Anda di halaman 1dari 5

Nama : Raka Pambayun Hamdan

NIM : 5551141467

Memasuki Pasar Internasional Dengan Startup Bisnis

Dewasa ini dengan semakin berkembangnya zaman dapat dillihat banyak


usaha-usaha baru bermunculan, dari mulai usaha baru tentang makanan yang semakin
beragam dan variatif, maupun soal pakaian yang semakin fashionable dan menjadi
trendsetter dikalangan para remaja, anak anak, bahkan orang tua sekalipun. Hal ini
tentu saja terjadi bukan karena unsur kesengajaan, tentu ini disebabkan oleh banyak
faktor yang memicu tumbuhnya usaha baru yang diciptakan oleh para wirausahawan.
Dalam “Entrepreneur`s Handbook”, yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita
(1994:8) dikemukakan beberapa faktor yang mendorong timbulya kemauan seseorang
untuk berwirausaha, antara lain, faktor ekonomi/ keuangan yaitu untuk mencari
nafkah, untuk menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan
stabilitas keuangan. Selanjutnya ada faktor sosial yaitu untuk memperoleh gengsi/
status, untuk menjadi terkenal dan dihormati, menjadi contoh bagi warga desa, dan
agar dapat bertemu dengan orang banyak. Tidak ketinggalan juga faktor pelayanan
yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk menatar masyarakat,
membantu ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk
mendapatkan kesetiaan suami/ isteri, dan untuk membahagiakan orang tua. Dan
terakhir adalah faktor kebutuhan diri, yaitu untuk menjadi sesuai keinginan (misal
atasan), menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif, dan
menggunakan kemampuan pribadi.
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 mencatat jumlah usaha menurut
Sensus Ekonomi sebanyak 26,7 juta atau naik ser 17,6 persen atau ser 4 juta orang
dari hasil SE 2006 sebesar 22,7 juta wirausahawan. Dari segi pertumbuhan jumlah
usaha, BPS memaparkan, Pulau Maluku dan Papua menempati posisi pertama
sebagai wilayah dengan pertumbuhan usaha tertinggi, yakni sebesar 51,7 persen.
Diikuti Pulau Sulawesi dengan pertumbuhan sebesar 36,3 persen, Pulau Bali dan
Nusa Tenggara sebesar 26,6 persen, Pulau Kalimantan sebesar 25,1 persen, Pulau
Sumatera sebesar 23,3 persen, dan Pulau Jawa 11,9 persen.
Dengan adanya peningkatan jumlah wirausahawan yang semakin pesat
sekarang ini, khususnya di Indonesia ini berarti menkan persaingan di pasar semakin
meningkat, kreatifitas para usahawan semakin diuji, promosi unik yang dilakukan
untuk menarik minat konsumen adalah hal yang dinanti nanti, dan produk-produk
yang berbeda dari produk lain adalah hal yang paling dicari cari.
Persaingan yang terjadi bukan hanya ada di pasar lokal, tetapi juga akan
terjadi di pasar internasional. Bagi usaha-usaha yang baru memulai usahanya dari nol,
pasar Internasional terkadang menjadi sesuatu yang menakutkan untuk dijelajahi
sehingga para pengusaha baru hanya berfokus serta berdiam diri di pasar lokal saja.
Padahal hal ini menjadi peluang yang besar dan bagus untuk usaha baru bisa bersaing
di pasar internasional, selain memiliki keuntungan yang lumayan lebih tinggi,
bersaing di pasar Internasional juga akan membuat usaha yang dimiliki cenderung
lebih mudah diketahui masyarakat yang lebih luas lagi.
Sebelum bisa bersaing dengan usaha dan wirausahawan lain di pasar
internasional, tentu saja ada beberapa cara bagi para wirausahawan baru untuk
memulai usahanya di pasar Internasional, cara paling mudah dan paling ampuh
adalah memakai sebuah jaringan yang dinamakan Internet. Dikarenakan dengan
memakai Internet promosi yang lakukan untuk produk akan lebih efektif dan efisien,
selain terbilang murah, juga bisa terbilang mudah dan cepat diketahui oleh orang-
orang di dunia ini.
Namun sebelum para wirausahawan muda melakukan kontak fisik dengan
jaringan internet tersebut agar bisa masuk kedalam pasar internasional, harus dapat
dipastikan terlebih dahulu bahwa produk yang dijual ini memenuhi standar Nasional,
bahkan Internasional. Begitu pula hal-nya dengan produk yang dibuat, apabila produk
yang dimiliki untuk mencapai standar nasional saja tidak terpenuhi, bagaimana cara
agar bisa bersaing di tingkat Internasional, tentu saja hal itu nanti akan membuat
gagal dalam usaha yang baru dirintis ini bahkan sebelum produk tersebut sampai di
pasar.
Setelah berhasil dan memenuhi produk yang bisa memiliki standar Nasional
dan Internasional, pastikan bahwa produk ini adalah produk yang kreatif. Dalam arti
lain belum banyak pesaing atau bahkan tidak ada pesaing yang produknya seperti
yang dijual ini, atau paling tidak produk ini memiliki diferensiasi dengan produk
produk lainnya, entah itu dari segi kualitas, penampilan, kelebihan atau diferensiasi
dalam hal harga. Semakin berbeda dan kreatif produk yang dimiliki, kesempatan
bersaing akan semakin terbuka lebar, dan akan semakin diminati oleh para konsumen.
Apabila semua produk dan persiapan telah siap untuk bisa masuk kedalam
pasar Internasional, sebelumnya harus terlebih dulu menentukan siapakah yang akan
menjadi target bagi produk yang akan dijual, dan pasar Internasional mana yang
memungkinkan agar produk tersebut memiliki peluang lebih besar untuk bisa
bersaing didalamnya. Karena tidak semua pasar dan tidak semua konsumen cocok
bagi produk yang akan dijual. Setelah terbentuk sasaran bagi produk, tidak ada
salahnya melakukan kerjasama dengan pemerintah untuk bisa membantu
mempromosikan produk agar lebih dikenal di luar negri. Pemerintah memiliki
caranya sendiri untuk memasarkan produk-produk lokal agar bisa dikenal dan
diketahui oleh warga negara asing, seperti mengadakan pameran yang
diselenggarakan di negara tertentu. Juga ada organisasi yang memudahkan
melakukan penjualan antar negara seperti MEA, atau ASEAN yang memiliki
hubungan jual-beli lintas negara.
Jadi bagi seorang wirausahawan muda dalam melakukan dan memulai sebuah
bisnis yang baru ada beberapa cara dan upaya agar produk yang dihasilkan bisa
sukses di pasar lokal dan bahkan internasional, tentunya harus dengan kerja keras dan
mengikuti peraturan yang ada, juga harus terus berinovasi dan jangan sampai
kehilangan akal, karena akan selalu ada pesaing yang terus melakukan perubahan
perubahan yang lebih baik. Dan perlu diingat harus selalu membangun apa yang
dinamakan jaringan dengan orang lain, karena semakin banyak mengenal orang maka
akan semakin mudah pula promosi yang dilakukan karena promosi telah berjalan
dengan sendirinya, Bagi yang sering ber traveling ke luar negri bisa sekaligus
melakukan promosi langsung kepada orang orang di negara tersebut terkait produk
yang dijual, sehingga bisa lebih mengetahui budaya dan adat istiadat masyarakat
setempat di negara tersebut agar bisa menentukan produk apa yang cocok untuk
dijual di negara tersebut. Dan yang terakhir terus berusaha dan jangan lupa untuk
berdoa.
Daftar Pustaka

https://mahmuddin.wordpress.com/2010/12/15/faktor-faktor-pendorong-
kewirausahawan/

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160819114219-78-152414/jumlah-
wirausahawan-ri-bertambah-4-juta-orang-dalam-10-tahun/

https://ratrianicp.wordpress.com/2014/05/20/pemasaran-internasional/

http://heru-id.blogspot.co.id/2010/01/peran-organisasi-global-dalam-
pemasaran_02.html

Wirasasmita, Yuyun. 1994. Kewirausahaan: Buku Pegangan. Jatinangor: UPT-


Pnerbitan IKOPIN.

Anda mungkin juga menyukai