Anda di halaman 1dari 3

Biologi Reproduksi

Darah ibu yang mengalir di seluruh placenta diperkirakan menaik dari 300 m
l. tiap menit pada kehamilan 20 minggu sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan
40 minggu. Seluruh ruang interviller tanpa villi koriales mempunyai volume lebih
kurang 150-250 ml. Permukaan semua villi koriales diperkirakan seluas lebih
kurang 11 m
2. Dengan demikian pertukaran zat-zat makanan terjamin benar.
Perubahan-perubahan terjadi pula pada jonjot-jonjot selama kehamilan
berlangsung. Pada kehamilan 24 minggu lapisan sinsitium dari villi tidak berubah,
akan tetapi dari lapisan sititrofoblas sel-sel berkurangdan hanya ditemukan sebagai kelompok
sel-sel, stroma jonjot menjadi lebih padat, mengandung fagosit-fagosit, dan pembuluh-pembuluh
darahnya menjadi lebih besar dan lebih mendekati lapisan trofoblas. Pada kehamilan 36 minggu
sebagian besar sel-selsitotro foblas tak ada lagi, akan tetapi antara sirkulasi ibu dan janin selalu
ada lapisan trofoblas. Terjadi klasifikasi pembuluh-pembuluh darah dalam jonjot dan
pembentukan fibrin di permukaan beberapa jonjot. Kedua hal terakhir ini mengakibatkan
pertukaran zat-zat makanan, zat asam, dan sebagainya antara ibu dan janin mulai terganggu.
Deposit fibrin ini dapat terjadi sepanjang masa kehamilan sedangkan banyaknya juga berbeda -
beda. Jika banyak, maka deposit ini dapat menutup villi dan villi itu kehilangan hubungan
dengan darah ibu lalu berdegenerasi. Dengan demikian, timbulah infark.
I. Kelainan Plasenta
`1.Insersio Marginalis
a.Tali pusat di pinggir plasenta
b.Tidak menimbulkan kesulitan
2.Insersio Velamentosa
a.Tali pusat tidak tertanam pada plasenta, tetapi diselimuti janin
b.Pembuluh-pembuluh darah tali pusat bercabang dalam selaput janin
c.Klinis: Bila kebetulan bagian selaput janin yang mengandung pembuluh darah berada
dikutub bawah (vasa previa) maka pada waktu pembuluh darah putus dan menyebabkan
perdarahan yang berasal dari janin sehingga janin akan meninggal
3.Plasenta Bilobata
a
.
Uri yang terdiri dari 2 bagian
b
.
Klinis : tidak menimbulkan kesulitan
Biologi Reproduksi
4
.
Plasenta Fenestra
a
.
Uri yang berlobang
b
.
Klinis : tidak menimbulkan kesulitan
5
.
Plasenta Marginata (Sirkumvalata)
a
.
Pada pinggir uri
terdapat suatu lingkaran jaringan tebal yang berwarna putih
selebar 4

5 cm
b
.
Jaringan putih ini sesungguhnya lipatan dari jaringan selaput janin
c
.
selaput janin tidak melekat pada pinggir jaringan uri tetapi agak ke tengah
d
.
Klinis: dapat menimbulkan perdara
han sebelum persalinan
6
.
Plasenta Suksenturiata
a
.
Disamping uri yang normal didapatkan uri tambahan kecil yang terpisah
b
.
Diantar auri tambahan dan uri yang normal ada hubungan pembuluh darah
c
.
Klinis; Bila pada waktu persalinan, ada uri tambahan yang tertinggal m
aka
dapat terjadi perdarahan post partum, oleh karena itu bila pada pemeriksaan
uri dalam selaput janin terdapat pembuluh darah yang terputus dan terbuka,
maka harus diperhatikan kemungkinan adanya plasenta suksenturiata.
Biologi Reproduksi
B
.
Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan
sebaik
-
baiknya, namun sebagai
manusia penulis selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini, agar
kami dapat memperbaiki pembuatan makalah kami diwaktu yang akan d
atang

sumber: sekolah tinggiilmu kesehatan Yogyakarta tentang biologi reproduksi

Anda mungkin juga menyukai