Anda di halaman 1dari 12

Kata pengantar

Alhamdulillah dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT saya ucapkan atas
terselesasinya makala ini. Tanpa ridho dan kasih sayang serta petunjuk dari-nya makala ini
tidak dapat terselesasikan. makalah ini disusun untuk memenuhi tugas ART, saya juga
berharap bahwa adanya makala ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhirnya, sesuai pepatah “Tiada gading yang tak retak” saya megharapkan kritik dan
saran, khususnya dari dosen dan teman-teman. Kebenaran dan kesempurnaan hanya milik
Allah semata dan semua manusia memiliki kekurangan masing-masig. Saya juga tak lupa
mengucpkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan ilmu sehingga makala ini
dapat saya selesaikan.

Makassar ,18 – 09 -2013

Kelompok 1
KEPRIBADIAN
A. Pengertian kepribadian
Menurut gordon Alport (1951) kepribadian atau personality didifinisikan sebagai
suatu kesatuan organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikofisis ( aspek psikis
– fisik ) yang menentukan caranya yang khas dalam penyesuaian diri dengan atau terhadap
lingkungannya. (kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan ).
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang bereaksi dan berinteraksi dengan orang
lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang
ditunjukkan oleh seseorang.
Berbicara kepribadian kita harus membicarakan temperament, sifat, karakter,
kebiasaan:
1. Temperament adalah gejala karakteristik dari setiap emosi individu, termasuk juga
mudah atau tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya beraksi,
kualitas kekuatan suasana hatinya dan gejala ini tergantung kepada faktor
konstitusional dan terutama berasal dari keturunan.
2. Watak ialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakan kemauan
sehingga orang tersebut bertindak. Jadi, dimaksudkan bahwa kepribadian seseorang
menunjukkan tindakan akibat kemauan yang teguh dan kukuh maka ia dinamakan
seorang yg berwatak atau sebaliknya.
3. Sifat / trait adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan dengan
kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, serta
melalui membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif secara sama.
4. Kebiasaan adalah sama dengan trait hanya perbedaan situasi yang dicocoki atau
direspon yang terjelma dari kondisi itu.
B. Aspek-aspek kepribadian
1) Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten
tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.
2) Temperamen yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi
terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.
3) Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen.
4) Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari
lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa
5) Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk menerima risiko dari
tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima risiko secara
wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
6) Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal.
Seperti : sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi
dengan orang lain.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap Kepribadian
 Faktor sikap, bakat, kecakapan, minat dan perasaan (instrinsik faktor) sangat
berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Juga kebutuhan
dan motivasi serta tujuan seseorang berperilaku sangat menentukan
kepribadian seseorang. Demikian pula dengan persepsi seseorang.
 Faktor ekstrinsik atau faktor yang datangnya dari luar seperti; sosialisasi
seseorang (hubungan inter atau antar personal). Faktor budaya, nilai, ideologi,
politik, dan Hankam akan pula berpengaruh terhadap kepribadian. Karena
kepribadian seseorang itu berkembang dan dinamis maka dapat berubah atas
pengaruh faktor belajar, pengalaman, instrospeksi dan tingkat energi dalam
tubuh ( faktor Biologis).
D. Tipe kepribadian
1) Type kepribadian sanguinis
 Orang sanguin dikenal ramah dan sangat suka berbicara. Mereka bisa
berbicara kepada siapa saja dengan menggunakan topik apa saja. Mereka
penuh inspirasi dan juga sangat aktif.
 Dengan kemampuan bicara yang prima, orang sanguin dapat mempengaruhi
orang lain untuk percaya pada apa yang mereka katakan. Mereka bisa menjadi
pembicara yang hebat dan sekaligus motivator yang menyenangkan.
 Sikap mereka cenderung optimis.
Kekuatan Pribadi Sanguin:
 Suka bicara.
 Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif.
 Antusias dan ekspresif.
 Ceria dan penuh rasa ingin tahu.
 Hidup di masa sekarang.
 Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan).
 Berhati tulus dan kekanak-kanakan.
 Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara).
 Umumnya hebat di permukaan
 Mudah berteman dan menyukai orang lain.
 Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian.
 Menyenangkan dan dicemburui orang lain.
 Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam).
 Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang
membosankan.
 Menyukai hal-hal yang spontan.
Kelamahan Pribadi Sanguin
 Suara dan tertawa yang keras (bahkan terlalu keras).
 Membesar-besarkan suatu hal / kejadian.
 Susah untuk diam.
 Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka ikutan
Gank).
 Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele.
 RKP (Rentang Konsentrasi Pendek) alias pelupa.
 Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja
antusias).
 Mudah berubah-ubah.
 Susah datang tepat waktu jam kantor.
 Prioritas kegiatan kacau.
 Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan
tuntas.
 Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya.
 Egoistis alias suka mementingkan diri sendiri.
 Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama.
 Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".
Cara Menaklukkannya
 Titik kelemahan kepribadian Sanguin adalah pujian. Hampir semua kegiatan
yang mereka lakukan didasarkan oleh niat untuk mendapat pujian atau
penghargaan dari orang disekitarnya. Baik itu pujian untuk karya-karyanya,
hasil kerjanya, atau apapun yang ada pada mereka.
 Jika anda bisa memberikan penghargaan yang tulus kepada mereka, walaupun
dalam bentuk kecil seperti tertawa saat mereka bergurau atau sekedar menjadi
pendengar yang baik, anda akan memenangkan hati mereka.
2) Tipe kepribadian plhegmatik
 Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk
dijadikan kawan. Berlawanan dengan orang koleris yang keras dan sangat
menuntut, orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak mendesak, dan
tidak suka memerintah.
 Mereka mempunyai sikap pemalu dan tidak suka menonjolkan diri. Mereka
menyukai keramaian dan sosialisasi, sejauh keramaian itu tidak berpusat pada
diri mereka. Orang phlegmatis adalah orang yang sopan dan mempunyai
aturan yang baik dalam pergaulan.
Kekuatan :
 Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
 Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
 Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
 Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
 Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
 Penengah masalah yg baik.
 Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
 Baik di bawah tekanan.
 Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
 Rasa humor yg tajam.
 Senang melihat dan mengawasi.
 Berbelaskasihan dan peduli.
 Mudah diajak rukun dan damai.
Kelemahan :
 Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
 Takut dan khawatir.
 Menghindari konflik dan tanggung jawab.
 Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
 Terlalu pemalu dan pendiam.
 Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
 Kurang berorientasi pada tujuan.
 Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
 Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
 Tidak senang didesak-desak.
 Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
Cara Menaklukkannya :
 Kepribadian Plegmatis tidak menyukai kepribadian orang lain yang sama
pasifnya dengan mereka. Karena mereka lebih senang dipimpin daripada
memimpin, yang mereka butuhkan adalah orang-orang yang lebih bisa
mendominasi mereka (dengan kadar yang wajar tentunya).
 Anda tidak perlu membuang tenaga untuk memenangkan hati orang-orang
Plegmatis karena mereka lebih senang mendengarkan dan memberikan anda
nasehat. Jadikan mereka tempat curhat anda, adalah cari paling mudah
memfondasikan pertemanan anda dengan mereka.
3) Tipe kepribadian koleris
Orang koleris dikenal sebagai orang yang keras, tegas, dan sangat menuntut.
Selain memiliki energi yang besar untuk melakukan hal-hal yang sulit, mereka juga
memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan diri mereka. Mereka
pantang menyerah. Tidak ada yang namanya “kegagalan” dalam kamus mereka. Bila
mereka gagal, mereka akan terus mencoba dan mencoba lagi. Dan siapun yang
mencoba menghalangi niatnya untuk mencapai tujuan akan dianggap sebagai
musuhnya.
Kekuatan :
 Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif.
 Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
 Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target.
 Bebas dan mandiri.
 Berani menghadapi tantangan dan masalah.
 Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
 Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
 Membuat dan menentukan tujuan.
 Terdorong oleh tantangan dan tantangan.
 Tidak begitu perlu teman.
 Mau memimpin dan mengorganisasi.
 Biasanya benar dan punya visi ke depan.
 Unggul dalam keadaan darurat.
Kelemahan :
 Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis).
 Senang memerintah.
 Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai.
 Menyukai kontroversi dan pertengkaran.
 Terlalu kaku dan kuat/ keras.
 Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik.
 Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci.
 Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
 Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain.
 Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan.
 Workaholics (cinta mati dengan pekerjaan).
 Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf.
4) Tipe kepribadian melankolis
Orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan
sangat kritis dalam berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih
tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu
setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat
serius.
Orang melankolis mempunyai pemikiran yang kritis. Mereka mampu
menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe
kepribadian lainnya. Mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik
layar” dan memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi.
Kekuatan :
 Analitis, mendalam, dan penuh pikiran.
 Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal.
 Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis).
 Sensitif.
 Mau mengorbankan diri dan idealis.
 Standar tinggi dan perfeksionis.
 Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi).
 Hemat.
 Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif).
 Kalau sudah mulai, dituntaskan.
 Berteman dengan hati-hati.
 Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
 Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi.
 Sangat memperhatikan orang lain.
Kelemahan :
 Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan).
 Mengingat yang negatif & pendendam.
 Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah.
 Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan.
 Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah.
 Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan.
 Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan.
 Hidup berdasarkan definisi.
 Sulit bersosialisasi (cenderung pilih-pilih).
 Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya.
 Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang).\
 Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian).
Cara Menaklukkannya
 Manusia Melankolis seperti ini membutuhkan dukungan moral untuk hampir
semua keputusan penting yang akan mereka ambil. Tidak sulit untuk
memenangkan pertemanan mereka, karena yang mereka butuhkan hanyalah
teman yang bisa terus ada disaat mereka sedang membutuhkan dukungan
moral (yang sangat sering bila dibandingkan dengan orang-orang lain). Jadilah
pendukung mereka, maka mereka akan menjadi “pasukan” anda.
E. Kepribadian yang saya miliki
Sanguin :
1) Saya suka mengerjakan sesuatu dengan praktis.
2) Saya tidak suka konflik / pertentangan dengan orang lain.
3) Saya suka mengungkapkan ide dan perasaan saya.
4) Saya suka menjadi bagian dari kelompok.
5) Saya tidak suka hal yang detail.
6) Saya tidak suka orang yang suka mendesak dan terlalu banyak kontrol.
7) Saya suka bila orang setuju dan sejalan.
8) Saya suka ketenangan dan keharmonisan.
9) Saya suka kegiatan sosial dan bersenang-senang.
10) Saya suka kejutan
Phlegmatis :
1) Saya suka kerja kelompok dan kerja sama.
2) Saya suka hal pasti.
3) Saya suka mengerjakan satu hal dalam satu waktu.
4) Saya suka tetap berpegang pada hal / cara yang saya tahu bisa berhasil.
5) Saya tidak suka pertentangan.
6) Saya suka keadaan yang stabil dan tidak berubah / status quo.
7) Saya suka hal yang praktis – semakin praktis semakin baik.
8) Saya tidak suka perdebatan.
9) Saya tidak suka perubahan mendadak.
10) Saya suka mengetahui terlebih dahulu apa yang akan terjadi di depan.
F. Kepribadian yang harus dimiliki seorang perawat
Seorang perawat profesional harus memiliki kepribadian yang baik. berikut
beberapa kepribadian yang seharusnya dimiliki oleh seorang perawat:
1. Keadaan fisik 8. Loyalitas
2. penampilan yang menarik 9. pandai menimbang perasaan
3. Kejujuran 10. Pandai bergaul
4. Keriangan 11. Keramahan,simpati, dan kerja
5. Berjiwa sportif sama
6. Rendah hati dan murah hati 12. Rasa humor
7. Dapat dipercaya 13. Sopan santun
Kepribadian melankolis
 Orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan
sangat kritis dalam berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh
lebih tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami
sesuatu setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya
dengan sangat serius.
 Orang melankolis mempunyai pemikiran yang kritis. Mereka mampu
menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-
tipe kepribadian lainnya.
 Mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik layar” dan
memahami apa yang sesungguhnya sedang terjadi.
 Mereka bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan orang karena
tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya. Mereka adalah individu yang
cakap.
 Mereka tahu bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui.
 Mereka meneliti fakta-fakta dan mengikutinya dengan sangat hati-hati.
 Mereka melakukan perencanaan dan mengikuti rencana itu. Moto mereka
adalah : ”Rencanakan kerja Anda. Kerjakan rencana Anda.”

ETIKA SEORANG PERAWAT


A. PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.
Etika keperawatan adalah sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung jawab
moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan.
B. ETIKA PERAWAT
1) Respek :
 Perilaku perawat yang menghormati / menghargai pasien /klien. Hak – hak
pasien,penerapan inforned consent
 Perilaku perawat menghormati sejawat
 Tindakan eksplisit maupun implisit
 Simpatik, empati kepada orang lain.
2) Otonomi :
 hak untuk mengatur dan membuat keputusannya sendiri. Tetapi tidak
sebebas – bebasnya ada keterbatasan dalam hukum,kompetensi dan
kewenangan.
 perlu pemahaman tindakan kolaborasi.
3) Beneficence ( kemurahan hati) :
Berkaitan dengan kewajiban untuk melakukan hal yang baik dan tidak
membahayakan orang lain. Pada dasarnya seseorang diharapkan dapat membuat
keputusan untuk dirinya sendiri , kecuali bagi mereka yang tidak dapat
melakukannya. seperti:bayi dan anak pasien koma,keterbelakangan mental /
kelainan kejiwaan.
4) Non-maleficence:
Prinsip berkaitan dengan kewajiban perawat untuk tidak dengan sengaja
menimbulkankerugian / cidera pasien.
- Jangan membunuh
- jangan menyebabkan nyeri/penderitaan lain.
- jangan membuat orang lain tidakberdaya.
- Jangan melukai perasaan
5) Veracity ( kejujuran ) :
Kewajiban perawat untuk mengatakan suatu kebenaran. Tidak bohong tidak
menipu. Terutama dalam proses informed consent.Perawat membatu pasien untuk
memahami informasi dokter tentang rencana tindakan medik / pengobatan dengan
jujur.
6) Kridensialitas ( kerahasiaan ) :
Prinsip ini berkaitan dengan kepercayaan pasien terhadap perawat. Perawat
tidak akan menyampaikan informasi tentang kesehatan pasien kepada orang yang
tidak berhak. Prinsip Info diagnose medik diberikan oleh dokter. Perawat
memberi onfo kondisi kesehatan umum
7) Fidelity ( kesetiaan ) :
Ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk selalu setia pada kesepakatan
dan tanggung jawab yang telah dibuat. Tanggung jawab perawat dalam tim asuhan
keperawatan kepada individu, pemberi kerja , pemerintah dan masyarakat.
8) Justice ( keadilan ) :
Berkenaan dengan kewajiban perawat untuk adil kepada semua orang .
Adil tidak memihak salah satu orang. Semua pasien harus mendapatkan
pelayanan yang sama sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan pasien klas Utama
berbeda dengan kebutuhan pasien klas III.
C. ETIKA PENAMPILAN BERBUSANA SEORANG PERAWAT
1. Memakai pakaian yang bersih dan rapih
2. Pakaian tidak terlalu ketat
3. Tidak menggunakan aksesoris atau perhiasan dan make up yang berlebihan
4. Jika rambut panjang sebaiknya diikat dan jika menggunakan jilbab gunakanlah
jilbab yang standar
5. Tidak memakai sepatu yang berhak tinggi dan lancip
6. Selalu memberikan senyum sapa kepada klien
D. ETIKA PERAWAT DALAM BERSIKAP
1) Menerima (Receiving)
Menerima, diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan (objek).
2) Merespons (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3) Menghargai (valuing)
Menghargai adalah suatu sikap yang menghormati apa sesuatu, tetapi tidak
untuk merubah perilaku sendiri. Misalnya ketika ketika seorang pasien meminta
sesuatu yang bertentangan dengan kodisi keadaannya. Maka yang harus perawat
lakukan adalah mengatakan kepada pasien bahwa : permintaan tersebut bisa
terpenuhi ketika kondisi pasien sudah normal kembali.
4) Bertanggung Jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko adalah adalah merupakan sikap yang paling tinggi.

Anda mungkin juga menyukai