatat isi formulir pengantar laboratorium 5 menit
Administrasi di buku register
Petugas Memberi nomor identitas spesimen 5 menit
Administrasi
Analis Mengambil spesimen di ruang sampling 10 menit
Petugas Mengirim spesimen ke ruang pemeriksaan 10 menit
Administrasi
Analis Menerima dan melakukan pemeriksaan 2 jam
laboratorium
Dokter Ekspertise dan verifikasi atas hasil 30 menit
pemeriksaan laboratorium
Analis Mencatat hasil pemeriksaan laboratorium ke 15 menit
buku hasil pemeriksaan laboratorium
Petugas Mengirim hasil pemeriksaan kepada dokter 10 menit
Administrasi yang meminta pemeriksaan laboratoium

12
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PENERIMAAN SPESIMEN DARI


POLIKLINIK

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMAK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Analis Kesehatan
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional
Prosedur di lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang
Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - ATK
- Peralatan Laboratorium
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak optimal

13
PENERIMAAN SPESIMEN DARI POLIKLINIK

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR PETUGAS KET
ANALIS DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
ADMINISTRASI
1 Menerima formulir pengantar - Kartu Identitas 5 menit Diterima
pemeriksaan laboratorium dari MULAI - Formulir
dokter yang telah diisi lengkap
2 Mencatat isi formulir - Buku Register 5 menit Tercatat
laboratorium di buku register - Pencatat waktu/jam

3 Memberi nomor identitas - Kartu Identitas 5 menit Tercatat &


spesimen - Formulir diterima
- Spesimen
4 Mengambil spesimen di ruang - Perlengkapan 10 menit Spesimen
sampling sampling
5 Mengirim spesimen ke ruang - Formulir 10 menit Diterima
pemeriksaan - Spesimen
6 Menerima dan melakukan - Formulir 2 jam Diperiksa
pemeriksaan laboratorium - Sampel
7 Ekspertise dan verifikasi atas - Formulir / hasil 30 menit Ekspertise &
hasil pemeriksaan laboratorium pemeriksaan lab. verifikasi

NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

14
PETUGAS
ANALIS DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
ADMINISTRASI
8 Mencatat hasil pemeriksaan - Formulir 15 menit Tercatat
laboratorium ke buku hasil - Buku hasil
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan
9 Mengirim hasil pemeriksaan - Formulir / hasil 10 menit Terkirim
kepada dokter yang meminta SELESAI pemeriksaan lab.
pemeriksaan laboratorium

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

15
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PENERIMAAN SPESIMEN DARI UGD DAN


BANGSAL
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. ANALIS (PRANATA LABORATORIUM)
3. PETUGAS ADMINISTRASI

B. Pelaksana Kegiatan
PENERIMAAN SPESIMEN DARI UGD DAN BANGSAL

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Petugas Menerima spesimen dan mengecek identitas 5 menit
Administrasi spesimen
Petugas Mencatat isi formulir laboratorium di buku 5 menit
Administrasi register
Petugas Mengecek kesesuaian identitas pasien pada 10 menit
Administrasi formulir laboratorium dengan identitas di
kontainer spesimennya
Petugas Jika tidak sesuai pencatatan dibatalkan dan 10 menit
Administrasi dikembalikan ke instalasi pengirim
Petugas Jika sesuai dilanjutkan dengan pemberian 5 menit
Administrasi nomor identitas spesimennya
Petugas Mengirim spesimen ke ruang pemeriksaan 10 menit
Administrasi
Analis Menerima spesimen ke ruang pemeriksaan 2 jam
laboratorium
Dokter Ekspertise dan verifikasi atas hasil 30 menit
pemeriksaan laboratorium
Analis Pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium ke 15 menit
buku hasil pemeriksaan laboratorium
Petugas Pengiriman hasil pemeriksaan kepada dokter 10 menit
Administrasi yang meminta pemeriksaan laboratoium

16
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PENERIMAAN SPESIMEN


DARI UGD DAN BANGSAL

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMAK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Analis Kesehatan
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional
Prosedur di lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang
Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - ATK
- Peralatan Laboratorium
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak optimal

17
PENERIMAAN SPESIMEN DARI UGD DAN BANGSAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR PETUGAS KET
ANALIS DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
ADMINISTRASI
1 Menerima spesimen dan - Kartu Identitas 5 menit Formulir &
mengecek identitias spesimen - Formulir spesimen diterima
di formulir permintaan MULAI - Spesimen
pemeriksaan yang telah diisi
lengkap
2 Mencatat isi formulir - Buku Register 5 menit Tercatat
laboratorium di buku register - Pencatat waktu/jam

3 Mengecek kesesuaian identitas - Kartu Identitas 10 menit Hasil Pengecekan


pasien pada formulir - Formulir
laboratorium dengan identitas - Spesimen
di kontainer spesimennya
4 Jika tidak sesuai pencatatan - Kartu Identitas 10 menit Dikembalikan
dibatalkan dan dikembalikan ke - Formulir
instalasi pengirim - Spesimen
5 Jika sesuai dilanjutkan dengan - Kartu Identitas 5 menit Tercatat &
pemberian nomor identitas pada - Formulir diterima
spesimen - Spesimen
6 Mengirim spesimen ke ruang - Formulir 10 menit Diterima
pemeriksaan - Spesimen
7 Menerima dan melakukan - Formulir 2 jam Diperiksa
pemeriksaan laboratorium - Sampel
8 Ekspertise dan verifikasi atas - Formulir / hasil 30 menit Ekspertise &
hasil pemeriksaan laboratorium pemeriksaan lab. verifikasi

NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

18
PETUGAS
ANALIS DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
ADMINISTRASI
9 Mencatat hasil pemeriksaan - Formulir 15 menit Tercatat
laboratorium ke buku hasil - Buku hasil
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan
10 Mengirim hasil pemeriksaan - Formulir / hasil 10 menit Terkirim
kepada dokter yang meminta SELESAI pemeriksaan lab.
pemeriksaan laboratorium

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

19
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PERSIAPAN ALAT RONTGEN


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA RADIOGRAFER

B. Pelaksana Kegiatan
PERSIAPAN ALAT RONTGEN

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Radiografer Pemanasan alat / menghidupkan alat rontgen 10 Menit
Radiografer Mengecek alat dan mengontrol kualitas alat pesawat 10 Menit
rontgen
Radiografer Setelah dikontrol kualitas alat maka pesawat rontgen 5 Menit
siap dioperasikan
Radiografer Pemeriksaan rontgen 10 Menit

Radiografer Alat dibersihkan dan dimatikan 5 Menit

20
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PERSIAPAN ALAT RONTGEN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Radiologi
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan Pemerintah
Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - Buku Kontrol
- Pesawat Rontgen
- Prosesing Film Rontgen Otomatis
maupun Manual
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak bisa berjalan dengan baik

21
PERSIAPAN ALAT RONTGEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Pemanasan alat / menghidupkan alat rontgen - Kartu identitas 10 menit Alat hidup
MULAI pasien atau aktif
- Formulir
permintaan foto
2 Mengecek alat dan mengontrol kualitas alat pesawat rontgen - Buku register 10 menit Hasil
pasien kalibrasi
- Pencatatan waktu kontrol
/ jam
3 Setelah dikontrol kualitas alat maka pesawat rontgen siap Formulir 5 menit Alat siap
dioperasikan dioperasikan
4 Pemeriksaan rontgen Formulir 10 menit Diperiksa

5 Alat dibersihkan dan dimatikan Formulir 5 menit Alat bersih


SELESAI

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

22
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PEMERIKSAAN PASIEN THORAX DARI


POLIKLINIK
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA RADIOGRAFER

B. Pelaksana Kegiatan
PEMERIKSAAN PASIEN THORAX DARI POLIKLINIK

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Radiografer Menerima pasien dari poliklinik 5 Menit
Radiografer Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen 5 Menit
Radiografer Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan 2 Menit
rontgen
Radiografer Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir 2 Menit
permintaan rontgen maka petugas wajib menanyakan
kembali pada pasien atau keluarga pasien
Radiografer Melakukan foto thorax sesuai dengan permintaan dari 10 Menit
dokter pengirim
Radiografer Teknik pemeriksaan 10 Menit
AP ( Anterior Posterior )
PA ( Posterior Anterior )
Lateral
Posisi pasien AP
Posisi AP dilakukan apabila pasien tidak dapat
berdiri
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja
pemeriksaan dengan posisi tangan disamping
badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat di dada pasien
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Posisi pasien PA
Pasien disuruh berdiri dengan posisi dada
menempel pada alat yang telah disediakan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam

23
kemudian tahan napas
PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Posisi Lateral.
Pasien disuruh berdiri menyamping dengan
kedua tangan diangkat keatas.
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang difoto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Expose
Setelah selesai diexpose pasien disuruh
bernapas seperti biasa
Radiografer Melakukan prosesing film rontgen baik manual 10 Menit
maupun otomatis
Radiografer Melakukan identifikasi foto rontgen dengan 5 Menit
membubuhkan identitas pasien pada film rontgen
Radiografer Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat 5 Menit
diinterpretasikan dengan baik oleh dokter atau tidak
atau perlu di ulang atau tidak

24
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PEMERIKSAAN


PASIEN THORAX
DARI POLIKLINIK

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Radiologi
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan
Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - Buku Register Pasien
- Pesawat Rontgen
- Prosesing Film Rontgen Otomatis maupun
Manual
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak bisa berjalan baik

25
PEMERIKSAAN PASIEN THORAX DARI POLIKLINIK

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Menerima pasien dari poliklinik - Kartu identitas 5 menit Formulir
MULAI pasien pemeriksaan
- Formulir pasien dan
permintaan foto diterima
2 Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen - Buku register pasien 5 menit Tercatat
- Pencatatan waktu/jam
3 Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan Formulir 2 menit Hasil
rontgen pengecekan
4 Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir Formulir 2 menit Tercatat dan
permintaan rontgen maka petugas wajib menanyakan diterima
kembali pada pasien atau keluarga pasien
5 Melakukan foto thorax sesuai dengan permintaan dari Formulir 10 menit Hasil
dokter pengirim
6 Teknik pemeriksaan - Formulir 10 menit Hasil
AP ( Anterior Posterior ) - Sampel
PA ( Posterior Anterior )
Lateral
Posisi pasien AP
Posisi AP dilakukan apabila pasien tidak dapat
berdiri
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja
pemeriksaan dengan posisi tangan disamping
badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat di dada pasien
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
26
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Posisi pasien PA
Pasien disuruh berdiri dengan posisi dada
menempel pada alat yang telah disediakan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Posisi Lateral.
Pasien disuruh berdiri menyamping dengan kedua
tangan diangkat keatas.
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang difoto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Expose
Setelah selesai diexpose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
7 Melakukan prosesing film rontgen baik manual maupun Formulir 10 menit Hasil
otomatis

MUTU BAKU
NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA KET

27
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUT PUT

8 Melakukan identifikasi foto rontgen dengan Formulir 5 menit Diperiksa


membubuhkan identitas pasien pada film rontgen
9 Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat Hasil pemeriksaan 5 menit Terkirim
SELESAI foto rontgen
diinterpretasikan dengan baik oleh dokter atau tidak
atau perlu di ulang atau tidak

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

28
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PEMERIKSAAN PASIEN BNO DARI POLIKLINIK


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA RADIOGRAFER

B. Pelaksana Kegiatan
PEMERIKSAAN PASIEN BNO DARI POLIKLINIK

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Radiografer Menerima pasien dari poliklinik 5 Menit
Radiografer Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen 5 Menit
Radiografer Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan 2 Menit
rontgen
Radiografer Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir 2 Menit
permintaan rontgen maka petugas wajib menanyakan
kembali pada pasien atau keluarga pasien
Radiografer Melakukan foto BNO sesuai dengan permintaan dari 10 Menit
dokter pengirim
Radiografer Teknik pemeriksaan 10 Menit
Posisi pasien AP (Anterior Posterior)
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja
pemeriksaan dengan posisi tangan disamping
badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam dalam
kemudian keluarkan napas lalu tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Radiografer Melakukan prosesing film rontgen baik manual 10 Menit
maupun otomatis
Radiografer Melakukan identifikasi foto rontgen dengan 5 Menit
membubuhkan identitas pasien pada film rontgen
Radiografer Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat 5 Menit
diinterpretasikan dengan baik oleh dokter atau tidak
atau perlu di ulang atau tidak

29
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PEMERIKSAAN PASIEN


BNO DARI POLIKLINIK

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Radiologi
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di
lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - Buku Register Pasien
- Pesawat Rontgen
- Prosesing Film Rontgen Otomatis maupun Manual
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak bisa berjalan dengan baik

30
PEMERIKSAAN PASIEN BNO DARI POLIKLINIK

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Menerima pasien dari Poliklinik - Kartu identitas 5 menit Formulir
MULAI pasien pemeriksaan
- Formulir pasien dan
permintaan foto diterima
2 Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen - Buku register 5 menit Tercatat
pasien
- Pencatatan waktu
/ jam
3 Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan rontgen Formulir 2 menit Hasil
pengecekan
4 Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir permintaan Formulir 2 menit Tercatat dan
rontgen maka petugas wajib menanyakan kembali pada pasien diterima
atau keluarga pasien
5 Melakukan foto BNO sesuai dengan permintaan dari dokter Formulir 10 menit Hasil
pengirim
6 Teknik pemeriksaan Formulir 10 menit Hasil
Posisi pasien AP
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja pemeriksaan
dengan posisi tangan disamping badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam dalam kemudian
keluarkan napas lalu tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas seperti biasa
NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

31
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
7 Melakukan prosesing film rontgen baik manual maupun Formulir 10 menit Hasil
otomatis
8 Melakukan identifikasi foto rontgen dengan membubuhkan Formulir 5 menit Diperiksa
identitas pasien pada film rontgen
9 Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat diinterpretasikan Hasil pemeriksaan 5 menit Terkirim
SELESAI foto rontgen
dengan baik oleh dokter atau tidak atau perlu di ulang atau tidak

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

32
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PEMERIKSAAN PASIEN THORAX DARI UGD,


BANGSAL PERAWATAN
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA RADIOGRAFER

B. Pelaksana Kegiatan
PEMERIKSAAN PASIEN THORAX DARI UGD, BANGSAL PERAWATAN

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Radiografer Menerima pasien dari UGD, Bangsal Perawatan 5 Menit
Radiografer Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen 5 Menit
Radiografer Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan 2 Menit
rontgen
Radiografer Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir 2 Menit
permintaan rontgen maka petugas wajib menanyakan
kembali pada pasien atau keluarga pasien
Radiografer Melakukan foto thorax sesuai dengan permintaan dari 10 Menit
dokter pengirim
Radiografer Teknik pemeriksaan 10 Menit
AP ( Anterior Posterior )
PA ( Posterior Anterior )
Lateral
Posisi pasien AP
Posisi AP dilakukan apabila pasien tidak dapat
berdiri
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja
pemeriksaan dengan posisi tangan disamping
badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat di dada pasien
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Posisi pasien PA
Pasien disuruh berdiri dengan posisi dada
menempel pada alat yang telah disediakan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam

33
kemudian tahan napas
PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Posisi Lateral.
Pasien disuruh berdiri menyamping dengan
kedua tangan diangkat keatas.
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang difoto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam
kemudian tahan napas
Expose
Setelah selesai diexpose pasien disuruh
bernapas seperti biasa
Radiografer Melakukan prosesing film rontgen baik manual 10 Menit
maupun otomatis
Radiografer Melakukan identifikasi foto rontgen dengan 5 Menit
membubuhkan identitas pasien pada film rontgen
Radiografer Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat 5 Menit
diinterpretasikan dengan baik oleh dokter atau tidak
atau perlu di ulang atau tidak

34
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PEMERIKSAAN


PASIEN THORAX
DARI UGD, BANGSAL
PERAWATAN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Radiologi
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di
lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - Buku Register Pasien
- Pesawat Rontgen
- Prosesing Film Rontgen Otomatis maupun Manual
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak bisa dijalankan

35
PEMERIKSAAN PASIEN THORAX DARI UGD, BANGSAL PERAWATAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Menerima pasien dari UGD, Bangsal Perawatan - Kartu identitas 5 menit Formulir
MULAI pasien pemeriksaan
- Formulir pasien dan
permintaan foto diterima
2 Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen - Buku register pasien 5 menit Tercatat
- Pencatatan waktu/jam
3 Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan rontgen Formulir 2 menit Hasil
pengecekan
4 Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir permintaan Formulir 2 menit Tercatat dan
rontgen maka petugas wajib menanyakan kembali pada pasien diterima
atau keluarga pasien
5 Melakukan foto thorax sesuai dengan permintaan dari dokter Formulir 10 menit Hasil
pengirim
6 Teknik pemeriksaan - Formulir 10 menit Hasil
AP ( Anterior Posterior ) - Sampel
PA ( Posterior Anterior )
Lateral
Posisi pasien AP
Posisi AP dilakukan apabila pasien tidak dapat berdiri
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja pemeriksaan
dengan posisi tangan disamping badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat di dada pasien
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam kemudian tahan
napas
NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

36
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas seperti
biasa
Posisi pasien PA
Pasien disuruh berdiri dengan posisi dada menempel
pada alat yang telah disediakan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam kemudian tahan
napas
Posisi Lateral
Pasien disuruh berdiri menyamping dengan kedua tangan
diangkat keatas
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang difoto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Pasien disuruh tarik napas dalam - dalam kemudian
tahan napas
Expose
Setelah selesai diexpose pasien disuruh bernapas seperti
biasa
7 Melakukan prosesing film rontgen baik manual maupun Formulir 10 menit Hasil
otomatis

37
8 Melakukan identifikasi foto rontgen dengan membubuhkan Formulir 5 menit Diperiksa
identitas pasien pada film rontgen

9 Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat diinterpretasikan Hasil pemeriksaan 5 menit Terkirim
SELESAI foto rontgen
dengan baik oleh dokter atau tidak atau perlu di ulang atau tidak

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

38
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PEMERIKSAAN PASIEN BNO DARI UGD,


BANGSAL PERAWATAN
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA RADIOGRAFER

B. Pelaksana Kegiatan
PEMERIKSAAN PASIEN BNO DARI UGD, BANGSAL PERAWATAN

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Radiografer Menerima pasien dari UGD, Bangsal Perawatan 5 Menit
Radiografer Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen 5 Menit
Radiografer Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan 2 Menit
rontgen
Radiografer Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir 2 Menit
permintaan rontgen maka petugas wajib menanyakan
kembali pada pasien atau keluarga pasien
Radiografer Melakukan foto BNO sesuai dengan permintaan dari 10 Menit
dokter pengirim
Radiografer Teknik pemeriksaan 10 Menit
Posisi pasien AP (Anterior Posterior)
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja
pemeriksaan dengan posisi tangan disamping
badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan
pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam dalam
kemudian keluarkan napas lalu tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas
seperti biasa
Radiografer Melakukan prosesing film rontgen baik manual 10 Menit
maupun otomatis
Radiografer Melakukan identifikasi foto rontgen dengan 5 Menit
membubuhkan identitas pasien pada film rontgen
Radiografer Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat 5 Menit
diinterpretasikan dengan baik oleh dokter atau tidak
atau perlu di ulang atau tidak

39
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PEMERIKSAAN PASIEN


BNO DARI UGD, BANGSAL
PERAWATAN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Radiologi
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di
lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - Buku Register Pasien
- Pesawat Rontgen
- Prosesing Film Rontgen Otomatis maupun Manual
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak bisa dijalankan

40
PEMERIKSAAN PASIEN BNO DARI UGD, BANGSAL PERAWATAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Menerima pasien dari UGD, Bangsal Perawatan - Kartu identitas 5 menit Formulir
MULAI pasien pemeriksaan
- Formulir pasien dan
permintaan foto diterima
2 Menerima pasien dan formulir permintaan rontgen - Buku register 5 menit Tercatat
pasien
- Pencatatan waktu
/ jam
3 Pengecekan identitas pasien pada formulir permintaan rontgen Formulir 2 menit Hasil
pengecekan
4 Jika identitas pasien tidak sesuai pada formulir permintaan Formulir 2 menit Tercatat dan
rontgen maka petugas wajib menanyakan kembali pada pasien diterima
atau keluarga pasien
5 Melakukan foto BNO sesuai dengan permintaan dari dokter Formulir 10 menit Hasil
pengirim
6 Teknik pemeriksaan Formulir 10 menit Hasil
Posisi pasien AP
Pasien disuruh tidur telentang di atas meja pemeriksaan
dengan posisi tangan disamping badan
Atur kolimasi sesuai dengan obyek yang di foto
Central point ( CP ) tepat pada obyek
Atur factor exposi sesuai dengan ketebalan pasien
Pasien disuruh tarik napas dalam dalam kemudian
keluarkan napas lalu tahan napas
Expose
Setelah selesai expose pasien disuruh bernapas seperti biasa
NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET
41
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
7 Melakukan prosesing film rontgen baik manual maupun Formulir 10 menit Hasil
otomatis
8 Melakukan identifikasi foto rontgen dengan membubuhkan Formulir 5 menit Diperiksa
identitas pasien pada film rontgen
9 Mengevaluasi mutu foto rontgen apakah dapat diinterpretasikan Pemeriksaan foto 5 menit Terkirim
SELESAI rontgen
dengan baik oleh dokter atau tidak atau perlu di ulang atau tidak

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

42
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PERLAKUAN TERHADAP LIMBAH


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA RADIOGRAFER

B. Pelaksana Kegiatan
PERLAKUAN TERHADAP LIMBAH

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Radiografer Limbah pemeriksaan radiologi ditampung di tempat 10 Menit
penampungan limbah
Radiografer Pengiriman limbah radiologi ke tempat pengolahan 10 Menit
limbah

43
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PERLAKUAN TERHADAP


LIMBAH

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. - SMK
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. - D III Radiologi
3. Permendagri Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di
lingkungan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP pemeriksaan pasien - Tempat Penampungan Limbah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Jika SOP tidak dilakukan maka pelayanan Rumah Sakit tidak bisa dijalankan

44
PERLAKUAN TERHADAP LIMBAH

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
RADIOGRAFER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Limbah pemeriksaan radiologi ditampung di tempat penampungan Perlengkapan alat 10 menit Limbah
limbah MULAI penampungan tertampung
limbah
2 Pengiriman limbah radiologi ke tempat pengolahan limbah SELESAI Limbah 10 menit Terkirim

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

45
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. PETUGAS FARMASIS (APOTEKER &
ASISTEN APOTEKER)
3. PETUGAS ADMINISTRASI APOTEK RSUD
BAA
4. PETUGAS VERIFIKASI

B. Pelaksana Kegiatan
PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Dokter Memberikan terapi dengan
menuliskan resep kemudian dibawa
oleh pasien atau keluarga pasien ke
Apotek RSUD Baa
Petugas Farmasis 1. Menerima resep untuk dilakukan 3 menit / pasien
pemeriksaan dan validasi serta
diberi nomor. Resep dan harga
resep sesuai dengan obat yang
diterima. Untuk obat / alat 1 menit / pasien
kesehatan yang belum diberikan, 3-10
dibuatkan Apograf / copy resep. menit/pasien
2. Harga disetujui dan pasien 1 menit / pasien
langsung membayar harga resep.
3. Resep diserahkan kepada petugas
farmasis lainnya untuk dilayani 1 menit / pasien
atau diracik dan diberi etiket.
4. Resep dan obat atau alat
kesehatan diserahkan ke bagian 5 menit / pasien
penyerahan resep (Apoteker atau
Asisten Apoteker).
5. Petugas penyerahan resep
(Apoteker atau Asisten Apoteker)
memanggil nama pasien dan
mencocokan antara resep dan
obat yang akan diberikan.
6. Dalam penyerahan resep kepada
pasien harus diikuti dengan
pemberian informasi yang jelas.
Materi informasi obat yang
diberikan saat penyerahan obat
meliputi :

46
PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU
Jumlah dan macam obat
Bentuk sediaan
Cara penggunaan
Cara penyimpanan
Frekuensi penggunaan 2 menit / pasien
Efek samping (bila perlu)
7. Pastikan bahwa pasien betul-betul
paham cara penggunaan obat
tersebut.
Petugas Administrasi 1. Menuliskan kwitansi bagi pasien 3 menit / pasien
umum dan mencatatnya dibuku
khusus pasien umum dan pasien
10 menit/pasien
BPJS.
2. Tiap hari mengantarkan uang dan
kwitansi ke bagian verifikasi
RSUD Baa.
Petugas Verifikasi Menerima uang dan kwitansi 5 menit / pasien

47
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PELAYANAN RESEP


RAWAT JALAN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Apoteker dan D3 Asisten Apoteker
2. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Permenkes RI No. 58 / 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi
Rumah Sakit.
4. Kepmenkes No. 129/MENKES/SK/II/ 2008 Tentang Penyelenggaraan
Standar Pelayanan Minimal RS / SPM.
5. Kepmenkes No. 828/Menkes/SK/X/2008 Tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal / SPM.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Pelayanan Pasien Rawat Jalan / Rawat Inap a. ATK
b. Perlengkapan ruang peracikan obat (alkohol+kapas, mortir+stanper,
blender obat, kertas etiket, kertas klip obat, kantong plastik, apograf
/ copy resep)
c. Perlengkapan administrasi (kwitansi, cap lunas, cap verifikasi)
d. Aipon

48
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dijalankan akan berakibat fatal karena pasien tidak
menghiraukan penjelasan Petugas Farmasis sehingga terjadi kesalahan
dalam mengkonsumsi obat

49
PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN
PELAKSANA MUTU BAKU
PETUGAS
FARMASIS
NO URAIAN PROSEDUR ADMINISTRASI PETUGAS KET
DOKTER (APOTEKER & KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
APOTEK VERIFIKASI
ASISTEN
APOTEKER)
1 Memberikan terapi dengan ATK, kertas resep
menuliskan resep kemudian MULAI
dibawa oleh pasien atau keluarga
pasien ke Apotek RSUD Baa.
2 Menerima resep untuk dilakukan 3 menit / pasien
pemeriksaan dan validasi serta
diberi nomor resep dan harga
resep sesuai dengan obat yang
diterima. Untuk obat/alat
kesehatan yang belum diberikan,
dibuatkan apograf / copy resep.
3 Harga disetujui dan pasien 1 menit / pasien
langsung membayar harga resep.
4 Resep diserahkan kepada 3-10 menit /
petugas farmasis lainnya untuk pasien
dilayani atau diracik dan diberi
etiket.
5 Resep dan obat atau alat 1 menit / pasien
kesehatan diserahkan ke bagian
penyerahan resep (Apoteker atau
Asisten Apoteker).
6 Petugas penyerahan resep 1 menit / pasien
(Apoteker atau Asisten
Apoteker) memanggil nama
pasien dan mencocokan antara
resep dan obat yang akan
diberikan.
7 Dalam penyerahan resep kepada 5 menit / pasien
pasien harus diikuti dengan
pemberian informasi yang jelas.
Materi informasi obat yang
diberikan meliputi :
NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

50
PETUGAS
FARMASIS
ADMINISTRASI PETUGAS
DOKTER (APOTEKER & KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
APOTEK VERIFIKASI
ASISTEN
APOTEKER)
Jumlah dan macam obat
Bentuk sediaan
Cara penggunaan
Cara penyimpanan
Frekuensi penggunaan
Efek samping (bila
diperlukan)
8 Pastikan bahwa pasien betul- 2 menit / pasien
betul paham cara penggunaan
obat tersebut.
9 Menuliskan kwitansi bagi pasien 3 menit / pasien
umum dan mencatatnya dibuku
khusus untuk pasien umum dan
pasien BPJS.
10 Tiap hari mengantarkan uang 10 menit /
dan kwitansi ke bagian verifikasi pasien
RSUD Baa.
11 Menerima uang dan kwitansi. 5 menit / pasien
SELESAI

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

51
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PELAYANAN RESEP RAWAT INAP


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. PERAWAT RUANGAN
3. PETUGAS FARMASIS (APOTEKER DAN
ASISTEN APOTEKER)

B. Pelaksana Kegiatan
PELAYANAN RESEP RAWAT INAP

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Dokter Memberikan terapi dengan menuliskannya di
lembaran visite dokter dan resep
Perawat Ruangan Menuliskan kembali ke Lembar Pengambilan
Obat (LPO) dan resep dibawa oleh keluarga
pasien ke Apotek RSUD Baa
Petugas Farmasis 1. Menerima LPO dan mencatatnya di buku 2 menit / pasien
Register sesuai yang diresepkan atau di
Lembar Pengambilan Obat (LPO). 3 menit / pasien
2. Menyiapkan obat atau alat kesehatan bagi 10 menit/pasien
LPO / resep non medik.
1 menit/pasien
3. Melayani atau meracik obat dan diberi
etiket.
4. Untuk obat atau alat kesehatan yang 2 menit / pasien
belum terlayani :
Resep : dibuat copy resep 3 menit / pasien
LPO : diberi tulisan nedet
5. Mencocokan jenis, jumlah obat atau alat
kesehatan dan mengecek kedaluarsa
sebelum diserahkan ke keluarga pasien.
6. Keluarga pasien menerima obat / alkes
dan kembali ke ruangan tempat pasien
dirawat serta menyerahkannya ke Petugas
Ruangan.
Perawat Ruangan 1. Menerima dan mengecek kembali obat
dan alat kesehatan yang dibawa oleh
keluarga pasien.
2. Jika ada yang tidak sesuai maka 1 menit / pasien
ditanyakan kembali ke Apotek RSUD
Baa melalui Aipon.

52
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PELAYANAN RESEP RAWAT


INAP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Apoteker dan D3 Asisten Apoteker
2. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Permenkes RI No. 58 / 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah
Sakit.
4. Kepmenkes No. 129/MENKES/SK/II/ 2008 Tentang Penyelenggaraan
Standar Pelayanan Minimal RS / SPM.
5. Kepmenkes No. 828/Menkes/SK/X/2008 Tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal / SPM.
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Pelayanan Pasien Rawat Jalan / Rawat Inap a. ATK
b. Perlengkapan ruang peracikan obat (alkohol+kapas,
mortir+stanper, blender obat, kertas etiket, kertas klip obat,
kantong plastik, apograf / copy resep)
c. Perlengkapan administrasi (kwitansi, cap lunas, cap verifikasi)
d. Aipon

53
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika SOP tidak dijalankan akan berakibat fatal karena pasien tidak
menghiraukan penjelasan Petugas Farmasis sehingga terjadi kesalahan dalam
mengkonsumsi obat

54
PELAYANAN RESEP RAWAT INAP
PELAKSANA MUTU BAKU
PETUGAS FARMASIS
NO URAIAN PROSEDUR PERAWAT KET
DOKTER (APOTEKER & KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
RUANGAN
ASISTEN APOTEKER)
1 Dokter memberikan terapi dengan ATK, kertas resep
menuliskannya di lembaran visite MULAI
dokter dan resep.
2 Menuliskan kembali ke Lembar
Pengambilan Obat (LPO) kemudian
LPO dan resep dibawa oleh keluarga
pasien ke Apotek RSUD Baa.
3 Menerima LPO dan mencatatnya di 2 menit / pasien
buku Register sesuai yang
diresepkan atau di Lembar
Pengambilan Obat (LPO).
4 Menyiapkan obat atau alat kesehatan 3 menit / pasien
bagi LPO / resep non racik.
5 Melayani atau meracik obat dan diberi 10 menit/pasien
etiket.

6 Untuk obat atau alat kesehatan yang 1 menit / pasien


belum terlayani :
Resep : dibuat copy resep
LPO : diberi tulisan nedet
7 Mencocokan jenis, jumlah obat / alkes 2 menit / pasien
dan mengecek kedaluarsa sebelum
diserahkan ke keluarga pasien.

55
8 Keluarga pasien menerima obat / alkes 3 menit / pasien
dan kembali ke ruangan tempat pasien
dirawat serta menyerahkannya ke
Petugas Ruangan.
9 Mengecek kembali obat dan alat
kesehatan yang dibawa oleh keluarga
pasien.
10 Jika ada yang tidak sesuai maka 1 menit / pasien
ditanyakan kembali ke Apotik RSUD SELESAI
Baa melalu aipon.

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

56
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP ALUR PEMBELIAN BAHAN MAKANAN


2. OUTPUT RKT
3. PELAKSANA 1. KEPALA INSTALASI
2. PETUGAS ADMINISTRASI
3. PETUGAS BELANJA
4. PETUGAS MASAK

B. Pelaksana Kegiatan
ALUR PEMBELIAN BAHAN MAKANAN

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Kepala Instalasi 1. Kepala Instalasi gizi membuat daftar belanja 25 menit
berdasarkan menu hari ini dengan
mempertimbangkan laporan ketersediaan bahan
makanan dari bagian administrasi dan petugas
belanja serta menyerahkannya ke petugas belanja
untuk ditindaklanjuti.
2. Kepala Instalasi memeriksa bahan makanan yang
dibeli apakah sudah sesuai daftar
belanja/kualifikasi bahan makanan yang diinginkan
3. Bila tidak sesuai maka memerintahkan untuk
membeli makanan yang lain ataupun menyesuaikan
menu
Petugas 1. Petugas Administrasi dibantu petugas belanja 30 menit
Administrasi mengecek bahan makanan, bumbu dan lain-lain,
kemudian melaporkan ke Kepala Instalasi Gizi
(laporan ketersediaan bahan makanan)
2. Petugas Administrasi mencatat kembali semua
bahan makanan yang dibeli hari ini oleh petugas
belanja
Petugas Belanja 1. Petugas belanja membeli bahan makanan sesuai 30 menit
daftar belanja
2. Petugas belanja mencatat semua bahan makanan
yang dibeli hari itu yang meliputi : nama bahan
makanan, jumlah yang dibeli, satuan, harga satuan,
jumlah harga dan total harga bahan makanan hari
ini kemudian menyerahkannya ke bagian
administrasi
3. Petugas belanja membagi bahan makanan untuk
pagi, siang dan malam. Sisanya disimpan di gudang
4. Petugas belanja mencatat semua bahan makanan
yang dikeluarkan hari itu yang meliputi : nama
bahan makanan, jumlah yang dikeluarkan, satuan,

57
PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU
harga satuan, jumlah harga dan total harga bahan
makanan yang dikeluarkan hari ini kemudian
menyerahkannya ke bagian administrasi
Petugas Masak Mengolah dan menyajikan bahan makanan yang 5 jam
dikeluarkan oleh petugas belanja
Gudang Tempat penyimpanan bahan makanan

58
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP ALUR PEMBELIAN


BAHAN MAKANAN

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 1. S 1 Gizi
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit 2. D III Gizi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/Menkes/SK/X/2008 3. SMA
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan Standar
Pelayanan Rumah Sakit
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
Laporan ketersediaan bahan makanan, buku catatan
belanja bahan makanan, daftar belanja bahan makanan
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

59
ALUR PEMBELIAN BAHAN MAKANAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KEPALA PETUGAS PETUGAS PETUGAS KET
GUDANG KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
INSTALASI ADMINISTRASI BELANJA MASAK
1 Petugas Administrasi Laporan 20 Adanya
dibantu petugas belanja MULAI MULAI MULAI ketersediaan menit laporan
mengecek bahan bahan makanan ketersedi
makanan, bumbu dan aan
lain-lain, kemudian bahan
melaporkan ke Kepala makanan
Instalasi Gizi (laporan
ketersediaan bahan
makanan)
2 Kepala Instalasi gizi Buku catatan 20 Adanya
membuat daftar belanja belanja bahan menit daftar
berdasarkan menu hari makanan belanja
ini dengan bahan
mempertimbangkan makanan
laporan ketersediaan
bahan makanan dari
bagian administrasi dan
petugas belanja serta
menyerahkannya ke
petugas belanja untuk
ditindaklanjuti
3 Petugas belanja membeli Daftar belanja 1 jam Tersedia
bahan makanan sesuai 1 dan bahan nya bahan
daftar belanja makanan makanan

60

1
PELAKSANA MUTU BAKU
NO URAIAN PROSEDUR KEPALA PETUGAS PETUGAS PETUGAS KET
GUDANG KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
INSTALASI ADMINISTRASI BELANJA MASAK
4 Setelah membeli bahan Daftar belanja 15 Tersedia
makanan petugas belanja dan bahan menit nya bahan
melaporkan ke bagian makanan makanan
administrasi atau kepala
instalasi gizi
5 Bagian Daftar belanja 20 Tersedia
administrasi/kepala dan bahan menit Nya
instalasi gizi/petugas lain makanan bahan
yang ditunjuk memeriksa makanan
bahan makanan yang
dibeli apakah sudah
sesuai daftar
belanja/kualifikasi bahan
makanan yang
diinginkan. Bila tidak
sesuai maka bagian
administrasi/kepala
instalasi gizi
memerintahkan untuk
membeli bahan makanan
yang lain ataupun 2
menyesuaikan menu

NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

61
KEPALA PETUGAS PETUGAS PETUGAS
GUDANG KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
INSTALASI ADMINISTRASI BELANJA MASAK
6 Petugas belanja mencatat Buku catatan 30 Laporan
semua bahan makanan yang belanja bahan menit belanja
dibeli hari itu meliputi : makanan bahan
nama bahan makanan, makanan
jumlah yang dibeli, satuan,
harga satuan, jumlah harga
dan total harga bahan
makanan hari ini kemudian
menyerahkannya ke bagian
administrasi
7 Petugas belanja membagi Buku catatan 30 Laporan
bahan makanan untuk pagi, belanja bahan menit belanja
diserahkan ke petugas makanan bahan
masak, siang dan malam makanan
sisanya disimpan di gudang

62
8 Petugas belanja mencatat Buku catatan Laporan
semua bahan makanan yang belanja bahan belanja
dikeluarkan hari itu makanan bahan
meliputi : nama bahan makanan
makanan, jumlah yang harian
SELESAI
dikeluarkan, satuan, harga
satuan, jumlah harga dan
total harga bahan makanan
yang dikeluarkan hari ini
kemudian menyerahkannya
ke bagian administrasi

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

63
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP ALUR PELAYANAN GIZI


2. OUTPUT RKT
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. AHLI GIZI
3. PRAMU MASAK/PRAMU SAJI

B. Pelaksana Kegiatan

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Dokter Menentukan diet pasien sesuai dengan diagnosa penyakit 10 menit
yang diderita oleh pasien
Ahli Gizi 1. Pasien masuk dirawat inap :
Melakukan anamnesa :
- Ukur TB dan BB 30 menit
- Tentukan status gizi 30 menit
- Recall 24 jam 20 menit
- Food frekwensi 20 menit
- Tentukan diagnosa gizi 15 menit
2. Lakukan kajian diet :
- Perhatikan diagnosa pasien : dilihat pada Medical 30 menit
Record pasien meliputi : penyakit yang diderita,
riwayat penyakit, hasil laboratorium, dll yang
berpengaruh dengan diet pasien
- Tentukan diet pasien : lihat jenis diet sesuai instruksi
dokter atau bersama dokter tentukan diet yang
diperlukan pasien atau ahli gizi menentukan jenis diet
pasien kalau dokter tidak ada
- Tentukan bentuk makanan
- Hitung kebutuhan gizi 30 menit
3. Lakukan perencanaan diet
- Tentukan jadwal, jenis dan jumlah makanan sesuai
kebutuhan 30 menit
4. Pemantauan asupan makanan
- Observasi dan catat : sisa makanan dan keluhan
pasien tentang diet
- Lakukan penyesuaian diet jika diperlukan 25 menit
5. Lakukan konseling atau penyuluhan gizi untuk pasien
pulang jika diperlukan atau sesuai permintaan dokter
Catatan :
Selama dirawat pasien diberikan konseling/penyuluhan
gizi jika diperlukan atau sesuai permintaan dokter
Pramu Masak Pengolahan makanan sesuai diet pasien 3 jam
Pramu Saji Penyajian makanan sesuai diet pasien 2 jam

64
65
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP ALUR PELAYANAN GIZI

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 1. S 1 Gizi
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit 2. D III Gizi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/Menkes/SK/X/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333 Tahun 1999 Tentang Penerapan Standar
Pelayanan Rumah Sakit
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Pelayanan Pasien Rawat Inap Timbangan, mikrotoice, food recall, buku catatan diet
pasien, software konsultasi gizi, leaflet
Peringatan Pencatatan dan Pendataan

66
ALUR PELAYANAN GIZI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
AHLI GIZI DOKTER PRAMU MASAK/PRAMU SAJI KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Pasien masuk di ruang Timbangan, 20 Hasil
rawat inap, lakukan MULAI mikrotoice, food menit pengukur
anamnese meliputi : ukur recall an TB
TB, tentukan status gizi, dan BB,
recall 24 jam, food hasil
frekwensi dan tentukan recall 24
diagnosa gizi jam
2 Kajian diet pasien Buku catatan diet 20 Daftar
berdasarkan diagnosa pasien menit kajian
pasien (dilihat pada diet
medical record pasien pasien
meliputi : penyakit yang
diderita, keluhan, riwayat
penyakit, hasil
laboratorium). Tentukan
diet pasien, tentukan
bentuk makanan dan
hitung kebutuhan gizi
pasien
3 Melakukan perencanaan Buku catatan diet 15 Daftar
diet meliputi : jadwal, menit diet
jenis dan jumlah pasien
makanan sesuai
kebutuhan 1

67

1
PELAKSANA MUTU BAKU
NO URAIAN PROSEDUR KET
AHLI GIZI DOKTER PRAMU MASAK/PRAMU SAJI KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
4 Pengolahan makanan Buku catatan 4 jam Tersedia
sesuai diet pasien diet makanan
sesuai diet
pasien
5 Penyajian makanan Buku catatan 2 jam Penyajian
sesuai diet pasien diet makanan
sesuai diet
pasien
6 Pemantauan asupan Buku catatan 25 Catatan
makanan, mencatat sisa pemantauan sisa menit pemantau
makanan dan keluhan makanan an asupan
pasien tentang diet. makanan
Melakukan penyesuaian
diet jika diperlukan
7 Melakukan konseling Software 30 Lembaran
atau penyuluhan gizi konsultasi, menit konseling
untuk pasien pulang jika SELESAI leaflet
diperlukan atau sesuai
permintaan dokter

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

68
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG


RAWAT INAP
2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA PERAWAT / BIDAN

B. Pelaksana Kegiatan
PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU

Perawat / Bidan Menerima overan pasien 20 menit


dari poliklinik / UGD atau
ruang perawatan lain,
menempatkan pasien pada
ruangan perawatan dan
melakukan orientasi pada
pasien dan keluarga serta
melaksanakan Asuhan
keperawatan pasien pada
setiap shift jaga untuk
menilai respon pasien
terhadap pengobatan /
perawatan

69
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PENERIMAAN PASIEN


BARU DI RUANG RAWAT
INAP

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Perawat / Bidan Pelaksana Lanjutan
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
KepMenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Penyelenggaraan Standar
Pelayanan Minimal RS
KepMenkes Nomor 828/Menkes/SK/X/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal RS
SKB Menkes dan Menpan Nomor 1280 Tahun 2002 Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
Perda Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Pelayanan RSUD Baa List tentang hak dan kewajiban pasien
SOP Perencanaan List tentang jam berkunjung
SOP Keuangan Informed consent rawat inap

70
SOP Administrasi
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika standar ini tidak dijalankan maka :
Pelayanan Tidak Optimal
Pasien dan keluarga tidak tahu peraturan RS

71
PENERIMAAN PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP

PELAKSANA MUTU BAKU


URAIAN
NO PERAWAT / TENAGA KET
PROSEDUR DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
BIDAN ADMINISTRASI
1 Pasien diantar oleh Status pasien dan 5 Menit Pasien Tiba di
perawat ke ruangan MULAI Obat - Obatan Ruang Rawat
disertai status yang inap beserta
berisi : identitas kelengkapannya.
pasien, nomor
registrasi medik,
catatan pengobatan,
tindakan yang telah
dilakukan serta
menjelaskan kondisi
dan respons pasien
atas tindakan yang
yang telah diberikan.
2 Pasien ditempatkan Ruang perawatan 2 Menit Pasien
di kelas yang telah yang telah menempati
disepakati. disiapkan ruangan sesuai
kesepakatan
3 Perawat ruangan List hak dan 5 Menit Pasien dan
memperkenalkan kewajiban pasien keluarga
diri dan menjelaskan mengetahui dan
hak dan kewajiban 1 menyetujui hak
kepada pasien dan dan
keluarganya selama kewajibannya
di rawat. selama dalam
perawatan.

NO PELAKSANA MUTU BAKU KET


72
URAIAN PERAWAT / TENAGA
DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
PROSEDUR BIDAN ADMINISTRASI
4 Melaksanakan List tentang jam 2 Menit Pasien dan
program orientasi berkunjung, jam keluarga
kepada pasien, visite, jam makan. mengetahui
memberitahu waktu
tentang denah berkunjung,
ruangan, letak kamar visite dan
mandi, ruangan makan.
perawat dan
memberitahu
fasilitas yang
tersedia serta cara
penggunaannya.
Perawat
memberitahu
tentang jadwal
kegiatan rutin
ruangan antara lain
waktu mandi,
makan, kunjungan
dokter dan waktu
besuk.

73
5 Melaksanakan Status pasien 10 menit Status pasien
asuhan keperawatan lengkap terisi lengkap.
mulai dari
pengkajian sampai SELESAI
evaluasi per shift
jaga.

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

74
FORMULIR URAIAN KERJA

C. Data Kegiatan

4. JUDUL SOP PASIEN PULANG ATAS IJIN DOKTER


5. OUTPUT DOKUMEN
6. PELAKSANA 4. DOKTER
5. PERAWAT / BIDAN
6. TENAGA ADMINISTRASI

D. Pelaksana Kegiatan
PASIEN PULANG ATAS IJIN DOKTER

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU

Dokter Mengijinkan pasien pulang 5 menit


atas pertimbangan
perkembangan kondisi
pasien dan pengobatan

Perawat / Bidan Menjelaskan proses 5 menit


pengobatan pasien di
rumah dan memastikan
semua prosedur
administrasi untuk
kepulangan pasien telah
dijalankan

Tenaga Administrasi Menjelaskan dan meminta 10 menit


pasien untuk
menyelesaikan semua
prosedur administrasi
berkenaan dengan
kepulangan pasien

75
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP PASIEN PULANG


ATAS IJIN DOKTER

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Perawat / Bidan Pelaksana Lanjutan
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
KepMenkes Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Penyelenggaraan Standar Pelayanan
Minimal RS
KepMenkes Nomor 828/Menkes/SK/X/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal RS
SKB Menkes dan Menpan Nomor 1280 Tahun 2002 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya
Perda Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan
SOP Pelayanan RSUD Baa Blangko Surat Kontrol
SOP Perencanaan Blangko Permintaan Surat Keterangan Sakit / Istirahat
SOP Keuangan
SOP Administrasi
76
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Jika standar ini tidak dijalankan maka :
Pelayanan Tidak Optimal

77
PASIEN PULANG ATAS IJIN DOKTER
PELAKSANA MUTU BAKU
URAIAN
NO PERAWAT / TENAGA KET
PROSEDUR DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
BIDAN ADMINISTRASI
1 Pasien di ijinkan Status / catatan 5 menit Status pasien
pulang MULAI pengobatan pasien tertulis
diperbolehkan
pulang
2 Administrasi pasien Status pasien, 2 menit Rincian
disiapkan: perincian lembaran surat pembiayaan
pembiayaan dan kontrol / terisi, surat
surat-surat yang permintaan surat kontrol / surat
dibutuhkan antara keterangan sakit keterangan
lain: Surat Kontrol, dan atau sakit
Surat Keterangan keterangan ditandatangani
Sakit istirahat oleh dokter
yang merawat
3 Rincian pembiayaan Status pasien 5 menit Pasien dan
diinformasikan keluarga
kepada pasien / melunasi
keluarga pasien dan administrasi
bagian administrasi 1 perawatan
perawatan
menganjurkan
keluarga pasien
menyelesaikan
administrasi ke
bagian keuangan
NO PELAKSANA MUTU BAKU KET

78
URAIAN PERAWAT / TENAGA
DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
PROSEDUR BIDAN ADMINISTRASI
4 Surat bukti Kwitansi 2 menit Bukti
pembayaran pembayaran pembayaran
diserahkan ke bagian diterima oleh
administrasi bagian
perawatan administrasi
perawatan
5 Perawat memberikan 2 menit Pasien pulang
penjelasan tentang dengan
perawatan dan membawa
pengobatan SELESAI surat-surat
selanjutnya di rumah yang
dan menyerahkan diperlukan
surat-surat yang
diperlukan pasien

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

79
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP ANAMNESA IBU HAMIL


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. DOKTER
2. BIDAN

B. Pelaksana Kegiatan
ANAMNESA IBU HAMIL

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Bidan a. Menyambut ibu dan atau pendamping ibu 10 Menit
b. Memperkenalkan diri pada ibu
c. Menanyakan nama dan usia ibu serta keterangan
lain yang diperlukan seperti dalam buku KIA, kartu
ibu, register/kohort ibu
d. Riwayat kehamilan sekarang
HPHT
Keluhan umum
Gerakan janin
Tanda-tanda bahaya atau penyulit
Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu)
Kekuatiran-kekuatiran khusus
e. Riwayat kehamilan yang lalu
Jumlah kehamilan
Jumlah anak lahir hidup/mati
Jumlah kelahiran prematur
Jumlah keguguran
Persalinan dengan tindakan (operasi sesar,
forsep, vakum)
Riwayat perdarahan pada persalinan atau pasca
persalinan
Kehamilan dengan tekanan darah tinggi/rendah
Berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg
f. Riwayat kesehatan atau penyakit yang diderita
sekarang dan dulu
Masalah kardiovaskuler/jantung
Hipertensi
Diabetes
Malaria
Apakah ada keputihan banyak, gatal, berbau dan
bergumpal
Status imunisasi toxoid tetanus (TT)
Masalah lain
PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU
g. Riwayat sosial ekonomi
Status perkawinan

80
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu
Riwayat KB
Dukungan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga
Gizi yang dikonsumsi dan kebiasaan makan
Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan
untuk membantu persalinan (isi pada stiker P4K)
Alat transportasi apa yang akan digunakan untuk
datang bersalin di fasilitas kesehatan
Adakah persiapan dana untuk mengantisipasi
bila terjadi keadaan kegawatan diamana ibu
harus dirujuk
Siapa yang akan menjadi pendonor darah jika
diperlukan

81
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP ANAMNESA IBU HAMIL

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


1. Kepmenkes Nomor 900 Tahun 2002 Tentang Tugas dan Tanggungjawab Bidan Dokter
2. Kepmenkes No. 938 Tahun 2007 Tentang Standar Asuhan Kebidanan, Standar VI : Bidan
Pencatatan Asuhan Kebidanan
3. Kepmenkes No. 369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan, Standar Profesi
dan Standar Pelayanan Kebidanan

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


Status pasien

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Jika tidak dilakukan anamnesa dengan benar maka data subyektif tidak lengkap dan
akan berdampak pada penegakkan diagnosa yang tidak tepat

82
ANAMNESA IBU HAMIL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
BIDAN DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Menyambut ibu dan atau pendamping ibu Status pasien 1 menit Pasien
MULAI merasa
nyaman
2 Memperkenalkan diri pada ibu 1 menit Pasien
mengenal
Bidan
3 Menanyakan nama, usia, riwayat 8 menit Data pasien
kehamilan sekarang, riwayat kehamilan SELESAI terdokumen
yang lalu, kesehatan atau penyakit yang tasi lengkap
pernah diderita dan riwayat sosial
ekonomi

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

83
FORMULIR URAIAN KERJA

A. Data Kegiatan

1. JUDUL SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH


2. OUTPUT DOKUMEN
3. PELAKSANA 1. BIDAN
2. DOKTER
3. PERAWAT

B. Pelaksana Kegiatan
MENGUKUR TEKANAN DARAH

PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU


Bidan 1. Melakukan persiapan alat 1 menit
2. Melakukan persiapan lingkungan 1 menit
Memastikan lingkungan dalam keadaan bersih
dan nyaman
Memasang sampiran bila diperlukan
3. Melakukan persiapan pasien 1 menit
Memastikan ibu dalam keadaan aman dan nyaman
4. Melakukan prosedur mengukur tekanan darah
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
Mendekatkan alat kesamping ibu
Mengatur posisi ibu, duduk atau berbaring
Mencuci tangan
Posisi petugas
Menyisingkan lengan baju pasien
Melakukan palpasi arteri brachialis
Memasang manset 2,5 3 cm diatas fosa cubiti
dengan tidak terlalu erat atau terlalu longgar
dengan pipa karetnya berada disebelah luar
lengan
Memakai stetoskop dan meletakkan diatas arteri
tanpa menyentuh manset untuk mendengar
denyut arteri brachialis tidak terdengar lagi
Meraba denyut arteri brachialis dengan ujung jari
tengah dan jari telunjuk, ibu tidak diperkenankan
menggenggam atau mengepalkan tangan
Meletakan piring stetoskop pada arteri brachialis
Mengunci skrup balon udara, memompa manset
melalui balon udara sampai denyut arteri
brachialis tidak terdengar lagi
Mendengarkan bunyi denyutan arteri sambil
membuka skrup balon udara untuk menurunkan
tekanan manset pada lengan, dilakukan secara
PELAKSANA URAIAN KERJA WAKTU
perlahan

84
Menentukan bunyi jantung systole dan diastole
dengan cara bunyi denyut arteri pertama yang
terdengar adalah systole dan bunyi denyut arteri
terakhir yang terdengar disebut diastole dengan
melihat skala pada tensimeter
Bila hasilnya meragukan perlu diulangi kembali
(tunggu 30 detik), menurunkan air raksa samapai
dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir
Melepaskan manset, mengeluarkan udara yang
masih tertinggal dalam manset dan memasukan
kedalam tensimeter
5. Membereskan alat
6. Merapikan pasien
7. Mencatat hasil pemeriksaan
8. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu

85
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI ROTE NDAO
NOMOR :
TANGGAL :

Nomor 800/124/TU/IV/2015
Tanggal Pembuatan 18 APRIL 2015
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh BUPATI ROTE NDAO

Judul SOP MENGUKUR TEKANAN


DARAH

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


4. Kepmenkes Nomor 900 Tahun 2002 Tentang Tugas dan Tanggungjawab Bidan Dokter
5. Kepmenkes No. 938 Tahun 2007 Tentang Standar Asuhan Kebidanan, Standar VI : Pencatatan Asuhan Bidan
Kebidanan Perawat
6. Kepmenkes No. 369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan, Standar Profesi dan Standar Pelayanan
Kebidanan
7. Kepmenkes No. 836 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pengembangan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan

Keterkaitan Peralatan / Perlengkapan


Status pasien

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


Jika kita melakukan pengukuran tekanan darah yang tidak benar akan berakibat pada hasil pemeriksaan yang
tidak akurat serta penegakkan diagnosa yang tidak tepat

86
MENGUKUR TEKANAN DARAH

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
BIDAN DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
1 Melakukan persiapan alat Tensimeter 1 menit Alat siap
MULAI Stetoskop pakai
Status ibu/buku
KIA
Alat tulis
2 Melakukan persiapan lingkungan 1 menit Lingkungan
Memastikan lingkungan tetap bersih dan nyaman nyaman
Memasang sampiran bila diperlukan
3 Melakukan prosedur mengukur tekanan darah 2 menit Mengetahui
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan tekanan
dilakukan darah
Mendekatkan alat kesamping ibu pasien
Mengatur posisi ibu, duduk atau berbaring
Mencuci tangan
Posisi petugas
Menyisingkan lengan baju pasien
Melakukan palpasi arteri brachialis
Memasang manset 2,5 3 cm diatas fosa cubiti
dengan tidak terlalu erat atau terlalu longgar,
dengan pipa karetnya berada disebelah luar lengan
Memakai stetoskop dan meletakan diatas arteri
tanpa menyentuh manset untuk mendengar denyut
1
arteri brachialis tidak terdengar lagi

PELAKSANA MUTU BAKU


NO URAIAN PROSEDUR KET
BIDAN DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT

87
Meraba denyut arteri brachialis dengan ujung jari
tengah dan jari telunjuk, ibu tidak diperkenankan
menggenggam atau mengepalkan tangan
Meletakan piring stetoskop pada arteri brachialis
Mengunci skrup balon udara, memompa manset
melalui balon udara sampai denyut arteri brachialis
tidak terdengar lagi
Mendengarkan bunyi jantung arteri sambil membuka
skrup balon udara untuk menurunkan tekanan manset
pada lengan, dilakukan secara perlahan
Menentukan bunyi jantung systole dan diastole
dengan cara bunyi denyut arteri pertama yang
terdengar adalah systole dan bunyi denyut arteri
terakhir yang terdengar disebut diastole dengan
melihat skala pada tensimeter
Bila hasilnya meragukan perlu diulangi kembali
(tunggu 30 detik), menurunkan air raksa sampai
dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir
Melepaskan manset, mengeluarkan udara yang masih
tertinggal dalam manset dan memasukan kedalam
tensimeter

NO URAIAN PROSEDUR PELAKSANA MUTU BAKU KET

88
BIDAN DOKTER KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
4 Membereskan alat
5 Merapikan pasien
6 Mencatat hasil pemeriksaan
7 Menyampaikan hasil pemeriksaan
SELESAI

BUPATI ROTE NDAO,

LEONARD HANING

89

Anda mungkin juga menyukai