1.1 Tujuan
Tujuan external cordon survey ini adalah untuk mendapatkan informasi besarnya
pergerakan yang menuju dan meninggalkan daerah kajian serta pola pergerakan dalam
daerah kajian.
1.2 Metode
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan antara lain: pengamatan nomor polisi
kendaraan, menempelkan tanda pada kendaraan, ataupun wawancara di jalan. Metode
yang paling efisien dalam analisa pergerakan menuju dan meninggalkan wilayah kajian
adalah dengan pengamatan nomor polisi kendaraan dan pencatatan volume kendaraan di
pos-pos pengamatan berdasarkan klasifikasi arus lalu lintas (kendaraan berat, kendaraan
ringan, dan sepeda motor). Adapun prosedur survey adalah sebagai berikut:
Disamping jalan masuk utama (mayor), juga ada empat jalan masuk yang lebih
kecil (minor). Disebelah Utara Jl. Kunti menghubungkan Jl. Seminyak menuju
Denpasar sedangkan Jl. Nakula merupakan penghubung sedikit ke arah lebih ke
Selatan lagi Jl. Patih Jelantik menghubungkan Jl. Raya Legian dengan Jl. Imam
Bonjol disebelah Timur melewati Jl. Kediri, yang penghubung terakhir Jl. Kediri
yang menghubungkan Jl. Raya Kuta dengan Jl. By Pass, dimana jalan masuk
By Pass dapat dicapai dari arah Selatan.
2.1 Tujuan
Tujuan survey volume lalu lintas adalah untuk mengetahui jumlah kendaraan yang
melalui titik pengamatan dalam periode waktu tertentu. Tujuan survey volume adalah
untuk mengetahui variasi arus lalu lintas jam-an. Analisa selanjutnya adalah menentukan
rasio antara volume dan kapasitas suatu ruas jalan untuk mengukur tingkat pelayanan
jalan tersebut. Satuan yang digunakan adalah smp/jam.
2.2 Metode
1. Dilakukan penentuan ruas jalan yang akan disurvey yaitu ruas-ruas jalan yang
melayani lalu lintas lokal dan menerus.
2. Penentuan titik pengamatan.
3. Pencatatan kondisi geometric ruas jalan meliputi, lebar jalan, kondisi perkerasan,
hambatan samping, dll.
4. Pencatatan jumlah kendaraan berdasarkan klasifikasinya (HV, LV, MV dan UM)
5. Periode waktu pencatatan adalah setiap 15 menit yang dilakukan dalam 2 periode
yaitu periode I (07.00-11.00) dan periode II (13.00-18.00).
6. Untuk satu lokasi pengamatan diperlukan setidaknya 2 orang surveyor. Di lokasi
ruas jalan tipe 2/2 UD dengan volume lalu lintas yan tinggi pada kedua arah,
diperlukan tambahan surveyor.
7. Data yang diperoleh kemudian dianalisa meliputi variasi arus lalu lintas jam-an,
arus jam puncak (Peak Hour Volume), dan V/C ratio.
2.3 Peralatan dan Surveyor
1. Surveyor yang dibutuhkan untuk satu lokasi pengamatan adalah dua orang.
2. Peralatan yang dibutuhkan meliputi: formulir survey, hard board, pulpen, tally
counter, meteran, dll.
3.1 Tujuan
Tujuan survey ini adalah untuk menentukan kinerja simpang tak bersinyal (Non-APILL)
meliputi kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, tingkat pelayanan dan peluang antrian.
3.2 Metode
4.1 Tujuan
Tujuan survey ini adalah untuk menentukan kinerja simpang bersinyal (APILL) meliputi
kapasitas, panjang antrian, kendaraan terhenti dan tundaan.
4.2 Metode
5.1 Tujuan
Tujuan survey ini adalah untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki (kecepatan, arus
dan kepadatan) dan tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki.
5.2 Metode
1. Penentuan lokasi survey (diutamakan lokasi yang memiliki arus pejalan kaki yang
besar)
2. Waktu penelitian: 10.00-22.00 Wita
3. Pengukuran kondisi fasilitas pejalan kaki (lebar, hambatan samping, dll)
4. Penentuan panjang area survey.
5. Pemasangan marka.
6. Pengumpulan data: jumlah pejalan kaki dari kedua arah (2 surveyor), waktu
tempuh pejalan kaki untuk dua arah (2 surveyor) dan jumlah pejalan kaki yang
turun ke jalan (1 surveyor)
7. Data kemudian dianalisa untuk mendapatkan karakteristik pejalan kaki dan
tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki.
6. Survey Parkir
6.1 Tujuan
Tujuan survey ini adalah untuk mengetahui tingkat supply dan demand parkir di Kuta
(baik on-street maupun off-street parking).
6.2 Metode
7.1 Tujuan
Tujuan survey ini adalah untuk menentukan besarnya konflik yang terjadi antara pejalan
kaki dan arus lalu lintas.
7.2 Metode
1. Penentuan lokasi survey (daerah terjadi konflik antara pejalan kaki dan arus lalu
lintas)
2. Menghitung besarnya volume pejalan kaki yang menyeberang jalan.
3. Menghitung tundaan pejalan kaki
4. Mentghitung besarnya arus lalu lintas
5. Menghitung besarnya tundaan lalu lintas
6. Mengukur kecepatan arus lalu lintas
7. Menghitung besarnya tingkat konflik yang terjadi
1. Surveyor yang dibutuhkan sebanyak 4 orang untuk satu lokasi survey. Satu
surveyor mencatat volume kendaraan, 1 surveyor mencatat kecepatan arus lalu
lintas, 1 surveyor mencatat jumlah penyeberang jalan dan 1 surveor lagi mencatat
tundaan pejalan kaki.
2. Peralatan yang dibutuhkan: formulir survey, pulpen, kertas, hard board, tally
counter, stopwatch, dll.
8.1 Tujuan
Tujuan survey ini adalah untuk menentukan pola pergerakan angkutan umum, jumlah
armada yang beroperasi, headway, waktu tempuh, load factor dan kinerja angkutan umum
secara umum.
8.2 Metode