Anda di halaman 1dari 3

Flight Centre’s Families, Villages and Tribes

Agen travel Flight Centre dengan simbol merah dan putih sangat akrab terlihat di
sebagian besar pusat perbelanjaan Australia yang kemudian merambah ke luar negeri. Bermarkas
di Brisbane, perusahaan Flight Centre telah membuka sebanyak delapan ratus toko di enam
negara yaitu Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Kanada, Britania dan Amerika. Salah satu
perusahaan Australia yang mengalami pertumbuhan cepat, juga pengecer terbesar keempat,
dengan harga saham yang sesuai standart, berhasil meningkatkan jumlah komponen sebesar 20%
pertahun dalam dekade terakhir. Dalam kilas pertama, Anda mungkin menganggap bahwa
perusahaan ini akan dikelola dengan banyak cara seperti organisasi besar lainnya. Tetapi
penyebaran toko secara cepat menunjukan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Perusahaan
tersebut sangatlah kecil, dengan hanya memiliki beberapa karyawan saja, dan seringkali terdapat
dua atau tiga toko di satu tempat perbelanjaan kota. Perusahaan tersebut tidak memiliki skala
ekonomi atau kontrol birokrasi terpusat. Tetapi bukan hal itu yang membuat perusahaan Flight
Centre ini berbeda.
Struktur dari perusahaan Flight Centre berasal dari keyakinan pendirinya, yaitu Graham
Turner. Dia mengklaim bahwa “setelah dua ratus tahun industrialisasi, orang masih terprogram
untuk bekerja dengan kelompok kecil didalam kelompok yang lebih besar”. Struktur dasar dari
Flight Centre dibangun di atas ‘keluarga’ yang terdiri dari tiga sampai tujuh anggota yang
membentuk sebuah toko ritel. Satu keluarga dapat menjadi satu sistem administrasi atau tim
kantor pusat, yang menyediakan pelayanan seperti HRD, IT atau marketing. Selanjutnya dapat
dibentuk oleh ‘dusun’ yang beranggotakan tujuh sampai sepuluh keluarga. Hal tersebut setara
dengan satu departemen atau satu daerah. Kemudian dibentuk oleh ‘suku’, yang kira-kira setara
dengan kantor regional dan beranggotakan tiga atau empat dusun berasal dari suku yang sama.
Kemudian ‘suku’ tersebut memisahkan diri menjadi brand berbeda tetapi tetap berada di dalam
naungan perusahaan tersebut, seperti Korporasi Travel, Pusat Penerbangan, dan Akademi
Penerbangan.
Sedangkan suatu ‘negara’ adalah unit usaha yang membeli layanan, seperti training,
rekrutmen, paket liburan dan marketing untuk dusun dan keluarga. Ketika suatu ‘negara’ menjadi
semakin besar, mereka kemudian membelah menjadi beberapa ‘negara’ kecil. Suatu ‘negara’
tidak perlu membeli pelayanan dari unit usaha Flight Centre lain. Konsultan travel dapat
membeli produk dari setiap grosir, dan bebas untuk bernegosiasi dengan siapapun yang mereka
inginkan, tentunya jika mereka bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik. Produk grosir
dari Flight Centre dijalankan sebagai profit centre. Inovasi dan pengembangan bisnis baru,
dikendalikan melalui tim SWOT nasional dan global, yang telah mencoba ide-ide baru.
Hasil dari struktur datar ini menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak lebih dari tiga level dari
bawah ke atas. Hal ini memungkinkan terjadi ekspansi yang nantinya akan ditampung dalam
penyusunan struktur, tanpa menimbulkan masalah. Tetapi secara operasional, perusahaan harus
berubah cukup drastis setiap dua atau tiga tahun, karena menambah sekitar 150 toko pertahun.
Perusahaan menemukan salah satu ide manajemen dasar di awal berdirinya, ketika sebuah
toko di Melbourne mencapai profit $200 000 di tahun pertama dengan jumlah enam orang
karyawan, kemudian dengan jumlah profit dan di tahun yang sama dengan anggota karyawan
bertambah menjadi 14 orang, dan mencapai $120 000 di tahun ketiga dengan 18 orang karyawan.
Saat itulah manfaat dari menjaga toko-toko kecil menjadi jelas. Dengan enam karyawan, manajer
dapat mengenali setiap orang dan memiliki kontak teratur dengan karyawannya. Dengan 18
karyawan tidak mungkin terjadi karena; bagian administrasi pasti memiliki pekerjaan yang
menumpuk, moral dan motivasi merosot, dan pergantian karyawan naik. Graham Turner
menyadari hal itu, untuk menjadi sukses, dibutuhkan unit kecil dan dinamik.
Perusahaan bersusah payah untuk mendorong komunikasi antar karyawan dan
mengembangkan komunitas perasaan. ‘Buzz nights’ selalu diadakan sebulan sekali selayaknya
kumpul-kumpul nonformal diadakan. Turner merasa dapat mengetahui dan berinteraksi dengan
sekitar 100 orang karyawannya.
Manajer dari Flight Centre Shop mengambil sekitar 10% dan mungkin hingga 20% profit dari
toko mereka. Konsultan travel, yaitu karyawan yang berurusan langsung dengan pelanggannya,
telah dijamin dengan gaji pokok ditambah dengan sharing profit toko mereka. Manajer tim
secara normal bekerja sekitar 10 tahun sebelum pindah, untuk dipindah tugaskan dalam
perusahaan tersebut. Sedangkan terdapat sekitar 60-65% karyawan perempuan dan sebagian
besar berusia sekitar 25 sampai 35 tahun. Usia masuk biasanya sekitar 25 tahun.
1. Hubungkan struktur organisasi pada Flight centre dengan aspek yang relevan sebanyak
yang bisa kamu temukan pada bagian ini.
2. Dengan menggunakan skema klasifikasi Minztberg , bagaimana kamu akan
mengklasifikasikan struktur pada Flight Centre?. Tunjukan pula persamaan dan
perbedaan dari klasifikasi yang telah kamu identifikasi
3. Dari kasus diatas , buktikan adanya peran fungsional dan spesialisasi sosial. Tunjukan
seberapa penting keduanya bagi Flight Centre agar berfungsi dengan efektif
4. Diskusikan bagaimana cara flight centre menyelesaikan masalah tentang apa yang harus
di sentralisasi dan apa yang harus didesentralisasi
5. Dengan menggunakan teori metafora keuntungan apa yang diberikan kepada manajer dan
pekerja di Flight Centre?

Anda mungkin juga menyukai