0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
85 tayangan3 halaman
Seminar PKPO SNARS Edisi 1 membahas perkembangan standar PKPO terbaru yang mencakup 15 elemen penilaian. Beberapa perbedaan dengan standar sebelumnya adalah penambahan bukti izin apoteker, pelaporan kesalahan obat, regulasi pengadaan obat, supervisi penyimpanan obat, dan double check obat berbahaya. Seminar ini membahas pula penambahan elemen resep, pencampuran obat kimia, dan pencegahan kesalahan obat.
Seminar PKPO SNARS Edisi 1 membahas perkembangan standar PKPO terbaru yang mencakup 15 elemen penilaian. Beberapa perbedaan dengan standar sebelumnya adalah penambahan bukti izin apoteker, pelaporan kesalahan obat, regulasi pengadaan obat, supervisi penyimpanan obat, dan double check obat berbahaya. Seminar ini membahas pula penambahan elemen resep, pencampuran obat kimia, dan pencegahan kesalahan obat.
Seminar PKPO SNARS Edisi 1 membahas perkembangan standar PKPO terbaru yang mencakup 15 elemen penilaian. Beberapa perbedaan dengan standar sebelumnya adalah penambahan bukti izin apoteker, pelaporan kesalahan obat, regulasi pengadaan obat, supervisi penyimpanan obat, dan double check obat berbahaya. Seminar ini membahas pula penambahan elemen resep, pencampuran obat kimia, dan pencegahan kesalahan obat.
Berikut ringkasan pembahasan seminar overview PKPO SNARS Edisi 1 Standar PKPO meliputi : 1. Pengorganisasian 2. Seleksi dan Pengadaan 3. Penyimpanan 4. Peresepan dan Penyalinan 5. Persiapan dan Penyerahan 6. Pemberian Obat 7. Pemantauan (Monitor) Terdapat penambahan / perbedaan elemen penilaian di standar PKPO yang sekarang dengan Standar PKPO yang sebelumnya, diantaranya : 1. Standar PKPO 1 - Ada bukti seluruh apoteker mempunyai izin dan melakukan supervisi sesuai dengan penugasannya - Terlaksananya pelaporan kesalahan penggunaan obat sesuai dengan peraturan perundang-undangan - Terlaksananya tindak lanjut terhadap kesalahan penggunaan obat untuk memperbaiki sistem manajemen dan penggunaan obat sesuai dengan peraturan perundang-undangan 2. Standar PKPO 2 - Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat baru yang ditambahkan dalam formularium maka ada proses untuk memantau bagaimana penggunaan obat tersebut dan bila terjadi efek obat yang tidak diharapkan, efek samping serta mediaction error 3. Standar PKPO 2.1 - Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat serta berkhasiat sesuai dengan peraturan perundang- undangan - Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan - Ada bukti pengadaan obat berdasarkan atas kontrak 4. Standar PKPO 3 - Ada bukti pelaksanaan dilakukan supervisi secara teratur oleh apoteker untuk memastikan penyimapanan obat dilakukan dengan baik 5. Standar PKPO 3.2 - Elektrolit Konsentrat diberi label obat yang harus diwaspadai (High Alert) sesuai dengan regulasi 6. Standar PKPO 3.3 - Ada bukti penyimpanan obat program atau bantuan pemerintah/pihak lain yang baik, benar dan aman sesuai dengan regulasi 7. Standar PKPO 4 - Ada bukti pelaksanaan apoteker melakukan rekonsiliasi obat pada saat pasien masuk, pindah unit pelayanan dan sebelum pulang - Rekam medis memuat pengguunaan obat pasien 8. Standar PKPO 4.1 - Ada regulasi syarat elemen resep yang lengkap - Ada bukti pelaksanaan evaluasi syarat elemen resep lengkap - Ada bukti pelaksanaan proses untuk mengelola resep khusus, seperti darurat, standing order, automatic stop order, tapering 9. Standar PKPO 4.2 - Ada daftar staf medis yang kompeten dan berwenang membuat atau menulis resep yang tersedia di semua unit pelayanan 10. Standar PKPO 5 - Ada bukti pelaksanaan pencampuran obat kemoterapi dilakukan sesua dengan praktek profesi - Ada bukti pencampuran obat intravena, epidural dan nutrisi parenteral serta pengemasan kembali obat suntik dilakukan sesuai dengan praktek profesi 11. Standar PKPO 5.1 - Ada bukti pelaksanaan telaah obat meliputi : Identitas pasien, ketepatan obat, dosis, rute pemberian, waktu pemberian 12. Standar PKPO 6.1 - Ada bukti pelaksanaan double check untuk obat yang harus diwaspadai (high alert) 13. Standar PKPO 6.2 - Ada bukti pelaksanaan pengobatan obat oleh pasien sendiri dengan regulasi - Ada proses monitoring terhadap pengobatan oleh pasien sendiri 14. Standar PKPO 7 - Ada bukti pelaksanaan pemantauan terapi obat - Ada bukti pemantauan efek samping obat dan pelaporannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan 15. Standar PKPO 7.1 - Ada bukti instalasi farmasi mengirimkan laporan kesalahan penggunaan obat (medication error) dan mencari akar masalah atau investigasi sederhana, solusi dan tindak lanjutnya serta melaporkan kepada Komite Nasional Keselamatan Pasien - Ada bukti pelaksanaan rumah sakit melakukan upaya mencegah dan menurunkan kesalahan penggunaan obat (Medication error)