Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS SAAT INI


BAGAIMANA SISTEM INFORMASI MENGUBAH BISNIS
Bisnis diminta untuk merasakan dan merespons perubahan permintaan pelanggan yang
begitu cepat, mengurangi persediaan ke tingkat serendah mungkin, mencapai tingkat efisiensi
operasional ke tingkat yang lebih tinggi. Bisnis mulai menggunakan fitur-fitur jejaring sosial
untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan, dan managernya di seluruh dunia. Sekarang,
banyak perusahaan telah mendaftar di laman Facebook, akun Twitter, dan situs Tumblr.
Sistem informasi membantu perusahaan cepat merespon permintaan pelanggan untuk
informasi atau produk. Karena sistem tersebut mengintegrasikan data pemesanan, produksi,
danpengiriman, bagaian produksi menjadi lebih terarah dalam produksi hanya barang-barang
yang telah dipesan pelanggan membeli jumlah komponen atau bahan mentah yang benar-benar
tepat untuk memenuhi pesanan, membagiproduksi menjadi beberapa tahapan, dan
meminimalkan waktu suatu komponen atau barang jadi masuk ke persediaan.
Sistem informasi perusahaan menyediakan nilai baik dengan meningkatkan efisiensi
operasioanal dan menyediakan informasi perusahaan secara luas untuk membantu manajer
membuat keputusan yang lebih baik. Perusahaan besar dengan berbagai umit operasi pada lokasi
yang berbeda telah menggunakan sistem perusahaan untuk menjalankan pekerjaan standar dan
data sehingga setiap oang dapat menjalankan bisnis dengan cara yang sama diseluruh dunia.
Tujuan bisnis menggunakan sistem informasi manajemen yakni untuk mencapai tujuan
utama suatu organisasi (perusahaan) seperti: keunggulan bersaing dengan perusaan lain,
keunggulan operasional, penciptaan produk baru, pelayanan yang memuaskan dan memudahkan
serta mempererat hubungan pemasok dengan pelanggan, meningkatkan proses pengambilan
keputusan, dan menjaga eksistensi serta kelangsungan hidup suatu organisasi (peusahaan) dari
hari ke hari.

HAL BARU APA SAJA YANG TERDAPAT DALAM SISTEM INFORMASI


Teknologi
 Platform cloud computing berkembang sebagai inovasi utama di bidang bisnis
 Data berkapasitas besar
 Perkembangan platform digital mobile menyaingi komputer personal (personal computer-
PC) sebagai suatu sistem bisnis

Manajemen
 Para manajer memanfaatkan program jejaring-sosial serta sistem kolaborasi secara online
untuk meningkatkan fungsi koordinasi, kolaborasi, dan penyebaran informasi di dalam
organisasi yag mereka pimpin
 Aplikasi intelijen bisnis yang semakin cepat
 Teknologi virtual meeting yang berkembang pesat

Organisasi
 Bisnis jejariang-sosial
 Telework (bekerja dari jarak jauh) memperoleh tempat di dunia kerja
 Menciptakan nilai tambah bisnis

TANTANGAN DAN PELUANG DARI GLOBALISASI : DUNIA YANG DATAR


Tantangan yang terkandung pada sistem pasar bebas adalah bagaimana memanfaatkan
sebaik-baiknya setiap peluang untuk mengembangkan industry dan menghasilkan produk-produk
yang dapat bersaing dan diserap pasar internasional.
Tantangan bagi mahasiswa di bidang bisnis adalah untuk mengembangkan kemampuan
tingkat-tinggi melalui pendidikan dan pengalaman kerja yang tidak dapat ditemukan dalam alih
daya. Tantangan bagi organisasi bisnis yang Anda pimpin adalah untuk menghindari barang dan
jasa di pasaran yang sebetulnya dapat diproduksi di luar negeri dengan biaya lebih murah. Begitu
juga dengan kesempatan yang terbuka begitu luas.
Peluangnya yaitu makin mudahnya barang dan jasa produksi Indonesia untuk memasuki
pasaran luar negeri. Hambatan non-tarif (kuota, dan sebagainya) bagi produk Indonesia ke
negara lain akan semakin hilang atau tidak berarti lagi. Demikian pula halnya dengan tenaga
kerja Indonesia, mereka akan dapat bekerja dengan mudah di negeri asing tanpa hambatan
peraturan imigrasi yang berarti. Namun di sisi lain, keadaan itu juga dapat menimbulkan
ancaman bagi Indonesia: barang, jasa, dan tenaga kerja asing boleh masuk ke Indonesia dengan
tanpa hambatan yang berarti. Akan terjadi persaingan kualitas barang, jasa, dan tenaga kerja
dalam negeri dan luar negeri guna merebut pasar dalam negeri.

BERKEMBANGNYA PERUSAHAAN DIGITAL


Perusahaan digital (digital firm) dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang
menjalankan hampir setiap ”kegiatan bisnisnya”, seperti berhubungan dengan pelanggan,
pemasok, dan karyawannya secara digital. Perusahaan-perusahaan digital menerima informasi
dan bertindak jauh lebih cepat ketimbang perusahaan tradisional, sehingga memberikan mereka
fleksibilitas dan waktu lebih, dalam menghadapi situasi darurat. Perusaaan digital menawarkan
kesempatan yang lebih besar dan fleksibel dalam pengelolaan organisasi secara global.

TUJUAN BISNIS STRATEGIS DARI SISTEM INFORMASI


Keunggulan Operasional
Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan opersional dengan tujuan
meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat
penting bagi manajer dalam mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan opersional
bisnisnya, apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan penerpaan bisnis
dilingkuangan organisasi yang disesuaikan dengan kinerja teknologi dan sistem informasi yang
tersedia.

Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru


Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk
menciptakan produk dan layanan baru, serta model bisnis yang masih baru. Model bisnis dapat
diartikan sebagai cara perusahaan dalam meproduksi, mengirim, dan menjual produk atupun jasa
untuk memperoleh keuntungan. sebagai contoh perusahaan rekaman yang tidak menggunakan
teknologi dan sistem informasi dalam mencapai tujuan bisnisnya, ahirnya harus tergeser oleh
perusahaan Apple Inc. yang mengubah pendistribusian musik dari yang menggunakan piringan
hitam, kaset, dan CD kedalam sistem pendistibusian online melalui teknologi ipod seperti
iTunes, iPad, dan iPhone yang sudah memiliki legalitas (memiliki jaminan hukum).
Hubungan Pelanggan dan Pemasok
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya
pelanggan akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan
pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok, semakin sering bisnis berhubungan
dengan pemasoknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal
ini akan menurunkan biaya.

Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik


Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasional menggunakan sumber
informasi yang membingungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu
yang tepat, untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya pengelola bisnis bergantung
pada ramalan, perkiraan, dan lebih parahnya lagi mengandalkan keberuntungan. Hasilnya adalah
produksi barang dan jasa yang berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumber daya yang
kurang tepat sasaran, dan respon yang lamban. Hasil-hasil yang buruk ini meningkatkan biaya
dan mengakibatkan berkurangnya pelanggan. Ahir-ahir ini teknologi dan sistem informasi sudah
memungkinkan para pengelola bisnis untuk mengambil informasi pasar secara real time yang
digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Keunggulan Kompetitif
Setelah perusahaan meraih salah satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas, perusahaan dianggap sudah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan hal yang lebih
baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, respon cepat dan terkini
terhadap pelanggan dan pemasok. Semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak
dapat diikuti oleh para pesaing.

Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan
memang membutuhkannya dalam melakukan bisnis. Banyak perusahaan yang ahirnya harus
gulung tikar karena tidak mampu memenangkan dan bertahan dalam persaingan bisinisnya.
sebagai contoh awal munculnya ATM pada 1977, yang dikenalkan oleh Citibank di New York
guna menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik. Pesaingnya dipaksa untuk
menyediakan ATM jika ingin tetap bisa bersaing dengan Citibank. Ahirnya dari masa kemasa
hampir diseluruh negara, semua Bank menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM). Begitulah
perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi dan sistem informasi yang digunakan para
pesaing agar perusahaan dapat menajaga eksistensi dalam bidangnya.

PERSPEKTIF DALAM SISTEM INFORMASI


Sejauh ini, kita telah menggunakan istilah teknologi dan sistem informasi secara informal
tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Teknologi informasi-TI (information technology-IT)
terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai
tujuan bisnisnya. Teknologi informasi bukan sekadar mesin komputer, perangkat penyimpanan,
perangkat mobile sebesar gengaman tangan, tetapi juga mencakup perangkat lunak, seperti
sistem operasi Windows atau Linux, rangkaian aplikasi Microsoft Office, dan ribuan program
aplikasi dapat ditemukan di perusahaan-perusahaan besar. “Sistem Informasi” lebih rumit lagi,
kita akan lebih mudah memahaminya jika melihatnya dari 2 sisi, yaitu teknologi dan bisnis.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM INFORMASI


Secara teknis sistem informasi (information system) dapat didefinisikan sebagai serangkaian
komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan di dalam sebuah organisasi. Tiga kegiatan dalam sistem informasi yang diperlukan
perusahaan dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional, analisis
permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru, yaitu:
 Input kegiatan mengumpulkan data dari dalam ataupun luar organisasi.
 Pemrosesan (processing) kegiatan mengubah data mentah tersebut ke dalam bentuk yang
memiliki arti (informasi).
 Output kegiatan menyalurkan informasi yang telah diproses kepada pihak yang
berkepentingan atau kepada kegiatan-kegiatan yang memerlukannya. Sistem informasi
memerlukan umpan balik (feedback) dari anggota organisasi yang bersangkutan, dengan
tujuan mengevaluasi ataupun memperbaiki tahapan input.
SISTEM INFORMASI LEBIH DARI SEKEDAR
Organisasi
Sistem informasi Organisasi merupakan bagian integral dari organisasi. Memang, bagi
beberapa perusahaan, seperti perusahaan pelaporan kredit, tidak akan ada bisnis tanpa sistem
informasi. Unsur-unsur kunci dari sebuah organisasi adalah orang-orangnya, struktur, proses
bisnis, politik, dan budayanya.

Manajemen
Tugas manajemen adalah memahami beberapa situasi yang dihadapi oleh organisasi, membuat
keputusan, dan merumuskan rencana tindakan untuk memecahkan masalah organisasi. Manajer
merasakan tantangan bisnis di lingkungan; menetapkan strategi organisasi untuk menanggapi
tantangan tersebut; dan mengalokasikan sumber daya manusia dan keuangan untuk
mengkoordinasikan pekerjaan dan mencapai kesuksesan.

Teknologi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak tools manager yang digunakan untuk
mengatasi perubahan.
 Perangkat keras komputer adalah peralatan fisik yang digunakan untuk kegiatan input,
pengolahan, dan keluaran dalam sistem informasi..
 Perangkat lunak komputer terdiri dari instruksi terperinci dan terprogram yang
mengendalikan dan mengkoordinasikan komponen perangkat keras computer.
 Teknologi data management terdiri dari perangkat lunak yang mengatur pengorganisasian
data pada media penyimpanan fisik.
 Teknologi jaringan dan telekomunikasi, yang terdiri dari perangkat fisik dan perangkat
lunak, menghubungkan berbagai perangkat keras dan mentransfer data dari satu lokasi
fisik ke lokasi lainnya.
 Komputer dan peralatan komunikasi dapat dihubungkan dalam jaringan untuk berbagi
suara, data, gambar, suara, dan video.
 Jaringan menghubungkan dua komputer atau lebih untuk berbagi data atau sumber daya,
seperti printer.
 Internet adalah jaringan global yang menggunakan standar universal untuk
menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda
 Intranet adalah Jaringan internal perusahaan berbasis teknologi internet menyediakan
konektivitas untuk menghubungkan berbagai sistem dan jaringan di dalam perusahaan.
 Intranet pribadi yang diberikan kepada pengguna resmi di luar organisasi disebut
ekstranet, dan perusahaan menggunakan jaringan tersebut untuk mengkoordinasikan
aktivitas mereka dengan perusahaan lain untuk melakukan pembelian, berkolaborasi
dalam desain, dan pekerjaan interorganisasional lainnya.
 World Wide Web adalah layanan yang disediakan oleh Internet yang menggunakan
standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan
menampilkan informasi dalam format halaman di Internet.

TINGKATAN DALAM ORGANISASI


Organisasi bisnis adalah hierarki yang terdiri dari tiga tingkatan utama: manajemen
senior, manajemen menengah, dan manajemen operasional. Sistem informasi melayani masing-
masing level tersebut. Organisasi memiliki struktur yang terdiri dari berbagai tingkatan dan
spesialisasi. Strukturnya meggambarkan pembagian kerja yang jelas. Kewenangan dan tanggung
jawab dalam perusahaan bisnis diatur sebagai hierarki, atau struktur piramida. Tingkat hierarki
atas terdiri dari pegawai manajerial, profesional, dan teknis, sedangkan tingkat bawah terdiri dari
personil operasional.

Manaj
emen
Senior

Manajemen Tingkat
Menengah
Ilmuan dan Tenaga Ahli

Manajemen Operasional
Pekerja produksi dan jasa
pekerja data
MODAL ORGANISASI DAN MODEL BISNIS YANG TEPAT
Kesadaran organisasi dan aspek manajerial terhadap sistem informasi dapat membantu
kita dalam memahami mengapa beberapa perusahaan memperoleh hasil yang lebih baik dari
sistem informasi yang dimilikinya dibanding perusahaan lain. Investasi teknologi informasi saja
tidak dapat membuat organisasi dan manajer lebih efektif kecuali jika disertai oleh nilai, struktur,
dan pola perilaku pendukung dalam organisasi dan aset pelengkap lainnya serta adanya
kesadaran akan dimensi organisasi dan manajerial sistem informasi. Perusahaan bisnis perlu
mengubah cara mereka melakukan bisnis sebelum benar-benar dapat menuai keuntungan dari
teknologi informasi baru.
Beberapa perusahaan gagal mengadopsi model bisnis yang tepat yang sesuai dengan
teknologi baru, atau justru memaksakan teknologi baru diperuntukkan mempertahankan model
bisnis lama. Misalnya, perusahaan label rekaman menolak mengubah model bisnis lama mereka,
yang didasarkan pada toko musik fisik untuk distribusi daripada mengadopsi model distribusi
online baru. Akibatnya, penjualan musik legal online didominasi bukan oleh perusahaan rekaman
namun oleh perusahaan teknologi bernama Apple Computer.
Aset komplementer adalah aset yang dibutuhkan untuk memperoleh nilai dari investasi
primer (Teece, 1988). Misalnya, untuk menyadari nilai dari mobil memerlukan investasi
pelengkap yang substansial di jalan raya, jalanan, stasiun pengisian bensin, fasilitas perbaikan,
dan struktur peraturan hukum untuk menetapkan standar dan mengendalikan pengemudi.

SUDUT PANDANG BISNIS ATAS SISTEM INFORMASI


Dari perspektif bisnis, sistem informasi merupakan bagian dari serangkaian kegiatan nilai
tambah untuk memperoleh, mengubah, dan mendistribusikan informasi yang dapat digunakan
manajer untuk meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi, dan,
pada akhirnya, meningkatkan profitabilitas perusahaan. Perspektif bisnis meminta perhatian
terhadap sifat organisasi dan sistem informasi manajerial. Sebuah sistem informasi merupakan
solusi organisasional dan manajemen, berbasis teknologi informasi, untuk tantangan atau
masalah yang ditimbulkan oleh lingkungan.
PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASI
Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis untuk sistem informasi menekankan matematis berdasarkan model
untuk mempelajari sistem informasi, serta teknologi fisik dan kemampuan formal dari sistem.
Disiplin yang berkontribusi terhadap pendekatan teknis yaitu ilmu komputer, ilmu manajemen,
dan riset operasi.
Ilmu komputer berkaitan dengan teori-teori membangun dari computability, metode
perhitungan, dan metode penyimpanan data dan akses yang efisien . Manajemen ilmu
menekankan pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktik manajemen.
Operasi penelitian berfokus pada teknik matematika untuk mengoptimalkan parameter yang
dipilih dari organisasi, seperti transportasi, inventory control, dan biaya transaksi.

Pendekatan Perilaku
Bagian penting dari bidang sistem informasi berkaitan dengan masalah perilaku yang
timbul dalam pemeliharaan pembangunan dan jangka panjang dari sistem informasi. Isu-isu
seperti strategis integrasi bisnis , desain, implementasi, pemanfaatan, dan manajemen tidak dapat
dieksplorasi berguna dengan model yang digunakan dalam pendekatan teknis. Disiplin perilaku
lainnya yang penting berkontribusi yaitu konsep dan metode. Pendekatan perilaku tidak
mengabaikan teknologi. Memang, sistem informasi teknologi sering stimulus untuk masalah
perilaku atau masalah. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknis.
Sebaliknya, ia berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen dan kebijakan organisasi, dan
perilaku.

Sistem Teknis Sosial


Mengadopsi perspektif sistem teknis sosial membantu untuk menghindari pendekatan
teknologi yang murni untuk sistem informasi. Misalnya, fakta bahwa teknologi informasi dengan
cepat menurun dalam biaya dan tumbuh dalam kekuasaan tidak selalu atau mudah diterjemahkan
ke dalam peningkatan produktivitas atau keuntungan. Fakta bahwa perusahaan baru-baru ini
memasang sistem pelaporan keuangan perusahaan berkembang tidak berarti bahwa itu akan
digunakan, atau digunakan secara efektif. Demikian pula, fakta bahwa perusahaan baru-baru ini
memperkenalkan prosedur bisnis baru dan proses tidak selalu berarti karyawan akan lebih
produktif dengan tidak adanya investasi dalam sistem informasi baru yang memungkinkan
proses tersebut.

RANGKUMAN
Sistem informasi adalah penopang utama dari penyelenggaraan kegiatan bisnis saat ini.
Di berbagai sektor industri, mempertahankan eksistensi dan pencapaian tujuan strategis bisnis,
sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara luas. Organisasi bisnis saat ini
menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional;
produk, jasa, dan model bisnis baru; hubungan dengan pemasok/ pelanggan; peningkatan
kualitas pengambilan keputusan; keunggulan kompetitif; serta mempertahankan eksistensi
bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai