Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MATA KULIAH HIDROGEOLOGI

DISUSUN OLEH
MIFTA ACHMAD FAIZ
D621 15 304

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

GOWA
2017
1. Berdasarkan data dibawah ini, buatlah grafik analisis ayakan dan carilah
nilai dari D10, D30, D50, dan D60?
Jawaban:
No Sieve Sieve Percent Filtered By Weight
Size Opening Sample Sample Sample
(mm) A B C
1 4 4.76 96 - 100
2 10 2 80 100 90
3 20 0.85 52 99 80
4 40 0.425 38 91 75
5 60 0.25 25 61 60
6 100 0.15 12 25 50
7 200 0.075 5 15 40
8 - 0.0065 - 3 20
9 - 0.001 - 0.5 10

Sample A
110
100
Percent Filtered By Weight

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
-10 10 1 0.1 0.01 0.001 0.0001 0.00001
Sieve Opening

Sample B
110
Percent Filtered By Weight

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
10 1 0.1 0.01 0.001 0.0001 0.00001
Sieve Opening
110
Sample C

Percent Filtered By Weight


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
10 1 0.1 Sieve0.01
Opening 0.001 0.0001 0.00001

2. Jelaskan informasi penting mengenai Water Meter dan V Notch?


Jawaban:

A. Water Meter
Water meter adalah proses mengukur penggunaan air. Di banyak negara maju
water meter yang digunakan untuk mengukur volume air yang digunakan oleh
bangunan komersial dan perumahan yang dilengkapi dengan sistem penyediaan air
publik. Air meter juga dapat digunakan pada sumber air, baik, atau seluruh sistem
air untuk menentukan aliran melalui bagian tertentu dari sistem. Di sebagian besar
dunia aliran ukuran meter air dalam meter kubik (m3) atau liter tetapi di Amerika
Serikat dan beberapa meter air negara-negara lain yang dikalibrasi dalam kaki kubik
(ft3) pada daftar mekanik atau elektronik. Beberapa register meter elektronik dapat
menampilkan tingkat dari aliran disamping dari jumlah penggunaan.

Gambar 1 Water Meter

B. Thompson (V-Notch)
Sekat ukur ini berbentuk segitiga sama kaki dengan sudut 90º, disebut sesuai
dengan nama orang yang menggunakan pertama kali yaitu orang Inggris bernama
Y. Thomson. Sekat ukur ini digunakan untuk mengukur debit yang relatif kecil dan
sering dipakai untuk mengukur air saluran tersier dan kwarter atau di kebun tebu.
Alat ini dapat dibuat dalam bentuk yang dapat dipindah-pindahkan (portable).
Persamaan V-Notch telah distandarkan oleh ISO (1980), ASTM (1993), dan
USBR (1997) semuanya memberikan hasil menggunakan rumus Kindsvater-Shen.
Pengukuran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Pengukuran langsung keadaan untuk pengukuran harus:
a. Aliran di hulu dan hilir sekat harus tenang;
b. Aliran hanya melalui sekat, tidak ada kebocoran pada bagian atas atau
samping sekat;
c. Air harus mengalir bebas dari sekat, tidak menempel pada sekat ( lihat
gambar 5).Gambar 5 Sekat Thompson (V-Notch)- (h) diukur pada titik
dengan jarak minimal 2h dibagian hulu pintu ukur.
d. Tebal ambang ukur harus antara 0,8 s/d 2 mm
e. Permukaan air di bagian hilir pintu minimal 6 cm di bawah ”ambang ukur
bagian bawah”. - (h) Harus > 6 cm,untuk menghindari kesalahan ukur;
f. Persamaan dikembangkan untuk h antara 38 cm dan h/P < 2,4
g. Persamaan dikembangkan untuk V-Notch yagn sempurna, dalam arti h/B
harus = 0,2- Lebar saluran rata-rata (B) harus >91 cm.
h. Bagian bawah V-Noth harus min 45 cm di atas bagian dasar saluran
bagian hulu. Apabila alat ukur tidak memenuhi ketentuan di atas, maka
alat ukur disebut alat ukur ”V-Notch yang tidak sempurna”. Dimana- h/B
yang dibutuhkan = 0,4
i. Dasar ambang ukur bagian bawah cukup 10 cm di atas dasar saluran
sebelah hulu
j. Lebar saluran cukup dengan 10 cm, dan h bisa sampai 61 cm (V-Notch
sempurna mempunyai h 38 cm)
k. Grafik C yang digunakan berbeda, grafik memberikan hubungan antara
C sebagai fungsi darih/P dan P/B dan hanya berlaku untuk V-Notch
dengan sudut 900
l. Pada Standar USBR, 1997 dapat dilihat bahwa Nilai C bergerak dari 0,576
sd 0,6 sedangkan pada V-Notch sempurna dengan sudut 900, nilai C
adalah 0,578.

Gambar 2 Model sekat V-Notch


2. Pengukuran Debit Secara Tidak Langsung

Pengukuran tidak langsung ini dilakukan dengan mengukur kecepatan (V)


dan luas penampang aliran (A) menggunakan rumus debit:
Q=VxA
Dimana:
Q = debit air (liter/detik) V = kecepatan (m/detik)
A = luas penampang aliran (m2 )

Atau
Debit dihitung dengan persamaan
Q = 0,0186 h 5/2
Dimana:
Q = debit air (liter/detik)
h = tinggi muka air (sentimeter) Persamaan Pintu Ukur V-Notch

3. Pada sebuah sumur dilakukan uji sumur dengan pemompaan terus-


menerus pada debit tertentu. Metode yang digunakan adalah Step
Drawdown Test dan besarnya debit pemompaan serta penurunan muka
air disajikan pada tabel dibawah. Jika air mengalami penurunan muka
sebesar 80 meter, berapa debit yang dapat diperoleh?
Tabel 1. Data hasil Uji Pemompaan
Q (m3/day) Sw (m)
500 1
1000 2,6
2000 8,9
2500 14
2750 18,6
Jawaban :
Tabel 2. Hubungan Sw/Q dan Q
Q (m3/days) Sw (m) Sw/Q
(days/m2)
500 1 0,0020
1000 2,6 0,0026
2000 8,9 0,0045
2500 14 0,0056
2750 18,6 0,0068
0.0080

0.0070
Sw/Q = 2E-06Q + 0,0012
0.0060

Sw/Q (10-3 days/m2) 0.0050

0.0040

0.0030

0.0020

0.0010

0.0000
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Q (m3/days)

Grafik hubungan Sw/Q dan Q

Berdasarkan grafik di atas di peroleh nilai B = 0,0012 dan C = 0,000002.


Tabel 3. Nilai BQ dan CQ2
Q (m3/days) Sw (m) Sw/Q BQ (m) CQ2 (m)
(days/m2)
500 1 0,0020 0,6 0,5
1000 2,6 0,0026 1,2 2
2000 8,9 0,0045 2,4 8
2500 14 0,0056 3 12,5
2750 18,6 0,0068 3,3 15,125

Sw = BQ + CQ2
Sw = 0,0012Q + 0,000000Q2
Q = 10735,9 m3/days

Jadi, Jika besarnya penurunan muka air di sumur sebesar 80 m, sumur tersebut
dapat menghasilkan 10.735,9 m3/hari.

Anda mungkin juga menyukai