Anda di halaman 1dari 4

Bagas Buha Rotua

1FEB
215331016
.

LAPORAN KEGIATAN OUTBOUND

PENDAHULUAN

Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat
belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dari
serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas
seseorang. Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri
(olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan
motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi
secara lebih baik lagi .

Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain.


Bermain juga membuat setiap anak merasa senang, dan bahagia. Dengan bermain anak dapat
belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa
percaya dirinya. Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang dialami setiap anak.

Pengalaman merupakan guru dalam proses pembelajaran secara alami. Misalnya,


seorang anak mengalami proses alami bermain. Hal itu dalam rangka menambah dan
mengembangkan pengetahuan dari setiap pengalamannya. Jadi, tidak menutup kemungkinan
siapapun berhak bermain baik anak-anak, remaja, orang dewasa ataupun orang tua. Karena
belajar dari sebuah pengalaman dalam aktivitas bermain dijadikan sebagai sarana
pembelajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan di ruangan terbuka atau tertutup.

Berdasarkan latar belakang tersebut outbound merupakan perpaduan antara


permainan-permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, serta diisi dengan
petualangan-petualangan. Hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur
ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. Seperti halnya
akan menegaskan bahwa “permainan yang disajikan dalamoutbound memang telah disusun
sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik (fisik) peserta yang ’tersentuh’
tapi juga afeksi (emosi) dan kognisi (kemampuan berpikir)

Outbound training adalah salah satu metode yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk meningkatkan kerjasama kelompok melalui proses pembelajaran secara nyata. Yang
diisi dengan nuansa petualangan dengan pelatihan meningkatkan kualitas dari satu kelompok
kerja.

Kualitas tersebut antara lain: Kepemimpinan individu dalam kelompok (leadership),


kemampuan berkomunikasi (communication), kemampuan membuat dan mengikuti rencana
(planning), fleksibilitas dalam bekerja (management), delegation, teamwork, dan motivation.

TUJUAN

Tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Menumbuhkan sikap Kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil keputusan


2. Meningkatkan sportifitas yang dapat diterapkan dalam kegiatan kerja sehari-hari
3. Meningkatkan motivasi dalam kerjasama kelompok
4. Meningkatkan kemapuan berkomunikasi secara efektif
5. Menumbuhkan komitmen pada norma yang disepakati
6. Menumbuhkan semangat berkompetisi dalam konteks untuk mencapai tujuan
bersama
7. Membangun sikap antang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan kerja
8. Melatih membuat perencanaan yang matang dan koordinasi tim yang rapi

WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah:

Pukul : 08.00 s.d. 14.00 WIB

Hari : Minggu

Tanggal : 8 November 2015

ANALISIS KEGIATAN

Dalam kegiatan ini, terdapat 18 permainan yang diberikan kepada peserta, permainan
tersebut diantaranya:

1. The Oposit Vampir


2. Mendayung
3. Water Estapet 1
4. Estapet Terigu
5. Estapet Air
6. Putaran Bola
7. Jembatan Bambu
8. Jembatan Papan
9. Hulahop 1
10. Hulahop 2
11. Jaring Laba-laba
12. Jembatan Timbang
13. Time Boom
14. Bendera Pusaka
15. Jembatan Krat
16. Estapet Bola Pingpong
17. Kotak Tangkas/Double Run
18. Flying Fox

Permainan-permainan tersebut dapat meningkatkan kerja sama antar individu di


dalam sebuah kelompok. Kerja sama ini akan meningkatkan kualitas diri kita sebagai mahluk
hidup juga berguna dalam dunia industri maupun dunia pendidikan kelak.

ESENSI KEGIATAN

Esensi yang kita dapat dari kegiatan ini adalah:

1. Kerjasama antara individu semakin erat dan bertambah,


2. Peduli terhadap sesama,
3. Meningkatkan jiwa kepemimpinan,
4. Menambah wawasan cara berkomunikasi yang baik,
5. Meningkatkan kreatifitas individu maupun kelompok,
6. Dapat berani mengambil keputusan,
7. Meningkatkan motivasi,
8. Dapat membuat rencana dan mengimplementasikan rencana tersebut,
9. Dapat melatih fleksibilitas dalam bekerja.
EVALUASI

Hal-hal yang kita evaluasi adalah bagaimana kita belum dapat memaksimalkan jiwa
kepemimpinan kita dalam mencapai dan memutuskan keputusan secara tepat dan benar.
Terkadang kita selalu takut terhadap keputusan yang akan kita ambil, padahal keputusan itu
merupakan langkah terbaik yang dapat kita ambil. Keberanian dalam mengambil resiko yang
memang resiko tersebut harus dipikirkan matang pula juga sangat mempengaruhi dalam
keberhasilan suatu rencana. Semoga kedepannya kita dapat berpikir matang secara cepat dan
menghasilkan buah pikiran yang tepat sehingga kita dapat berguna bagi orang-orang sekitar,
agama, bangsa, dan negara.

SIMPULAN

Kegiatan ini begitu bermanfaat karena dalam kegiatan ini kita dapat meningkatkan
kerjasama tim, melatih jiwa kepemimpinan, acuh terhadap sesama, berani mengambil
keputusan, mendapatkan motivasi, dapat membuat rencana yang mana rencana tersebut dapat
diimplementasikan di dunia nyata, dan dapat melatih fleksibilitas dalam bekerja.

SARAN

Dengan melihat manfaat dan peranan dari pelatihan out bound mempunyai manfaat
yang tinggi dalam pembentukan karakter perilaku remaja yang mampu berkomunikasi,
mampu mencari ide-ide baru, berfikir kreatif, mampu bekerjasama dalam TIM dan mampu
untuk menyelesaikan masalah (problem solving) maka program seperti ini untuk dilanjutkan
ditahun-tahun mendatang.

Kegiatan ini sangat bagus dan baik. Namun, waktu yang menjadi kendala bagi kami,
karena kegiatan ini diadakan pada hari minggu, yang mana hari minggu merupakan hari
untuk mahasiswa Polman beristirahat setelah 5 hari melaksanakan kegiatan praktikum yang
menguras tenaga dan fikiran. Bila saja waktu pelaksanaannya tidak hari minggu, mungkin
akan terasa lebih nikmat dan lebih terbuka fikirannya sehingga kegiatan yang bertujuan baik
ini sepenuhnya dapat diterima dengan baik pula.

Anda mungkin juga menyukai