Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN

PENJUALAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA


PERUSAHAAN PERIODE 2015 – 2016

2. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN

 Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Firm size menggambarkan besar kecilnya perusahaan yang dapat diukur dengan total

aset karena total aset merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam

segala aktivitas yang berguna untuk mencapai kinerja yang tinggi. Besar kecilnya jumlah aset

atau kekayaan perusahaan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menjalankan

aktivitas operasi serta di dalam menghadapi risiko yang timbul dalam berbagai situasi dan

kondisi. Ukuran perusahaan juga dapat diukur dengan total penjualan. Semakin besar total

aset maupun total penjualan maka semakin besar pula ukuran perusahaannya.

FIRM SIZE i t = Log (Total Assets)

H1 = Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

 Sales Growth

Pertumbuhan perusahaan (sales growth) umumnya diukur dengan pertumbuhan

tingkat penjualan. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang terus mengalami

pertumbuhan. Perusahaan yang sedang tumbuh membutuhkan investasi yang tinggi dapat

dilihat dari pertumbuhan aktiva lancar dan pertumbuhan penjualan (Weston dan Brigham,

1994:158). Pertumbuhan tingkat penjualan yang baik mencerminkan harapan atas laba yang

lebih baik di masa mendatang. Hal ini juga berarti bahwa pertumbuhan penjualan akan

membawa dampak pada kinerja keuangan (ROA).


Sales growth dapat diukur dengan pertumbuhan nilai penjualan perusahaan dengan

formulasi sebagai berikut:

Sales Growthit = Salesit – Sales t (t-1)

Sales t (t-1)
H2 = Pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

 Umur Perusahaan ( firm age )


Umur perusahaan menunjukkan perusahaan tetap eksis, mampu bersaing dan
memanfaatkan peluang bisnis dalam suatu perekonomian (Yularto dan Chariri, 2003 dalam
Istanti, 2009). Dengan mengetahui umur perusahaan, maka akan diketahui pula sejauh mana
perusahaan tersebut dapat survive. Semakin panjang umur perusahaan akan memberikan
pengungkapan informasi keuangan yang lebih luas dibanding perusahaan lain yang umurnya
lebih pendek dengan alasan perusahaan tersebut memiliki pengalaman lebih dalam
pengungkapan laporan tahunan (Wallace, et al dalam Istanti 2009).
H3 = Umur perusahaan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

3. Model Regresi :
Model analisis yang digunakan adalah :

Model regresi linear berganda sebagai berikut:

ROAit = α + β1 SIZE it + β2 GROWTH it + β3 AGE it + εit1

Keterangan =

α = konstanta

β = koefisien regresi

ROAfit = kinerja perusahaan pada perusahaan i pada tahun t

Firm Sizefit = ukuran perusahaan i ketika pada tahun t

Sales Growthfit = pertumbuhan penjualan perusahaan I pada tahun t

Firm Age = umur perusahaan I ketika pada tahun t

εit1 = error term 1


4. HIPOTESIS STATISTIK

 Hipotesis parsial

H1 = pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan

H2 = Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap kinerja perusahaan

H3 = pengaruh umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan

 Hipotesis Simultan

H1 : ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, umur perusahaan berpengaruh secara

bersama – sama terhadap kinerja perusahaan.

5. ASUMSI KLASIK

Dalam model regresi linier pertama ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi yang

sangat berpengaruh terhadap hasil regresi adalah sebagai berikut:

 Uji Normalitas

Normalitas residual dapat diketahui dengan cara melihat grafik P – P plot. Jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola

distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.


Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal.

 Uji Multikoliniearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti, Untuk

mendeteksi ada-tidaknya gejala multikolinearitas, model regresi linear berganda. Regresi

ini menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinearitas terjadi apabila nilai

VIF ≥ 10. Hasil multikolinearitas ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Coefficientsa

Model Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

Toleranc
B Std. Error Beta t Sig. e VIF

1 (Constant) -.211 .250 -.844 .404

SIZE .030 .020 .228 1.492 .144 .998 1.002

SALESGROW .060 .072 .128 .835 .409 .988 1.012


TH

AGE -.001 .001 -.284 -1.849 .073 .988 1.012

a. Dependent Variable: ROA


Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa variabel kinerja perusahaan yaitu ukuran

perusahaan (Firm Size) pertumbuhan penjualan (Sales Growth) dan umur perusahaan (firm

age ) mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

variabel independen dan variabel kontrol pada model regresi ini tidak terjadi

Multikolinieritas.

 Uji Heteroskedastisitas

gejala heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara

variabel penggangu dengan variabel bebasnya. Jika terjadi gejala homoskedastisitas,

berarti tidak terjadi hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas,

sehingga variabel terikat benar-benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Uji gejala
heteroskedastisitas dapat diketahui dengan menggunakan grafik plot (scatter plot). Jika

titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola yang khas maka uji regresi tidak terkena

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas ini dapat dilihat sebagai berikut:

Diagram scatterplot diatas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar tidak mengumpul

dan tidak membentuk pola yang khas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjadi

gejala homoskedastisitas atau tidak terjadi hubungan antara variabel penggangu dengan

variabel bebas, sehingga variabel tergantung benar-benar hanya dijelaskan oleh variabel

bebas. Hasil ini menyatakan bahwa model regresi kinerja perusahaan terbebas dari gejala

heteroskedastisitas.

 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi atau

kesalahan pengamatan dalam persamaan dengan menggunakan uji Durbin Waston.

Berdasarkan uji Durbin-Watson, regresi untuk kinerja perusahaan menunjukkan nilai 2,125.

Dapat dikatakan bebas autokorelasi jika berada pada rentang du sampai 4 – du. Penentuan

nilai du diperoleh dari tabel Durbin Watson.


Model Summaryb

Model Std. Error of the


R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson

d
1 .402a .162 .092 .0923449 2.125
i

a. Predictors: (Constant), AGE, SIZE, SALESGROWTH


b. Dependent Variable: ROA

6. HASIL PERAMALAN MENGGUNAKAN MODEL REGRESI

Berikut ini akan dijelaskan hasil analisis model regresi kinerja perusahaan yang

diukur menggunakan ROA dengan variabel bebas ukuran perusahaan (firm size),

Pertumbuhan penjualan (sales growth), dan umur perusahaan (firm Age) sebagai variabel

kontrol.

 UJI T

Coefficientsa

Model Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

Toleranc
B Std. Error Beta t Sig. e VIF

1 (Constant) -.211 .250 -.844 .404

SIZE .030 .020 .228 1.492 .144 .998 1.002

SALESGROW .060 .072 .128 .835 .409 .988 1.012


TH

AGE -.001 .001 -.284 -1.849 .073 .988 1.012


Coefficientsa

Model Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics

Toleranc
B Std. Error Beta t Sig. e VIF

1 (Constant) -.211 .250 -.844 .404

SIZE .030 .020 .228 1.492 .144 .998 1.002

SALESGROW .060 .072 .128 .835 .409 .988 1.012


TH

AGE -.001 .001 -.284 -1.849 .073 .988 1.012

a. Dependent Variable: ROA

Jadi dari tabel diatas disimpulkan bahwa


 Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan karena pada uji t variabel ukuran perusahaan memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,144
 Variabel pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja perusahaan karena pada uji t variabel pertumbuhan penjualan memiliki
tingkat signifikansi sebesar 4,09
 Variabel umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
perusahaan karena pada uji t variabel umur perusahaan memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,073

 UJI f

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .059 3 .020 2.319 .092a

Residual .307 36 .009

Total .366 39

a. Predictors: (Constant), AGE, SIZE, SALESGROWTH


b. Dependent Variable: ROA

 Variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, umur perusahaan secara


bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena nilai pada uji f
sebesar 0,092

Anda mungkin juga menyukai