Manajemen
Para manajer memanfaatkan program jejaring-sosial serta sistem kolaborasi secara online
untuk meningkatkan fungsi koordinasi, kolaborasi, dan penyebaran informasi di dalam
organisasi yag mereka pimpin
Aplikasi intelijen bisnis yang semakin cepat
Teknologi virtual meeting yang berkembang pesat
Organisasi
Bisnis jejariang-sosial
Telework (bekerja dari jarak jauh) memperoleh tempat di dunia kerja
Menciptakan nilai tambah bisnis
Keunggulan Kompetitif
Setelah perusahaan meraih salah satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas, perusahaan dianggap sudah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan hal yang lebih
baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, respon cepat dan terkini
terhadap pelanggan dan pemasok. Semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak
dapat diikuti oleh para pesaing.
Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan
memang membutuhkannya dalam melakukan bisnis. Banyak perusahaan yang ahirnya harus
gulung tikar karena tidak mampu memenangkan dan bertahan dalam persaingan bisinisnya.
sebagai contoh awal munculnya ATM pada 1977, yang dikenalkan oleh Citibank di New York
guna menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik. Pesaingnya dipaksa untuk
menyediakan ATM jika ingin tetap bisa bersaing dengan Citibank. Ahirnya dari masa kemasa
hampir diseluruh negara, semua Bank menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM). Begitulah
perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi dan sistem informasi yang digunakan para
pesaing agar perusahaan dapat menajaga eksistensi dalam bidangnya.
Manajemen
Tugas manajemen adalah memahami beberapa situasi yang dihadapi oleh organisasi, membuat
keputusan, dan merumuskan rencana tindakan untuk memecahkan masalah organisasi. Manajer
merasakan tantangan bisnis di lingkungan; menetapkan strategi organisasi untuk menanggapi
tantangan tersebut; dan mengalokasikan sumber daya manusia dan keuangan untuk
mengkoordinasikan pekerjaan dan mencapai kesuksesan.
Teknologi
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak tools manager yang digunakan untuk
mengatasi perubahan.
Perangkat keras komputer adalah peralatan fisik yang digunakan untuk kegiatan input,
pengolahan, dan keluaran dalam sistem informasi..
Perangkat lunak komputer terdiri dari instruksi terperinci dan terprogram yang
mengendalikan dan mengkoordinasikan komponen perangkat keras computer.
Teknologi data management terdiri dari perangkat lunak yang mengatur pengorganisasian
data pada media penyimpanan fisik.
Teknologi jaringan dan telekomunikasi, yang terdiri dari perangkat fisik dan perangkat
lunak, menghubungkan berbagai perangkat keras dan mentransfer data dari satu lokasi
fisik ke lokasi lainnya.
Komputer dan peralatan komunikasi dapat dihubungkan dalam jaringan untuk berbagi
suara, data, gambar, suara, dan video.
Jaringan menghubungkan dua komputer atau lebih untuk berbagi data atau sumber daya,
seperti printer.
Internet adalah jaringan global yang menggunakan standar universal untuk
menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda
Intranet adalah Jaringan internal perusahaan berbasis teknologi internet menyediakan
konektivitas untuk menghubungkan berbagai sistem dan jaringan di dalam perusahaan.
Intranet pribadi yang diberikan kepada pengguna resmi di luar organisasi disebut
ekstranet, dan perusahaan menggunakan jaringan tersebut untuk mengkoordinasikan
aktivitas mereka dengan perusahaan lain untuk melakukan pembelian, berkolaborasi
dalam desain, dan pekerjaan interorganisasional lainnya.
World Wide Web adalah layanan yang disediakan oleh Internet yang menggunakan
standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan
menampilkan informasi dalam format halaman di Internet.
Manaj
emen
Senior
Manajemen Tingkat
Menengah
Ilmuan dan Tenaga Ahli
Manajemen Operasional
Pekerja produksi dan jasa
pekerja data
MODAL ORGANISASI DAN MODEL BISNIS YANG TEPAT
Kesadaran organisasi dan aspek manajerial terhadap sistem informasi dapat membantu
kita dalam memahami mengapa beberapa perusahaan memperoleh hasil yang lebih baik dari
sistem informasi yang dimilikinya dibanding perusahaan lain. Investasi teknologi informasi saja
tidak dapat membuat organisasi dan manajer lebih efektif kecuali jika disertai oleh nilai, struktur,
dan pola perilaku pendukung dalam organisasi dan aset pelengkap lainnya serta adanya
kesadaran akan dimensi organisasi dan manajerial sistem informasi. Perusahaan bisnis perlu
mengubah cara mereka melakukan bisnis sebelum benar-benar dapat menuai keuntungan dari
teknologi informasi baru.
Beberapa perusahaan gagal mengadopsi model bisnis yang tepat yang sesuai dengan
teknologi baru, atau justru memaksakan teknologi baru diperuntukkan mempertahankan model
bisnis lama. Misalnya, perusahaan label rekaman menolak mengubah model bisnis lama mereka,
yang didasarkan pada toko musik fisik untuk distribusi daripada mengadopsi model distribusi
online baru. Akibatnya, penjualan musik legal online didominasi bukan oleh perusahaan rekaman
namun oleh perusahaan teknologi bernama Apple Computer.
Aset komplementer adalah aset yang dibutuhkan untuk memperoleh nilai dari investasi
primer (Teece, 1988). Misalnya, untuk menyadari nilai dari mobil memerlukan investasi
pelengkap yang substansial di jalan raya, jalanan, stasiun pengisian bensin, fasilitas perbaikan,
dan struktur peraturan hukum untuk menetapkan standar dan mengendalikan pengemudi.
Pendekatan Perilaku
Bagian penting dari bidang sistem informasi berkaitan dengan masalah perilaku yang
timbul dalam pemeliharaan pembangunan dan jangka panjang dari sistem informasi. Isu-isu
seperti strategis integrasi bisnis , desain, implementasi, pemanfaatan, dan manajemen tidak dapat
dieksplorasi berguna dengan model yang digunakan dalam pendekatan teknis. Disiplin perilaku
lainnya yang penting berkontribusi yaitu konsep dan metode. Pendekatan perilaku tidak
mengabaikan teknologi. Memang, sistem informasi teknologi sering stimulus untuk masalah
perilaku atau masalah. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknis.
Sebaliknya, ia berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen dan kebijakan organisasi, dan
perilaku.
RANGKUMAN
Sistem informasi adalah penopang utama dari penyelenggaraan kegiatan bisnis saat ini.
Di berbagai sektor industri, mempertahankan eksistensi dan pencapaian tujuan strategis bisnis,
sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara luas. Organisasi bisnis saat ini
menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional;
produk, jasa, dan model bisnis baru; hubungan dengan pemasok/ pelanggan; peningkatan
kualitas pengambilan keputusan; keunggulan kompetitif; serta mempertahankan eksistensi
bisnisnya.